(B P K P)
PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
Gedung BPKP Lantai 11 Jln. Pramuka No. 33 Jakarta Timur 13120
Telepon (021) 85910031 Ekt. 1134 E-mail: pusbinajfa@bpkp.go.id Faksimili (021) 85910209
Yth.
1. Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen
2. Inspektur Utama/Inspektur LPND
3. Inspektur/Kepala Bawas Prov/Kab/Kota
4. Sekretaris Utama BPKP
5. Para Deputi di lingkungan BPKP Pusat
6. Para Kepala Perwakilan BPKP
7. Para Kepala Pusat di lingkungan BPKP
8. Inspektur BPKP
di seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
Nomor: SE-2209 /JF/2/2007
TENTANG
PENYESUAIAN FORMAT PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)
3. Format PAK tersebut harus diterapkan pada kegiatan penilaian Januari 2008.
4. Dalam hal format PAK yang disesuaikan tersebut belum dapat diterapkan pada
penilaian Juli 2007, maka tidak menggugurkan kewajiban untuk pemenuhan
persyaratan kumulatif minimal dan komposisi angka kredit yang harus dipenuhi
oleh Auditor untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi untuk kenaikan
jabatan/pangkat per 1 Oktober 2007 sebagaimana diatur dalam Peratuan Kepala
BPKP Nomor Per-727/K/JF/2007.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.
10 Agustus 2007
Tembusan:
1. Kepala BPKP (sebagai laporan)
2. Kepala Badan Kepegawaian Negara di Jakarta
3. Kepala Kantor Regional BKN di seluruh Indonesia
Lampiran I /1 - 1
Surat Edaran Nomor : SE-2209/JF/2/2007
Tanggal 10 Agustus 2007
Petunjuk Pengisian
A. Nomor PAK (baris 4) diisi sesuai dengan agenda nomor pada Buku Agenda PAK
B. Masa Penilaian (baris 5) diisi dengan periode DUPAK yang diajukan oleh Pejabat
Pengusul
C. Pada tabel KETERANGAN PERORANGAN (baris 7 s.d. 15) terdiri dari delapan
isian, yaitu:
1. N a m a
2. NIP/Nomor Seri Karpeg
3. Tempat dan tanggal lahir
4. Jenis kelamin
5. Pendidikan tertinggi
6. Pangkat/Gol. Ruang/TMT
7. Jabatan auditor/TMT
8. Unit kerja
Catatan:
Pengisian pada tabel di atas didasarkan pada dokumen resmi kepegawaian.
D. Pada isian PENETAPAN ANGKA KREDIT terdiri dari dua kelompk isian yaitu :
ANGKA KREDIT YANG DITETAPKAN (baris 18 SAMPAI DENGAN 31), dan
simpulan PAK : DAPAT/TIDAK DAPAT DIPERTIBANGKAN UNTUK KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN (BARIS 32) ……………….(baris 33)
TMT………………..(baris 34)
Isian ANGKA KREDIT YANG DITETAPKAN yang terdiri dari 8 kolom, yaitu:
1. NO
2. URAIAN
3. LAMA
4. BARU
JUMLAH, terdiri dari tiga kolom, yaitu:
5. Kumulatif
6. AK yang Diperoleh untuk Kenaikan Jabatan /Kenaikan Pangkat (KJ/KP)
Lampiran II / 2- 3
Surat Edaran Nomor : SE-2209/JF/2/2007
Tanggal 10 Agustus 2007
ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN PANGKAT, terdiri dari dua kolom, yaitu:
7. Komposisi
8. Kumulatif
E. Baris 37 diisi dengan tempat kedudukan instansi/unit kerja penetap angka kredit
F. Tanggal penetapan PAK (baris 38) didasarkan pada tanggal Berita Acara
Penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai
G. Baris 40 diisi dengan jabatan Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
H. Baris 46 diisi dengan nama Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
I. Baris 47 diisi dengan NIP Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
KETERANGAN PERORANGAN
1 Nama Dadang Suhendar, S.E.
2 NIP/Nomor Seri Karpeg 136969696 / J. 024366
3 Tempat dan tanggal lahir Ciomas, 1 Juni 1961
4 Jenis kelamin Laki-laki
5 Pendidikan tertinggi S1
6 Pangkat/Gol. Ruang/TMT Penata Muda / III/a / 1 April 2004
7 Jabatan auditor/TMT Auditor Pelaksana Lanjutan / 1 April 2004
8 Unit kerja Inspektorat Jenderal Departemen ABC
Inspektur Jenderal
Selaku
Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka
Tembusan:
1. Atasan langsung ;
2. Pejabat Pengusul;
3. Kepala BKN up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian;
4. Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor;
5. ……………….. (sesuai kebutuhan)
6. Arsip.
Lampiran IV / 1-1
Surat Edaran Nomor: SE-2209/JF/2/2007
Tanggal 10 Agustus 2007
KETERANGAN PERORANGAN
1 Nama Dadang Suhendar, S.E.
2 NIP/Nomor Seri Karpeg 136969696 / J. 024366
3 Tempat dan tanggal lahir Ciomas, 1 Juni 1961
4 Jenis kelamin Laki-laki
5 Pendidikan tertinggi S1
6 Pangkat/Gol. Ruang/TMT Penata Muda / III/a / 1 April 2006
7 Jabatan auditor/TMT Auditor Pelaksana Lanjutan / 1 April 2006
8 Unit kerja Inspektorat Jenderal Departemen ABC
Inspektur Jenderal
Selaku
Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka
Tembusan:
1. Atasan langsung ;
2. Pejabat Pengusul;
3. Kepala BKN up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian;
4. Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor;
5. ……………….. (sesuai kebutuhan)
6. Arsip.