Anda di halaman 1dari 13

I.

PENGKAJIAN
1. Tanggal pengkajian : 24 Maret 2015
2. Jam : 08.00 wib
3. Oleh : Anicha. P

A. IDENTITAS
a. Pasien
1. Nama : Nn. N
2. TT lahir/usia : 19 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status perkawinan : Kawin
6. Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : Pelajar
8. Suku/bangsa : Sunda
9. Alamat : Jl. Subandi Mumunggang Rt 03/05. No. 56
10. Nomor RM/CM : 00023294
11. Ruangan : Dahlia
12. Diagnosa medis : Fraktur Mandibula

b. Keluarga / penaggung jawab


1. Nama : Tn. A
2. Umur : 47 tahun
3. Pekerjaan : Buruh
4. Hub.dengan pasien : Ayah
5. Alamat : Jl. Subandi Mumunggang Rt 03/05. No. 56

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Kesehatan pasien
Keluhan utama : post KLL, Nyeri yang dirasakan di bagian rahang sehingga
sulit untuk membuka mulutnya.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dengan diagnosa medis fraktur mandibula, adanya luka tertutup perban
dibagian dagu, nyeri dirasakan pada rahangnya sehingga sulit untuk membuka
mulut, skala nyeri 7-8.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
klien mengatakan sebelumnya tidak pernah di rawat di RS.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran: Compos mentis
TTV: 100/70 mmHG. N: 81x/mnt. S: 37c. RR: 22x/mnt
b. Pemeriksaan sistematis
1. System penginderaan :
a) Penglihatan : konjungtiva tidak terlihat anemis, sclera tidak ikterik,
reflek cahaya +, distribusi kedua alis merata, klien tidak mengguanakan
alat bantu penglihatan. (kacamata, soft lens) tidak ada masa, tidak ada
nyeri tekan.
b) Penciuman : fungsi penciuman baik ditandai dengan klien dapat
mencium aroma minyak kayu putih
c) Pendengaran : klien tidak menggunakan alat bantu dengar, tidak
terdapat serumen, tidak terdapat nyeri tekan, pendengaran baik detandai
dengan klien dapat menjawab semua pertanyaan tanpa harus diulang
dan hasil yang baik dengan tes weber dan swabah
d) Pengecapan : fungsi pengecapan baik, klien dapat membedakan rasa
manis (gula), pahit (kopi).
e) Peraba : klien dapat merasakan sentuhan ketika disentuh dan dapat
membedakan halus, kasar, dan tajam.
2. System pernafasan : mukosa hidung merah muda, lubang hidung simetris, tidak
terdapat lesi di hidung, polip (-), sianosis (-), tidak ada nyeri tekan pada daerah
sinus, tidak ada lesi di leher, tidak ada nyeri tekan pada daerah dada dan leher,
bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler. Klien mengatakan tidak ada sesak.
3. System pencernaan : keadaan bibir simetris, bibir terlihat sangat kering, lidah
berwarna merah muda, tidak terpasang NGT, hanya habiskan ½ porsi yang
disediakan, pasien tidak nafsu makan karena kesulitan membuka mulut, tidak ada
pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan pada daerah abdomen.
4. System kardiovaskuler : tidak ada peningkatan vena jugularis, CRT kembali ± 2
detik, bunyi perkusi dullness, tidak ada bunyi tambahan, irama jantung regular.
5. System urinaria : tidak ada keluhan sakit saaat BAB
6. System endokrin : pada saat dilakukan palpasi tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tremor (-).
7. System ektremitas atas: kesulitan menggerakkan tangan sebelah kanan karena
pasien mengeluh kaku dan nyeri bila digerakkan.
8. system reproduksi : tidak terkaji
9. system integument : warna kulit sawo matang, keadaan kulit kepala sedikit
berminyak, distribusi rambut merata, adanya luka tertutup perban dengan panjang
± 5 cm di bagian dagu, adanya luka berdiameter ± 3cm di bagian lengan sebelah
kiri.

6. Terapi
Cefotaxime 3x1 gr
Keterolak 3x1 amp
Ranitidin 2x1 amp
Dexametason 2x1 PO

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1. Ds: Trauma (kecelakaan) Nyeri
- Klien mengeluh
nyeri pada luka di
Fraktur
bagian dagunya
- Klien mengatakan
kesulitan saat ingin Diskontinuitas jaringan tulang
makan karena sulit
untuk membuka
mulutnya Merusak jaringan lunak
- Klien mengatakan
nyeri skala 7 (0-10)
Spasme otot
Do:
- Terlihat terdapat Nyeri
luka di bagian dagu
tertutup perban
- Klien tampak
meringis menahan
sakit
- Klien terdiagnosa
fraktur mandibula
- Rencana operasi
pada tanggal:
25/03/2015
- TTV:
TD: 100/70 mmHg
N: 81 x/mnt
2. Ds: Trauma (kecelakaan) Resiko tinggi
- Klien mengeluhkan terjadi infeksi
adanya luka di
Fraktur
bagian dagunya
dan di bagian
lengan kirinya Diskontinuitas jaringan tulang
Do:
- Terlihat terdapat
luka di bagian dagu Merobek periostium
tertutup perban
- Tidak terlihat Resiko tinggi terjadi infeksi
adanya tanda-tanda
infeki (tumor,
rubor, dolor, kalor)
- TTV:
S: 37c
3. Ds: Trauma (kecelakaan) Defisit self care
- Klien mengatakan
sejak dirawat
Fraktur
diruangan belum
mandi
- Keluarga bertanya- Nyeri
tanya kepada
perawat apakah Nn.
N boleh mandi? Keterbatasan dalam
Do: perawatan diri
- Pasien teraba
lengket, rambut
tidak tertata rapi
III. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b.d spasme otot, kerusakan akibat fraktur.
2. Resiko tinggi terjadi infeksi b.d fraktur terbuka kerusakan jaringan lunak.
3. Defisit self care b.d nyeri akibat fraktur.

IV. Rencana Asuhan Keperawatan


No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri b.d spasme otot, TUPAN : 1) Observasi TTV 1) Peningkatan tanda-
kerusakan akibat Setelah dilakukan (TD, S, N, P) tanda vital
fraktur. perawatan selama 2) Kaji keluhan nyeri menunjukkan
Ds: 7X24 jam klien : lokasi, adanya nyeri.
- Klien gangguan rasa intensitas, 2) Menentukan
mengeluh nyaman nyeri dapat karakteristik. tindakan yang tepat
nyeri pada teratasi dengan 3) Beri posisi yang sesuai kebutuhan
luka di bagian KH: nyaman sesuai klien.
dagunya - Skala nyeri : 0 anatomi tubuh 3) Posisi sesuai
- Klien - Klien tidak manusia. anatomi tubuh
mengatakan meringis 4) Ajarkan teknik membantu
kesulitan saat kesakitan relaksasi nafas relaksasi sehingga
ingin makan - Nadi 60- dalam. mengurangi rasa
karena sulit 100x/menit 5) Pertahankan nyeri.
untuk - RR : 16-20 imobilisasi bagian 4) Nafas dalam
membuka x/menit yang sakit dengan mengendorkan
mulutnya TD : 120/80 mmHg tirah baring, gips. ketegangan syaraf.
- Klien TUPEN : 6) Beri therapi 5) Menghilangkan
mengatakan Setelah dilakukan analgetik sesuai nyeri dan
nyeri skala 7 perawatan selama 3 program medik. mencegah
(0-10) X 24 diharapakan kesalahan posisi
Do: gangguan rasa tulang yang cedera.
- Terlihat nyaman nyeri dapat 6) Analgetik
terdapat luka berkurang. menghambat
di bagian dagu pembentukan
tertutup prostaglandin pada
perban otak dan jaringan
- Klien tampak perifer.
meringis
menahan sakit
- Klien
terdiagnosa
fraktur
mandibula
- Rencana
operasi pada
tanggal:
25/03/2015
- TTV:
TD: 100/70
2. Resiko tinggi terjadi TUPAN: 1) Observasi TTV 1) Peningkatan tanda-
infeksi b.d fraktur Setelah dilakukan (S, TD, N, P) tanda vital
terbuka kerusakan keperawatan 2) Jaga daerah luka menunjukkan
jaringan lunak. selama 7x24 jam tetap bersih dan adanya infeksi.
Ds: infeksi tidak terjadi kering. 2) Luka yang kotor
- Klien dengan KH: 3) Tutup daerah luka dan basah menjadi
mengeluhkan Tidak terdapat pus dengan kasa steril. media yang baik
adanya luka di lagi, suhu dalam 4) Rawat luka fraktur bagi
bagian batas normal, dengan teknik perkembangbiakan
dagunya dan leukosit normal aseptik. bakteri.
di bagian TUPEN: 5) Beri therapi 3) Kasa steril
lengan kirinya setelah dilakukan antibiotik sesuai menghambat
Do: tindakan program medik. masuknya kuman
- Terlihat keperawatan ke dalam luka.
terdapat luka selama 3 X 24 jam 4) Mencegah dan
di bagian dagu diharapakan infeksi menghambat
tertutup tidak terjadi perkembangbiakan
perban bakteri.
- Tidak terlihat 5) Antibiotik
adanya tanda- menghambat hidup
tanda infeki dan berkembang
(tumor, rubor, biaknya bakteri.
dolor, kalor)
- TTV:
S: 37c
3. Defisit self care b.d TUPAN: 1) Monitor kemampuan 1) Untuk mengetahui
nyeri akibat fraktur. Setelah dilakukan pasien terhadap kemampuan klien
Ds: tindakan asuhan perawatan diri 2) Untuk mengetahui
- Klien keperawatan 2) Monitor kebutuhan keadaan umum
mengatakan selama 2x24 jam akan personal klien
sejak dirawat defisit perawatan hygiene, berpakaian, 3) Dengan memberi
diruangan diri terpenuhi toileting dan makan bantuan perawatan
belum mandi dengan KH: 3) Beri bantuan sampai diri kepada klien
- Keluarga - Klien klien mempunyai agar perawatan
bertanya- badannya tidak kemapuan untuk dirina terpenuhi
tanya kepada lengket dan merawat diri 4) Agar keluarga
perawat bau 4) Dorong keluarga klien ikut serta
apakah Nn. N - Tidak kotor untuk berpartisipasi dalam memberikan
boleh mandi? - Kulit lembab untuk kegiatan kebutuhan
Do: - Lidah tidak mandi dan perawatan diri
- Pasien teraba kotor kebersihan diri, klien serta
lengket, - Gigi bersih berpakaian, makan membantu untuk
rambut tidak TUPEN: dan toileting klien memenuhi
tertata rapi Setelah dilakukan 5) Pertahankan aktivitas perawatan diri
tindakan asuhan perawatan diri secara pasien.
keperawatan rutin 5) Agar klien
selama 1x24 jam kebutuhan
kebersihan tubuh perawatan dirinya
klien teratasi. selalu terpenuhi
V. Implemetasi dan Evaluasi Keperawatan
Dx Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi
1. 24/03/15 1) Mengobservasi TTV Icha 13.00 S: nyeri yang dirasakan sedikit
08.30 (TD, S, N, P) berkurang, skala nyeri menjai 6
Ef: TD: 100/70 mmHg, N:
81 x/mnt O: tampak lebih rileks, sudah
2) Mengkaji keluhan nyeri mengerti cara mengatasi nyeri
klien : lokasi, intensitas, dengan cara tarik napas dalam,
karakteristik. cari posisi nyaman untuk
Ef: nyeri dirasakan di mengurangi nyeri yang
08.45 bagian dagu skala nyeri 7, dirasakan, TTV: TD: 120/70
nyeri yang dirasakan mmHg, N: 86x/mnt, RR:
mengakibatkan pasien 22x/mnt.
kesulitan membuka mulut
untuk berbicara. A: masalah keperawatan nyeri
3) Memberi posisi yang belum teratasi
09.00 nyaman sesuai anatomi
tubuh manusia. P: lanjutkan intervensi 1, 2, 6
Ef: pasien lebih nyaman
08.30 posisi terlentang.
4) Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam.
Ef: Klien menarik napas
dalam
5) Mempertahankan
imobilisasi bagian yang
sakit dengan tirah baring,
gips.
6) Memberi therapi analgetik
sesuai program medic:
Keterolak 3x1 amp IV

2. 24/03/15 1) Observasi TTV Icha 13.00 S: pasien mengatakan terdapat


(S, TD, N, P) luka di bagian dagu dan lengan
Ef: S: 37c atas sebelah kiri
11.00 2) Jaga daerah luka tetap
bersih dan kering. O: terdapat luka tertutup perban
Ef: tetap menjaga di bagian dagu, tidak terdapat
daaerah luka agar tetap tanda-tanda infeksi (tumor,
bersih dan kering. rubor, dolor, kalor), pasien
3) Tutup daerah luka rencana operasi tanggal
dengan kasa steril. 25/03/15, TTV: S: 36,1c
08.35 Ef: daerah luka tertutup
dengan kasa steril. A: masalah keperawatan resiko
4) Rawat luka fraktur tinggi infeksi belum teratasi
dengan teknik aseptik.
Ef: luka fraktur terawat P: lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
dengan teknik aseptik.
5) Beri therapi antibiotik
sesuai program medik.
Ef: Cefotaxime 3x1 gr
IV
3. 24/03/15 1) Monitor kemampuan Icha 13.00 S: klien mau melakukan
09.30 pasien terhadap perawatan diri, dibantu
perawatan diri. keluarga
Ef: pasien mengatakan
belum mandi karena O: tampak lebih segar setelah
takut terkena lukanya. dimandikan ditempat tiur
2) Monitor kebutuhan akan oleh keluarga, rambut
10.00 personal hygiene, tampak lebih rapi sehabis
berpakaian, toileting dan disisir oleh ibunya, kulit
makan. lembab, wangi
Ef: belum ganti baju
sejak dirawat diruangan A: masalah defisit perawatan
3) Beri bantuan sampai diri teratasi
klien mempunyai
10.15 kemapuan untuk P: hentikan intervensi
merawat diri.
Ef: pasien dibantu untuk
ganti baju setelah
dimandikan oleh ibunya.
4) Dorong keluarga untuk
berpartisipasi untuk
kegiatan mandi dan
kebersihan diri,
berpakaian, makan dan
toileting klien
Ef: Keluarga
mengatakan akan
berpartisipasi terhadap
kebutuhan perawatan
diri Nn. N.
5) Pertahankan aktivitas
perawatan diri secara
rutin
Ef: keluarga mengatakan
akan rutin melakukan
perawatan diri pasien.

VI. Catatan Perkembangan Hari ke-1


DX Waktu Catatan Perkembangan Paraf
1 25/03/15 Post operasi hari ke-1 Icha
S:
- pasien memegangi daerah bekas operasinya dan mengeluh
nyeri, skala nyeri 8
- Pasien tidak dapat berbicara, perintah dokter bedah pasien
tidak boleh membuka mulutnya
- Pasien mengatakan ingin tidur tetapi takut, karena bila
tidur tanpa disadari mulut terbuka
O:
- Pasien terpasang NGT
- Pasien berkomunikasi dengan perawat menggunakan
handphone
- TTV:
TD: 120/70mmHg
N: 86 x/mnt
A:
Masalah keperawatan nyeri b.d luka operasi belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-6
I:
1. Observasi tanda-tanda vital (TD, S, N, P)
Ef: TD: 120/70 mmHg, N: 86 x/mnt
2. Kaji keluhan nyeri klien : lokasi, intensitas,
karakteristik.
Ef: pasien mengeluh nyeri di luka operasi, skala nyeri
8
3. Beri posisi yang nyaman sesuai anatomi tubuh manusia.
Ef: pasien merasa nyaman dengan kepala sedikit
ditinggikan
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
Ef: Klien menarik napas dalam
5. Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah
baring, gips.
6. Beri therapi analgetik sesuai program medik.
Ef: Keterolak 3x1 amp IV
E: -
R: -
2 25/03/15 S: Icha
- Pasien mengatakan baru selesai operasi tanggal 25/03/15
pukul 14.00
O:
- Adanya luka operasi tertutup kasa steril, rembesan (-)
- TTV:
S: 36,1c
A:
Masalah keperawatan resiko tinggi terjadi infeksi b.d luka
post operasi belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-5
I:
1. Observasi tanda-tanda vital (TD, N, S, P)
Ef: TTV: S: 36,1c
2. Rawat luka operasi dengan tehnik aseptik.
Ef: luka dirawat dengan tehnik aseptik.
3. Tutup daerah luka dengan kasa steril.
Ef: luka tertutup dengan kasa steril.
4. Jaga daerah luka tetap bersih dan kering.
Ef: daerah luka terjaga untuk tetap bersih dan
kering.
5. Beri terapi antibiotik sesuai program medik.
Ef: Cefotaxime 3x1 gr IV
E: -
R: -
3 25/03/15 S: Icha
- Pasien menanyakan cara membersihkan gigi karena mulut
belum bisa terbuka
- Pasien mengatakan takut untuk membersihkan bagian
mulut
O:
- Anjuran dokter untuk hari ini belum boleh untuk
membuka mulut maupun membersihkan mulut
A:
Masalah keperawatan Defisit self care b.d luka operasi
P: lanjutkan intervensi
I:
1. Monitor kemampuan pasien terhadap perawatan diri.
2. Monitor kebutuhan akan personal hygiene, berpakaian,
toileting dan makan.
3. Beri bantuan sampai klien mempunyai kemapuan untuk
merawat diri.
4. Dorong keluarga untuk berpartisipasi untuk kegiatan
mandi dan kebersihan diri, berpakaian, makan dan
toileting klien
5. Pertahankan aktivitas perawatan diri secara rutin
E: -
R: -

VII. Catatan Perkembangan Hari ke-2


DX Waktu Catatan Perkembangan Paraf
1 26/03/15 Post operasi hari ke-2 Icha
S:
- pasien mengatakan napasnya sedikit sesak
- pasien mengatakan gigi depan goyang-goyang
O:
- TTV:
TD: 110/70 mmHg
N: 80 x/mnt
RR: 26 x/mnt
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
I:
1. Observasi tanda-tanda vital (TD, S, N, P)
Ef: TD: 110/70 mmHg, N: 80 x/mnt, RR: 26 x/mnt
2. Beri terapi o2 nasal kanul 4L
3. Beri posisi nyaman klien
4. Kolaborasi dengan dokter untuk memberi penjelasan
dampak dari pemasangan kawat gigi
Ef: pasien mengerti dengan penjelasan dokter
E: -
R: -
2 26/03/15 S: Icha
- pasien memegangi daerah bekas operasinya dan mengeluh
nyeri, skala nyeri 5
- Pasien masih sulit untuk berbicara
O:
- Pasien berkomunikasi dengan perawat masih
menggunakan handphone
- NGT (-)
- Pasien dianjurkan belajar untuk minum sedikit-sedikit
menggunakan sedotan
- TTV:
TD: 120/70mmHg
N: 86 x/mnt
A:
Masalah keperawatan nyeri b.d luka operasi belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-6
I:
1. Observasi tanda-tanda vital (TD, S, N, P)
Ef: TD: 120/60 mmHg, N: 83 x/mnt
2. Kaji keluhan nyeri klien : lokasi, intensitas,
karakteristik.
Ef: pasien mengeluh nyeri di luka operasi, skala nyeri
5
3. Beri posisi yang nyaman sesuai anatomi tubuh manusia.
Ef: pasien merasa nyaman dengan kepala sedikit
ditinggikan
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
Ef: Klien menarik napas dalam
5. Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah
baring, gips.
6. Beri therapi analgetik sesuai program medik.
Ef: Keterolak 3x1 amp IV
E: -
R: -
3 26/03/15 S: Icha
- Pasien mengatakan baru selesai operasi tanggal 25/03/15
pukul 14.00
- Keluarga mengerti untuk cuci tangan segera sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien menggunakan handscrub
yang disediakan didepan ruangan
O:
- Adanya luka operasi tertutup kasa steril, rembesan (-),
kemerahan area luka (-)
- TTV:
S: 35,8c
A:
Masalah keperawatan resiko tinggi terjadi infeksi b.d luka
post operasi belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-5
I:
1. Observasi tanda-tanda vital (TD, N, S, P)
Ef: TTV: S: 35,8c
2. Rawat luka operasi dengan tehnik aseptik.
Ef: luka dirawat dengan tehnik aseptik.
3. Tutup daerah luka dengan kasa steril.
Ef: luka tertutup dengan kasa steril.
4. Jaga daerah luka tetap bersih dan kering.
Ef: daerah luka terjaga untuk tetap bersih dan
kering.
5. Beri terapi antibiotik sesuai program medik.
Ef: Cefotaxime 3x1 gr IV
E: -
R: -
4 26/03/15 S: Icha
- Pasien menanyakan cara membersihkan gigi karena mulut
belum bisa terbuka
- Pasien mengatakan takut untuk membersihkan bagian
mulut
O:
- Bibir kering, mengelupas
A:
Masalah keperawatan Defisit self care b.d luka operasi belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
I: -
E: -
R: -

VIII. Catatan Perkembangan Hari ke-3


DX Waktu Catatan Perkembangan Paraf
1 27/03/15 S: Icha
- pasien memegangi daerah bekas operasinya dan mengeluh
nyeri, skala nyeri 2
- Pasien masih sulit untuk berbicara
O:
- Pasien berkomunikasi dengan perawat masih
menggunakan handphone
- Tampak lebih rileks
- TTV:
TD: 120/70mmHg
N: 86 x/mnt
A:
Masalah keperawatan nyeri b.d luka operasi teratasi
sebagian
P: lanjutkan intervensi 1-6
I:
1. Observasi tanda-tanda vital (TD, S, N, P)
Ef: TD: 120/60 mmHg, N: 83 x/mnt
2. Kaji keluhan nyeri klien : lokasi, intensitas,
karakteristik.
Ef: pasien mengeluh nyeri di luka operasi, skala nyeri
2
3. Beri posisi yang nyaman sesuai anatomi tubuh manusia.
Ef: pasien merasa nyaman dengan kepala sedikit
ditinggikan
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
Ef: Klien menarik napas dalam
5. Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah
baring, gips.
6. Beri therapi analgetik sesuai program medik.
Ef: Keterolak 3x1 amp IV
E: -
R: -
2 27/03/15 S: Icha
- Pasien mengatakan baru selesai operasi tanggal 25/03/15
pukul 14.00
- Keluarga mengerti untuk cuci tangan segera sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien menggunakan handscrub
yang disediakan didepan ruangan
O:
- Adanya luka operasi tertutup kasa steril
- Tidak adanya tanda-tanda infeksi (tumor, rubor, dolor,
kalor)
- TTV:
S: 36,0c
A:
Masalah keperawatan resiko tinggi terjadi infeksi b.d luka
post operasi teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 1-5
I:
1. Observasi tanda-tanda vital (TD, N, S, P)
Ef: TTV: S: 36,0c
2. Rawat luka operasi dengan tehnik aseptik.
Ef: luka dirawat dengan tehnik aseptik.
3. Tutup daerah luka dengan kasa steril.
Ef: luka tertutup dengan kasa steril.
4. Jaga daerah luka tetap bersih dan kering.
Ef: daerah luka terjaga untuk tetap bersih dan
kering.
5. Beri terapi antibiotik sesuai program medik.
Ef: Cefotaxime 3x1 gr IV
E: -
R: -
3 27/03/15 S: Icha
- Pasien menanyakan cara membersihkan gigi karena mulut
belum bisa terbuka
- Pasien mengatakan takut untuk membersihkan bagian
mulut
O:
- Bibir kering, mengelupas
A:
Masalah keperawatan Defisit self care b.d luka operasi belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
I:
1. Kolaborasi dengan dokter dalam mengajarkan cara sikat
gigi dengan pasta gigi anti bacterial
E: -
R: -
Discharge Planning:
1. Kontrol 1 minggu Kamis, 02/03/2015
2. Obat pulang:
- Amoxylin 500mg S3dd1
- Asam Mefenamat 500mg S3dd1

Anda mungkin juga menyukai