METODE PENELITIAN
pengetahuan atau pemecahan suatu masalah pada dasarnya menggunakan metode ilmiah
(Natoatmodjo, 2010).
Desain atau rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam
mempengaruhi suatu hasil (Nursalam,2011). Dalam penelitian ini desain penelitian yang
digunakan adalah Quasy Eksperimen dengan Model Two Group Pra-Post Test Design.
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
Desain Penelitian :
Subjek Pra-test Perlakuan Pasca-test
K-A O X O1-A
K-B O Y O1-B
Keterangan :
K-A : Subjek perlakuan
atau waslap.
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu
(Natoatmodjo, 2010).
atau timbulnya variabel terikat (Hidayat, 2010). Dalam penelitian ini variabel
Variabel dependen atau variabel terikat berarti variabel ini akan muncul sebagai
akibat dari manipulasi dari suatu variabel independen. Variabel terikat adalah aspek
tingkah laku yang diamati dari suatu organisme yang dikenai stimulus. Dengan kata lain,
variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
hubungan atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2011). Variabel ini disebut
Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah penurunan nyeri phlebitis pada Anak
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi
(Hidayat, 2010).
Parameter :
Memberikan kompres
cairan NaCL selama 20
menit sebanyak 1x sehari
selama 2-3 hari
Parameter :
Memberikan kompres air
hangat selama 20 menit
sebanyaj 1x sehari selama
2-3 hari
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah anak diruang rawat inap Irna E
RSUD Syamrabu Bangkalan dari bulan Agustus - Oktober sebanyak 164 orang dengan
3.4.2 Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi yang dapat dipergunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling (Nursalam, 2011). Dalam hal ini pengambilan sampel,
peneliti mengambil sampel anak diruang rawat inap Irna E RSUD Syamrabu Bangkalan.
a. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target
yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2011). Dalam penelitian ini yang
b. Kriteria Eksklusi
kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab ( Nursalam, 2011). Dalam penelitian
2𝜎²(𝑍1−𝜎 + Z1−β )2
n=
(𝜑0 − 𝜑𝛼 )²
Keterangan :
n = Besar sampel.
(𝜑0 − 𝜑𝛼 ) = Selisih rata-rata dari variable yang di ukur 2,59 (Wulandari dkk, 2017).
sehingga diperoleh :
2𝜎²(𝑍1−𝜎 + Z1−β )2
n=
(𝜑0 − 𝜑𝛼 )²
2𝑥 1,847 𝑥 13,17
𝑛=
(2,59)²
48,649
𝑛=
6,7
n = 7,26
n=8
Jadi dalam penelitian ini besar sampelnya adalah 8 responden untuk kelompok
pemberian kompres cairan NaCL dan 8 responden untuk pemberian kompres air hangat.
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi (Nursalam 2013). Teknik sampling merupakan cara - cara yang ditempuh dalam
yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana, tehnik ini dibedakan menjadi dua cara
yaitu dengan mengundi atau dengan menggunakan tabel bilangan atau angka acak
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi.
ditunjukkan responden terhadap kompres cairan NaCL dan kompres air hangat.
Observasi yang digunakan adalah tunggal yaitu digunakan untuk sebelum perlakuan dan
sesudah perlakuan adalah sama dengan tujuan untuk memudahkan melihat perbedaan
hasil sebelum dan sesudah dilakukan kompres cairan NaCL dan kompres air hangat.
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
data variabel dependen dengan menggunakan lembar observasi yang terdiri dari 10
NaCL.
3.6.1 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
2013).
Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Peneliti memulai untuk pengambilan data dan pengumpulan data dengan langkah
awal peneliti mendapatkan surat pengantar dari STIKes Ngudia Husada Madura
yang ditunjukkan kepada pihak RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
c. Meminta persetujuan dari responden penelitian (orang tua atau keluarga terdekat
Concent)
cara simple random sampling (nama ditulis pada secarik kertas, diletakkan di
phlebitis.
atau waslap :
g. Pada kelompok kontrol pemberian kompres air hangat menggunakan kassa atau
waslap.
4) Memberikan kompres air hangat pada kassa atau waslap selama 20 menit
kesahihan suatu instrumen, suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang di inginkan dan dapat mengungkapkan dari variabel yang di teliti secara tepat
(Notoatmodjo, 2010)
Untuk mengetahui apakah kuisioner yang kita susun tersebut mampu mengukur
apa yang hendak kita ukur, maka perlu di uji dengan korelasi antara skor (nilai) tiap
klien atau pertanyaan dengan skor total kuisioner tersebut. Bila semua pertanyaan itu
telah memiliki validitas konstruk, berarti semua item (pertanyaan) yang ada dalam
dengan menggunakan lembar check list. Instrumen dalam penelitian ini berupa
observasi dengan beberapa pertanyataan untuk melakukan pengukuran terhadap
Uji validitas dilakukan melihat korelasi antara skor dari masing-masing item
pertanyaan disbanding total skor total. Perhitungan dilakukan dengan rumus tekhnik
(<0,05) maka setiap item pertanyaan pada kuisioner penelitian dapat dikatakan valid
Realibitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan (Sugiono, 2007). Cara perhitungan reabilitas suatu alat
ukur dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tes berulang, dengan teknik ini
kuisioner yang sama di teskan (diujikan) kepada sekelompok responden yang sama
dalam waktu yang bersamaan, sedangkan ijin reabilitas mencerminkan sejauh mana alat
ukur (kuisioner) dapat di percaya. Reabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan
stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Reabilitas berkonsentrasi pada masalah
akurasi pengukuran dan hasilnya. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah alat ukur
yang sudah baku yaitu kuisioner Numerical Rating Scale (NRS). Koefisien reabilitas α
khususnya menggunakan manusia sebagai objek yang diteliti disatu sisi, dan sisi lain
manusia sebagai peneliti atau yang melakukan penelitian. Hal ini berarti bahwa ada
hubungan timbal balik antara orang sebagai peneliti dan orang sebagai diteliti
(Natoatmodjo, 2010).
Dalam melakukan penelitian ini penulis mendapat rekomendasi dari STIKes
Ngudia Husada Madura kemudian menyerahkan ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Peneliti akan memberikan penjelasan secara rinci tentang penelitian yang akan
dilakukan dan peneliti akan bertanggung jawab kepada responden penelitian jika ada
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan inform concent adalah agar
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek
bersedia, maka mereka harus menandatangi lembar persetujuan. Jika responden tidak
menggunkan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan nama inisial dan kode pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2010).
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari ibu atau anak dijaga
kerahasiannya oleh peneliti, hanya kelompok tertentu saja yang akan dilaporkan atau
dikumpulkan juga memonitoring jangan sampai terjadi kekosongan dari data yang
dibutuhkan.
apabila kriteria yang berubah maka dikatakan terjadi penurunan nyeri, namun apabila
kriteria tidak berubah walaupun pada klasifikasi angka berubah tetap tidak di katakan
sebagai penurunan nyeri. Kemudian peneliti membandingkan hasil yang di dapat dari
manual, lembaran atau kartu kode berisi nomer responden dan nomer pernyataan.
Untuk memudahkan dalam pengolahan data, maka setiap hasil yang didapat diberi kode
dengan karakter masing-masing. Memberi kode jawaban sesuai dengan kategori yang
1= Nyeri sedikit
4 =Nyeri sekali
5 = Nyeri hebat
3.9.4 Tabulasi (Tabulating)
Tabulating adalah proses penyusunan data kedalam bentuk tabel. Pada tahap ini
dianggap bahwa data telah selesai diproses sehingga harus segera disusun ke dalam
Teknik dan analisa data untuk aspek pengaruh pemberian kompres cairan NaCL
terhadap penurunan nyeri phlebitis pada anak akibat pemasangan infus yang dirawat inap
menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial yang dilakukan terhadap dua
Analisa univariat yang dilakukan pada tiap variabel dari hasil penelitian. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap
variabel (Notoatmodjo, 2012). Data dan informasi yang diperoleh dari analisa univariat
dapat mendeskripsikan variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian dan
mengetahui pengaruh pemberian cairan NaCL terhadap penurunan nyeri Phlebitis pada
anak akibat pemasangan infus di Irna E RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
a. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan Kolmogrov Smirnov. Jika
p value >α (0,05) maka data tersebut bersifat normal atau homogeny.
phlebitis.
Variabel dependen :
Variabel independen : terapi
pemberian kompres cairan NaCL. Nyeri phlebitis
Populasi : Anak yang masuk rumah sakit dan mendapatkan prosedur pemasangan infus pada bulan
Agustus – Oktober 2017
Memberikan kompres cairan NaCL selama 20 Memberikan kompres air hangat selama 20
menit sebanyak 1x sehari, selama 2-3 hari menit sebanyak 1x sehari, selama 2-3 hari
Uji Statistik :
a. Univariat
b. Bivariat
1) Uji paried t-test / Uji
Wilcoxon
2) Uji independen t – test /
Mannwitney
Penyajian data
kesimpulan
3.11 Kerangka kerja penelitian pengaruh pemberian kompres cairan NaCL terhadap
penurunan nyeri phlebitis pada anak akibat pemasangan infus di ruang Irna E RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
Penelitian ini akan dilaksanakan di IRNA E RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu