Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat serta
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“JAMUR/FUNGI” tepat pada waktu yang ditentukan.
Kelompok III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ruang lingkup yang dipelajari dalam biologi sangat luas, agar mudah mempelajarinya biologi
dibagi menjadi berbagai cabang ilmu berdasarkan bidang yang dipelajari seperti mikologi, dimana
mikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang jamur serta peranannya bagi kehidupan manusia.
Kata jamur atau fungi mungkin akan selalu kita maknai sebagai cendawan, yaitu organisme yag
pendek, seperti serbuk atau spons, tubuhnya berwarna-warni, dan tumbuh diatas tanah seperti
tumbuhan. Meskipun cendawan adalah organisme umum yang sering kita sebut sebagai jamur
(jamur yang sebenarnya) dan sebagian besar jamur tersebut terlihat hidup diatas tanah, tetapi kata
fungi memiliki makna yang lebih luas.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, berpengaruh terhadap semua sisi
kehidupan termasuk ilmu pengetahuan biologi ini. Sejak ditemukannya berbagai alat teknologi,
pembahasan ilmu biologi semakin menjadi kompleks,contohnya fungi atau jamur. Makalah ini
mencoba membahas salah satu bab di bidang ilmu pengetahuan biologi ini yaitu tentang jamur
(Fungi).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana ciri-ciri Jamur secara umum?
2. Klasifikasi Jamur
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Jamur
Klasifikasi Jamur
Berdasarkan spora seksual dan struktur tubuh buahnya, jamur diklasifikasikan menjadi 4,
yaitu :
1. Divisi Zygomycota
Divisi Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora. Zigospora merupakan bentuk spora seksual
berdinding tebal.
Untuk mengetahui proses reproduksi jamur Zygospora dapat dilihat dari cara reproduksi
rhyzopus. Cara reproduksi jamur tersebut dianggap reprentatif untuk seluruh anggota jamur
zygospora. Dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan spora yang tersimpan didalam sporangium. Spora yang
terpecah dan terbawa oleh angin yang jatuh ditempat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa hijau.
- Mucor mucedo, hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan, misalnya, kotoran
hewan dan roti busuk.
2.Divisi Ascomycotina
b. Reproduksi
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembentukan tunas (pada tunas jamur
uniseluler) dan spora aseksual (pada jamur multiseluler). Reproduksi aseksual dilakukan dengan
askus. Askus adalah semacam kantong spora yang menghasilkan askospora.
c. Contohnya
- Saccharomyces merupakan jamur uniseluler. Jamur ini biasa dikenal orang sebagai ragi.
- Aspergillus dapat hidup sebagai saprofit dan parasit pada substrak makanan, pakaian,
manusia, dan burung.
- Morchella esculenta merupakan jenis jamur yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan.
3. Divisi Basidiomycota
Dikenal sebagai jamur gada. Disebut demikian karena kelompok jamur ini memiliki organ
penghasil spora berbentuk gada yang disebut basidium.
a. Ciri-ciri
- Miselium bersekat
- Tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang, lembaran-lembaran yang berliku, atau bulat.
b. Reproduksi
- Aseksual : Konidiospora
- Seksual : Basidiospora
c. Contohnya
4.Divisi Deuteromycota
Dikenal sebagai jamur tak sempurna. Disebut demikian karena kelompok jamur ini belum
mengetahui cara reproduksi seksualnya.
a. Ciri-ciri
- Hifa bersekat-sekat
- Hidup sebagai saprofit (pada sisa-sisa makanan atau sampah) dan parasit.
b. Reproduksi
Bereproduksi secara seksual yaitu dengan konidia. Reproduksi seksualnya belom diketahui.
c. Contoh
- Epidermotophyton floocosum
Peranan jamur atau fungi dalam kehidupan sangat luas. Jamur berperan dalam keseimbangan
lingkungan yaitu sebagai dekomposer. Sebagai dekomposer jamur menguraikan sisa-sisa organisme
yang telah mati sehingga bisa dimanfaatkan oleh organisme lain. Hal ini sangat penting dalam
keberlanjutan ekosistem di bumi, karena yang menjadi kunci keberlangsungan ekosistem adalah
adanya keseimbangan antara produksi biomasa oleh organisme fotosintetik dan perombakan-
perombakan atau daur ulang nutrien yang dikandungnya. Dalam proses daur ulang senyawa organik
ini, fungi memiliki peran yang menonjol di semua ekosistem utama.
Jamur juga bersimbiosis dengan organisme lain. Dengan akar tumbuhan tertentu jamur
bersimbiosis membentuk mikoriza. Mikoriza merupakan struktur yang berperan penting dalam
suplai unsur hara. Kalian bisa membaca kembali bagian awal yang membicarakan cara jamur
memperoleh makanan. Berdasarkan posis jamur terhadap akar tumbuhan, dikenal adanya
endomikoriza (bila hifa menembus korteks akar) dan ektomikoriza (bila hifa hanya menembus
epidermis akar). Kelompok jamur yang sering bersimbiosis dengan akar tumbuhan umumnya
termasuk anggota Divisi Zygomycotina, Ascomycotina, dan Basidiomycotina.
Jamur juga berperan sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan. Sebagai
contoh, pada Divisi Zygomycotina, sedikitnya ada 2 jenis Rhizopus yang digunakan secara komersial
dalam industri pil kontrasepsi dan anestesi, yaitu R.arhizus dan R.nigricans. Beberpa jenis lain juga
dimanfaatkan dalam industri alkohol dan untuk mengempukkan daging. Ada pula jenis lain yang
mamou memproduksi pigmen kuning yang digunakan untuk memberi warna pada margarin.
Beberapa jenis jamur dan peranannya yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
d. Aspergillus niger : Untuk menghasilkan O2 dari sari buah, dan menjernihkan sari buah
f. Aspergillus wentii : Untuk membuat sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat.
l. Volvariella volvace (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
Sementara itu, jamur yang merugikan antara lain, sebagai berikut :
KERUGIAN
Kerugian yang ditimbulkan oleh jamur mislanya berbagai spesies jamur yang menghasilkan
zat beracun misal aflatoksin dari Aspergilus flavus, jamur jamur yang menyebabkan korosi dan
pelapukan kayu dan dinding, jamur yang menyebabkan gangguan pernafasan misal ruangan ber AC
yang sarang jarang sekali diganti udaranya, jamur yang menyebabkan penyakit pada hewan,
tumbuhan dan manusia dsb. Kerugaian jamur adalah ketika jamur itu bersifat patogen atau
membawa penyakit contoh panu,kurap,kudis,dll.
No Gambar Habitat Ciri-ciri Kelas/nama