3 Bab Iii
3 Bab Iii
BAB 3
TINJAUAN KASUS
A. Identitas pasien
Nama : Oma L
Umur : 100 tahun
Alamat : Citra Raya
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
2. TTV
TD: 120/80 mmHg, S:35,9 OC, R:19 x/menit, N: 70x/menit
3. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi: Keadaan umum terlihat baik
Palpasi: Tidak terdapat pelebaran pembuluh darah, nadi 70x/menit, CRT <2 detik.
Perkusi: Tidak terdapat kelainan
Auskultasi: Reguler, bunyi jantung lub dub, tidak terdapat bunyi tambahan, TD 120/80
mmHg.
4. Sistem respirasi
Inspeksi: Teratur, tidak sesak, respirasi 19x/menit, tidak terdapat penggunaan otot bantu
napas.
Palpasi: Perkembangan dada kiri dan kanan simetris.
Perkusi: suara paru resonan antara kiri dan kanan.
5. Sistem pencernaan
Inspeksi: Rongga mulut bersih, mukosa mulut lembab, gigi tidak lengkap, jumlah gigi
atas 2 dan gigi bawah 2, tidak ada penggunaan gigi palsu, tidak lesi, perut tidak muncit.
Auskultasi: Bising usus 9x/menit.
Palpasi: Tidak ada pembesaran organ dalam.
Perkusi: Suara timpani.
Oma L hanya mengkonsumsi makanan yang disediakan oleh panti dengan frekuensi
makan 3x/hari dan ditampah dengan konsumsi snack 2x/hari, setiap kali makan selalu
dihabiskan dan makan berat yang dikonsumsi adalah bubur. Tidak ada kesulitan dalam
menelan. BAB 2 kali sehari dan hanya sedikit.
27
6. Sistem perkemihan
Oma L mengalami inkontinensia.
8. Sistem integument
Inspeksi: Warna kulit kuning kecoklatan, terdapat hiperpigmentasi, tidak ada edema
pada kulit, kulit keriput, kuku jari tebal dan keras, dibagian bokong terdapat bekas luka
dekubitus dengan diameter 3cm, dan berwarna kecoklatan. pasien selalu tiduran
ditempat tidur, kecuali pada saat makan pagi pasien duduk di kursi roda.
Palpasi: Kulit tidak elastis, kulit lembab.
9. Sistem muskuloskeletal
Pada saat pemeriksaan ROM pada Oma L, ROM yang dilakukan pasif dan tidak
maksimal, ROM pada ekstemitas tidak maksimal karena mengalami kekakuan pada
sendi sehingga Oma L tidak dapat berdiri dan berjalan, dan kekuatan otot
3 3
2 2
F. Pengkajian fungsional
1. Katz indeks
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB dan BAK), mengguanakan
pakaian pergi ketoilet, berpindah dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C Mandiri kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
D Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain
E Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ketoilet dan satu fungsi yang lain
F Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain
G Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
Kesimpulan: pada pengkajian katz indeks diatas dapat disimpulkan Oma L masuk
dalam kategori G yaitu Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.
2. Bathel indeks
No Kriteria Dengan bantuan Mandiri
1 Makan 5 10
2 Minum 5 10
3 Berpindah dari kursi roda ke 5 10
tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, 5 15
menyisir rambut,gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 5 10
(mencuci pakaian, menyeka
tubuh, menyiram)
6 Mandi 5 15
7 Jalan dipermukaan datar 0 15
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10
29
3. SPMSQ
Tidak dapat dilakukan karena pasien tidak mau berbicara, jika ditanya pasien hanya
diam saja.
4. MMSE
Tidak dapat dilakukan karena pasien tidak mau berbicara, jika ditanya pasien hanya
diam saja.
5. Keseimbangan
Tidak dapat dilakukan karena pasien tidak dapat berdiri dan berjalan, pada sendi kaki
mengalami kekakuan.
30
G. Analisa data
Data Etiologi Masalah
DS: - Lansia Risiko jatuh/cidera
↓
DO: Penurunan masa tulang
- Pasien hanya tiduran ↓
ditempat tidur atau duduk Kekakuan sendi pada
dikursi roda. kedua kaki
- Kekuatan otot ↓
3 3 Penurunan fungsi tubuh
2 2
DS: - Proses menua Resiko kerusakan integritas
↓ kulit
DO: Penurunan masa tulang
- Pasien selalu tiduran ↓
ditempat tidur, kecuali Bedrest
pada saat makan pagi ↓
31