Isi
Isi
c. Tongkak
Tongkak
merupakan ikat pinggang yang dililitkan pada
pinggang diatas penggunaan songket, sehingga
penggunaan tongkak ini tidak kelihatan.
d. Selamben atau Petanden
Selamben atau petanden ini di gunakan oleh pengantin wanita pada bagian
pinggang di atas penggunaan kelambi nina, selamben atau petanden dibuat dengan
cara ditenun, warna selamben atau petanden ini memiliki warna yang bermacam-
macam.
e. Onggar-Onggar
Merupakan hiasan yang digunakan oleh wanita diselipkan pada sanggul
onggar- onggar ini terbuat dari lempengan kuningan atau besi tipis yang di bentuk
tipis. Onggar-onggar ini merupakan payas pada pengantin wanita.
Onggar-Onggar
f. Mawar
Mawar merupakan sejenis kembang biasanya digunakan dikepala wanita
sebagai hiasan. mawar yang digunakan adalah 1 buah untuk bagian depan dan bagian
belakang 3 buah .
i. Kalong Ringgit
Perhiasan yang bahannya dari emas murni
digunakan di leher, kalung ini dari ringgit bernilai 2 ½
rupiah. Kalong ringgit di gunakan oleh pengantin wanita sebagai hiasan di leher.
Kalong Ringgit
j. Kedebong Malang
Kedebong Malang ini digunakan oleh pengantin wanita sebagai sanggul pengantin
wanita. Kedebong malang di gunakan pada bagian belakang kepala.
Kedebong Malang
k. Lenteran Suku
Lenteran Suku digunakan pada bagian belakang biasanya lenteran suku ini
digunakan pada bagian atas sanggul.
l. Lenteran
Lenteran ini digunakan pada bagian atas sanggul
atau di sebut dengan kedebong malang.
m. Kembang Cempaka
Kembang Cempaka di
gunakan pada bagian depan di
bawah onggar-onggar, jumlah
kembang cempaka yang
digunakan adalah jumlahnya
ganjil, karena masyarakat suku sasak percaya dengan adanya
mitos.
o. Pending
Biasanya digunakan dibagian pinggang oleh pengantin wanita yang
digunakan pada upacara pernikahan.
p. Sumping
Sejenis kembang, biasanya sumping ini di selipkan di bagian telinga sebelah
kanan digunakan oleh laki-laki.
q. Selongkak Gendit
Perhiasan ini terbuat dari perak, berupa rantai
yang disebut gendit biasanya digunakan pada tangan
dan kaki, perhiasan ini biasanya digunakan oleh para
wanita.
r. Keris jamaq (keris biasa)
Keris ini terbuat dari kayu biasa demikian juga sarungnya, biasanya di
gunakan oleh kaum laki-laki. Keris jamaq ini
digunakan pada saat prosesi Nyongkolan atau pencak
dari upacara adat pernikahan.
s. Konde
Konde ini digunakan sebagai penguat pada
sanggul pengantin wanita dimana konde ini terbuat dari
emas atau perak.
a. Kelambi Jamaq
Kelambi jamaq berupa baju lengan panjang,
dalam penggunaan kelambi jamaq dilengkapi
dengan pemakaian celana yang dilapisi dengan memakai kain sarung sebatas dengkul,
biasanya kain yang digunakan adalah kain tenun asli.
b. Kelambi pegon
Kelambi pegon adalah jas tutup yang kerahnya
berdiri dengan diberi kancing mulai dari leher terus
sampai kebawah. Bentuk atau potongan seperti ini
terkenal dengan ungkapan tunjang julu kekes mudi
artinya menjelujur di depan mengkerut di belakang.
c. Sapuq Nganjeng
Sapuq nganjeng ini berjenis songket berbentuk
segitiga dengan motif-motif tertentu dengan hiasan
benang emas, di gunakan oleh pengantin laki-laki pada saat prosesi nyongkolan atau
acara puncak dari pernikahan. Sapuq nganjeng di buat berbentuk segitiga karena
memiliki makna, dimakna tersebut merupakan jati diri dari
pengantin.
d. Songket
Songket ini digunakan juga oleh pengantin laki-laki,
warna songket yang digunakan boleh menggunakan warna
yang lain. Songket ini biasanya di gunakana di atas dodot bisa
juga disebut dengan bebat.
Songket
e. Gerantim
Gerantim adalah sejenis keris yang
digunakan oleh laki-laki di bagian belakang
pinggang dengan hiasan permata dan tangkainya bertahtakan emas.