Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
Muhammad Abdillah Pikri 4151121039
Nana Triana 4151121043
Ira Rahmayanti 4152121024
Nia Sutriyati Situmorang 4152121029
Halaman
Ringkasan ...................................................................................................... ii
Lampiran ....................................................................................................... 13
RINGKASAN
Hal ini menjadi alasan para praktisi pendidikan, khususnya bidang Ilmu
Pengetahuan Alam mengoptimalkan pemanfaatan dan pengembangan multimedia
sebagai media pembelajaran. Multimedia mempunyai arti tidak hanya integrasi
antara teks dan grafik sederhana saja tetapi dilengkapi dengan suara dan animasi.
Jadi, sambil mendengarkan penjelasan, dapat melihat gambar, animasi maupun
membaca penjelasan dalam bentuk teks.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk menghasilkan media interaktif materi fisika kuantum yang berguna
untuk membantu guru dalam mengajar
2. Mendeskripsikan kemenarikan, kemanfaatan, dan kemudahan media
interaktif pada materi fisika kuantum.
3. Mendeskripsikan keefektifan media interaktif pada materi fisika kuantum.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan adalah agar dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran bagi guru dan siswa SMA.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Media interaktif adalah yang mengatur interaksi antar siswa secara bersamaan
tetapi tidak terprogram.Karakteristik terpenting kelompok ini ialah bahwa siswa
tidak hanya memerhatikan penyajian atau objek, tetapi dipaksa untuk berinteraksi
selama mengikuti pelajaran. Berbagai permainan pendidikan atau pembelajaran
akan melibatkan siswa dalam kegiatan atau masalah yang mengharuskan siswa
membalas serangan “lawan” atau bekerja sama dengan teman untuk memecahkan
masalah.
1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata,
seperti kuman, bakteri, elektron dll.
Revisi Validasi
Uji Coba
Produk Desain Desain
Analisis
Data
Gambar 1 Langkah-langkah Rancangan Untuk Menghasilkan Produk
Data yang dikumpulkan berasal dari uji ahli desain dan isi, angket, serta tes
khusus.
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Laboratorium Virtual
Mahanta & Sarma (2012) Laboratorium Virtual (Lab-Vir) memanfaatkan
komputeruntuk mensimulasikan sesuatu yang rumit,perangkat percobaan yang
mahal atau mengganti percobaan di lingkungan berbahaya. Selanjutnya, Tatli &
Ayas, (2012) bahwa Lab-Vir sebagai faktor pendukung untuk memperkaya
pengalaman dan memotivasi peserta didik untuk melakukan percobaan secara
interaktif dan mengembangkan aktivitas keterampilan bereksperimen. Sehingga,
Lab-Vir dapat didefiniskan sebagai serangkaian program komputer yang dapat
memvisualisasikan fenomena yang abstrak atau percobaan yang rumit dilakukan
di laboratorium nyata, sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar dalam upaya
mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah.
Laboratorium virtual atau bisa disebut dengan istilah Virtual Labs adalah
serangkaian alat-alat laboratorium yang berbentuk perangkat lunak (software)
komputer berbasis multimedia interaktif, yang dioperasikan dengan komputer dan
dapat mensimulasikan kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berada
pada laboratorium sebenarnya. Laboratorium virtual potensial untuk memberikan
peningkatan secara signifikan dan pengalaman belajar yang lebih efektif.
Pengembangan laboratorium virtual ini diharapkan dapat menyelesaikan
permasalahan belajar yang dialami oleh peserta didik dan mengatasi permasalahan
biaya dalam pengadaan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan kegiatan
praktikum bagi sekolah-sekolah yang kurang mampu.
C. Tahap Pengaplikasian
Tahap perancangan, pemilihan dan penggunaan media berupa penggambaran
keadaan yang bersifat abstrak, sesuai dengan tujuan, konsep, kondisi lingkungan
dan fasilitas serta waktu yang disediakan untuk kebutuhan pembelajaran. Berbagai
software yang digunakan dalam pembuatan media Lab-Vir ini yaitu AutoPlay
Menu Builder untuk menampilkan autorun.exe sebagai tampilan awal saat CD
dimasukkan ke computer dan menghiperlinkkan software untuk mengadaptasi
simulasi Fisika yang diunduh dari The King’s Center For Visualization in Science
(KVCS). Software yang dominan digunakan adalah Autoplay untuk pengaturan
tampilan program Lab-Vir dan Camtesia V8 untuk pembuatan video
tutorial.Pengembangan Lab-Vir ini dapat menyelesaikan permasalahan belajar
yang dialami oleh peserta didik lebih mudah dan tidak membutuhkan biaya dan
waktu yang banyak. Program Lab-Vir yang dibuat, berisi materi yang dilengkapi
dengan gambar, animasi, dan simulasi interaktif. Kelengkapan tersebut membantu
peserta didik memahami konsep fisika inti dengan baik.Berikut ini, gambar 1
memperlihatkan tampilan Program Lab-Vir aktivitas zat radioaktif yang
digunakan.
Hidayat, Ahmad, Agus Suyatna, dan Wayan Suana. 2017. Pengembangan Buku
Elektronik Interaktif Pada Materi Fisika Kuantum Kelas Xii Sma. Jurnal
Pendidikan Fisika. ISSN 2337-5973. Volume V Nomor 2 halaman 87-101
Swandi, Ahmad, Siti Nurul hidayah, LJ, Irsan. 2014. Pengembangan Media
Pembelajaran Laboratorium Virtual untuk Mengatasi Miskonsepsi Pada
Materi Fisika Inti di SMAN 1 Binamu, Jeneponto. Jurnal Fisika Indonesia.
ISSN : 1410-2994 Vol.18, No. 52, Hal 20-24
Wicaksono, Deny Sartia dan Fitri Nur Hakim. 2012. Media Pembelajaran Fisika
Interaktif Bahasan Kapasitor Berbasis Flash Dan Xml. Indonesian Jurnal
On Computer Science Speed. ISSN : 1979-9330 Vol 9 No 3