Bukti Aduit Dan Kertas Kerja Audit Fix
Bukti Aduit Dan Kertas Kerja Audit Fix
Pendokumentasian audit adalah dokumentasi atas prosedur audit yang telah dilakukan,
bukti audit yang relevan yang diperoleh, dan kesimpulan yang ditarik. Dokumentasi audit harus
mencakup semua informasi yang dipandang perlu oleh auditor untuk memenuhi pelaksanaan
audit dan menjadi pendukung atas laporan audit.
1
bila auditor diajukan ke pengadilan berkaitan dengan audit yang bersangkutan. Setelah audit
selesai, file audit disimpan oleh auditor untuk kepentingan pertanggung jawaban di masa yang
akan datang serta untuk mempersiapkan audit tahun berikutnya.
140.1 Prinsip Kerahasiaan mewajibkan setiap Praktisi untuk tidak melakukan tindakan –
tindakan sebagaimana berikut :
a) Mengungkapkan informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh dari hubungan
profesional dan hubungan bisnis kepada pihak di luar KAP atau jaringan KAP
tempatnya bekerja tanpa adanya wewenang khusus, kecuali jika terdapat kewajiban
untuk mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hukun atau peraturan lainnya yang
berlaku, dan
b) Menggunakan informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh dari hubungan
profesional dan hubungan bisnis untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga.
140.1 Setiap Praktisi harus tetap menjaga prinsip kerahasiaan, termasuk dalam lingkungan
sosialnya.
140.2 Setiap Praktisi harus mempertimbangkan pentingnya kerahasiaan informasi terjaga
dalam KAP atau jaringan KAP tempatnya bekerja..
4. Jangka Waktu Pengarsipan
Standar audit (SA 230 – Para A.23) mewajibkan KAP untuk menetapkan suatu kebijakan dan
prosedur yang mengatur masa penyimpanan dokumen audit. Batas waktu penyimpanan pada
umumnya tidak boleh kurang dari lima tahun sejak tanggal yang lebih akhir dari :
2
d) Signifikansi bukti audit yang diperoleh.
e) Sifat dan luas penyimpanan yang diidentifikasi.
f) Kebutuhan untuk mendokumentasikan suatu kesimpulan atau basis untuk suatu
kesimpulan yang belum dapat ditentukan dengan segera dari dokumentasi
pekerjaan audit yang dilakukan atau bukti audit yang diperoleh.
g) Metodologi dan perangkat audit yang digunakan,
6. Arsip Permanen
Arsip permanen merupakan suatu arsip yang berisikan data historis dan data yang
bersifat berkelanjutan. File – file ini merupakan sumber informasi tentang berbagai hal dalam
audit yang berlaku dari tahun ke tahun. Arsip permanen biasanya meliputi hal – hal berikut :
3
1) Program audit
Program audit biasanya ditempatkan dalam file terpisah untuk meningkatkan
koordinasi dan mengintegrasikan semua bagian audit, meskipun ada juga kantor
akuntan yang mencantumkan satu copy program audit pada setiap bagian audit dalam
dokumen audit.
2) Informasi umum
File audit biasanya juga memuat informasi dari tahun berjalan yang bersifat
umum, seperti misalnya rencana audit (audit planning), ringkasan atau salinan notulen
rapat dewan komisaris, ringkasan dari kontrak-kontrak atau perjanjian yang tidak
tercantum dalam arsip permanen, catatan hasil diskusi dengan klien, komentar hasil
review supervisor, dan kesimpulan umum.
3) Working trial balance
Working Trial Balance Karena dasar penyusunan laporan keuangan adalah
buku besar, maka jumlah-jumlah yang tercantum dalam catatan tersebut merupakan hal
yang sangat penting dalam audit.
4) Jurnal penyesuaian dan jurnal reklasifikasi
Apabila auditor menemukan kesalahan penyajian material dalam catatan
akuntansi, maka laporan keuangan harus dikoreksi. Sebagai contoh, apabila klien tidak
secara tepat menurunkan nilai persediaan akibat adanya persediaan bahan baku yang
sudah usang, auditor harus mengusulkan kepada klien untuk membuat penyesuaian
agar persediaan mencerminkan nilai bersih yang bisa direalisasi (net realizable value).
5) Daftar pendukung
Bagian terbesar dari dokumen audit adalah berupa daftar pendukung detail yang
dibuat oleh klien atau auditor sebagai pendukung atas angka-angka tertentu yang
tercantum dalam laporan keuangan. Berikut adalah tipe-tipe daftar pendukung :
a) Analisis
Sebuah analisis dirancang untuk menunjukkan aktivitas dalam sebuah
akun buku besar sepanjang periode yang diaudit, sebagai upaya untuk
menghubungkan saldo awal hingga menjadi saldo akhir.
b) Daftar saldo
Tipe daftar ini berisi detail yang akhirnya menghasilkan saldo akhir dari
sebuah akun buku besar. Isi daftar ini berbeda dengan analisis, karena daftar ini
4
hanya menunjukkan apa saja yang akhirnya menunjukkan saldo akhir akun
tertentu
d) Uji kewajaran
Daftar uji kewajaran, seperti tercermin dari namanya, berisi informasi
yang memungkinkan auditor mengevaluasi apakah saldo dalam pembukuan
klien mengandung kesalahan penyajian.