Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
menetapkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Hal tersebut menggambarkan pendidikan merupakan salah satu
unsur penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam
pelaksanaan bidang pendidikan tidak terlepas dari masalah yang ada, seperti
masalah putus sekolah oleh anak didik yang disebabkan oleh kesenjangan
ekonomi. Melalui kebijakan pembangunan pendidikan, pemerintah
memberikan bantuan sosial untuk mengatasi masalah putus sekolah oleh
anak didik.
Salah satu pemberian bantuan sosial oleh pemerintah diantaranya
dalam bentuk Pemberian Beasiswa Keluarga Kurang Mampu Sekolah
Menengah Pertama (SMP) bagi Keluarga Kurang Mampu. SMP Negeri 1
Kubutambahan merupakan salah satu sekolah yang menerima bantuan sosial
tersebut. Masalah yang ada dalam penyampaian bantuan tersebut terletak
pada cara pendataan dan pengolahan data yang dilakukan secara manual.
Pengolahan data secara manual memiliki kelemahan dari sudut akurasi,
efektifitas serta efisinsi.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin membangun
sebuah aplikasi yang dapat membantu menyeleksi calon penerima beasiswa
bantuan sosial agar lebih tepat sasaran. Terdapat beberapa metode yang
dapat diterapkan dalam sebuah aplikasi pengambilan keputusan, meliputi

1
Simple Additive Weighting Method (SAW), Weighted Product (WP),
ELECTRE, Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution
(TOPSIS), dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Salah satu metode yang
dipergunakan dalam penelitian pengambilan kepetusan adalah metode
Simple Additive Weigthing (SAW) pada konsep fuzzy Multi-Attribute
Decision Making (FMADM). Metode SAW sudah banyak diterapkan dalam
penelitian kasus pengambilan keputusan khususnya pada kasus penerimaan
beasiswa (Putra 2014 dan Rinaldi 2014).
Aplikasi pengambilan keputusan ini diharapkan dapat menyeleksi
calon penerima beasiswa kurang mampu khususnya di SMP Negeri 1
Kubutambahan secara akurat, efektif, dan efesien.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut diatas, peneliti
merumuskan permasalah sebagai berikut :
1) Bagaimana perumusan bobot preferensi pada masing-masing kriteria
beasiswa keluarga kurang mampu ?
2) Bagaimana implementasi algoritma Simple Additive Weighting
(SAW) dalam program bantu pemberian beasiswa keluarga kurang
mampu dengan kriteria yang dinamis di SMP Negeri 1
Kubutambahan ?
3) Apakah sistem mampu melakukan seleksi calon penerima beasiswa
sesuai dengan data emperis kondisi riil siswa ?

1.3 Batasan Sistem


Batasan sistem yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1) Data yang dipergunakan dalam penelitian adalah pemberian
beasiswa SMP bagi keluarga kurang mampu di SMP Negeri 1
Kubutambahan tahun 2015.
2) Kriteria yang dianalisa dalam penelitian meliputi : luas lantai rumah,
jenis lantai, jenis dinding rumah, janis atap rumah, keberadaan
kamar kecil, keberadaan daya listrik, keberadaan air bersih, sarana
transportasi, dan penghasilan orang tua.
3) Perumusan bobot preferensi dalam penelitian diperoleh melalui
teknik kuesioner kepada staf pengajar di SMP Negeri 1

2
Kubutambahan sebagai penentu prioritas kriteria yang digunakan
dalam penentuan keputusan. Bobot preferensi yang dimaksud adalah
besaran nilai bobot terhadap masing-masing kriteria.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk membangun sistem
pengambilan keputusan yang mampu menyeleksi calon penerima beasiswa
keluarga kurang mampu dengan menerapkan metode Simple Additive
Weighting (SAW).

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini meliputi :
1) Manfaat Umum
Penelitian ini bisa dijadikan sebagai refrensi tentang implentasi
Simple Additive Weighting (SAW) dalam kasus pengambilan
keputusan.
2) Manfaat Khusus
a. Bagi Siswa : membantu siswa dalam memperoleh informasi
tentang pelaksanaan bantuan sosial secara akurat.
b. Bagi Sekolah : membatu pelaksanaan bantuan sosial sehingga
pelaksanaan kegiatan bisa berjalan sesuai harapan.
c. Bagi Pemerintah : membantu pemerintah guna mencapai target
penyaluran bantuan sosial.
d. Bagi Penulis : meningkatkan pengetahuan penulis tentang
pengetahuan dalam pengambilan keputusan.
1.6 Metode Penelitian
Pengembangan sistem dilakukan dengan pendekatan model air terjun
(waterfall). Menurut Royce (1970), model air terjun sebagai model pertama
yang diterbitkan untuk proses pengembangan perangkat lunak diambil dari
proses rekayasa lain…(seperti yang dikutip dalam Sommerville, 2003,
hlm.43). Tahapan-tahapan dasar dalam pengembangan perangkat lunak
dengan model air terjun meliputi :
1) Analisis dan Definisi Persyaratan
Pada tahapan analisis dan definisi persyaratan, peneliti
menggunakan 3 metode pengumpulan data, meliputi :
a. Wawancara

3
Wawancara dilakukan dalam penelitian guna mengetahui
kebutuhan sistem dalam program bantu penerimaan beasiswa
keluarga kurang mampu di SMP Negeri 1 Kubutambahan.
b. Observasi
Observasi dilakukan dalam penelitian ini guna mengumpulkan
data pelaksanaan penerimaan beasiswa keluarga kurang mampu
di SMP Negeri 1 Kubutambahan pada tahun 2015.
c. Kuesioner
Kuesioner diperlukan dalam penilitian ini untuk perumusan
bobot preferensi (W) masing-masing kriteria. Kuesioner akan
dilakukan pada 15 responden, dimana responden terdiri dari staf
dan pengajar di SMP Negeri 1 Kubutambahan.
2) Perancangan Sistem
Tahapan ini peneliti merancang design sistem perangkat lunak
yang akan digunakan meliputi : alur kerja sistem (flow chart) dan
antarmuka sistem. Selain itu, pada tahapan ini peneliti menentukan
persyaratan perangkat keras yag digunakan.
3) Implementasi dan Pengujian Unit
Tahap implementasi dilakukan peneliti dengan pengkodean
sesuai dengan kebutuhan serta perancangan sistem.
4) Integrasi dan Pengujian Sistem
Metode pengujian sistem yang diterapkan dalam penelitian ini
yaitu dengan menerapkan pendekatan komparatif (comparative),
dimana terdapat studi perbadingan mengenai dua variabel yang sama
dalam dua sampel yang berbeda. Adapun variable yang berbeda
dimaksud yaitu data diolah berdasarkan perhitungan sekolah (data
keputusan sekolah) dan sampel yang datanya diolah dengan
menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem
yang dibuat. Analisa yang dilakukan dalam penelitian akan dipaparkan
melalui teknik deskriptif.
5) Evaluasi
Tahap evaluasi sebagai tahapan penggunaan aplikasi
pengambilan keputusan oleh pengguna.

1.7 Sistematika Penulisan

4
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, sistematik diartikan sebagai
susunan atau aturan. Dengan demikian, sistematika penulisan merupakan
suatu susunan penulisan khususnya pada penulisan laporan penelitian.
Penulisan pelaporan penelitian terdiri dari 5 (lima) Bab., meliputi :
pendahuluan, tinjauan pustaka, analisis dan perancangan sistem,
implementasi dan analisis sistem, serta kesimpulan dan saran.
Bab I pendahuluan memaparkan latar belakang penelitian, rumusan
masalah, batasan sistem, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II tinjauan pustaka menjelaskan
kosep dan teori pendukung penelitian. Bab III analisis dan perancangan
sistem menjelaskan mengenai kebutuhan sistem serta rancangan sistem. Bab
IV implementasi dan analisis sistem menjelaskan tentang implementasi
sistem dan kajian terhadap sistem yang telah dibagun. Bab V kesimpulan
dan saran mejelaskan tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian yang
dilakukan serta saran-saran oleh penulis.

Anda mungkin juga menyukai