Anda di halaman 1dari 3

3.

Konsep dermatitis
A. Definisi
Eksim atau sering disebut eksema atau dermatitis adalah peradangan hebat yang
menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada akhirnya
pecah dan mengelurkan cairan.
Dermatitis adalah peradangan kulit epidermis dan dermis sebagai respon
terhadap pengaruh faktor endogen dan faktor eksogen, menimbulkan kelainan klinis
berubah efio-resensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, dan keluhan
gatal).

B. Klasifikasi
1. Eksogen
Dermatitis kontak: Jenis eksim ini disebabkan karena faktor di luar tubuh penderita,
seperti terpapar bahan kimia, iritasi karena sabun, kosmetik, parfum dan logam.
Dermatitis kontak adalah jenis eksim yang paling banyak diderita manusia,
diperkirakan 70% penyakit eksim merupakan jenis ini. Secara klinis jenis eksim ini
memiliki gejala terasa panas, kemudian muncul benjolan, dan disertai adanya cairan.
Bagian kulit yang terserang jenis eksim ini memiliki batas tepi yang jelas, sehingga
yang mengalami gejala tersebut hanya pada bagian yang terserang. Tetapi jenis eksim
ini dapat menjadi kronis yang ditandai dengan kulit semakin mengering, pigmentasi,
terjadi penebalan kulit sehingga tampak garis-garis pada permukaan kulit dan
kemudian terjadi retak-retak seperti teriris pada kulit.

2. Endogen
a. Dermatitis atopik: jenis eksim yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan jenis
eksim dermatitis kontak yaitu adanya rasa gatal, memiliki bentuk yang khas
terrutama pada kulit wajah dan lipatan-lipatan tubuh, serta adanya riwayat atopik
yaitu alergi atau asma. Jenis eksim ini banyak menyerang anak-anak dan bayi, dan
biasanya merupakan penyakit eksim kambuhan.
b. Dermatitis numularis: Jenis eksim ini pada umunya berhubungan dengan kulit
kering dan sering menyerang pada orang yang berusia lanjut. Gejala penyakit eksim
jenis ini berupa kulit mengering, merah, gatal, dan muncul dalam bentuk bulatan-
bulatan pipih seperti koin logam, biasanya terdapat pada kulit kaki dan tangan.
c. Neurodermatitis: peradangan kronik pada kulit yang tidak diketahui penyebabnya,
lebih sering ditemukan pada wanita daripada pria dan puncak insidennya adalah umur
paruh baya.
d. Dermatitis stasis: jenis eksim kulit yang berkaitan dengan adanya varises pada
bagian kaki. Jenis eksim ini terdapat pada kaki ditandai dengan rasa gatal, penebalan
kulit serta berubahnya warna kulit menjadi memerah bahkan kecoklatan.

C. Etiologi
Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar (eksogen), seperti misalnya bahan
kimia, fisik (sinar), mikroorganisme (bakteri, jamur), ataupun dari dalam (endogen),
misalnya dermatitis atopic. Sebagian lain tidak diketahui secara pasti etiologi akan
tetapi pruritus memegang salah satu peranan penting.
D. Patogenesis
Beberapa jenis dermatitis memiliki penyebab yang diketahui, sedangkan yang
lainnya tidak. Terutama penyakit dermatitis yang dipengaruhi oleh faktor endogen.
Sedangkan yang diakibatkan oleh faktor eksogen masih dapat diketahui dengan
dilakukan anamnesis dan tes pemeriksaan.

E. Manifestasi klinis
1. Tanda-tanda radang akut terutama pruritus.
2. Kenaikan suhu.
3. Kemerahan.
4. Edema atau pembengkakan.
5. Gangguan fungsi kulit.
6. Batas kelainan tidak tegas.
F. Pemeriksaan penunjang
1. Lab
Darah, urin.
2. Histopatologi
Pemeriksaan ini tidak memberikan gambaran khas untuk diagnostic karena
gambaran histopatologiknya dapat juga terlihat pada dermatitis oleh sebab lain.

G. Diagnosa keperawatan
1. Kerusakan integritas kulit b.d kekeringan pada kulit.
2. Risiko infeksi b.d penurunan imunitas.
3. Gangguan pola tidur b.d pruritas.
4. Gangguan citra tubuh b.d penampakan kulit yang tidak bagus.
5. Kurang pengetahuan tentang program terapi b.d kurangnya informasi

Anda mungkin juga menyukai