Uma Sekaran Bab 1-7
Uma Sekaran Bab 1-7
BAB I
PE!AA# PEE$IIA
*onsultan-Peneliti Ekstemal
$erugian dari tim peneliti intemal sebaliknya merupakan
keuntungan tim ekstemal, dan keuntungan yang pertama menjadi
kerugian yang terakhir. 2etapi, keuntungan dan kerugian tim ekstemal
bisa disoroti.
#isalnya, kita melihat bahwa proses produksi merupakan ciri utama dari
pabrik manufaktur. $arena itu, kita menyimpulkan bahwa pabrik eksis
untuk tujuan produksi. aik proses deduktif maupun induktif
digunakan dalam investigasi ilmiah.
2eori yang berdasarkan deduksi dan induksi membantu kita untuk
memahami, menjelaskan, dan;atau memprediksi fenomena bisnis. ila
penelitian direncanakan untuk menguji beberapa hasil spesik yang
dihipotesiskan, sebagai contoh, untuk melihat apakah mengendalikan
kegaduhan yang mengganggu dalam lingkungan akan meningkatkan
kinerja orang dalam memecahkan teka!teki mental, langkahlangk ah
berikut dilakukan. Investigator memulai dengan teori bahwa
kegaduhan secara merugikan mempengaruhi mental untuk
pemecahan masalah. ipotesis kemudian dih asi lkan bah wa jik a
kegaduhan dikendalikan, teka!teki mental dapat dipecahkan dengan
lebih cepat dan tepat.
ujuh $angkah (etode /ipotetis1&eduktif
2ujuh langkah yang termasuk dalam metode penelitian hipotetis!
deduktif yang ber akar dar i rin tan gan yan g dib ahas di atas, dan
didaftarkan dan dibahas di bawah ini.
1. Pengamatan
2. Pengumpulan informasi awal
3. Perumusan teori
4. Penyusun an hipotesis
5. Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut
. "nalisis data
!. eduksi
erikut ini penjelasannya
Pengamatan
Pengamatan adalah tahap pertama, di mana seseorang merasakan
bahwa perubahan tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa
perilaku, sikap, dan perasaan baru sedang mengemuka dalam
BAB
E*+$+!I &A PEE$IIA BI'I'
operasional mereka. asis data relasio nal merujuk pada basis data
yang dapat dihubungkan dalam cara apa pun yang diinginkan.
&igital 3hiteboard
%igital hit eb oa rd me mungkinkan isi pa da se bua h
papan (board) yang menampilkan diagram yang rumit dan catatan
yang sangat banyak untuk disalin pad a notepad P6 dan dikirim secara
elektronik ke yang lainnya, sesuai keperluan. 6ontohnya,
sesi brainstormingselama pemecahan masalah dapat
dikomunikasikan deng an mud ah kepad a ora ng lain di bagi an lain
dun ia deng an met ode ini. $ini kita bahkan dapat secara digital
menyimpan semua isi tersebut secara permanen, menggunakan digital
hiteboard. ila digu nakan ber sama!s ama deng an seb uah electronic
protection system (3P&), papan tersebut akan berfungsi
sebagai *ipchart elektronik dan mencatat ke belakang dan ke depan
di antara *halaman* untuk me ny un ting se ca ra real time. a l
tersebut sangat berguna selama presentasi videokonferensi.
ideo konferensi *elompok
=ideo konfe rensi kelompok menghasilkan pe ngaruh rapat
tatap!muka de ngan men ggu nak an mon itor 2= ata u pr oye kto r
mu lti me di a yan g be sar . &i st em videokonferensi mempunyai
keuntungan integrasi dengan tek nologi bisnis vital lainn ya sepe rti
peranti lunak kertas kerja (spreadsheet) dan presentasi.
engan be gi tu, ba ny ak dat a (t erma su k an gka nu me rik ) da pa t
dipert ukarkan selama videokonferensi, sambil organisasi berusaha
menghasilk an pengam bilan keputusan yang konsultatif dan penelitian
dan analisis lebih jauh. =ideokonferensi bahkan menjadi semakin
menarik dalam lingkungan bisnis pascateroris bila
terkait pertimbangan biaya dan keamanan.
#ealitas irtual
0ealitas virtual menciptakan lingkungan C! dalam hal membuat
dan fokus pada situasi yang dibahas dalam ab E. Ingat kembali bahwa
bidang masalah yang luasmengacu pada (>) seluruh situasi di mana
seseorang melihat sebuah kemungkinan dalam konteks organisasi yang
perlu diselesaikan, (E) bidang yang seorang manajer yakini perlu
ditingkatkan dalam organisasi, (C) persoalan konseptual atau
teoretis yang perlu dipersempit bagi peneliti dasar untuk memahami
fenomena tertentu, dan (G) beberapa pertanyaan penelitian yang seorang
peneliti dasar ingin jawab secara empiris.
6ontoh bidang masalah luas yang seorang manajer bisa amati di
tempat kerja adalah sebagai be rikut
1. Program pelatihan mungkin tidak seefektif seperti yang
diharapkan.
2. =olume penjualan sebuah produk tidak juga meningkat.
3. "nggota kelompok minoritas dalam organisasi tidak meningkat
dalam karier mereka.
4. Penyeimbangan harian dari pencatatan buku besar terus!menerus
menjadimasalah.
5. &istem informasi yang bam di"installtidak dimanfaatkan oleh para
manajer yang menjadi sasaran utama sistem tersebut.
. Penerapan jam kerja 'eksibel telah menimbulkan lebih banyak
persoalandibanding yang dipecahkan dalam banyak organisasi.
!. asil yang diharapkan dari merger aru!baru ini belum juga
tampak.
". Pengendalian persediaan tidak efektif.
#. Instalasi sebuah &I# masih belum berhasil.
1$. Pihak manajemen dari sebuah proyek tim yang kompleks
danmu ltid epartemen kehila ngan kendali atas departemen litbang
(0) dari sebuah perusahaan.
PE9'A /IP+E'I'
&etelah kita mengidentikasi variabel penting dalam suatu situasi
dan menetapkan hubungan antarvariabel melalui pemikiran logis dalam
kerangka teoretis, kita berada dalam posi&i untuk menguji apakah
hubungan yang diteorikan benar!benar terbukti kebenarannya. engan
menguji hubungan tersebut secara ilmiah melalui analisis statistik yang
tepat, atau melalui analisis kasus negatif (negative case analysis) dalam
penelitian kualitatif (dijelaskan nanti dalam bab ini), kita
akanmemperoleh informasi terpercaya mengenai jenis hubungan yang
eksis di antaravariabel yang berlaku dalam situasi masalah. asid
pengbjiaKri tersebut memberi kita beberapa solusi mengenai apa yang
dapat diubah dala# situasi yang dihadapi untuk memecahkan masalah.
#erumuskan pemyataan yang dapat diuji semacam te rsebut
disebut penyusunan hipotesis.
&e=nisi /ipotesis
ipotesis bisa didenisikan sebagai hubungan yang diperkirakan
secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam
bentuk pemyataan yangd apat diuji. ubungan tersebut diperkirakan
berdasarkan jaringan asosiasi yangditetapkan dalam kerangka teoretis
BAB >
P#+'E' PEE$IIA%
'#1'# &E'AI PEE$IIA
&E'A PEE$I(
&etelah mengidentikasi variabel dalam suatu situasi masalah dan
mengembangkan kerangka teoretis, langkah berikut adalah mendesain
penelitian sehingga data yang diper lukan dapat dikumpu lkan dan
dianalisis untuk sampai pada solusi.
esain penelitian, yang meliputi serangkaian pilihan
pengam bilan keputusa nrasional. erbagai persoalan yang termas uk
dalam desain peneliti an sepert i bisa dili hat, isu!isu yang berkaitan
dengan keputusan mengenai tujuan studi (eksploratif, deskriptif,
pengujian hipotesis), letaknya (yaitu konteks studi), jenis yang sesuai
untuk penelitian (jenis investigasi), tingkat manipulasi dan kontrol
peneliti (tingkat intervensi peneliti), aspek temporal (hori<on waktu),
dan level analisis data (unit analisis), adalah integral pada desain
penelitian. al!hal tersebut dibahas dalam bab ini.
&elain itu, keputusan harus dibuat, misalnya mengenai jenis
sampel yang digunakan (desain sampel), bagaimana data dikumpulkan
(metode pengumpulan data), bagaimana variab el diukur (pengukuran),
dan bagaimana variabel dianalisis untuk menguji hipotesis (analisis
data).
BAB ?
&E'AI E*'PE#I(E