Anda di halaman 1dari 7

 1.

KATA PENGANTARSegala puji bagi Allah yang Maha pengasih lagi


Maha penyayang yang telahmenciptakan segala makhluknya dengan
tidak percuma. Sekecil apapun dan sekotor apapunsemua telah Allah
atur sesuai dengan batas-batasnya. Shalawat serta salam semoga
tetapterlimpah curahkan kepada Nabi kita yang tercinta yakni Nabi
Muhammad SAW yang telahmembawa kita darijalan kegelapan
menuju jalan yang terang-benderang ini. Dengan rahmatAllah yang
Maha pengasih lagi Maha penyayang penulis dapat menyelesaikan
karya tulis yangberjudul “KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM
PANDANGAN ISLAM” sebagai tugasakhir dalam memenuhi syarat
kelulusan ujian akhir Pesantren Persatuan Islam 24 Linggar-
Rancaekek-Bandung.Dalam penyusunan karya tulis ini penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalamnya jauh dari
kesempurnaan. Namun penulis berusaha keras agar dapat mencapai
hasilyang terbaik.Pada kesempatan yang baik ini penulis sampaikan
terima kasih kepada:1. Yang tercinta kedu orang tua, yang
memberikan dukungan secara moril ataupun secaramateril dalam
penyelesaian karya tulis ini.2. Ustadzah Anih Rohanih selaku pimpinan
Pesantren Persatuan Islam 24 Linggar-Rancaekek-Bandung.3. Ustadz
Endang Sirojuddin Hapidz selaku Mudirul‟am Pesantren Persatuan
Islam 24Linggar-Rancaekek-Bandung.4. Ustadzah Imas Rokayah dan
Ustadz Ridwan Manshur selaku pembimbing satu dan duadalam
penyusunan karya tulis.5. Ustadzah Ida Farida selaku wali kelas XII
Mu‟allimien Pesantren Persatuan Islam 24Linggar-Rancaekek-
Bandung.6. Ustadz dan Ustadzah yang telah mengajar, mendidik,
serta membimbing penulis selamaini.7. Teman-teman yang selama ini
memberikan suport serta dukungan dan motivasi dalampenyelesaian
karya tulis ini.

 2. Dengan demikian, besar harapan saya semoga karya tulis ini bisa
memberikan kontribusiyang besar dalam dunia pendidikan. Penulis
berharap banyak untuk dikritik dan saran nyaterhadap karya tulis
ini.Sumedang, Mei 2013Penulis

 3. KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM PANDANGAN ISLAMBAB


IPENDAHULUAN1.1LatarBelakangMasalahPerihalmengenaikepemimp
inandalam Islam merupakansuatupembahasan yang
menarikuntukdiketahui.Dankepemimpinanitusudahadasertaberkemban
g, tepatnyapascaRasulullah SAW
wafat.PembahasankepemimpinaninitimbulkarenasudahtidakadalagiRa
sulataunabisetelahNabiMuhammad SAW wafat.Ketika Rasulullah SAW
wafat, berdasarkan fakta sejarah dalam Islam,Umat Islam terpecah
belah akibat perdebatan mengenai kepemimpinan dalam Islam,
khususnyamengenai proses pemilihan pemimpin dalam Islam dan
siapa yang berhak atas kepemimpinanIslam.Sejarah mencatat bahwa
kepemimpinan Islam setelah Rasulullah SAW wafat dipimpin olehAbu
Bakar, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib,
Muawiyah, dan BaniAbbas. SetelahdinastiAbbasyiahkepemimpinan
Islam terpecahpecahkedalamkesultan-kesultanankecil.Al-Qur‟an dan
as-Sunnah adalah dua pokok yang dijadikan Allah SWT
sebagaipemersatu dan dijadikan jaminan oleh Rosulullah SAW bahwa
umat tidak akan pernah tersesatselama berpegang teguh kepada
keduanya.Seiringperkembanganzaman,kepemimpinansecarailmiahmul
aiberkembangbersamaandenganpertumbuhanmanajemenilmiahyang
lebihdikenaldenganilmutentangmemimpin.Hal
initerlihatdaribanyaknyaliteratur
yangmengkajitentangkepemimpinandenganberbagaisudutpandangatau
perspektifnya.Kepemimpinantidakhanyadilihatdaribaksaja,akantetapida
patdilihatdaripenyiapansesuatusecaraberencanadandapatmelatihcalon
-calonpemimpin.Sejarahtimbulnyakepemimpinan,
sejaknenekmoyangdahulukala,kerjasamadansalingmelindungitelahmun
culbersama-
samadenganperadapanmanusia.Kerjasamatersebutmunculpadatatake
hidupansosialmasyarakatata

 4. ukelompok-
kelompokmanusiadalamrangkauntukmempertahankanhidupnyamenent
angkebuasanbinatangdanmenghadapialamsekitarnya.Berangkatdarike
butuhanbersamatersebut,terjadikerjasamaantarmanusiadanmulaiunsur
-unsurkepemimpinan. Orang
yangditunjuksebagaipemimpindarikelompoktersebutialah orang-orang
yang palingkuatdanpemberani, sehinggaadaaturan yang
disepakatisecarabersama-
samamisalnyaseorangpemimpinharuslahirdariketurunanbangsawan,
sehat, kuat, berani, ulet,pandai, mempunyaipengaruhdan lain-
lain.Hinggasampaisekarangseorangpemimpinharusmemilikisyarat-
syarat yang
tidakringan,karenapemimpinsebagaiujungtombakkelompok.Dilihatdariz
aman yang modern danserbacanggihini, banyaksekali orang
yangterlalumengutamakankepentinganduniawidaripadamengutamakan
kepentinganakhirat.Dizamansekranginitidaksedikit orang yang
belummengertiapaitukepemimpinan.Karenapadadasarnyamanusiatidak
akansempurnakemaslahatannya di duniamaupun di
akhirat,kecualidengansenantiasaberkumpul, tolong-menolong, dan
bantu-
membantu.Yaknidalammemperolehkemanfaatandanmenolakkemadara
tan.Olehkarenaitu,manusiamenurutwatakalamiyahnyadikatakansebaga
imakhluk
social.Jikamerekaberkumpul,merekapastimempunyaiberbagaiurusan
yangharusmerekakerjakanuntukmemperolehkemaslahatandanberbaga
urusan
yangharusmerekahindarikarenadidalamnyamengandungkemafsadatan.
Denganpernyataantersebut, manusiaadalahmakhluksosial yang
membutuhkanbantuan oranglain
danhidupsecaraberkelompok.Didalamkelompokmanusiaataujugabisadi
sebutdengansekumpulan orang yang
biasdisebutsebagaiumatatausuatuorganisasimakadisanajugapastiadas
eorangpemimpin
yangberhakmemerintahdanmelarangterhadapumattersebut.Padazama
nsekaranginijugaterkadangmanusiatidakmengertibagaimanacaranyam
emimpindanbagaimanakepemimpinanitu,makadalamkaryailmiahinipen
ulisakanmenguakdanmenjelaskancarakepemimpinan,metodekepemim
pinan, danvisi-misi yang diajarkanolehrasulullah SAW.

 5. Konsepkepemimpinandalam Islam sebenarnyamemilikidasar-dasar


yangsangatkuatdankokoh.Iadibanguntidaksajaolehnilai-
nilaitransendental,namuntelahdipraktekkansejakberabad-abad yang
laluolehnabi Muhammad SAW,paraShahabatdan Al-Khulafa Al-
Rosyidin. Pijakankuat yang bersumberdari Al-
qurandanAssunnahsertadenganbuktiempiriknyatelahmenempatkankon
sepkepemimpinan Islamsebagaisalahsatu model kepemimpinan yang
diakuidandikagumiolehduniainternasional.Namundalamperkembangan
nya, aplikasikepemimpinan
Islamsaatiniterlihatsemakinjauhdariharapanmasyarakat.Paratokohnyat
erlihatdenganmudahkehilangankendaliatasterjadinyasikluskonflik
yangterusterjadi.Harapanmasyarakatakanmunculnyaseorangtokohmusl
im yangmampudanbisaditerimaolehsemualapisandalammewujudkan
Negara yang
terhormat,kuatdansejahteranampaknyamasihharusmelaluijalan yang
panjang.Tugasdantanggungjawabseorangpemimpinadalahmenggerakk
andanmengarahkan, menuntun,memberi motivasisertamendorong
orang
yangdipimpinuntukberbuatsesuatugunamencapaitujuan.Sedangkantug
asdantanggungjawab
yangdipimpinadalahmengambilperanaktifdalammensukseskanpekerjaa
n yangdibebankannya.tanpaadanyakesatuankomando yang
didasarkanatassatuperencanaandankebijakanyang jelas,
makarasanyasulitdiharapkantujuan yang
telahditetapkanakantercapaidenganbaik.Bahkansebaliknya,
yangterjadiadalahkekacauandalampekerjaan.Inilahartipentingkomitmen
dankesadaranbersamauntukmentaatipemimpindanperaturan yang
telahditetapkan.Padadasarnya, kepemimpinanituadalahamanah yang
membutuhkankarakterdansifat-
sifattertentu.Dengankarakterdansifattersebutseseorangakandinilailayak
untukmemegangamanahkepemimpinan. Atasdasaritu, tidaksemua
orang mampumemikulamanahkepemimpinan, kecualibagimerekayang
memilikisifat-sifatkepemimpinan.Dengan landasan pemikiran tersebut,
penulis merasa perlu dan tertarik untuk mencari tahu,menyelidiki, dan
memaparkan berbagai cara untuk mengetahui tentang kepemimpinan.
Dengan demikianpenulis mencoba untuk memaparkan karya tulis
ilmiah yang berjudul: “KPNSEP KEPEMIMPINANDALAM
PANDANGAN ISLAM”.
 6. 1.2RumusanMasalahDilihat dari berbagai sudut pandang, banyak
hal yang belum kita ketahui mengenaikepemimpinan, cara dan
bagaimana kepemimpinan yang dapat diteladani dan
dikembangkan.Maka penulis merumuskan beberapa masalah seputar
karya tulis ilmiah ini sebagai berikut: Apa yang
dimaksuddenganpemimpindankepemimpinan? Bagaimana cara
Rasulullah SAW Berkepemimpinan? Kenapakepemimpinandalam
Islam di perlukan? Apasajasyarat-syaratpemimpindalam
Islam?1.3TujuanMasalahPenulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan
untuk memenuhi tujuan-tujuan yangdiharapkan dapat bermanfaat dan
dapat menambah wawasan keilmuan bagi semua pihak.
Secaraterperinci, tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah sebagai
berikut: Mengetahuipengertian pemimpindankepemimpinan.
Mengetahui cara berkepemimpinannya Rasulullah SAW.
Mengetahuialasan-alasandiperlukannyakepemimpinandalamislam.
Mengetahuisyarat-syaratpemimpin menurut
pandanganislam.1.4kerangkaPemikiranSebagai figur pemimpin, Nabi
Muhammad SAW bukan saja telah meletakkan dasar-
dasarkepemimpinan yang diwariskan kepada umatnya yang
terumuskan misalnya dalam fiqh siyasah,melainkan juga beliau sendiri
telah melaksanakan bagaimana praktik kepemimpinan yang
beliaujalani selama 23 tahun.Setelah 23 tahun melakukan perjuangan
hebat, siang dan malam tiada henti-hentinya,sehingga beliau hampir-
hampir tidak dapat beristirahat, akhirnya beliau berhasil melaksanakan

 7. tugasnya. Beliau sempat menyaksikan bangsa Arab yang sangat


kafir dan munafik itu tumbuhsebagai bangsa pilihan, umat yang
menjadi teladan dalam semua bidang kehidupan. Akan tetapi,setelah
seluruh pekerjaan selesai, Nabi Muhammad SAW masih tetap saja
dalam keadaan sepertikeadaannya sebelum menjad Rasul. Tidak
pernah mewah penghidupannya, tidak ada istananya,dan pakaian
yang dikenakannyatetap sederhana.Pemimpin itu ialah orang yang
memimpin manusia dalam menegakkan hukum (syari‟at), dansyarat
yang diperlukan bagi seorang pemimpin adalah bersatunya
kemampuan untukmenegakkan hukum tersebut, dan setiap orang yang
memimpin manusia serta menjaga hukum-hukum syari‟at tersebut,
maka ia pemimpin islam yang benar.Pemimpin yang ideal dan sangat
baik pasti akan mengangkat umat atau organisasinya,pemimpin yang
ideal memang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Maka kita
patutmeneladani akhlak beliau.Allah SWT telah berfirman:“Katakanlah:
„Haimanusiasesungguhnyaakuadalahutusan Allah kepadamusemua,
yaitu Allahyang mempunyaikerajaanlangitdanbumi; tidakadaTuhan
(yang berhakdisembah) selainDia, Yangmenghidupkandanmematikan,
makaberimanlahkamukepada Allah danRasul-Nya, Nabi yangummi
yang berimankepada Allah dankepadakalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-
Nya)danikutilahdia, supayakamumendapatpetunjuk‟.” (Qs. al-A‟râf [7]:
158).Secara sederhana, apabila berkumpul tiga orang atau lebih
kemudian salah seorang di antaramereka “mengajak” teman-temannya
untuk melakukan sesuatu, Pada pengertian yang sederhanaorang
tersebut telah melakukan “kegiatan memimpin”, karena ada unsur
“mengajak” danmengkoordinasi, ada teman dan ada kegiatan dan
sasarannya. Menurut Wexley & Yuki (1977),kepemimpinan
mengandung arti mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha
mengarahkantenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku
mereka.

 8. Tidaksetiap orang bisamenjadipemimpin, posisiituhanyabagimereka


yangmemenuhikriteriatertentu.Selainahliilmudan al-fadlu, banyaksyarat
yangdituntutdariseseoranguntukmenjadipemimpin,sehinggaterkadangki
tasulitmenemukansosokmanusia
yangmemenuhusyarattersebut.Tentusajapadaakhirnyakitaharusmemili
h orang yang palingmendekatisyarat-syarattersebut.Syarat-
syarattersebutantara lain: Mukhlis, yakni orang yangikhlaskarena Allah,
cerdasdanSehat,
Tawadhu,yaknimerendahkanhatidantidakmembanggakandirikepadama
nusia, Penyantun, Kasihsayang,Lembutdan Ramah, Berani, Jujur,
Pema‟af, Menepatisumpahsetia (Bai‟at), Sabar, Adil, Lapangdada,
danjugaMelindungiUmatnya.1.5
MetodedanTeknikPenulisanDalamsebuahpenelitiandiperlukanlangkah-
langkah
yangharusdilakukanuntukmengklarifikasisuatumasalahdanuntukmenda
patkaninformasi yangdibutuhkandalamkaryatulisini.Metode yang
digunakanpenulisadalahmetodekualitatifyaitu
studyterhadappandangantokoh, sertapenggunaanliteraturdaribuku,
makalah, danartikel yangberkaitandenganmasalah yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai