Nasrullah
PERFORMANCE
Mahasiswa Alih Program
Program Studi Ilmu Keperawatan SERIES Organi
Universitas Brawijaya Malang
2010
E-mail: nrs_nsrh@yahoo.com
100% Free
SERPIHAN ILMU PENGETAHUAN
www.serpihanilmuku.blogspot.com
: 2012
Definisi
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini
dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat
kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan. (Sjamsuhidayat, 2005)
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses
patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ
tertentu. (Lazarus et al dalam Potter, 2006)
www.serpihanilmuku.blogspot.com
- Luka kontusio (Luka Memar)
Luka yang terjadi dengan tidak menimbulkan
kerusakan pada permukaan kulit akan tetapi
adanya injury pada struktur internal. Luka ini biasa
terjadi karena benturan benda tumpul.
- Luka Tusuk
Luka tusuk adalah luka yang dalam akibat dari
benda-benda tajam seperti pisau dapat juga
pecahan gelas atau paku.
www.serpihanilmuku.blogspot.com
atau sel-sel yang mati dapat masuk dengan mudah. Sel mast mengeluarkan
serotonin yang menyebabkan permeabilitas kapiler meningkat dan
vasodilatasi di sekitar tempat inflamasi, hal inilah yang menyebakan cairan di
pembuluh darah masuk di sekitar tempat inflamasi sehingga menyebabkan
oedema (pembengkakan).
Tanda dan gejala pada fase inflamasi:
Kalor : Terasa hangat
Rubor : Berwarna kemerahan
Dolor : Nyeri
Tumor : Pembengkakan
Fungsiolesa : Penurunan fungsi
Terjadinya luka menyebabkan terjadinya perpindahan sel-sel darah
putih (Leukosit) ke tempat peradangan. Leukosit mengeluarkan enzim
hidrolitik yang membantu
mencerna bakteri beserta sel-sel
yang rusak. Setelah itu barulah
muncul limfosit dan monosit yang
memiliki kemampuan mencerna
bakteri lebih baik untuk
membantu pertempuran melawan bakteri.
Fase ini disebut juga dengan fase lamban karena luka masih belum
stabil, pembentukan kolagen masih minimal dan luka hanya ditautkan dengan
benang-benang fibrin yang amat lemah.
www.serpihanilmuku.blogspot.com
epitel (epitelisasi). Fibroblas adalah sel-sel yang mensintetis kolagen yang
akan menutup luka. Fibroblas membutuhkan vitamin B, vitamin C, oksigen
dan asam amino agar dapat berfungsi dengan baik.
Luka akan tertutup oleh jaringan-jaringan baru pada periode ini,
elastisitas jaringan yang menutup luka mulai meningkat dan risiko ruptur
(robek/terpisah) luka akan menurun.
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Klasifikasi Penyembuhan Luka
www.serpihanilmuku.blogspot.com
menyebabkan infeksi bila luka langsung dijahit. Luka yang demikian
sebaiknya dibersihkan dan dieksisi (debrideman) dahulu dan kemudian
dibiarkan selama 4-7 hari. Baru selanjutnya dijahit dan akan sembuh secara
primer cara ini biasanya disebut dengan penyembuhan primer tertunda. Jika
setelah dilakukan debrideman luka langsung dijahit, dapat diharapkan terjadi
penyembuhan primer.
a. Usia Pasien
Makin tua pasien makin menurun daya tahan tubuhnya dan semakin mudah
terjadi infeksi dengan proses penyembuhan yang lama. Hal ini dapat
dihubungkan dengan kemungkinan adanya degenerasi, tidak adekuatnya
masukan makanan, dan menurunnya sirkulasi
www.serpihanilmuku.blogspot.com
b. Perlakuan terhadap jaringan luka
Perlakuan yang kasar terhadap luka akan memperlambat penyembuhan,
lakukan tindakan secara hati-hati, cermat dan menyeluruh.
c. Hypovolemia
Volume darah yang tidak mencukupi mengarah pada vasokontriksi dan tentu
saja oksigenasi dan nutrien jaringan akan berkurang dan akan memperlama
penyembuhan luka. Oleh karenya perlu memantau defisit cairan yang ada
(sirkulasi)
d. Edema
Meningkatkan tekanan interstisiil pada pembuluh darah, sehingga pembuluh
darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi mengalami gangguan. Perlu
meninggikan bagian yang edema.
f. Defisit nutrisi
Nutrisi sangat berperan dalam penyembuhan luka. Klien harus mendapatkan
protein yang cukup sebagai dasar untuk pembentukan kolagen. Selain itu
karbohidrat juga diperlukan sebagai dukungan energi. Vitamin A,Bcomp, C, K,
zat besi juga diperlukan untuk penyembuhan luka
g. Benda asing
Benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan direspon oleh sistem imun tubuh
sebagai benda yang berbahaya dan mengancam, sehingga terjadi proses
peradangan berulang yang akan memperlambat penyembuhan. Jaga agar luka
bebas dari benda asing misalnya serpihan kasa, kapas dan bedak sarung
tangan.
www.serpihanilmuku.blogspot.com
h. Akumulasi Drainage
Drainage yang menumpuk dapat menganggu proses penyembuhan luka.
Drainage yang tidak dibersihkan merupakan mediator yang baik bagi kuman
penyebab infeksi, selain itu juga drainage menghalangi tumbuhnya jaringan
baru pada proses penyembuhan luka. Lakukan tindakan pembersihan terhadap
drainage yang menumpuk.
i. Steroid
Menyamarkan adanya inflamasi dengan mengganggu respons inflamasi normal.
j. Antikoagulan
Antikoagulan dapat mengganggu upaya tubuh untuk melakukan penutupan
pada luka, darah dalam hal ini trombosit akan mengalami kesulitan dalam
melakukan penggumpalan untuk menutup luka. Selain itu antikoagulan juga
dapat menyebabkan hemoragie
k. Overaktifitas pasien
Pasien yang mengalami luka diupayakan untuk mengistirahatkan bagian yang
luka, hal ini ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada tubuh dan
jaringan lukan untuk tumbuh dengan baik. Pergerakan yang berlebihan pada
area luka dapat menyebabkan kerusankan pada jaringan luka yang masih muda
dan rapuh, sehingga proses penyembuhan luka menjadi lama.
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Pertolongan pertama pada luka
Diagnosis
Pertama-tama, lakukan pemeriksaan secara teliti untuk memastikan
apakah ada perdarahan yang harus dihentikan. Kemudian, tentukan jenis trauma,
tajam atau tumpul. Luasnya kematian jaringan, banyaknya kontaminasi dan berat
ringannya luka.
Tindakan
Perawatan luka akan tergantung pada jenis luka, berat ringannya luka, ada
tidaknya perdarahan dan risiko yang dapat menimbulkan infeksi. Prinsip
umum pertolongan pertama pada luka sebagai berikut
- Mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau larutan antiseptik
- Segera pantau luka kemungkinan adanya benda asing dalam luka
- Bersihkan pinggiran luka dengan antiseptik atau sabun antiseptik. Bila luka
dalam, bersihkan dengan normal saline (cairan infus/NS, jika tidak ada
gunakan air matang beri sedikit garam) dari pusat luka ke arah luar,
setelah luka dibersihkan kemudian lakukan irigasi luka dengan normal
salin.
- Keringkan luka dengan kasa steril yang lembut
- Berikan antibiotk atau obat antiseptik yang sesuai
- Tutup luka dengan kasa steril dan paten
- Tinggikan posisi luka bia terjadi perdarahan dan imobilisasi
Kontrol perdarahan
- Pantau keadaan luka (angkat atau gunting pakaian pada area injury) bila
diperlukan
- Ambil benda asing secara perlahan bila terdapat benda asing dalam luka
- Lakukan penekanan area perdarahan dengan kasa steril
- Lakukan penutupan area luka dengan kasa steril
- Lakukan pembalutan
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Luka khusus
Luka Bakar
Luka bakar merupkan respons kulit dan jaringan subkutan terhadap
trauma suhu/termal.
Derajat luka bakar
Kedalaman luka bakar ditentukan oleh tingginya suhu dan lamanya
pajanan suhu tinggi. Selain api langsung menjilat tubuh, baju yang ikut
terbakar juga memperdalam luka bakar. Bahan baju yang paling aman adalah
yang terbuat dari bulu domba (wol). Bahan sintetis seperti nilon dan dakron,
selain mudah terbakar juga mudah lumer oleh suhu tinggi lalu menjadi lengkat
sehingga memperberat kedalaman luka bakar
Penatalaksanaan
Upaya pertama saat terbakar adalah mematikan api pada tubuh,
misalnya dengan menyelimuti dan menutup bagian yang terbakar untuk
menghentikan pasokan oksigen pada
api yang menyala. Korban dapat
mengusahakan dengan cepat
menjatuhkan diri dan berguling agar
bagian pakaian yang terbakar tidak
meluas. Kontak dengan bahan yang
panas juga harus cepat diakhiri,
misalnya dengan mencelupkan bagian
yang terbakar atau menceburkan diri ke air dingin (bukan air es). atau
melepaskan baju yang tersiram air panas.
Pertolongan pertama setelah sumber panas hilang adalah merendam
daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya dengan air mengalir selama
sekurang-kurangnya lima belas menit. Proses koagulasi protein sel di jaringan
terpajan suhu tinggi berlangsung terus meskipun api telah dipadamkan
sehingga destruksi (kerusakan) tetap meluas. Proses ini dapat dihentikan
dengan mendinginkan daerah yang terbakar dan mempertahankan suhu
dingin ini pada jam pertama. Oleh karena itu, merendam bagian yang terbakar
www.serpihanilmuku.blogspot.com
selama lima belas menit pertama dalam air sangat bermanfaat untuk
menurunkan suhu jaringan sehingga kerusakan jaringan lebih dangkal dan
diperkecil. Dengan demikian luka yang sebenarnya menuju derajat dua dapat
berhenti pada derajat satu. Atau luka yang akan menjadi tingkat tiga
dihentikan pada tingkat dua atau satu. Pencelupan atau penyiraman dapat
dilakukan dengan air apa saja yang dingin, tidak perlu steril.
Pada luka bakar ringan, prinsip penanganan utama adalah
mendinginkan daerah yang terbakar dengan air, mencegah infeksi dan
memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berproliferasi dan menutup
permukaan luka. Luka dapat dirawat secara tertutup atau terbuka
Pada luka bakar berat, selain penanganan umum seperti pada luka
bakar ringan, kalau perlu dilakukan resusitasi segera bila penderita
menunjukkan gejala syok. Bila penderita menunjukkan gejala terbakarnya
jalan napas, diberikan campuran udara lembab dan oksigen. Kalau terjadi
oedema laring, dipasang pipa endotrakeal atau dibuat trakeostomi.
Trakeostomi berfungsi untuk membebaskan jalan napas, mengurangi ruang
mati dan memudahkan pemersihan jalan napas dari lendir atau kotoran. Bila
dugaan keracunan CO diberikan oksigen murni.
Luka gigitan
Luka gigitan dapat disebabkan oleh
hewan liar, hewan piaraan atau manusia.
Hewan liar biasanya menggigit adalah
hewan yang memang ganas dan pemakan
daging, misalnya harimau, singa, hiu, atau
bila hewan itu terganggu atau terkejut, yaitu
dalam usaha membela diri. Hewan piaraan
jinak menggigit bila disakiti, di ganggu atau
bila dalam keadaan tertentu misalnya
sedang memelihara anaknya yang masih kecil, sedang makan dan bila sedang
sakit. Bila hewan menggigit tanpa alasan jelas, harus dicuriagi kemungkinan
www.serpihanilmuku.blogspot.com
hewan tersebut menderita penyakit yang mungkin menular melalui gigitan
misalnya rabies.
Luka gigitan dapat hanya berupa luka tusuk kecil atau luka compang-
camping luas yang berat. Luka gigitan manusia berbahaya karena dalam mulut
manusia ditemukan lebih banyak jenis kuman patogen dibanding mungkin
karena dietnya yang lebih bervariasi
Persoalan yang ditimbulkan oleh luka gigitan atau sengatan serangga
adalah lukanya sendiri, kontaminasi bakteri atau virus dan reaksi alergi. Dalam
penanggulangannya, perlu lebih dahulu diidentifikasi hewan yang menggigit
atau menyengat untuk perencanaan langkah pertolongan.
Tindakan terhadap luka adalah pembersihan luka, disusul dengan menjahit
rapat atau membuat jahitan situasi, yaitu jahitan untuk sementara sesuai keadaan
dengan maksud mencegah luka mengaga terlalu lebar. Umumnya dianggap
lebih aman kalau sementara hanya dibuat jahitan situasi. Setelah diamati
beberapa hari dan luka tampak tenang, baru dijahit rapat.
Tindakan terhadap kuman atau alergen yang masuk terdiri atas mencuci
dan eksisi luas luka. Diusahakan untuk menghalangi dan mengurangi
penyebaran dengan memasang turniket, istirahat total dan mendinginkan daerah
yang bersangkutan. Untuk menetralkan racun diberikan serum antiracun dan jika
diduga kontaminasi kuman penyakit diberikan vaksin.
Gigitan ular
Gigitan ular berbahaya bila
ularnya tergolong jenis berbissa.
Sebenarnya dari kira-kira ratusan
jenis ular yang diketahui, hanya
sedikit sekali yang berbisa dan
dari golongan ini hanya beberapa
yang berbahaya.
Bisa ular bersifat toksik dan
dapat menyebabkn destruksi
www.serpihanilmuku.blogspot.com
jaringan lokal, bersifat toksik terhadap saraf, menyebabkan hemolisis atau
pelepasan histamin sehingga timbul reaksi anafilaksis. Racun yang merusak
jaringan menyebabkan nekrosis jaringan yang luas dan hemolisis.
Gejala dan tanda yang menonjol berupa nyeri hebat yang tidak sebanding
dengan besar luka, oedema, eritema, petekia, ekimosis, bula dan tanda
nekrosis jaringan. Dapat terjadi perdarahan di peritoneum atau perikardium,
oedema paru, syok berat karena efek racun langsung pada otot jantung
Ular berbisa yang tekenal adalah ular tanah, bandotan puspa, ular hijau
dan ular laut. Ular berbisa lain adalah ular kobra dan ular welang yang bisanya
bersifat neurotoksik. Gejala dan tanda yang ditimbulkan dari bisa jenis ini
adalah rasa kesemutan, lemas, mual, salivasi dan muntah. Ular kobra dapat
juga menyemprotkan bisanya yang apabila mengenai mata dapat
menyebabkan kebutaan sementara.
Tata laksana
Tanda umum ular berbisa adalah kepalanya berbentuk segitiga. Tanda
lain adalah dari pernampakannya langsung misalnya corak kulitnya. Dari
bekas gigitan dapat dilihat dua lubang yang jelas akibat dua gigi taaring
atas bila ularnya berbisa dan deretan bekas gigi kecil-kecil berbentuk U
bila ularnya tidak berbisa.
Tindakan yang dapat dikerjakan untuk menolong penderita yang digigit
ular berbisa adalah mengikuti prinsip umum seperti yang diterangkan di
atas.
Usahakan membuang bisa sebanyak-banyaknya dengan menoreh
lubang bekas masuknya taring ular sepanjang dan sedalam 0,5 cm,
kemudian lakukan penghisapan mekanik. Penghisapan dengan mulut tidak
dianjurkan karena risiko tertular apabila terdapat mukosa yang terluka.
Usaha menghambat absorbsi dapat dilakukan dengan cara memasang
turniket bebeapa sentimeter proksimal gigitan atau daerah bengkak,
dengan tekanan yang cukup untuk menghambat aliran vena, tetapi lebih
rendah daripada tekanan arteri. Tekanan ini dapat dipertahankan hingga 30
menit. Dalam 12 jam pertama masih ada pengaruh bila bagian yang tergigit
direndam dalam air es atau didinginkan dengan es.
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Mengenal Ular Berbisa
Aghlyfa
Ular bergigi aglifa tidak mempunyai taring hampir seluruh giginya teratur namun kadang jumlahnya jukup
banyak, ular bertipe gigi seperti ini tidak berbisa namun tetap hati-hati dengan risiko infeksi bakteri lainnya jika
tergigit. Tipe gigi seperti in juga dapat merobek kulit manusia
Opistoglifa
Tipe gigi jenis ini memiliki sepasang taring yang berada di belakang, jika tergigi ular ini dalam waktu sekejab
mungkin tidak akan berisiko terkena racun, karena ular berjenis gigi seperti ini harus memasukkan lebih dalam
objek tergigit agar dapat menyuntikkan racun.
Solenoghlyfa
Tipe gigi seperti ini sangat spesial dan bisa dikatakan lebih canggih, sepasang taring panjang yang terdapat di
bagian depan dapat di lipat dan disembunyikan ke bagian atas rahang. Tidak hanya sebagai penyuntik bisa,
sepasang taring semacam ini dapat digunakan untuk mendorong mangsa untuk masuk ke dalam perut ular.
Proteroglifa
Ular yang mempunyai gigi bertipe seperti ini mempunyai taring depan yang panjang dan bagian ujung taring
tersebut seperti melengkung ke belakang. Ular tipe gigi ini tergolong sangat mematikan meskipun ukuran
taringnya tidak sepanjang taring solenoghlyfa tapi kemampuannya menyuntikkan bisa tidak diragukan lagi
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Sengatan lebah
Sebenarnya racun dalam sungut lebah sama toksiknya dengan racun
ular berbisa, tetapi karena jumlahnya yang masuk ke tubuh sangat sedikit,
dampaknya ringan. Raksi yang lebih sering terhadap sengatan lebah adalah
reaksi alergi. Walaupun demikian, sengatan segrombolan lebah yang
mengamuk berakibat lebih berat. Gejala dan tandanya dapat berupa gatal,
oedema, eritema dan oedema angioneurotik. Dalam keadaan lebih berat
ditemukan gangguan menelan, kelemahan otot mata, bradikardia dan syok
Tata laksana
Sungut lebah yang masih menempel dicari dan dicabut. Daerah
sengatan dibersihkan dengan air dan sabun. Untuk mengurangi nyeri dapat
disuntikkan lidokain, kadang diperlukan sedatif, infus dan antibiotik. Bila
terlihat tanda alergi, diberikan adrenalin dan antihistamin.
www.serpihanilmuku.blogspot.com
REFERENSI
KUNJUNGI
www.serpihanilmuku.blogspot.com
Dapatkan Dokumen-Dokumen Keperawatan Yang
Lebih Lengkap
“G R A T I S”
www.serpihanilmuku.blogspot.com