1 TP STERILISASI Kelompok 1
1 TP STERILISASI Kelompok 1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Definisi sterilisasi
1) Menurut Scoville’s : 403
Sterilisasi adalah suatu proses membunuh atau menghilangkan
bakteri dan mikroorganisme lain.
2) Menurut Ansel : 410
Sterilisasi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap sediaan
farmasetik berarti penghancuran sempurna seluruh
mikroorganisme dan sporanya atau penghilangan mikroorganisme
dari sediaan.
3) Menurut Mikrobiologi Farmasi Dasar: 230
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh atau
memusnahkan semua mikroorganisme atau jasad renik yang ada,
sehingga jika ditumbuhkan didalam suatu medium tidak ada lagi
mikroorganisme atau jasad renik yang dapat berkembang biak.
d. Air mendidih
Penangas air mendidih mempunyai kegunaan yang
sangat banyak dalam sterilisasi jarum spoit, penutup karet
dan alat bedah. Bahan-bahan ini tertutupi oleh air mendidih
dan harus mendidih kurang lebih 20 menit, setelah
sterilisasi bahan-bahan dipindahkan dan air dengan pinset
yang telah disterilkan menggunakan pemijaran untuk
meningkatkan efisiensi pensterilan dari air 5% fenol, 1-2%
Na-carbonat atau 2-3% larutan kresol tersaponifikasi yang
menghambat bahan-bahan logam.
3) Cara Bukan Panas ( Lachman : 628 )
a. Sinar Ultra Violet
Sinar ultra violet umumnya digunakan untuk
mengurangi kontaminasi di udara dan pemusnahan selama
proses di lingkungan, aksi letal ketika sinar UV melewati
bahan, energi bebas ke elektron orbital dalam atom-atom
dan mengubah ke area kereaktifannya.
b. Sterilisasi Secara Kimia
Sterilisasi gas adalah cara menghilangkan
mikroorganisme dengan menggunakan gas atau uap yang
membunuh mikroorganisme dan sporanya sterilisai ini
adalah fenomena permukaan dan mikroorganisme occluded
dengan Kristal akan di bunuh, cara ini di gunakan untuk
mensterilkan obat serbuk seperti penicillin, juga telah
9
4) Radiasi
Radiasi UV menyebabkan kesalahan dalam replikasi DNA
dan mempunyai aktivitas muktagenik pada sel – sel yang masih
hidup.
5) Sterilisasi secara kimia
Sterilisasi gas merupakan cara untuk menghilangkan
mikroorganisme atau uap yang membunuh mikroorganisme dan
sporanya cara ini sering di sebut disinfeksi dan aktiseptik, bahan
kimia ini menimbulkan pengaruh yang lebih selektif terhadap
mikroorganisme dimana sterilisasi dengan gas berjalan lambat,
wakru sterilisasi tergantung pada keberadaan kontaminasi,
kelembaban temperatur dan konsentrasi dari gas etilenoksida.
Konsentrasi minimum adalah 450 mg /1 pada 27 psi.
6) Sterilisasi secara mekanik
Cara – cara penyaringan telah banyak digunakan untuk
mensterilkan medium laboratorium dan larutan – larutan yang
dapat mengalami kerusakan jika dipanaskan ukuran penyaring pori
– pori 0,45 mickron /-. Mekanisme filtrasi bakteri adalah kompleks.
Filter dengan pori lebih kecil menghilangkan bakteri tetapi
beberapa filtrasi sangat lambat.
7) Filter seitz
Dibuat dari bahan asbes yang di jepit pada dasar wadah besi,
keuntungan dari filter ini adalah lapisan filter yang dapat di buang
setelah digunakan dan masalah pembersih hanya berkurang. Filter
ini mampu dengan volume dari 30 ml hingga lebih dari 100 ml,
kerugian pertama dari filter ini adalah cenderung memberikan
komponen magnesium pada filtrat kedua permuakaan saat lapisan
filter membuat larutan tidak cocok untuk injeksi.
8) Filter swinny
Mempunyai alat terkhusus yang terdiri dari lapisan asbes,
bersama dengan screen dan pencuci, utamanya untuk digunakan
11
3. Sterilisasi Gas
Keuntungan :
1. Beberapa senyawa yang tidak tahan terhadap panas dan uap dapat
disterilkan dengan baik dengan memaparkan gas etilen oksida
atau propilen oksida bila dibandingkan dengan cara lain (Ansel :
416)
2. Dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme dan spora
lain (Parrot : 280).
13
Kerugian :
1. Gas-gas (etilen dan propilen oksida) mudah terbakar bila
tercampur dengan udara (Ansel : 417).
2. Tindakan pengemasan yang lebih besar diperlukan untuk
sterilisasi dengan cara ini daripada dengan cara lain karena waktu,
suhu, kadar gas dan kelembaban jumlahnya tidak setegas seperti
pada sterilisasi panas kering dan lembab panas (Ansel : 417).
3. Gas-gas sulit hilang dan kebanyakan bahan-bahan setelah
pemaparan (Lachman:1283).
4. Iritasi jaringan dapat terjadi jika etilen oksida tidak dihilangkan
sama sekali, sifat karsinogenik dan mutagenic dari etilen oksida
dari sisa-sisa pada bahan yang digunakan pada manusia
(Lachman : 1285).
5. Waktu siklus untuk sterilisasi dengan etilen oksida agak lama
(Lachman : 1286).
Kerugian :
5. Sterilisasi Radiasi
Keuntungan :
Pemakaian radiasi meningkat dalam frekuensi dan luasnya
pemakaian setelah diperoleh pengalaman dengan metode ini,
khususnya untuk sterilisasi alat medis, plastik, sejumlah vitamin,
antibiotik, dan hormon dalam keadaan kering setelah berhasil
dibuat steril dengan radiasi (Lachman: 1276).
Kerugian :
1. Penggunaan teknik ini terbatas karena memerlukan peralatan
yang sangat khusus dan pengaruh radiasi dan produk-produk dan
wadah-wadah (Ansel : 418).
15
DAFTAR PUSTAKA