Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan dan dapat menyusun makalah tentang “narkoba”. Guna
memenuhi tugas mata kuliah Kimia Amami

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karen itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik membangun yang ditunjukan demi
kesempurnan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..............................................................................i


KATA PENGANTAR ..............................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
a. Latar belakang..............................................................................1
b. Rumusan masalah.......................................................................2
c. Tujuan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
a. pembahasan.................................................................................3
BAB III PENUTUP...................................................................................11
b. Kesimpulan...................................................................................11
c. Saran.............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Di beberapa negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau

tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda

dengan obat-obatan terlarang yang berdasarkan bahan kimiawi

dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya

bagi umat manusia. Di antara pengguna ganja, beragam efek yang

dihasilkan, terutama euphoria (rasa gembira) yang berlebihan,

serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir di antara para pengguna

tertentu.

Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap

maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam

berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak

sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang

mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya.

Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan

untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang

menyatakan adanya lonjakan kreatifitas dalam berfikir serta dalam

berkarya (terutama pada para seniman dan musisi.


Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreatifitas),

juga di pengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu

jenis ganja yang dianggap membantu kreatifitas adalah hasil

silangan modern “Cannabis indica” yang berasal dari India dengan

“Cannabis sativa” dari Barat, dimana jenis Marijuana silangan

inilah yang merupakan tipe yang tumbuh di Indonesia.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu,

dimana dalam golongan tertentu ada yang merasakan efek yang

membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang

menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara

fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin). Marijuana,

hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian

maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai

tanaman luar biasa, dimana hampir semua unsur yang ada

padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Hal ini

sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang

dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol, yang

menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa

secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan

(aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan

manusia itu.
B.Rumusan Masalah
Apa pengertian dari Narkoba?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu Narkoba!
BAB II
PEMBAHASAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun sintetis
yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau
mengurangi hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang
menimbulkan ketergantungan akan zat tersebut secara terus menerus.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada
sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi
itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya
oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang
merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada
sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi
itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis

Narkotika
• Pengertian narkotika menurut Undang-undang / UU No. 22 tahun 1997 :
• Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan
sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau yang kemudian
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.
JENIS NARKOTIKA
• • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing,
jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja,
dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina,
serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung
bahan tersebut di atas.
Psikotropika
Golongan Psikotropia adalahZat atau obat yang dapat menurunkan
aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan
kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),
ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat
menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi
(merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika dalam jangka panjang tanpa
pengawasan dan pembatasan medis bisa menimbulkan dampak yang
lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan namun juga
menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun
psikis si pemakai bahkan menimbulkan kematian.
Efek Pemakaian Psikotropika
Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku,
disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),
Pemakaian psikotropika yang berlangsung lama tanpa
pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan
dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan
bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik
maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.
Jenis–jenis narkoba yang termasuk Psikotropia :

1. EKSTASI (XTC)
Ekstasi (XTC) adalah salah satu obat bius yang di buat
secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul.
Senyawa HYPERLINK atau dalam bahasa kimia.
Cara Kerja Ekstasi :

Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi


serta isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi
perangsang pada sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum
dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik
ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam
metode lainnya. Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan
sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit seperti rasa senang riang
gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina,
sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang
seketika berubah menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan
ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati.

Efek psikologis atau mental spiritual yang dapat ditimbukan dari


penggunaan kokain secara terus menerus adalah :
- Darah tinggi
- Sulit bobo / susah tidur
- Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat, dan sebagainya
a. Bentuk garam cocain: - mudah larut,
- dihirup
a. Bentuk basa: - tidak mudah larut
- diroko
Pengaruh cocain pada otak
• Pengaruh lain: - tekanan darah naik, denyut jantung naik, stroke
- mual, sakit kepala, berkeringat
- sesak nafas, susah tidur, anorexia
- adiksi
2. Sabu-sabu
Narkoba jenis psikotropika ini berbentuk kristal seperti gula, tidak
berwarna dan berbau, dalam bahasa medis lebih dikenal dengan nama
methamphetamine. Jenisnya antara lain gold river, coconut dan kristal
namun ada juga yang berbentuk tablet. Sabu-sabu juga di kenal
dengan julukan Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream.
Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf. Si
pemakai sabu-sabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan
terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau
bahkan kematian.
Pemakaian:
Dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga
mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang
ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang
didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena
asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai
yang memilih membakar sabu-sabu dengan pipa kaca karena takut efek
jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Efek yang ditimbulkan:
Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak
bisa tidur, tidak bisa makan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan
fungsi otak terganggu bahkan bisa berakhir dengan kegilaan, paranoid,
dan gangguan hati (lever).
Gejala pecandu yang putus obat:
1. Cepat marah,
2. tidak tenang,
3. cepat lelah, dan tak bersemangat,
4. lesu, letih dan
5. ingin selalu tidur terus.
6. Sedangkan dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan
saraf pusat manusia, Psikotropia dapat dikelompokkan menjadi :
7. a. Depresant
8. Obat psikotropia yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas
susunan saraf pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain Sedatin
atau Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
9. b. Stimulant
10. Obat psikotropikayang bekerja dengan mengaktif kerja susunan
saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA.
Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ekstasi.
11. c. Hallusinogen
12. Obat psikotropika yang bekerja dengan menimbulkan perasaan
halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD),
psylocibine, micraline. Psikotropika digunakan karena sulitnya mencari
Narkotika dan harganya yang relatif mahal. Penggunaan Psikotropika
biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air
mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.

Zat adiktif
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika &
Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang
dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven). Sering kali pemakaian
rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun)
harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat
tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain
yang lebih berbahaya (Putauw).
Golongan Narkotika Berdasarkan Bahan Pembuatannya :
1. Narkotika Alami Zat dan obat yang langsung bisa dipakai sebagai
narkotik tanpa perlu adanya proses fermentasi, isolasi dan proses
lainnya terlebih dahulu karena bisa langsung dipakai dengan sedikit
proses sederhana. Bahan alami tersebut umumnya tidak boleh
digunakan untuk terapi pengobatan secara langsung karena terlalu
beresiko. Contoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan daun koka.
2. 2. Narkotika Sintetis / Semi Sintesis Narkotika jenis ini memerlukan
proses yang bersifat sintesis untuk keperluan medis dan penelitian
sebagai penghilang rasa sakit / analgesik. Contohnya yaitu seperti
amfetamin, metadon, dekstropropakasifen, deksamfetamin, dan
sebagainya.
3. Narkotika sintetis dapat menimbulkan dampak sebagai berikut :
a. Depresan = membuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri.
b. Stimulan = membuat pemakai bersemangat dalam berkativitas kerja
dan merasa badan lebih segar.
4. c. Halusinogen = dapat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yang
mengubah perasaan serta pikiran.
5. 3. Narkotika Semi Sintesis / Semi Sintetis yaitu zat / obat yang
diproduksi dengan cara isolasi, ekstraksi, dan lain sebagainya seperti
heroin, morfin, kodein, dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi

mengakibatkan kecanduan dan jika terlalu lama dan sudah

ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan

rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan

overdosis dan akhirnya kematian.

Narkoba pun ada berbagai jenis seperti: heroin, ganja, putaw, kokain,

sabu-sabu,dan alkoholpun termasuk dalam golongan narkoba.


Manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas

banyak sekali. Banyak organ tubuh menjadi rusak. palagi bila pakai obat

bius. Dalah-salah pada saat operasi (karena suatu kejadian) bakal tak

mampu lagi bius bagi para penggunanya. Yang pasti biaya untuk bisa

mengkonsumsi barang-barang haram itu, sangatlah mahal. Salah-salah

bisa masuk bui, kalau ketangkep aparat.

B. SARAN

Diharapkan setelah penulis menyusun makalah ini masyarakat sadar

akan bahayanya mengkonsumsi narkoba dan menyalah gunakan

narkoba.

Karena jika salah seorang sudah menggunakan narkoba dan

kecanduan, orang tersebut akan mengalami jantung yang berdebar-

debar, mering menguap, mengeluarkan air mata berlebihan,

mengeluarkan keringat berlebihan, mengalami nyeri kepala, mengalami

nyeri/nilu sendi-sendi.

Semoga Bermanfaat :)

Anda mungkin juga menyukai