PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
usia harapan hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus
2011, pada tahun 2000-2005 UHH adalah 66,4 tahun, angka ini akan meningkat
pada tahun 2045-2050 yang diperkirakan UHH menjadi 77,6 tahun . Diseluruh
dunia penduduk Lansia (usia 60 +) tumbuh dengan sangat cepat bahkan tercepat
Lanjut Usia, yang dimaksud dengan lanjut usia adalah penduduk yang telah
mencapai usia 60 tahun ke atas. Indonesia merupakan salah satu negara Asia yang
akan terjadi ledakan jumlah penduduk lanjut usia. Hasil prediksi menunjukkan
bahwa persentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 persen dari total
penduduk pada tahun 2010 dan menjadi 11,34 persen pada tahun 2020. Berdasarkan
sensus penduduk tahun 1971 jumlah penduduk berusia 60 tahun keatas berjumlah 5,3
juta (4,5%) pada tahun 1990 meningkat menjadi 11,3 juta (6,4%) dari jumlah
penduduk. Pada tahun 2000 penduduk lansia berjumlah 15,3 juta (7,4%). Pada tahun
2010 jumlah penduduk lanjut yakni 18,1 juta jiwa atau 9,6% dari jumlah penduduk,
dan pada tahun 2020 diperkirakan akan menjadi dua kali lipat berjumlah 28,8 juta
(11,34%).
1
Proses penuaan penduduk tentunya berdampak pada berbagai aspek
kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan, karena dengan semakin
bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena faktor
permasalahan lanjut usia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah,
B. Tujuan Penulisan
lansia di indonesia.
C. Manfaat
2. Agar lansia dapat hidup berkualitas sehat dan aktif dimasa tuanya.
2
BAB II
A. Situasi Global
meningkat lebih tinggi dari pada populasi lansia di wilayah Asia dan global
Bila dilihat dari struktur kependudukannya, secara global berstruktur tua dari
tahun 1950. Sedangkan Asia dan Indonesia berstruktur tua dimulai dari tahun
1990 dan 2000. Walaupun dikatakan berstruktur tua tetapi jumlah penduduk <15
tahun lebih besar dari penduduk lansia (60+ tahun), tetapi pada tahun 2040 baik
3
B. Situasi Di Indonesia
1. Piramida Penduduk
0-4 tahun lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 5-9 tahun.
Jumlah penduduk usia 25-29 merupakan penduduk usia kerja yang paling
penduduk usia muda yang besar dan mengecilnya proporsi penduduk usia tua
penduduk usia di bawah 15 tahun atau kelompok umur 0-14 tahun sebanyak
4
68.603.263 jiwa atau sekitar 29 %. Penduduk usia produktif adalah penduduk
umur 15-59 tahun yang pada tahun 2010 sebanyak 150.994.351 jiwa atau
dengan semakin tingginya angka kematian bayi maka angka harapan hidup
akan semakin rendah sedangkan apabila angka kematian bayi menurun maka
kelahiran hidup.
Grafik 3 TREN KEMATIAN BAYI BERDASARKAN SDKI
Gambar 2.3 Tren Kematian Bayi
(Per/ berdasarkan
1.000 KH) SDKI (per/1000 KH)
80
68
70
57
60
46
50
40 35 34 32
30
20
10
0
SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI1997 SDKI 2002-2003 SDKI 2007 SDKI 2012
menurun dari 68/1.000 kelahiran hidup pada SDKI tahun 1991 menjadi 32/
1.000 kelahiran hidup pada SDKI tahun 2012. Yang artinya dengan turunnya
hidup. Data ini sesuai dengan sensus penduduk yang juga menunjukkan
5
penurunan angka kematian pada bayi. Hal ini tergambar pada grafik sensus
100
79
80 71 Laki-laki
64
60 53 perempuan
47 L+P
41
40 30
22 26
20
0
SP90 SP 2000 SP2010
dapat dilihat dari persentase penduduk lansia tahun 2008, 2009 dan 2012
6
Struktur penduduk yang menua tersebut merupakan salah satu indikator
mencapai angka 11,34% atau tercatat 28,8 juta orang, ini merupakan jumlah
Bila dilihat lansia berdasarkan jenis kelamin, penduduk lansia yang paling
banyak adalah perempuan, seperti tampak pada gambar di bawah ini. Hal ini
perempuan
7
Gambar 2.4 Presentase penduduk lansia berdasarkan jenis kelamin
hidupnya
banyak
terhadap kegiatan rekreasi tak berubah hanya cenderung menyempit. Untuk itu
diperlukan motivasi yang tinggi pada diri lansia untuk selalu menjaga
kebugaran fisiknya agar tetap sehat secara fisik. Motivasi tersebut diperlukan
untuk melakukan latihan fisik secara benar dan teratur untuk meningkatkan
kebugaran fisiknya
sehingga dapat berperan dalam pembangunan dan tidak menjadi beban bagi
9
lansia menetapkan, bahwa batasan umur lansia di Indonesia adalah 60 tahun
meliputi:
kesehatan lanjut usia agar tetap sehat, mandiri dan berdaya guna sehingga
usia, ilmu Geriatri, berbagai upaya baik promotif dan preventif, maupun
pelayanan kesehatan yang optimal sebagai upaya kuratif dan rehabilitatif terus
10
diupayakan agar para lanjut usia dapat menikmati masa tua yang bahagia dan
sebaliknya yang merasa sudah tua perlu dipulihkan (rehabilitatif) agar tetap
kesehatan dasar, khususnya Puskesmas dan kelompok Usia Lanjut melalui konsep
Puskesmas Santun Lanjut Usia. Berdasarkan data laporan yang disampaikan oleh
daerah sampai saat ini sudah ada lebih kurang 300 Puskesmas Santun Lanjut Usia
yang memberikan pelayanan khusus pada lansia dengan klinik khusus lansia.
Poliklinik Geriatri di Rumah Sakit. Saat ini baru ada 8 Rumah Sakit tipe A dan B
usia lanjut. Program kesehatan lansia adalah upaya kesehatan berupa promotif,
a. Kegiatan promotif penyuluhan tentang Perilaku Hidup Sehat dan Gizi Lansia
11
Kementrian Koordinasi bidang kesejahteraan rakyat mendeskripsikan bahwa
banyak yang hidup terlantar, tidak ada pekerjaan, tanpa bekal hidup serta kondisi
usia ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia
untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga
no 36 tahun 2009 BAB VII pasal 138 ayat 1 dan 2 yang berbunyi: ayat 1(satu),
Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga
agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai
untuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomis (Hadi,
2010).
wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok lanjut usia ini,
pelayanan kesehatan lanjut usia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan
12
organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan pada upaya
Puskesmas dengan tujuan agar lansia siap menghadapi usia lanjut dengan
sederhana, dan upaya rujukan bila diperlukan. Selain pelayanan kesehatan juga
kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan, karena dengan semakin
bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena faktor
permasalahan lanjut usia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah,
lembaga masyarakat maupun masyarakat itu sendiri. Mindset yang selama ini ada
bahwa penduduk lanjut usia merupakan kelompok rentan yang hanya menjadi
tanggungan keluarga, masyarakat dan negara, harus kita ubah. Kita harus
menjadikan lanjut usia sebagai aset bangsa yang harus terus diberdayakan. Hal
ini tidak akan tercapai bila kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang.
Untuk menjadi lanjut usia yang sehat, produktif dan mandiri, kita harus mulai
dengan pola hidup sehat dan mempersiapkan masa lanjut usia secara lebih baik.
13
Dengan demikian, sasaran dari permasalahan lansia tidak hanya lansia itu
sendiri, tetapi juga penduduk usia muda. Pola hidup sehat harus diterapkan sejak
usia dini, bahkan sejak dalam kandungan. Pada usia lanjut terjadi kemunduran
sel-sel karena proses penuaan yang dapat berakibat pada kelemahan organ,
degeneratif.
sehingga tidak sedikit dari mereka menarik diri dari kehidupan sosial, mengalami
dilakukan bahkan sampai pada keinginan bunuh diri. Selain itu akan muncul
berbagai penyakit degeneratif seperti jantung koroner, stroke, patah tulang akibat
pengobatan yang lama dan perlu banyak dana baik untuk terapi dan
rehabilitasinya. kita harus meningkatkan derajat kesehatan dari para lanjut usia
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup agar mereka selalu Sehat
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
cukup banyak memerlukan dana baik untuk terapi dan rehabilitasinya. Untuk
itu rencana hidup seharusnya sudah dirancang jauh sebelum memasuki masa
lanjut usia, paling tidak individu sudah punya bayangan aktivitas apa yang
yang dapat menunjang derajat kesehatan dan mutu kehidupan lanjut usia.
diupayakan untuk dapat diberikan secara gratis melalui prosedur yang berlaku.
B. SARAN
15
pertimbangan dan saran bagi para pemangku kebijakan dalam upaya
2. Diharapkan para lanjut usia melakukan pola hidup sehat yakni dengan
fisik/olahraga secara benar dan teratur serta tidak merokok. Kegiatan ini
16