Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan kehidupan
manusia, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.

Segala sesuatu yang terjadi di alam dan yang ada di alam ciptaan Alloh tentu tidak semata
diciptakan, tetapi sudah pasti ada tujuan, baik yang tersurat maupun yang tersirat, begitu
juga dengan pendidikan yang merupakan kebutuhan primer bagi jalannya kehidupan umat
manusia. Alloh SWT pun telah berfirman di dalam Al-Qur’an tentang tujuan pendidikan itu
sendiri, sehingga manusia tinggal menjalankan dan merealisasikan apa-yang difirmankan
Alloh SWT.

Dari kenyataan di atas melalui makalah ini diharapkan dapat terungkap masalah :
“Bagaimana tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an? masalah tersebut penulis tuangkan
kedalam sebuah Tulisan yang berjudul : “TUJUAN PENDIDIKAN”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas, maka timbul beberapa masalah yang perlu
diteliti dan dianalisa sebagai berikut :

Bagaimana pengertian pendidikan?

Bagaimana tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an?

C. Tujuan Penulisan

Bertolak dari perumusan masalah di atas, maka tujuan yang diharapkan penelitian ini
adalah :

Untuk mengetahui pengertan pendidikan

Untuk mengetahui tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an


BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Pengertian Pendidikan

Terdapat sejumlah Istilah “pendidikan” dalam khazanah Pendidikan Islam yang


merujuk langsung pada pengertian pendidikan dan pengajaran seperti at-Tarbiyah
(Pendidikan), at-Ta’lîm (Pengajaran), at-Ta’dîb (Pendidikan yang bersifat Akhlaq),
dan ar-Riyadloh (Latihan). Setiap term tesebut mempunyai makna yang berbeda-beda,
karena perbedaan teks dan konteks kalimatnya, walaupun dalam hal-hal tertentu,
term-term tersebut mempunyai kesamaan makna. (Muhaimin dan Abdul Mujib,
Pemikiran Pendidikan Islam 1993 : 127)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Maksum, bahwa dalam khazanah pendidikan
Islam terdapat sejumlah istilah yang merujuk langsung pada pengertian pendidikan
dan pengajaran seperti at-Tarbiyah (Pendidikan), at-Ta‘dîb (Pendidikan yang bersifat
Akhlaq), at-Ta‘lîm (Pengajaran), at-Tabyîn (Penjelasan) dan at-Tadrîś (Pengajaran).
Begitu juga, dalam sumber ajaran Islam, al-Qurân dan Hadîts, banyak ditemukan
perintah yang berkaitan dengan belajar dan berpikir.

Menurut Aristoteles menyatakan bahwa :

‫نيّوق االن سان ف ى ان‬


‫ب ها ال تى ال ي سائ ل هى وال ترب وة ب ه وم وة و شهيان وة ان سان وة ف كري ة ت‬
‫ال ثان وة ع لى االو ل ّ ت غ لب‬

Artinya : Sesungguhnya dalam diri manusia itu ada dua kekuatan yaitu daya berfikir
insyaniyah dan daya berfikir syahwaniyah hewan, dan Tarbiyah yaitu pelantara antara
yang kesatu (Fikr Insyaniyah) untuk menundukan fikiran fikiran yang pertama (Fikr
Syahwatiyah hewan).

Ajaran Islam mengajarkan bahwa manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan


membawa fitrah (kecenderungan untuk menerima kebenaran Islam) tetapi orang tua
dan lingkugannya yang menjadikan lain dari fitrahnya itu, sebagaimana sabda
Rosulullah SAW berikut ini :

‫ارانَ َه ا وو يه ت َيوانَ َه فهبياأ ال َة و‬


‫رر َف على ي ويلو ِ ويلي َو ُّ ُل‬ ‫اويم َ تسسانَ َه يهن َ ت‬

Artinya: “Setiap anak yang dilahirkan kedunia ini dalam keadaan fitrah, kemudian
Ibu Bapaknyalah yang menjadikan ia seorang Yahudi, Nasroni dan Majusi”.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapatlah kita merumuskan bahwa pendidikan


adalah Usaha mengembangkan fitrah manusia dengan ajaran Islam agar terwujud
kehidupan manusia yang makmur dan bahagia.

Pendidikan dalam suatu sistem pendidikan yang memungkinkan seseorang


mengarahkan kehidupannya, sesuai dengan cita-cita Islam, sehingga dapat membantu
cita-citanya.

Moh. Saltut, mendefinisikan pendidikan agama Islam sebagai berikut:

“Pendidikan Islam adalah mengembangkan, mengajak sera mendorong umat


manusia lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang
mulia, sehingga terbentuk pribadi yang lebih sempurna, baik berhubungan dengan
akal, peasaan maupun perbuatan.”

Pendidikan Islam adalah proses mendekatkan manusia kepada tingkat kesempurnaan,


dan mengembangkan kemampuannya. Dengan demikian pendidikan Islam
mempunyai prinsip yaitu :

1). Pendidikan merupakan suatu proses pembantuan pencapaian tingkat


kesempurnaan, yaitu manusia yang mencapai tingkat keimanan dan berilmu yang
disertai dengan amal shaleh ( Q.S. 58:11)

2). Sebagai model, maka Rosululloh SAW, sebagai Uswatun Hasanah yang dijamin
Alloh SWT. Memiliki akhlak mulia.
3). Pada manusia tedapat potensi yang baik dan buruk oleh karena itu pendidikan
ditujukan untuk pembangkit potensi-potensi baik yang ada pada diri anak didik dan
mengurangi potensi yang jelek.

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah


dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”

B. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tiap aktivitas manusia mempunyai tujuan tertentu sebab aktivitas yang tidak
mempunyai tujuan adalah sia-sia. Demikian pula Pendidikan dan didasari oleh
falsafah Islam yang hakekatnya merupakan pandangan hidup umat islam walaupun
secara teoritis dan praktisnya banyak mendapat masukan dan pengaruh teori-teori
pendidikan umum. Tujuan umum oendidikan nasional adalah negara tempat
pendidikan islam dilaksanakan. Tujuan yang sebenarnya dari pendidikan Islam adalah
mencapai akhlak yang sempurna.

Oleh karena itu, tujuan pendidikan Islam pada dasarnya untuk menciptakan insan
kamil yang bertaqwa yang bercirikan akhlak yang baik dan mulia.

Pengertian lain; Tujuan Pendidikan Islam adalah mendidik anak-anak, pemuda-


pemudi dan orang dewasa supaya menjadi seorang muslim yang sejati, beriman teguh,
beramal shaleh dan berakhlak mulia sehingga menjadi salah seorang warga
masyarakat yang sanggup hidup diatas kaki sendiri, mengabdi kepada Alloh SWT. ,
negara dan Tanah airnya, bahkan semua umatnya.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah
pembentukan budi pekerti yang luhur serta akhlak yang mulia. Sebagaimana Firman
Alloh SWT.
‫ل لللى واَنِا‬
ُ ‫ع َمو ُوظ ٍل‬

Artinya : “Dan sesungguhnya kamu benar-benar budi pekerti yang agung.”

Sementara itu Nabi Muhammad bersabda:

‫ااك َالمّ َتمنظ ب َلثوع اَنِما‬ َ ٍْ‫اال و‬


َ ‫َ ِك‬

Artinya : “ Seseungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan budi pekerti yang


mulia.”

Dengan demikian tujuan Pendidikan dalam Islam yang optimal adalah mencapai
kebahagiaan di dunia dan akhirat sebagaimana do’ a yang kita panjatkan sebagaimana
Firman Alloh dalam QS. Al-Baqarah ayat 201-202 :

Artinya:

201. Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”

202. Mereka Itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka
usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
Pendidikan Islam bertugas menanamkan nilai-nilai Islami dalam pribadi, juga
mengembangkan anak didik agar mampu melakukan pengalaman nilai-nilai itu dalam
batas konfigurasi identitas wahyu Allah. Hal ini berarti Pendidikan Islam harus
mampu secara optimal mendidik anak-anak agar memiliki kedewasaan atu
kematangan dalam beriman, bertaqwa dan mengamalkan hasil pendidikannya
sehingga menjadi pemikir dan pengamal ajaran Islam yang dialogis terhadap
perkembangan zaman. Sebagaimana firman Alloh QS. Al-Baqarah ayat 208-209:

Artinya:

“208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu.

209. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu
bukti-bukti kebenaran, Maka Ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”.

Pendidikan Islam harus mampu menciptakan manusia muslim yang berilmu


pengetahuan tinggi, dimana iman dan taqwa menjadi pengendali dalam penerapan
atau pengamalannya dalam masyarakat. Bila mana tidak demikian maka martabat
manusia akan membahayakan umat manusia lainnya.sebagaimana firman Alloh
dalam QS. Ali Imran ayat 102:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar


takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam”.

Oleh karena itu manusia sebagai produk dari hasil kependidikan Islam mampu
mencari cara-cara hidup yang membawa kesejahteraan duniawi dan ukhrowi.

Ajarana Islam memberikan konsep yang menyeluruh, untuk digunakan sebagai


landasan hidup manusia di segala zaman dalam segenap bidang kehidupan. Oleh
karena itu manusia melalui proses kependidikan harus mampu mengaktualisasikan
dirinya dengan cita-cita ajaran Islam.

Penemuan tujuan Pendidikan Islam harus berorientasi pada hakekat Pendidikan Islam
yang meliputi beberapa aspek yaitu :

a). Tujuan dan tugas hidup umat manusia

Manusia hidup dengan tugas dan tujuan tertentu. Tujuan dan tugas hidup manusia
hanya untuk Allah SWT. Semata. Indikasi tugasnya beribadah dan tugas sebagai
kholifah di muka bumi. Sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an. : Sesungguhnya
shalatku, ibadah, hidup dan matiku, hanya untuk Allah SWT. Tuhan sekalian alam.

b). Mempertahankan sifat-sifat dasar manusia, yaitu konsep bahwa manusia


diciptakan sebagai kholifah di muka bumi serta untuk beribadah kepdanya,
penciptaan itu dibekali dengan fitroh yang berupa agama Islam sebatas kemampuan
dan ukuran yang ada.

c). Tujuan masyarakat

Tujuan ini baik berupa pelestarian nilai-nilai budaya yang telah melembaga dalam
masyarakat, maupun mengantisipasi perkembangan dunia modern.

d). Dimensi-dimensi kehidupan ideal.

Mengandung nilai yang dapat meningkatkan kesejahtraan hidup manusia di dunia dan
di akhirat, serta mengandung nilai yang mendorong manusia berusaha keras untuk
meraih kebahagiaan di akhirat.

Upaya untuk meningkatkan tujuan pendidikan Agama Islam harus dilaksanakan


seoptimal mungkin, walaupun dalam kenyataannya manusia tidak mungkin
menemukan kesempurnaan dalam berbagai hal. Manusia diberi keleluasaan untuk
meningkatkan tarap hidupnya karena segala sesuatu telah diatur oleh Alloh SWT
sebagaimana Firmannya dalam Al-Qur’an QS. Ar-Ra’d ayat 2:

Artinya: “Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu
lihat, Kemudian dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan
bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan
(makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini
pertemuan (mu) dengan Tuhanmu”.

Hidup seorang Muslim hendaknya diarahkan atas kerja sama yang sempurna antara
kebutuhan jasmani dan rohani. Kedua kebutuhan ini akan tercapai apabila memiliki
ilmu pengetahuan yang seimbang dengan pengetahuan agama. Firman Alloh dalam
Al-Qur’an QS. Al-Bayinah ayat 7-8:

Artinya: “7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh,
mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka
ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhannya.”

Sabda nabi Muhamad Saw dalam haditsnya.

Artinya: “Siapa yang menghendaki kebahagiaan dunia maka harus dengan ilmu,
dan barang siapa yang menghendaki kebahagiaan akhirat maka harus dengan
ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kebahagiaan keduanya maka harus
dengan ilmu”

Menurut Imam Al-ghojali tujuan umum Pendidikan Agama Islam tercermin dalam
dua segi yaitu :

1). Insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah swt.
2). Insan purna yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan

akhirat.

BAB III
KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama islam adalah

1). Terbentuknya insan kamil yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

a). Rasa kekeluargaan dan persamaan diantara sesama makhluk Allah

b). Kreatif menumbuhkan gagasan baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

c). Keseimbangan yang menumbuhkan kearifan, kebijakan dalam mengambil


keputusan.

d).Disiplin kerja, keteraturan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat

e). Intelektual yang menumbuhkan daya cipta dan daya imajinasi.

2). Terciptanya insan kaffah yang memiliki dimensi-dimensi religius, budaya

dan alamiyah.

3). Penyadaran fungsi manusia sebagai hamba, khalifah Allah Swt, serta sebagai
warosatul Ambiya memberi bekal yang menandai dalam upaya melaksanakan fungsi
tersebut.

Pendidikan Islam bertujuan untuk mengadakan perubahan tingkah laku ke arah yang
positif. Perubahan tersebut sesuai dengan pembinaan Pendidikan Agama Islam yaitu:

1). Pebinaan jasmani, kesehatan, keterampilan ( daerah psykomotor )

2). Pembinaan akal ( daerah kognitif )

3). Pembinaan hati (daerah afektif)

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 1985. AL Qur’an dan Terjemahnya, Peroyek Pengadaan
Kitab Suci Al Qur’an, Jakarta.

Al-Qur’an Digital. 2004. Version 2.1. www.alqur’an-digital.com.

Anda mungkin juga menyukai