Anda di halaman 1dari 24

LAMPIRAN A.

INSTRUMEN KOGNITIF UJI COBA

Jurusan : Teknik Transmisi Telekomunikasi


Mata Pelajaran : Pemograman dan Mikrokontroler
Pokok Bahasan : Pemograman mikrokontroler
Semester : Genap
Waktu : 50 menit
Sifat Tes : Close Book

PETUNJUK UMUM
1. Sebelum menjawab, bacalah soal-soal tes dengan seksama.
2. Apabila ada soal yang kurang jelas, mintalah penjelasan kepada pengawas.
3. Kerjakan soal pada lembar jawaban yang tersedia dan jangan membuat coretan pada lembar
soal.
4. Cantumkan Nama, NIS pada lembar jawaban.
5. Dilarang bekerjasama atau melihat buku catatan.
6. Setelah mengerjakan, kumpulkan lembar jawaban beserta lembar soal kepada pengawas.

PETUNJUK KHUSUS:

1. Ketika kita membuat suatu program pada Arduino, pasti terdapat syntak void setup()dan

void loop(),kemudian diikuti statement berikutnya. Apa berbedaan posisi kedua syntak
pada sketch adalah…

a void setup()
void loop()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}

b void setup()
void loop()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void setup()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}
c void loop()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}

d void setup()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);

e void setup()
void loop()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
void setup()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}
2. Saat membuat LED menyala menggunakan arduino, terdapat syntak delay agar LED dapat
menyala. Perintah delay manakah yang akan membuat LED menyala lebih lama…

a. digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);

b. digitalWrite(13,HIGH);
delay(600);
digitalWrite(13,LOW);
delay(1000);

c. digitalWrite(13,HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
d. digitalWrite(13,HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(13,LOW);
delay(2000);

e. digitalWrite(13,HIGH);
delay(800);
digitalWrite(13,LOW);
delay(800);

3. Ketika kita ingin menghubugkan LED sesuai dengan gambar dibawah ini, anggap program
telah dibuat dengan benar untuk menyalakan dan mematikan LED. Pada bagian mana LED
akan dihubungkan…

a. LED akan dihubgungkan dengan port A0, karena LED merupakan Input Analog
sesuai perintah diatas.
b. LED akan dihubgungkan dengan port A4 atau A5, karena LED merupakan Output
Analog sesuai perintah diatas.
c. LED akan dihubgungkan dengan port 0 atau port 1, karena LED merupakan sensor
RX/TX
d. LED akan dihubgungkan dengan port 13, karena LED akan Output Digital sesuai
perintah diatas.
e. LED akan dihubgungkan dengan port 7, karena LED akan Output Analog sesuai
perintah diatas.
4. Berikut adalah rangkaian untuk membunyikan buzzer dengan menggunakan arduino uno,
bagaimanakah program yang akan dibuat jiga pin yang digunakan yaitu pin 13….

a void setup() d void setup()


{ {
pinMode(13, INPUT); pinMode(13, OUTPUT);
} }
void loop() void loop()
{ {
digitalWrite(13,HIGH); digitalWith(13,HIGH);
delay(600); delay(700);
digitalWrite(13,LOW); digitalWith(13,LOW);
delay(600); delay(900);
} }

b void setup() e void setup()


{ {
pinMode(13, OUTPUT); pinMode(13, OUTPUT);
} }
void loop() void loop()
{ {
digitalWrite(13,HIGH); digitalRead(13,HIGH);
delay(1000); delay(200);
digitalWrite(13,HIGH); digitalRead(13,LOW);
delay(1000); delay(200);
} }

c void setup()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}
5. Untuk membuat LED menyala secara bergantian menggunakan Push button, maka
lengkapilah program dibawah ini dengan benar…
#define PB1 3

#define PB2 4

#define LED1 5

#define LED2 6

int pushbutton1,pushbutton2;

void setup()

pinMode(1..., INPUT);

pinMode(2..., INPUT);

digitalWrite(PB1, HIGH);

digitalWrite(PB2, HIGH);

pinMode(LED1, OUTPUT);

pinMode(LED2, OUTPUT);

void loop()

pushbutton1=digitalRead(PB1);

pushbutton2= 3... (PB2);

if(pushbutton1==0)

digitalWrite(LED1,HIGH);

else

digitalWrite(LED1,LOW);

if(pushbutton2==0)

4... (LED2,HIGH);

else

digitalWrite(LED2,LOW);

}
a 1. PB1 d 1. PB1
2. PB2 2. PB2
3. digitalRead 3. digitalRead
4. digitalWrite 4. digitalRead

b 1. PB1 e 1. PB1
2. PB2 2. PB2
3. digitalWrite 3. digitalRead
4. digitalWrite 4. digitalWrite and digitalRead

c 1. PB1
2. PB2
3. digitalWrite
4. digitalRead
6. Ketika kita membuat suatu program pada Arduino, pasti terdapat syntak void setup()dan

void loop(),kemudian diikuti statement berikutnya. bandingkan kedua syntak tersebut…


a. Fungsi void setup() dijalankan terus menerus setiap board arduino hidup sedangkan
fungsi void loop() dijalankan kadang - kadang selama board arduino hidup.
b. Fungsi void setup() dijalankan pertama kali setiap board arduino
dihidupkan sedangkan fungsi void loop() dijalankan kadang - kadang selama board
arduino hidup.
c. Fungsi void setup() dijalankan kadang - kadang ketika board arduino
dihidupkan sedangkan fungsi void loop() dijalankan terus menerus selama board
arduino hidup.
d. Fungsi void setup() dijalankan pertama kali setiap board arduino
dihidupkan sedangkan fungsi void loop() dijalankan terus menerus selama board
arduino mati.
e. Fungsi void setup() dijalankan pertama kali setiap board arduino
dihidupkan sedangkan fungsi void loop() dijalankan terus menerus selama board
arduino hidup.

7. Program dibawah ini ingin menyalakan LED menggunakan Arduino, lengkapi sketch
dibawah ini agar LED menyala…
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT);}
void loop()
a. {
digitalWrite(14,HIGH);
delay(800);
digitalWrite(13,LOW);
delay(800);
}
b. {
digitalRead(13,HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(13,LOW);
delay(1000);
}
c. {
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}
d. digitalWrite(13,HIGH);
delay(700);
digitalWrite(13,LOW);
delay(700);
}
e. {
digitalWith(13,HIGH);
delay(500);
digitalWith(13,LOW);
delay(500);
}

8. Pada soal nomor 7, kita akan memodifikasi sketch agar dapat menyalakan LED
menggunakan push button tanpa delay. Bagaimanakah sketch tambahan agar dapat
menggunakan push botton…
void setup()
{
pinMode(2, INPUT);
pinMode(13, OUTPUT);

void loop()
a. {
Pushbutton = digitalRead(2);
If (Pushbutton == HIGH){
digitalWrite(13,HIGH);
}
else {
digitalWrite(13,LOW);
}
}

b. {
Pushbutton = digitalRead(2);
If (Pushbutton == HIGH){
digitalWrite(13,LOW);
}
else {
digitalWrite(13,LOW);
}
}
c. {
Pushbutton = digitalRead(2);
If (Pushbutton == HIGH){
digitalWrite(13,HIGH);
}
else {
digitalWrite(13,HIGH);
}
}

d. {
Pushbutton = digitalRead(2);
If (Pushbutton == LOW){
digitalWrite(13,LOW);
}
else {
digitalWrite(13,LOW);
}
}

e. {
Pushbutton = digitalRead(2);
If (Pushbutton == LOW){
digitalWrite(13,HIGH);
}
else {
digitalWrite(13,HIGH);
}

9. Pada kasus dibawah ini, port 13 pada Arduino ternyata tidak berfungsi, sehingga
menggunakan port 7, maka bagian manakah syntak yang diubah…
void setup()
{
pinMode(2, INPUT);
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
Pushbutton = digitalRead(2);
If (Pushbutton == HIGH)
{
digitalWrite(13,HIGH);
}
else {
digitalWrite(13,LOW);
}
}

a. pinMode(13, OUTPUT);
digitalWrite(13,HIGH);
digitalWrite(13,HLOW);
b. pinMode(7, OUTPUT);
digitalWrite(7,HIGH);
digitalWrite(7,LOW);
c. pinMode(7, OUTPUT);
digitalRead(7,HIGH);
digitalWrite(7,LOW);
d. pinMode(7, OUTPUT);
digitalWrite(7,HIGH);
digitalRead(7,LOW);
e. pinMode(13, OUTPUT);
digitalWrite(13,HIGH);
digitalWrite(13,HIGH);
10. Berikut adalah syntak pemograman pada arduino untuk menyalakan led secara bergantian
menggunakan push button, jika kita ingin mengubah waktu menyala led menjadi lebih
cepat maka apa yang perlu kita ubah…

#define PB1 3
#define PB2 4
#define LED1 5
#define LED2 6
int pushbutton1,pushbutton2;
void setup()
{
pinMode(PB1, INPUT);
pinMode(PB2, INPUT);
digitalWrite(PB1, HIGH);
digitalWrite(PB2, HIGH);
pinMode(LED1, OUTPUT);
pinMode(LED2, OUTPUT);
}
void loop()
{
pushbutton1=digitalRead(PB1);
pushbutton2=digitalRead(PB2);
if(pushbutton1==0)
{
for(int i=0; i<5; i++)
{
digitalWrite(LED1,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(LED1,LOW);
delay(500);
}
}
if(pushbutton2==0)
{
for(int i=0; i<5; i++)
{
digitalWrite(LED2,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(LED2,LOW);
delay(500);
}
}
}
a. Merubah for (int i=0; i<5; i++) menjadi for (int i=1; i<6; i++)
b. Merubah pushbutton1=digitalRead(PB1); pushbutton2=digitalRead(PB2); menjadi
pushbutton1=digitalWrite(PB1); pushbutton2=digitalWrite (PB2);
c. Merubah digitalWrite(LED2,HIGH); digitalWrite(LED2,LOW); menjadi HIGH
semua
d. Merubah digitalWrite(LED1,HIGH); digitalWrite(LED1,LOW); menjadi HIGH
semua
e. Merubah seluruh delay(500); baik pada LED 1 maupun LED2 dengan delay(100);

11. Dalam pembuatan sketch pada Arduino, seringkali menemui syntak “int atau long“.
Bandingkan fungsi syntak tersebut…
a. int (integer) Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data
sebesar 2 bytes (16 bits) sedangkan long biasa digunakan jika nilai datanya lebih
besar dari integer. Menggunakan 4 bytes (32 bits).
b. int (integer) Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data
sebesar 4 bytes (16 bits) sedangkan long biasa digunakan jika nilai datanya lebih
besar dari integer. Menggunakan 8 bytes (16 bits).
c. int (integer) Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data
sebesar 2 bytes (4 bits) sedangkan long biasa digunakan jika nilai datanya lebih besar
dari integer. Menggunakan 4 bytes (8 bits).
d. int (integer) Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data
sebesar 12 bytes (2 bits) sedangkan long biasa digunakan jika nilai datanya lebih
besar dari integer. Menggunakan 32 bytes (4bits).
e. int (integer) Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data
sebesar 1 bytes (16 bits) sedangkan long biasa digunakan jika nilai datanya lebih
besar dari integer. Menggunakan 4 bytes (32 bits).
12. Untuk membuat Buzzer menyala menggunakan Push button, maka lengkapilah program
dibawah ini dengan benar…
#define PB1 3
#define BUZZER1 5
int pushbutton1
void setup()
{
pinMode(1..., INPUT);
digitalWrite(PB1, HIGH);
pinMode(BUZZER1, OUTPUT);
}
void loop()
{
pushbutton1=2...(PB1);
if(pushbutton1==0)
{
digitalWrite(BUZZER1,HIGH);
}
else
{
digitalWrite(BUZZER1,LOW);
}
}

a. 1. BUZZER1 b. 1. PB1 c. 1. BUZZER1 d. 1. PB2 e. 1. PB1


2. digitalWrite 2.digitalWrite 2. digitalRead 2.digitalWrite 2. digitalRead

13. Perhatikan sketch berikut!


void setup()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}
Jika sketch diatas ingin menyalakan LED menggunakan Arduino uno, rangkaian mana
yang dapat diterapkan…
a.
b.

c.

d.

e.
14. Pada arsitektur Arduino uno terdapat 6 pin sebagai ADC, apakah berbedaannya dengan
DAC…
a. ADC fungsi utama pada Arduino adalah untuk membaca sensor digital kemudian
diubah ke digital, sedangkan DAC untuk membaca sensor analog yang akan diubah
ke analog.
b. ADC fungsi pada Arduino adalah untuk membaca sensor digital kemudian diubah ke
analog, sedangkan DAC untuk membaca sensor analogyang akan diubah ke digital.
c. ADC fungsi utama pada Arduino adalah untuk membaca sensor analog kemudian
diubah ke analog, sedangkan DAC untuk membaca sensor digital yang akan diubah
ke digital.
d. ADC fungsi utama pada Arduino adalah untuk membaca sensor analog dan digital
kemudian diubah ke digital, sedangkan DAC untuk membaca sensor digital yang akan
diubah ke analog dan digital.
e. ADC fungsi utama dari pin analog pada Arduino adalah untuk membaca sensor
analog kemudian diubah ke digital, sedangkan DAC untuk membaca sensor digital
yang akan diubah ke analog.

15. Joko telah membuat LED menyala menggunakan Arduino, namun joko ingin LEDnya
menyala selama 2 detik dan ketika LED mati ingin selama 1 detik. Syntak manakah yang
akan diubah oleh joko…

a. digitalWrite(13,HIGH);
delay(2);
digitalWrite(13,LOW);
delay(1);

b. digitalWrite(13,HIGH);
delay(200);
digitalWrite(13,LOW);
delay(100);

c. digitalWrite(13,HIGH);
delay(2000);
digitalWrite(13,LOW);
delay(1000);

d. digitalWrite(13,HIGH);
delay(20);
digitalWrite(13,LOW);
delay(10);

e. digitalWrite(13,HIGH);
delay(2.0);
digitalWrite(13,LOW);
delay(1.0);
16. Perhatikan sketch berikut !
#define PB1 3
#define PB2 4
#define LED1 5
#define LED2 6
int pushbutton1,pushbutton2;
void setup()
{
pinMode(PB1, INPUT);
pinMode(PB2, INPUT);
digitalWrite(PB1, HIGH);
digitalWrite(PB2, HIGH);
pinMode(LED1, OUTPUT);
pinMode(LED2, OUTPUT);
}
void loop()
{
pushbutton1=digitalRead(PB1);
pushbutton2=digitalRead(PB2);
if(pushbutton1==0)
{
for(int i=0; i<5; i++)
{
digitalWrite(LED1,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(LED1,LOW);
delay(500);
}
}
if(pushbutton2==0)
{
for(int i=0; i<5; i++)
{
digitalWrite(LED2,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(LED2,LOW);
delay(500);
}
}
}

Fungsi PB1 dan PB2 pada sketch diatas adalah…


a. Untuk menghiasi sketch agar lebih bervariasi.
b. Untuk mengatur waktu menyalanya LED
c. Untuk mengatur menyalanya LED1 dan LED2 secara bergantian.
d. Untuk mengatur menyalanya LED1
e. Untuk mengatur menyalanya LED2
17. Ketika kita ingin menghubugkan rangkaian flip flop ke Arduino, anggap program telah
dibuat dengan benar yang dihubungkan pada pin 7. Pada gambar bagian mana rangkaian
Flip Flop akan dihubungkan pada Arduino sesuai dengan programnya…

a d

b e

18. Ketika kita membuat suatu program pada Arduino, pasti terdapat syntak void setup()dan

void loop(),kemudian diikuti statement berikutnya. Apa berbedaan posisi kedua syntak
pada sketch adalah…

a. void setup()
void loop()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}
b. void loop()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}

c. void setup()
void loop()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void setup()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}

d. void setup()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}

e. void setup()
void loop()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
void setup()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}

19. Dalam pembuatan sketch pada Arduino, seringkali menemui syntak “int atau long“.
Bandingkan fungsi syntak tersebut pada penerapan untuk menyalakan LED…
a. int (integer) untuk variable 1 pushbutton agar menyalakan banyak LED, sedangkan
long untuk variable 1 pushbutton agar menyalakan 1 LED.
b. int (integer) untuk variable 1 pushbutton agar menyalakan dan mematikan 1 LED,
sedangkan long untuk variable 1 pushbutton agar menyalakan dan mematikan
banyak LED.
c. int (integer) untuk variable 1 pushbutton agar mematikan banyak LED sedangkan
long untuk variable 1 pushbutton agar menyalakan 1 LED.
d. int (integer) untuk variable 1 pushbutton agar menyalakan banyak LED sedangkan
long untuk variable 1 pushbutton agar mematikan1 LED.
e. int (integer) untuk variable 1 pushbutton agar menyalakan dan mematikan banyak
LED sedangkan long untuk variable 1 pushbutton agar menyalakan dan mematikan
1 LED.

20. Pada arsitektur Arduino uno terdapat 6 pin sebagai ADC, apakah berbedaannya dengan
DAC dalam penerapan pada menyalakan LED…
a. Pin ADC memiliki fungsi untuk mengatur terang redupnya LED, sedangkan DAC
hanya untuk menyalakan dan mematikan LED.
b. Pin DAC memiliki fungsi untuk mengatur terang redupnya LED, sedangkan ADC
hanya untuk menyalakan dan mematikan LED.
c. Pin ADC memiliki fungsi untuk mengatur warna LED, sedangkan DAC hanya
untuk menyalakan dan mematikan LED.
d. Pin ADC memiliki fungsi untuk mengatur terang redupnya LED, sedangkan DAC
hanya untuk merubah warna LED.
e. Pin ADC memiliki fungsi untuk mengatur terangnya LED, sedangkan DAC hanya
untuk menyalakan LED.
21. Perhatikan sketch berikut !
void setup()
{
pinMode(2, INPUT);
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
Pushbutton = digitalRead(2);
If (Pushbutton == HIGH)
{
digitalWrite(13,HIGH);
}
else {
digitalWrite(13,LOW);
}
}
Pada sketch diatas, maksud dari pinmode (2, INPUT) dan pinmode (13, OUTPUT)
adalah….
a. Pinmode (2, INPUT) sebagai input pushbutton pada pin 2 untuk menyalakan LED
dan pinmode (13, OUTPUT) sebagai output dan input pada LED pada pin 13 yang
akan diberi waktu menyala dan mati.
b. Pinmode (2, INPUT) sebagai input dan output pushbutton pada pin 2 untuk
menyalakan LED dan pinmode (13, OUTPUT) sebagai output pada LED pada pin 13
yang akan diberi waktu menyala dan mati.
c. Pinmode (2, INPUT) sebagai output pushbutton pada pin 2 untuk menyalakan LED
dan pinmode (13, OUTPUT) sebagai input pada LED pada pin 13 yang akan diberi
waktu menyala dan mati.
d. Pinmode (2, INPUT) sebagai inputan pushbutton pada pin 2 untuk menyalakan LED
dan pinmode (13, OUTPUT) sebagai output pada LED pada pin 13 yang akan diberi
waktu menyala dan mati.
e. Pinmode (2, INPUT) sebagai inputan pushbutton pada pin 2 dan 13 untuk menyalakan
LED dan pinmode (13, OUTPUT) sebagai output pada LED pada pin 13 dan 2 yang
akan diberi waktu menyala dan mati.
22. Ketika kita ingin menghubugkan LED sesuai dengan gambar dibawah ini, anggap
program telah dibuat dengan benar untuk mengatur terang redupnya LED. Pada
bagian mana LED akan dihubungkan…

a. LED akan dihubgungkan dengan port A0 – A6, karena untuk mengatur terang
redupnya LED dapat diatur menggunakan Input Analog
b. LED akan dihubgungkan dengan port A4 atau A5, karena untuk hanya menyalakan
dan mematikan LED dapat menggunakan Output Analog
c. LED akan dihubgungkan dengan port 0 atau port 1, karena LED merupakan sensor
RX/TX sesuai dengan perintah diatas.
d. LED akan dihubgungkan dengan port 13, karena untuk menyalakan dan mematikan
LED menggunakan Output Digital
e. LED akan dihubgungkan dengan port 7, karena mengatur terang redupnya LED
menggunakan Output Analog
23. Untuk membuat LED menyala namun terang redupnya dapat diatur seperti sketch
dibawah ini.
const int PIN_A0 = A0;
void setup()
{
pinMode(PIN_A0, OUTPUT);
analogWrite(PIN_A0, 0);
}
void loop()
{
{
analogWrite(PIN_A0,10);
delay (30);
analogWrite(PIN_A0,20);
delay (30);
analogWrite(PIN_A0,30);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,40);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,50);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,60);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,70);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,80);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,90);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,100);
delay(30);
}
}
Untuk menyederhanakan sketch diatas, maka menggunakan perintah “for”, bagaimanakah
perintahnya…
a. for (int i = 0; i < 100; i += 2 )
b. for (int i = 0; i < 256; i += 100 )
c. for (int i = 0; i < 100; i += 10 )
d. for (int i = 0; i < 100; i += 20 )
e. for (int i = 0; i < 256; i += 10 )

24. Pada perintah dibawah ini adalah untuk menyalakan LED namun intensitas cahayanya
dapat diatur
const int PIN_A0 = A0;
void setup()
{
pinMode(PIN_A0, OUTPUT);
analogWrite(PIN_A0, 0);
}
void loop()
{
for (int i = 0; i < 1...; i += 2)...)
{
analogWrite(PIN_A0, i);
delay (30);
}
}

Pilihlah jawaban dibawah ini jika range analog adalah 10 dan nilai tertingginya adalah
100…
a. 1). 10
2). 100

b. 1). 100
2). 10

c. 1). 100
2). 100

d. 1). 10
2). 10

e. 1). 1
2). 100
25. Untuk membuat LED menyala namun intensitas cahayanya dapat diatur seperti sketch
dibawah ini.
const int PIN_A0 = A0;
void setup() {
pinMode(PIN_A0, OUTPUT);
analogWrite(PIN_A0, 0);
}
void loop() {
for (int i = 0; i < 256; i += 2 )
{
analogWrite(PIN_A0, i);
delay (30);
}
for (int i = 255; i > -1; i -= 2)
{
analogWrite(PIN_A0, i);
delay(30);
}
}

Benarkah sketch tersebut untuk mengatur terang redupnya LED…


a. Benar, karena terdapat perintah for pada sketch tersebut.
b. Salah, karena tidak terdapat perintah HIGH dan LOW pada sketch tersebut.
c. Salah, karena pin yang digunakan A0 dari perintah tersebut
d. Benar, karena perintah yang digunakan adalah analogwrite untuk megatur intensitas
cahayanya LED pada pin analog.
e. Benar, karena perintah yang digunakan menggunakan delay selama 30ms.
26. Perhatikan sketch berikut !
void setup()
{
pinMode(2, INPUT);
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
Pushbutton = digitalRead(2);
If (Pushbutton == HIGH)
{
digitalWrite(13,HIGH);
}
else {
digitalWrite(13,LOW);
}
}
Priksalah perintah diatas, benar atau salah untuk menyalakan LED menggunakan
pushbutton…
a. Salah, karena perintah digitalread untuk input pushbutton.
b. Benar, karena terdapat perintah digitalread untuk input pushbutton dan digitalwrite
untuk output LED.
c. Benar, karena terdapat perintah if.
d. Benar, karena terdapat perintah HIGH.
e. Salah, karena terdapat perintah HIGH dan LOW baik pada digitalread dan
digitalwrite

27. Untuk membuat Buzzer bunyi namun suaranya dapat diatur besar kecilnya suara, seperti
sketch dibawah ini.
const int PIN_A2 = A2;
void setup() {
pinMode(PIN_A2, OUTPUT);
analogWrite(PIN_A2, 0);
}
void loop() {
for (int i = 0; i < 256; i += 2 )
{
analogWrite(PIN_A2, i);
delay (30);
}
for (int i = 255; i > -1; i -= 2)
{
analogWrite(PIN_A2, i);
delay(30);
}
}

Benarkah sketch tersebut untuk mengatur keras kecilnya suara Buzzer…


a. Benar, karena terdapat perintah for pada sketch tersebut.
b. Salah, karena tidak terdapat perintah HIGH dan LOW pada sketch tersebut.
c. Salah, karena pin yang digunakan A0 dari perintah tersebut
d. Benar, karena perintah yang digunakan menggunakan delay selama 30ms.
e. Benar, karena perintah yang digunakan adalah analogwrite untuk megatur keras
kecilnya suara buzzer.

28. Pada perintah dibawah ini adalah untuk membunyikan buzzer namun suaranya dapat diatur
const int PIN_A0 = A0;

void setup() {
pinMode(PIN_A0, OUTPUT);
analogWrite(PIN_A0, 0);
}
void loop() {
for (int i = 0; i < 1...; i += 2)...)
{
analogWrite(PIN_A0, i);
delay (30);
}
}

Pilihlah jawaban dibawah ini jika range analog adalah 20 dan nilai tertingginya adalah
200…
a. 1). 20 b. 1). 200 c. 1). 200 d. 1). 20 e. 1). 20
2). 200 2). 200 2). 20 2). 20 2). 100

29. Perhatikan sketch berikut !


void setup()
{
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}
Priksalah perintah diatas, benar atau tidak untuk membunyikan Buzzer…
a. Salah, karena perintah digitalwrite untuk output LED.
b. Benar, karena terdapat perintah digitalread untuk input untuk LED.
c. Benar, karena terdapat perintah delay.
d. Benar, karena perintah digitalwrite pada output LED terdapat HIGH LOW untuk
menyalakan dan mematikan LED.
e. Salah, karena terdapat perintah HIGH dan LOW baik pada digitalread dan digitalwrite.

30. Untuk membuat Buzzer bunyi namun suaranya dapat diatur besar kecilnya suara, seperti
sketch dibawah ini.
const int PIN_A0 = A0;
void setup() {
pinMode(PIN_A0, OUTPUT);
analogWrite(PIN_A0, 0);
}
void loop()
{
{
analogWrite(PIN_A0,2);
delay (30);
analogWrite(PIN_A0,4);
delay (30);
analogWrite(PIN_A0,6);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,8);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,10);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,12);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,14);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,16);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,18);
delay(30);
analogWrite(PIN_A0,20);
delay(30);
}
}

Untuk menyederhanakan sketch diatas, maka menggunakan perintah “for”, bagaimanakah


perintahnya…
a. for (int i = 0; i < 10; i += 2 )
b. for (int i = 0; i < 20; i += 10 )
c. for (int i = 0; i < 2; i += 20 )
d. for (int i = 0; i < 100; i += 2 )
e. for (int i = 0; i < 20; i += 2 )

Anda mungkin juga menyukai