Topik :
Tanggal (kasus) : 29 Nopember 2017 Presenter : dr. Aprilia Damayanti
Tanggal presentasi : 5 Desember 2017 Pendamping : dr.Hilda Fitri
Tempat presentasi : Aula RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung
Obyektif presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi √Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi :
Tujuan :Mengetahui cara mendiagnosis dan penatalaksanaan pada kejang demam
Bahan bahasan : Tinjauan Riset Kasus Audit
Pusaka
Cara membahas : Diskusi Presentasi Email Pos
dan diskusi
Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak lemas
Kesadaran : CM, GCS : 15
BB: 12kg
Tanda-tanda vital :
Nadi 82x/menit, isi tegangan cukup
Respiratory rate : 17x/menit
Suhu : 39.3°𝐶
SpO2 : 98%
Pada pemeriksaan status generalis ditemukan :
Kepala : Normoochepali, simetris, hematom (-), UUB tidak cekung
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Pupil isokor (3 mm/3mm), Reflek cahaya (+/+).
Hidung : Nafas cuping hidung (-) , darah (-), secret (-).
Telinga : Darah (-), secret (-).
Mulut : Mukosa basah (+), sianosis (-), lidah kotor (-).
Thorax : Emfisema subkutis (-), jejas(-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung kesan normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
Paru
Inspeksi :gerakan dada simetris. Retraksi (-)
Palpasi : Fremitus raba kanan-kiri simetris
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dengan dinding dada, jejas (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Perkusi : Tympani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba, turgor dbn
Trunk
Inspeksi : Skoliosis (-), kifosis (-), lordosis (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi : Nyeri ketok (-)
Ekstremitas
Oedem : edem (-/-)
Akral : Hangat
Gerak Rangsang Meningeal (GRM): negatif.
2. Laboratorium
Darah Lengkap :
Hb : 10 gr/dl
Hematokrit : 35%
Leukosit : 7.200/uL
Trombosit 280.000
DC : 0/0/84/11/5
Eritrosit 5.000.000
MCV : 69 fl
MCH: 20 pg/sel
MCHC: 29 g/dl
GDS : 133 mg/dl
Plan
Diagnosis : Observasi konvulsi pada Kejang demam kompleks
Pengobatan : Pada pasien ini dilakukan tatalaksana awal medikamentosa dan
nonmedikamentosa untuk kejang demam. Adapun tatalaksana awal medikamentosa yang
diberikan pada pasien ini adalah:
Adapun tatalaksana awal nonmedikamentosa yang diberikan pada pasien ini adalah :
Pendidikan : Diberikan informasi kepada keluarga bahwa kejang demam sebagian besar
tidak berbahaya. Orang tua juga perlu diberikan informasi adanya kemungkinan kejang
berulang dan resiko terjadinya epilepsi di kemudian hari, serta diberikan pengetahuan
mengenai penanganan awal saat anak mengalami kejang di rumah. Selain itu, orang tua juga
diberitahukan bahwa pengobatan dilakukan untuk menurunkan demam serta mencegah
terjadinya kejang berulang, sehingga perlu diperhatikan kenaikan suhu tubuh anak dan
adanya tanda-tanda kejang berulang.
Konsultasi : Dijelaskan secara rasional tentang diagnosa dan tatalaksana yang diberikan
hingga komplikasi penyakit.