Anda di halaman 1dari 6

Tugas Individu Teknologi Ramah Lingkungan

Nama : Septi Kusuma Astuti

NIM : 21030115060088

Kelas : 2015-B

1. Jelaskan perubahan paradigma dan stretegi pengelolaan lingkungan hidup dalam


usaha!
 Paradigma pengelolaan usaha single bottom line, triple bottom line, financial,
profit, people, planet.
Finansial: aspek keuangan menjadi satu-satunya dasar pengelolaan usaha,
dicerminkan pada tujuan pencapaian laba.
Profit: laba menjadi salah satu tujuan usaha.
People: kepuasan stakeholder (para pihak) menjadi salah satu tujuan perusahaan.
Planet: menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan
tinggal/beroperasi menjadi salah satu misi penting perusahaan.
Strategi pengelolaan lingkungan hidup pada prinsipnya ada 4, yaitu:
a. Pengelolaan lingkungan secara rutin. Maksudnya pengelolaan lingkungan
hidup yang telah direncanakan harus dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
secara terus menerus.
b. Perencanaan yang lebih awal dan lebih cepat didalam mengelola suatu
lingkungan. Mencegah lebih baik daripada mengobati, mak perencanaan dini
akan lebih baik didalam menanggulangi masalah lingkungan.
c. Pengelolaan lingkungan dengan memperhitungkan dampak yang akan terjadi.
Perencanaan dititikberatkan kepada pengelolaan limbah dan memperkecil
besarnya dampak bagi lingkungan.
d. Pengelolaan lingkungan hidup untuk perbaikan, dilakukan karena lingkungan
yang telah rusak oleh tangan-tangan manusia maupun bencana alam.

(http://jujubandung.wordpress.com/2012/09/12/strategi-pengelolaan-lingkungan-hidup/)

2. Jelaskan yang saudara ketahui tentang produksi bersih dan skala prioritas
implementasi produksi bersih!
 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL, 1995) mendefinisikan
produksi bersih sebagai salah satu strategi pengelolaan lingkungan yang preventif
dan diterapkan secara terus menerus pada proses produksi, serta daur hidup
produk dan jasa untuk meningkatkan eko-efisiensi dengan tujuan mengurangi
risiko terhadap manusia dan lingkungan.
Skala prioritas implementasi produksi bersih yaitu sebagai berikut:
a. Eliminasi: mtode pengurangan limbah secara total (tidak mengeluarkan limbah
sama sekali). Contoh: pabrik gula yang menggunakan batang tebu, limbah
hasil penggilingan batang tebu dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada proses
selanjutnya.
b. Mengurangi sumber limbah: strategi pengurangan limbah terbaik adalah
strategi yang menjaga agar limbah tidak terbentuk pada tahap awal.
Pencegahan limbah memerlukan beberapa perubahan penting dalam proses
produksi, tetapi dapat meningkatkan efisiensi ekonomi yang besar dan
menekan pencemaran lingkungan. Contoh: dalam pabrik meubel banyak
terdapat limbah potongan kayu, hal ini dapat diatasi dengan mengukur kayu
yang akan dipotong seseuai dengan design agar limbah potongan kayu tidak
terlalu banyak, limbah potongan kayu juga dapat didaur ulang menjadi bahan
kerajinan tangan dengan konsep puzzle.
c. Daur ulang: jika libah tidak terhindarkan dalam suatu proses produksi, maka
harus didaur ulang (recycle) dan/atau penggunaan kembali (reuse). Jika tidak
bisa didaur ulang bisa dilakukan mengurangi volume/kadar racunnya melalui
pengelolaan limbah. Contoh: pada pabrik konveksi banyak menghasilkan
limbah perca yang dapat digunakan jika diproses lebih lanjut seperti keset
pilin atau keset perca warna warni yang tentunya bernilai ekonomis sekaligus
menekan jumlah limbah yang dihasilkan.
d. Pengelolaan limbah: kualitas dan kantitas limbah yang ada dikendalikan agar
tidak melebihi baku mutu yang disyaratkan. Contoh: pabrik biskuit nissin
ungaran menjual produk gagal dengan kualitas sama namun dengan harga
yang lebih murah, limbah produk gagal yang tidak memenuhi standar kualitas
digunakan untuk pakan ternak agar limbah yang dihasilkan minimum dan
tidak membayar pemeliharaan lingkungan. Pada pabrik kerupuk menghasilkan
limbah asap akibat pengovenan dan saat penggorengan maka, perlu
menggunakan filter pada cerobong asap.
e. Pembuangan limbah: pembuangan limbah perlu mempertimbangkan metode-
metode pembuangan alternatif karena ini komponen yang penting.
f. Remediasi: strategi penggunaan kembali bahan-bahan yang terbuang bersama
limbah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar racun dan kuantitas limbah
yang ada. Contoh: penggunaan keramik produk gagal diindustri keramik
kemudian dijadikan aksen pada guci atau vas yang memiliki daya jual.
(http://www.menlh.go.id/kebijaksanaan_produksi_bersih_di_indonesia/)
3. Jelaskan perbedaan dan berikan contoh-contohnya cara-cara reduksi limbah pada
sumber berikut ini:
a. Good House Keeping
b. Segresi Aliran Limbah
c. Modifikasi proses atau alat
d. Material Inventory
 a. Good House Keeping: manajemen tata letak yang dilakukan ditempat kerja
yang mencakup peralatan, dokumen, bangunan dan ruangan untuk membuat
tempat kerja menjadi bersih, rapih, aman dan nyaman sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi bahaya yang ada ditempat
kerja.
Contoh: pemisahan aliran-aliran, peningkatan cara kerja dan perawatan alat.
b. Segresi Aliran Limbah: memisahkan berbagai jenis aliran limbah menurut jenis,
komponen, konsentrasi atau kadarnya, sehingga dapat mempermudah, mengurangi
volume atau mengurangi biaya pengolahan limbah.
Contoh: pemisahan limbah dari proses produksi dengan limbah dari sanitasi.
c. Modifikasi proses atau alat: cara untuk pengelolaan limbah dengan
memodifikasi atau merancang ulang alat/proses yang sudah ada atau pengadaan
baru.
Contoh: modifikasi produksi dan proses pada pabrik komponen kendaraan
bermotor.
d. Material Inventory: suatu upaya agar persediaan bahan selalu cukup untuk
menjamin kelancaran produksi tetapi tidak berlebihan sehingga tidak
menimbulkan gangguan lingkungan.
Contoh: dalam sebuah perusahaan kerupuk harus merencanakan pembelian bahan
baku dengan cara memperhitungkan berapa banyak produksi dala satu minggu
maka jika sudah diperhitungkan akan mendapat harga yang murah karena
pembelian dalam jumlah banyak, baahan ini akan dicadangka untuk produksi satu
minggu oleh karena itu akan ada manajemen penyimpanan yag baik supaya bahan
tetap berada dikualitas yang baik.
4. Teknik atau cara pemanfaatan limbah dapat dilakukan dengan cara 5R. Jelaskan
masing-masing teknik tersebut dan berikan contoh yang terjadi pada industri!
 a. Reduce atau pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian suatu barang
atau pola perilaku manusia yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak
melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contohnya adalah mengurangi
penggunaan barang-barang yang tidak bisa didaur ulang, seperti penggunaan
bahan termo setting plastik pada proses produksi bisa digantikan dengan baha
termo plastik jika memungkinkan.
b. reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material
atau bahan yang masih layak pakai. Contohnya adalah menggunakan kembali
pecahan kaca (produk gagal) pada perusahaan gelas untuk produk lainya atau di
proses kembali untuk barang yang sama namun kualitas yang sedikit berbeda.
c. recycle atau mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali (mendaur
ulang). Pada prinsipnya kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan
mengolah materinya untk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah
memanfaatkan dan mengolah sampah organik seperti daun yang gugur untuk
dijadikan pupuk kompos. Menggunakan gelas air mineral untuk dijadikan vas
bunga, pot atau rak sikaat gigi dengan menghias bagian tubuh gelas.
d. replace atau penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu
barang/ memakai barang alternatif yang sifatya lebih ramah lingkungan dan dapat
digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang
mempercepat produksi sampah. Contohnya adalah mengubah penggunaan kertas
tisu dengan menggunakan saputangan. Selalu membawa tas jinjing ketika
berbelanja untuk menekan penggunaan kantong plastik.
e. replant atau penanaman kembali adalah kegiatan penanaman kembali atau
reboisasi. Contohnya adalah melakukan kegiatan reboisasi hutan mangrove untuk
mengurangi global warming akibat banyaknya asap dari industri.
5. Jelaskan yang saudara ketahui tentang Corporate Social Responbility (CSR)!
 CSR adalah satu konsep/tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa
tanggungjawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar dimana
perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan dana
beasiswa untuk anak-anak tidak mampu didaerah tersebut, dana untuk
pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untukpembangunan desa/fasilitas
masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat umum khususnya
masyarakat sekitar perusahaan.
6. Prinsip-prinsip produksi bersih adalah pencegahan, pengurangan, pakai ulang, daur
ulang dan ambil ulang. Berikan contoh-contoh:
- Tindakan pencegahan
- Tindakan penguragan
- Tindakan pakai ulang
- Tindakan daur ulang
- Tindakan daur ulang lingkar tertutup
- Tindakan daur ulang ditempat
- Daur ulang luaar
- Tindakan ambil ulang
 a. Tindakan pencegahan, contohya adalah penggunaan tissue diganti dengan
saputangan.
b. tindakan pengurangan, contohnya adalah penggunaan kantong pastik saat
berbelanja digantikan dengan tas ramah lingkungan seperti tas jinjing, botol
plastik digantikan dengan tumblr untuk mengurangi sampah botol air mineral.
c. tindakan pakai ulang, contohnya adalah manggunakan kaleng-kaleng bekas
sebagai tempat pensil, pot tanaman, celengan, dan sebagainya. Agar lebih indah,
kaleng tersebut bisa dicat dan dihias menggunakan kreativitas kita.
d. tindakan daur ulang, contohnya adalah mengumpulkan botol plastik bekas
untuk digunakan kembali untuk kerajinan atau didaur ulang kembali oleh
perusahaan terkait.
e. tindakan daur ulang lingkar tertutup, contohnya adalah kolam pengendapan
untuk pembersihan air dalam produksi lateks telah dipasang. Sistem ini telah
menghilangkan pembuangan limbah yang terkontaminasi oleh biosida air raksa
dan cat lateks.
f. tindakan daur ulang ditempat, contohnya adalah membedakan sampah daur
ulang dengan sampah yan tidak dapat didaur ulang.
g. daur ulang luar contohnya adalah pembuatan pupuk kompos.
h. tindakan ambil ulang, contohnya adalah keleng bekas minuman digunakan
sebagai tempat pensil, kotak bekas sepatu digunakan lagi untuk membawa barang
belanjaan di lain waktu
Limbah B3

a. mudah meledak, limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan
cepat, suhu dan tekanan yang tinggi yang mampu merusak lingkungan sekitarnya.
Conntoh: kaleng bekas body spray atau kaleng/tabung lain yang memiliki tekanan
udara didalamnya.
b. Mudah terbakar, limbah yang apabila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan
atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan apabila telah menyala
akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.
Contoh: penghapus cat kuku yang lewat kadaluarsa berbahan aseton akan bersifat
flammable jika kontak dengan percikan api.
c. Menyebabkan korosi, sebagai limbah yang dalam kondisi asam atau basa (ph < 2 atau
ph > 12.5) dapat menyebabkan nekrosis (terbakar) pada kulit atau dapat megkaratkan
(mengkorosikan)baja.
contoh: limbah pembersih yang bersifat basa (alkaline), limbah ini dihasilkan dari
kegiatan pemebrsihan sepereti sodium hidroksida yang digunakan untuk
membersihkan produk metal yang akan dicat atau dilapisi bahan lain (electroplated).
d. Menyebabkan penyakit/infeksi, bagian tubuh manusia, cairan dari tubuh orang yang
terkena infeksi dan limbah dari laboratorium yang terinfeksi kuman penyakit yang
menular.
Contoh: kantong darah dari pendonor yang terpapar virus atau bahan kimia yang
bersifat korosif seperti asam asetat atau asam sulfat.
Limbah darah saat operasi atau tindakan lain dirumahsakit
e. Beracun, limbah tersebut dapat langsung meracuni manusia atau mahluk hidup lain.
Contoh: penggunaan pestisida berlebihan, limbah asap pmbakaran nikotin pada rokok.
f. Reaktif, contohnya adalah limbah nuklir dari sisa meledaknya reactor nuklir di pabrik
nuklir di Chernobyl ukraina

Tragedi Chernobyl Ukraina

Pekerja bangunan yang paling terkena radiasi adalah mereka yang bekerja pada dinding
sarkofagus yang lama. Mereka hanya boleh bekerja selama dua hingga tiga jam. Disana
mereka membangun pondasi gedung yang kelak akan menjadi lokasi para pakar mengawasi
sarkofagus baru tersebut.

Solusi untuk 100 Tahun Kedepan

Selubung pelindung baru ini dirancang untuk bertahan hingga 100 tahun. Politisi dan pakar
berharap, setelahnya akan ada solusi bagi reruntuhan radiasi yang masih tertimbun dibawah
NSC. Setidaknya para pakar telah mulai menyusun rencana untuk membongkar sarkofagus
yang lama.

Setelah selubung pelindung baru selesai musim gugur 2015, pemerintah Ukraina harus
mengeluarkan biaya baru pengelolaan obyek raksasa tersebut. Untuk hal ini belum dicapai
kesepakatan dengan donor internasional. Mereka menyetujui bantuan dana bagi
pembangunan NSC.

Anda mungkin juga menyukai