Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR TEKNIK KIMIA

GAS IDEAL

Disusun Oleh
NAMA : MUHAMMAD AGIL HUSEIN
NIM : 140140067
KELAS : A3
JURUSAN : TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
A. Aplikasi gas idela dalam kehidupan sehari-hari

Salah satu aplikasi sifat gas dalam kehidupan sehari-hari adalah pengisian gas
(angin) ban kendaraan bermotor. Umumnya angin yang digunakan untuk mengisi ban
adalah Nitrogen dan Oksigen yang didapat di sekitar pompa angin. Namun sifat oksigen
yang mudah berdifusi dari dalam ban seiring dengan kenaikan suhu mengakibatkan
ketidaknyaman dan pemborosan dalam perawatan ban kendaraan. Sifat Nitrogen yang
lebih stabil dibandingkan oksigen terhadap kenaikan suhu menjadi salah satu alternative
pemecahan masalah ini, yaitu dengan pengisian angin ban dengan menggunakan gas
Nitrogen murni. Penggunaan Nitrogen ini selain menghemat biaya perawatan, juga
memberikan kenyamanan pada penggunaan kendaraan bermotor. Namun, penggunaan
gas Nitrogen ini masih ada kekurangannya karena belum banyk bengkel yang
menyediakan isi gas Nitrogen untuk ban kendaraan.

Ban yang digunakan pada setiap kendaraan mempunyai spesifikasi masing-


masing. Spesifikasi itu meliputi spesifikasi ukuran, bahan, sampai tekanan gas (angin)
yang dianjurkan. Tekanan gas yang dianjurkan ini sudah diatur oleh pabrik ban
tersebut. Jika tekanan gas di dalam ban lebih rendah dari yang disarankan, maka
bidang ban yang menapak dan mencengkeram jalan tidak merata sehingga bidang
tapaknya menjadi lebih sedikit yaitu hanya pada daerah pinggir ban saja. Begitu juga
jika tekanannya berlebihan dari yang dianjurkan, maka yang menapak hanya daerah
tengah ban saja. Akibat dari kekurangan dan kelebihan tekanan gas tersebut adalah
tapak ban akan menipis tidak merata, sering orang menyebut “botak luar, atau botak
dalam”. Sebaliknya apabila tekanan gas di dalam ban diisi sesuai anjuran, maka bidang
tapak ban yang mencengkram jalan menjadi lebih luas dan merata. Untuk keamanan
berkendara akan lebih terjamin.
Udara yang bertekanan cenderung bersifat lembab, untuk yang masih menggunakan
velg dari bahan besi dapat membantu proses terjadinya karat yang tentunya merusak
velg itu sendiri. Kita dianjurkan untuk melakukan pengecekan tekanan ban pada
kondisi ban dingin, ini dikarenakan saat ban digunakan (berkendara), suhu gas dalam
ban akan meningkat (panas). Meningkatnya suhu gas tersebut membuat naiknya
tekanan gas dalam ban. gas Nitrogen (N2) diklaim memiliki tekanan yang stabil
terhadap perubahan temperatur kerja ban, sehingga akan aman untuk kendaraan yang
sering dipacu kencang (ngebut) maupun mengangkut beban berat. Berbeda dengan
Oksigen yang sifat molekulnya lebih tidak stabil dalam kenaikan temperature kerja ban.
Partikel-pertikel gas Oksigen dalam ban akan bergerak lebih cepat ke arah gas Oksigen
yang berat jenisnya lebih rendah di luar ban, sehinnga tekanan dalam ban menjadi
berkurang. Berat jenis gas Oksigen dalam ban lebih besar dikarenakan kenaikan
temperature ban
Dikarenakan partikel gas Nitrogen (N2) lebih besar dibandingkan Oksigen (O2), maka
N2 dapat mencegah terjadinya kebocoran (rembesan) yang menyebabkan
berkurangnya tekanan gas (angin) pada ban. Selain itu Nitrogen aman digunakan
karena tidak bisa terbakar, tidak berbau, dan merupakan bagian dari gas yang ada di
atmosfir yang juga kita hirup sehari-hari. Di dalam industri, untuk membedakan mana
ban yang di dalamnya berisi gas biasa dan yang berisi gas N2, umumnya disepakati
dengan menggunakan tutup pentil (ventil) berwarna hijau bertuliskan N2 untuk ban
yang diisi gas N2.

Beberapa keuntungan jika menggunakan gan Nitrogen sebagai gan (angin) pengisi pada
ban kendaraan antara lain:
1. Tekanan ban terjaga lebih lama (menjadi lebih jarang mengisi ulang).
Hal ini disebakan karena sifat gas Nitrogen yang cenderung stabil terhadap kenaikan
suhu kerja ban dan ukuran partikelnya yang cukup besar, sehingga dapat mencegahnya
berdifusi karena perbedaan berat jenis. Dengan terjaganya tekanan ini, ban dapat
bertahan lebih lama untuk diisi anginnya kembali, yaitu bias mencapai 4-6 bulan sekali.
2. Daya cengkram dan kinerja ban menjadi optimal (akibat grip yang baik, tekanan
yang tidak berkurang)
3. Menghemat BBM
Tekanan ban yang tepat (sesuai spesifikasi), akan menyebabkan mesin kendaraan
bekerja lebih ringan, sehingga konsumsi bahan bakar bias lebih hemat.
4. Memperpanjang umur pakai ban (tekanan tepat, habisnya ban akan merata)
Pada penggunaan ban dengan tekanan yang tepat, bidang tapak ban yang
mencengkeram jalan akan merata, sehingga ban habisnya merata. Jika tidak merata,
ban akan habis di satu sisi sehingga jika terus seperti itu akan mengakibatkan tidak
amannya berkendara dan mengakibatkan ban harus segera diganti.
5. Meningkatkan keselamatan (tekanan tepat, grip dan stabilitas terjaga)
Selain itu, juga memberikan kenyamanan, yaitu berkendara terasa lebih empuk karena
sifat nitrogen yang cukup ringan dan stabil.
6. Tidak terjadi oksidasi pada karet ban (memperpanjang umur elastisitas karet ban)
7. Tidak membantu menimbulkan karat (aman bagi komponen besi)
Hal ini dikarenakan oleh sifat Nitrogen yang inert dan Nitrogen juga bukan merupakan
suatu pengoksidasi.
8. Tekanan ban yang stabil terhadap temperatur ban (mengurangi kecelakaan akibat
pecah ban - overpressure)

Kekurangan-kekurangan pada penggunaan gas Nitrogen murni pada pengisian angin


ban kendaraan bermotor antara lain;
1. Harga yang masih mahal
Umumnya berkisar sekitar lima ribu hingga dua puluh ribu rupiah untuk setiap ban.
Belum lagi ada tambahan biaya apabila sebelumnya gas pengisi ban tersebut bukan
N2, karena harus dikuras terlebih dahulu untuk kemudian diisi gas N2.
2. Perawatan
Setiap kali ban sudah terisi oleh N2, maka selanjutnya jika tekanan berkurang, sangat
disarankan untuk menambahkannya dengan N2 juga. Apabila tekanan N2 berkurang
dan tidak ditemukan bengkel yang menyediakan pengisian N2, kita dapat
menambahkannya dengan gas / angin ban seperti biasa yang mudah ditemui di tepi
jalan, sebagai langkah darurat. Namun apabila kita sudah dapat menemukan bengkel
yang menyediakan pengisian N2, sebaiknya ban tersebut kembali dikuras ulang untuk
diisi kembali dengan gas N2 murni.
3. Ketersediaan
Belum banyak bengkel ban yang menyediakan jasa pengisian N2, terlebih lagi di NTB.

B. Aplikasi gas ideal dalam bidang industri

Aplikasi gas ideal dalam bidang industry sangatlah banyak salah satunya adalah
gas oksigen ( O2 ) yang terdapat di dalam tabung gas yang diproduksi oleh pabrik-
pabrik untuk dijual kepada rumah sakit ataupun orang yang membutuhkannya. Gas
dalam tabung ini tidak selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kenapa? Karena
kita sehat dan masih bisa menghirup oksigen langsung tanpa perlu alat bantu seperti
gas dalam tabung ini.

Anda mungkin juga menyukai