Anda di halaman 1dari 6

SLIDE 2 – 3 : (IIN)

(2) Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muskular
panjang yang merentang dari mulut sampau anus, dan organ-organ aksesoris. Seperti
gigi,lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu, dan pankreas.
(3) Fungsi utama sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi
tubuh dari nutrien yang dicerna sehingga siap diabsorbsi. Pencernaan berlangsung secara
mekanik dan kimia, dan meliputi proses-proses berikut :
1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan).
3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorbsi dapat berlangsung
5. Absorbsi adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan
ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh.
6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga
bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.

SLIDE 4 – 5 – 6 – 7 : (DEVA)
(4) Anatomi dari sistem pencernaan meliputi rongga oral, faring, esofagus, lambung, usus
halus, usus besar, dan organ-organ aksesori
(5) Rongga oral adalah jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ aksesori
yang berfungsi dalam proses awal pencernaan.
(6) Nah, dalam rongga oral ini terdiri dari : yang pertama bibir. Bibir tersusun dari otot
rangka (orbikularis mulut) dan jaringan ikat. Organ ini berfungsi untuk menerima makanan
dan produksi wicara.
(7) Yang kedua yaitu pipi. Pipi itu mengandung otot buksinator mastikasi. Lapisan
epitelial pipi merupakan subjek abrasi dan sel secara konstan terlepas untuk kemudian diganti
dengan sel-sel baru yang membelah dengan cepat.

SLIDE 8 – 9 – 10 : (ADE)
(8) Bagian dari rongga mulut selanjutnya adalah lidah. Lidah diletakkan pada dasar mulut
oleh frenulum lingua. Lidah berfungsi untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau
ditelan, untuk pengecapan, dan dalam produksi wicara.
(9) Setelah lidah, terdapat kelenjar saliva. Kelenjar saliva ini mensekresi saliva ke dalam
rongga oral. Saliva terdiri dari cairan encer yang mengandung enzim dan cairan kental yang
mengandung mukus.
Adapun fungsi dari saliva ini sendiri, yakni :
1. Saliva melarutkan makanan secara kimia untuk pengecapan rasa
2. Saliva melembabkan dan melumasi makanan sehingga dapat ditelan. Saliva juga
memberikan kelembaban pada bibir dan lidah sehingga terhindar dari kekeringan
3. Amilase pada saliva mengurai zat tepung menjadi polisakarida dan maltosa,
suatu disakarida
4. Zat buangan seperti asam urat dan urea, serta berbagai zat lain seperti obat, virus,
dan logam, diekskresi ke dalam saliva
5. Zat antibakteri dan antibodi dalam saliva berfungsi untuk membersihkan rongga
oral dan membantu memelihara kesehatan oral serta mencegah kerusakan gigi
(10) Dan bagian dari rongga oral yang terakhir yakni gigi. Gigi tersusun dalam kantong-
kantong (alveoli) pada mandibula dan maksila. Gigi kita berfungsi dalam proses
pengunyahan. Makanan yang masuk dalam mulut di potong menjadi bagian-bagian kecil dan
bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus makana yang dapat ditelan.

SLIDE 11 – 12 : (SITIRA)
(11) Proses menelan (deglutisi) menggerakkan makanan dari faring menuju esofagus. Aksi
penelanan meliputi 3 fase.
1. Fase volunter. Lidah menelan pantum keras saat rahang menutup dan
mengarahkan bolus ke arah orofaring.
2. Fase faring. Bolus makan dalam faring merangsang reseptor orofaring yang
mengirim implus ke pusat menelan dalam medulla dan batang otak bagian bawah.
Refleks yang terjadi adalah penutupan semua lubang kecuali esofagus sehingga
makan bisa masuk.
3. Dan yang terakhir adalah fase esofagus, sfingter esofagus bawah. Suatu area
sempit otot polos pada ujung bawah esofagus dalam kontraksi konus yang
konstan dan berelaksasi setelah melakukan gelombang peristaltik dan
memungkinkan makanan terdorong ke dalam lambung.
(12) Esofagus. Esofagus itu adalah tuba muskular, panjangnya sekitar 9 sampai 10 inci
(25cm) dan berdiameter 1 inci (2,54). Esofagus berawal pada area laringofaring, melewati
diafragma dan hiatus esofagus (lubang) pada area sekitar vertebra toraks kesepuluh, dan
membuka ke arah lambung. Adapun fungsi dari Esofagus yakni menggerakkan makanan dari
faring ke lambung melalui gerak peristaltik. Mukosa esofagus memproduksi sejumlah besar
mukus untuk melumasi dan melindungi esofagus. Esofagus tidak memproduksi enzin
pencernaan.

SLIDE 13 – 14 – 15 : (NOPI)
(13) Lambung adlah organ berbentuk J, terletak pada bagian superior kiri rongga abdomen
dibawah diafragma. Semua bagian, kecuali sebagian kecil, terletak pada bagian kiri garis
tengah. Ukuran dan bentuknya bervariasi dari satu individu ke individu lain.
(14) Adapun regia-regia dari lambung, yakni:
a. Bagian jantung lambung adalah area disekitar pertemuan esophagus dan lambung
(pertemuan gastroesofagus).
b. Fundus adalah bagian yang menonjol kesisi kiri atas mulut esophagus.
c. Badan lambung adalah bagian yang terdilatasi di bawah fundus, yang membentuk
dua pertiga bagian lambung. Tepi medial badan lambung yang konkaf disebut
kurvatur kecil, tepi lateral badan lambung yang konves disebut kurvatur besar.
d. Bagian pylorus lambung menyempit di ujung bawah lambung dan membuka ke
duodenum. Antrum pylorus mengarah ke mulut pylorus yang dikelilingi sfingter
pylorus muscular tebal.
(15) Selanjutnya, yaitu fungsi dari organ lambung, yang meliputi:
1. Penyimpanan makanan. Kapasitas lambung normal memungkinkan adanya
interval waktu yang panjang antara saat makan dan kemampuan menyimpan
makanan dalam jumlah besar sampai makanan ini dapat terakomodasi dibagian
bawah saluran.
2. Produksi kimus. Aktivitas lambung mengakibatkan terbentuknya kimus (massa
homogen setengah cair, berkadar asam tinggi yang berasal dari bolus) dan
mendorongnya ke dalam duodenum.
3. Digesti protein. Lambung memulai digesti protein melalui sekresi tripsin dan
asam klorida.
4. Produksi mucus. Mucus yang dihasilkan dari kelenjer membentuk barier setebal 1
mm untuk melindungi lambung terhadap aksi pencernaan dari sekresinya sendiri.
5. Produksi factor intrisik. Factor intrinsic adalh glikoprotein yang disekresi sel
parietal.
6. Absorbs. Absorpsi nutrient yang berlangsung dalam lambung hanya sedikit.
Beberapa obat larut lemak (aspirin) dan alcohol diabsorbsi dalam jumlah yang
tidak jelas.

SLIDE 16 – 17 – 18 – 19 (PILI)
(16) Keseluruhan usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari sfingter pilorus
sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus besar. Diameter usus halus
kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3 saampai 5 meter saat bekerja.
(17) DIVISI, divisi usus halus terbagi atas 3, yaitu:
1. Yang pertama, Duodenum adalah bagian yang terpendek (25 cm sampai 30 cm).
Duktus empedu dan duktus pankreas, keduanya membuka ke dinding posterior
duodenum beberapa sentimeter di bawah mulut pilorus.
2. Yeyunum adalah bagian yang selanjutnya. Panjangnya kurang lebih 1 m sampai
1,5 m
3. Dan yangterakhir yakni Ileum (2 m sampai 2,5 m) merentang sampai menyatu
dengan usus besar
(18) Selanjutnya adalah anatomi mikroskopis dari usus halus, yang meliputi :
a. Plicae circulares adalah lipatan sirkular membrane mukosa yang permanen dan
besar. Lipatan ini hampir secara keseluruhan mengitari lumen
b. Vili adalah jutaan tonjolan menyerupai jari (tingginya 0,2 mm sampai 1,0 mm)
yang memanjang ke lumen dari permukaan mukosa. Vili hanya ditemukan pada
usus halus; setiap vilus mengandung jarring-jaring kapilar dan pembuluh limfa
yang disebut lakteal.
c. Mikrovili adalah lipatan-lipatan menonjol kecil pada membran sel yang muncul
pada tepi yang berhadapan dengan sel-sel epitel
(19) Sub materi yang terakhir dari usus halus, yakni fungsi dari usus halus, yaitu
1. Usus halus mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai di mulut dan
dilambung. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pankreas serta
dibantu empedu dalam hati
2. Usus halus secara selektif mengabsorbsi produk digesti

SLIDE 20 – 21 – 22 (CHAIRUNNISA OKTAVIANI MOZIN CANTIKK)


(20) Jadi, usus besar itu Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus
halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik.
(21) Selanjutnya adalah bagian-bagian dari usus besar. Yang terdiri dari 3 bagian yaituuuu
1. Sekum, adalah kantong tertutup yang menggantung dibawah area katup ileosekal.
Apendiks vermiform, suatu tabung buntu yang sempit berisi jaringan limfoid,
menonjol dari ujung sekum.
2. Kolon, adalah bagian usus besar dari sekum sampai rektum. Kolon memiliki tiga
divisi:
a. Kolonn asenden, merentang dari sekum sampai ke tepi bawa hati disebelah
kanan dan membalik secara horisontal pada fleksura hepatika
b. Kolon transversa, merentang menyilang abdomen di bawa hati dan lambung
sampai ke tepi lateral ginjal kiri, tempatnya memutar kebawah pada fleksura
splenik.
c. kolon desenden, merentang kebawah pada sisi kiri abdomen dari menjadi
kolon sigmoid berbentuk S yang bermuara di rektum
3. Rektum, adalah bagian saluran pencernaan selanjutnya dengan panjang 12
sampai 13 cm. Rektum berakhir pada saluran anal dan membuka ke eksterior di
anus.
(22) Sub materi usus besar berikutnya yaitu tentang fungsi dari usus besar.
1. Usus besar mengabsorbsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang
tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa semi padat.
2. Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil selulosa dan
memproduksi sedikit kalori nutrien bagi tubuh dalam setiap hari. Bakteri juga
memproduksi vitamin (K, ribovlmin, dan tiamin) dan bagai gas.
3. Usus besar mengekskresi zat sisa dalam bentuk feses.

SLIDE 23 – 24 – 25 : (KIA EIN)


(23) selanjutnya adalah organ-organ asesoris,yakni organ-organ yang berperan dalam
sistem pencernaan tapi bukan bagian dari sistem pencernaan. Pada hakikatnya organ-organ
asesoris itu terdiri dari bagian-bagian dalam rongga mulut (organ-organ asesoris awal
pencernaan) yang sudah dijelaskan pada awal slide tadi. Organ-organ asesoris yang akan saya
jelaskan ini merupakan organ-organ asesoris selanjutnya, yang terdiri dari pankreas, hati, dan
kantung empedu.
(24) Pankreas adalah kelenjar terelongasi berukuran besar dibalik kurvatur besar lambung.
Cairan pankreas mengandung enzim-enzim untuk mencerna protein, karbohidrat, dan lemak
(25) Hati adalah organ viseral terbesar dan terletak dibawah kerangka iga. Beratnya 1500 g
(3 lbs) dan pada kondisi hidup berwarna merah tua karena kaya akan persediaan darah. Hati
itu terbagi menjadi lobus kanan dan kiri. Adapun fungsi utama dari hati yaitu:
1. Sekresi. Hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan
sbsorpsi lemak
2. Metabolisme. Hati memetabolis protein, lemak, dan karbohidrat tercerna
3. Penyimpanan. Hati menyimpan mineral seperti zat besi dan tembaga, serta
vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), dan hati menyimpan toksin tertentu
(contohnya pestisida) serta obat yang tidak dapat diuraikan dan diekskresikan
4. Detoksifikasi.
5. Dan yang terakhir yaitu Penyimpanan darah. Hati merupakan reservoir untuk
sekitar 30% curah jantung dan bersama dengan limfa, mengatur volume darah
yang diperlukan tubuh
(26) Kandungan empedu adalah kantong muskular hijau menyerupai pir dengan panjang
10 cm. Organ ini terletak d lekukan dibawah lobus kanan hati. Kapasitas total kandung
empedu kurang lebih 30 ml sampai 60 ml. Adapaun Fungsi dari kandung empedu yakni
1) kandungan empedu menyimpan cairan empedu yang secara terus menerus
disekresi oleh sel-sel hati, sampai siperlukan dalam duodenum.
2) kandungan empedu mengkonsentrasi cairannya dengan cara merebsorbsi air dan
elektrolit.

NOTE :
- MODERATOR : ABUL
- NOTULEN, SEACRCHING, JAWAB PERTANYAAN :
YAYANG, SANDI, UPAY :D

Anda mungkin juga menyukai