Anda di halaman 1dari 33

Ringkasan Buku Uma Sekaran, Research

Methods For Bussines, Metodologi Penelitian


untuk Bisnis

Ini tugas kuliah dulu....daripada didelete padahal udah 2 hari 2


malam kuketik berharap aku semangat lagi, ternyata aku seperti
si itik buruk rupa masuk ke lingkungan angsa, berharap tahun ini
atau tahun depan aku kembali ke perguruan asalku dimana aku
d u lu merasa diterima da n menjadi "mahasiswa"
sebenarnya....semoga bermanfaat.

BAB I
PE!AA# PEE$IIA

Penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang


terkeloia, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah
terhadat) suatu masalah spesik, yang dilakukan dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya, penelitian memberikan
informasi yang cliperlukan untuk memandu manajer mengambil
keputusan yang terinfomasi agar bisa memecahkan masalah secara
sukses. Informasi yang diperoleh bisa berasal dari analisis mendalam
terhadap yang dikumpulkan dari tangan pertama, atau data yang telah
tersedia (dalam perusahaan, industri, archive, dan seterusnya). ata bisa
kuantitatif (yang umumnya diperoleh melalui pertanyaan terstruktur) atau
kualitatif (yang dihasilkan dari jawahan yang luas terhadap pertanyaan
spesik dalam wawancara, atau dari respons terhadap pertanyaan
terbuka dalam kuesioner, lewat observasi, atau dari informasi dari
berbagai sumber yang telah ada sebelumnya).
alam bisnis, penelitian terutama dilakukan untuk memecahkan
isu!isu problematik dalam, atau saling terkait di antara
bidang akuntansi, keuangan, manajemen, dan pemasaran. alam
"kuntansi (Accounting),sistem , praktik, dan prosed ur kendali anggaran
sering diperiksa. #etode biaya pers ediaan , aksele rasi depr esias i,
kec ender ungan pend apatan triwul an der et waktu, biaya transfe r,

tingkat pemulihan kas, dan metode pajak adalah sejumlah bidang


yang sering diteliti. alam $euangan (Finance),operasi institusi
keuangan, rasio keuangan optimum, merger dan akuisisi, leveraged
buyout, keuan gan antar perusahaan, pendapatan hipotek, perilaku
pasar saham, dan semacamnya, menjadi fokus investigasi. Penelitian
#anajemen (Management)bisa mencakup studi sikap dan perilaku
karyawan, manajemen sumber daya manusia, pengaruh peruhahan
demogras terhadap praktik manajemen, manajemen operasi produksi,
formulasistrateg i, sis tem inf ormasi, dan semacam nya . Penel itian
Pemasaran (Marketing)dapat meliputi isu!isu yang berkaitan dengan
citra produk, iklan, promosipenjualan, distribusi, pengemasan, harga,
layanan pumajual, preferensi konsumen,pengembangan produk baru,
dan aspek pemasaran lainnya.

PEE$IIA% E#APA &A &A'A#


Penelitian dapat dilaku kan untuk dua tujuan berbeda. %ang
satu adalah untuk memecahkan masalah mutakhir yang dihadapi
oleh manager dalam konteks pekerjaan, yang menuntut solusi tepat
waktu. #isaln ya, sebuah produk terten tu mun gkin tida k laku dan
manajer harus menemukan alasan di balik hal tersebut dalam
ran gka men gam bil tin dak an per bai kan. Penel iti an sem aca m itu
dis ebut penelitian terapan (applied research).%ang lain adalah untuk
men ghas ilk an pokok pengetahuan dengan berusaha memahami
bagaimana masalah tertentu yang terjadi dala m organis asi dap at
dis ele saikan. Ini dis ebu t penelitian dasar (basic research). &angat
mungk in bahwa sejumlah organisasi di kemudian hari
menerapkan pe ngeratuan yang diper oleh melalui temuan dan
penelitian dasar semacam itu untuk memecahkan masalah mereka
sendiri. #isalnya, seorang profesor universitas mungkin tertarik untuk
menyelidiki faktor!faktor yang menyebabkan absensi, semata!mata
sebagai minat akademik. &etelah mengumpulkan informasi
tent ang topik ini dari beberapa institusi dan menganalisis data,

profesor tersebut mungkin menemukan faktor seperti jam kerja yang


tidak ' eksibel, pelatihan karyaw an yang tidak memad ai, dan moral
yang rendah sebagai hal!hal yang memengaruhi absensi. elakangan,
seorang manajer yang menghadapi absensi karyawan
dalam organis asiny a dapa t menggun akan infor masi ters ebut untu k
menentukan jika faktor!faktor tersebut relevan dengan kondisi kerja di
perusahaannya.
engan demikian, penelitian yang dilakukan dengan maksud
menerapk an hasil temuan untuk memecahkan masalah spesik yang
sedang dialami dalam perusahaan disebut penelitian terapan (applied
research).Penelitian yang terutama dilakukan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam
konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya
disebut penelitian dasar ata u fundamental (basic or fundamental
research). al tersebut juga dikenal sebagai penelitian mumi (pure
research). Penemuan dari penelitian semacam itu berkontribusi
terhadap pengembangan pengetahuan dalam berbagai bidang
fungsional bisnis. Pengetahuan seperti itu biasanya belakangan
diterapkan dalam konteks pemecahan masalah organisasi.

(AA)E# &A PEE$IIA


#anajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan
dibanding manajer yang tidak memiliknya. #eskipun $ita mungkin tidak
melakukan penelitian apa pun sendiri sebagai seorang manajer, $ita
perlu memahami, memperkirakan, danmengendalikan peristiwa yang
merugikan organisasi. #isalnya, sebuah produk yang baru
dikembangkan mungkin tidak dapat *diluncurkan,* atau suatu
investasi keuangan mungkin tidak dapat *dibayar* seperti yang
diharapkan. +enomena yang mengganggu semacam itu
perlu dipahami dan dijelaskan. $ecuali hal ini dilakukan, adalah tidak
mungkin untuk memperkirakanmasa depan produk atau
prospek investasi tersebut, dan bagaimana bencana besar di masa depan
dapat dikendalikan.Penguasaan terhadap metode penelitian dapat
membuat manajer mampu untuk memaham i, memperk irakan, dan
mengendalikan lingkungan mereka.
&ebuah pikiran yang mungkin terlintas dalam benak $ita adalah
bahwa, karena $ita mungkin akan menugaskan peneliti untuk
memecahkan masalah dan bukan melakukan sendiri penelitian, tidak ada
gunanya untuk bersusah!payah mempelajari penelitian. "lasan tersebut
menjadi jelas jika seseorang mempertimbangkan konsekuensi
kegagalan ketika melakukan hal tersebut. engan kerumitan
organisasi modem yang belum pemah ada sebelumnya, dan

ketidakpastian lingkungan yang mereka hadapi, manajem en sistem


organi sasi telah menjadi sebuah ,masalah konstan dalam dunia kerja.
al tersebut dapat membantu jika manajer dapat merasakan,
menentukan, dan menangani masalah sebelum segatanya tidak
dapat diatasi. Pengetahuan mengenai penelitian dan proses pemecahan
masalah menolong manajer mengenali situasi masalah sebelum hal
tersebut terjadi di luar kendali. #eskipun masalah kecil bisa diselesaikan
oleh manajer, masalah besar menuntut kehadiran peneliti atau konsultan
luar. #anajer yang memahami penelitian dapat berinteraksi secara efektif
dengan mereka. Pengetahuan mengenai proses penelitian, desain, dan
interpretasi data juga membantu manajer untuk membedakan
penerima temuan penelitian yang ditampilkan dan untuk menentukan
apakah solusi yang direkomendasikan tepat untuk dililpatartakan atau
tidak.
"lasan lain mengapa manajer profesional saat ini perlu mengetahui
tentang metode penelitian adalah bahwa mereka akan menjadi lebih
mampu membedakan ketika menyaring sebaran informasi dalam jumal!
jumal bisnis. eberapa artikel jumal lebih ilmiah dan objektif dibanding
iainnya. ahkan di antara artikel ilmiah,beb erapa lebih tepat untuk
diaplikasi atau diadaptasi oleh organisasi dan situasiterte ntu dibanding
lainnya. Inilah fungsi desain sampling, jenis organisasi yangdipelajari,
dan faktor lain yang dilaporkan dalam artikel jumal. $ecuali
jika manajer mampu memahami sepe nuhnya apa yang publikasi
penelitian empiris benar!benar ungkapkan, mereka bisa keliru dalam
menggabungkan beberapa saran yang publikasi semacam itu
tawarkan. engan bukti yang sama, manajer dapat sukses menangani
masalah mereka sendiri dengan penghematan besar biaya dan
mempelajari hasil dari publikasi penelitian yang *baik* yang
menampilkan isu!isu serupa.
#asih ada beberapa alasan lain mengapa manajer profesional

sebaiknya memahamipenelitian dan metode penelitian dalam bisnis 


1. Pengetahuan tersebut mempertajam kepekaan manajer terhadap
banyak sekali variabel yang berhubungan dalam suatu situasi dan terus
mengingatkan mereka tentang multikausalitas dan multinaiitas
fenomena, sehingga menjauhkan dugaan yang tidak tepat
dan simplistik mengenai satu variabel yang *menyebabkan* variabel lain.
2. -ika manajer memahami laporan penelitian terkait organisasi
mereka yang disusun oleh profesional, mereka akan diperlengkapi untuk
menentukan risiko secara cerdas, ilmiah, dan penuh perhitungan dengan
pengetahuan tentang probabilitas kesuksesan atau kegagalan keputusan
mereka. Penelitian kemudian menjadi alat pengambilan keputusan yang
berguna dibandingkan banyak sekali informasi statistik yang tidak
terpahami.
3. $arena manajer menjadi lebih memahami tentang investigasi ilmiah,
kepentingan pribadi di dalam atau luar organisasi pun tidak akan
berlaku. #isalnya, sebuah kelompok penelitian intemal dalam organisasi
tidak akan mampu menyimpangkan!informasi atau memanipulasi temuan
untuk kepentingan mereka sendiri jika manajer menyadari bias yang
dapat menyusup ke dalam penelitian dan mengetahui bagaimana data
dianalisis dan diinterpretasi.
4. Pengetahuan tentang penelitian menolong manajer mengaitkan dan
membagikan informasi terkait dengan peneliti atau konsultan yang
disewa untuk memecahkan masalah.
&ingkat kata, memahami penelitian dan metode penelitian
membantu manajerprofesional untuk
1. #engenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam
kontekspekerjaan.
2. #engetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan
yang buruk.
3. #enghargai dan terus!menerus menyadari berbagai pengaruh
dan efek dari faktor!faktor terkait dalam suatu situasi.
4. #emperhitungkan risiko dalarri pengambilan keputusan,
mengetahuisepenuhnya probabilitas yang terkait dengan
kemungkinan keluaran (outcome) yang berbeda.
5. #en ceg ah kepen tin gan pribadi yang mungkin memenga ruh i
situasi.
. erhubungan dengan peneliti dan konsultan yang .disewa secara
lebih efektif.
!. #en gga bun gkan pen gal ama n den gan pen get ahu an ilm iah
ketikamengambil keputusan.

*+'$ A-PEE$I I IE(A$ E#'' E*'E(A$


&ejumlah organisasi mempunyai departemen konsultan atau
penelitian sendiri, yang mungkin dina makan epa rtem en aya nan
#anajem en, epart emen /rga nisa si da n #e to de , 0 (research and
dev elo pment dep art ment) , at au la in ny a. epartemen tersebut
berperan sebagai konsultan intemal untuk subunit dalam organisas i
yang menghadapi masalah tertentu dan memerlukan bantuan.
1nit semacam ini dalam organisasi, jika eksis, akan mempunyai
beberapa kegunaan, dan memperoleh bantuannya akan lebih
menguntungkan di bawah sejumlah situasi, teapi tidak dalam situasi
lain nya. #ana jer sering harus memutuskan apakah menggunakan

peneliti intemal atau ekstemal. 1ntuk mencapai keputusan, manajer


harus menyadari kekuatan dan kelemahan keduanya, dan
menimbang keuntung an dan kerugian menggunakan salah satun ya,
berdasarkan kebutuhan situasi. eberapa keuntungan dan kerugian tim
intemal dan ekstemal akan dibahas berikut ini.

*euntungan *onsultan-Peneliti intemal


"da seti dakn ya emp at keunt unga n dala m men ggun aka n tim
intemal untukmelakukan proyek penelitian
1. 2im intemal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam
subunitorganisasi di mana penelitian perlu dilakukan.
2. 2im akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami
struktur, loso dan suasana, serta fungsi dan sistem kerja org anisasi.
3. #ereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan
penelitianditerima. al ini sangat penting karena setiap *gangguan* dalam
implementasirekomendasi dapat disingkirkan dengan bantuan mereka.
#ereka juga dapatmengevaluasi efektivitas perubahan, dan
memperhitungkan perubahan lebih lanjut, jika, dan ketika diperlukan.
4. 2im intemal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanding
tim ekstemal untuk departemen yang memerlukan bantuan dalam
pemecahan mas alah, seba b mer eka hany a mem butu hka n sedi kit
waktu untuk memahami sistem karena keterlibatan mereka yang terus!
menerus dengan berbagai unit dalam organisasi. 1ntuk masalah yang
tidak terlalu rumit, tim intemal adalah ideal.

*erugian *onsultan-Peneliti Intema l


"da pula kerugian tertentu dalam menggunakan tim peneliti
intemal untuk tujuan pemecahan masalah. 3mpat hal yang paling kritis
adalah 
1. alam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan
intemal, tim intemal sangat mungkin jatuh ke dalam cara pandang
stereotip dalam melihat organisasi dan masalahnya. al tersebut akan
menghalangi ide dan perspektif segar yang mungkin diperlukan untuk
mengatasi masalah. al tersebut jelas sekali akan menjadi rintangan
bagi situasi ketika isu!isu berat dan masalah kompleks harus !
diinvestigasi.
2. "da keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi
untukmemengaruhi tim intemal menyembunyik an, menyimpangk an,
ataumengub ah fakta tertentu . engan kata lain, kepentingan pribadi
tertentu dapat mendominasi, terutama untuk mendapatkan porsi yang
cukup besar dari sedikit sumber daya yang tersedia.
3. 2erdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim penelitian intemal
yang paling berkualikasi tinggi tidak dianggap sebagai *pakar* oleh staf

dan. manajemen, dan oleh karena itu rekomendasi mereka tidak


memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak.
4. ias organisasi tertentu terhadap tim penelitian intemal dalam
beberapa hal dapat membuat temuan menjadi kurang objektif dan
sebagaikonsekuensinya kurang ilmiah.

*onsultan-Peneliti Ekstemal
$erugian dari tim peneliti intemal sebaliknya merupakan
keuntungan tim ekstemal, dan keuntungan yang pertama menjadi
kerugian yang terakhir. 2etapi, keuntungan dan kerugian tim ekstemal
bisa disoroti.

*euntungan *onsultan Ekstemal


$euntungan tim ekstemal adalah
1. 2im ekstemal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang
diperoleh dari bekerja dengan berbagai tipe organisasi
yang .mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip. $eluasan
pengalaman akan membuat mereka mampu untuk berpikir, baik secara
divergen atau konvergen, dan menghindari ketergesaan menuju solusi
instan berdasarkan fakta yang tampak dalam situasi. #ereka akan
mampu mempertimbangkan beberapa cara altematif untuk melihat
masalah karena pengalaman pemecahan masal ah yang luas dalam
berbagai konteks organ isa si lain. $arena menelaah situasi dari
beberapa sudut dan perspektif yang mungkin (secara divergen), mereka
dapat secara kritis menilai masing!masing, membuang pilihan dan
altematif yang kurang sesuai, dan fokus pada solusi spesik yang layak
(berpikir secara konvergen).
2. 2im ek st em al , te ru ta ma da ri pe ru sa ha an pe ne li ti an da n
konsultanterkemuka, mungkin mempunyai lebih banyak pengetahuan
mengenai model!model pemecahan masalah yang terkini dan
tercan ggi h yang diperoleh melal ui program pelat iha n 4periodik
mereka, yang mungkin tidak dimiliki oleh tim dalam organisasi. $arena

keusangan pengetahuan merupakan ancaman nyata dalam bidang


konsultan, institusi penelitian ekstemal menjamin bahwa anggota
mereka memperoleh inovasi terbaru melalui program pelatihan yang
dikelola secara periodik. 2ingkat di mana anggota tim intemal tetap
mengikuti teknik pemecahan masalah terbaru mungkin sangat
dipertimbangkan oleh organisasi.

*erugian *onsultan Ekstemal


$erugian utama dalam menyewa tim penelitian ekstemal adalah
sebagai berikut
1. iaya sewa tim penelitian ekstemal biasanya mahal dan

cenderung dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis.


2. &elain waktu banyak yang tim ekstemal perlukan untuk
memahamiorg anisasi yang akan diteliti, mereka jarang memperoleh
sambutan hangat, pun tidak dengan serta merta diterima oleh
karyawan. epartemen dan orang yang akan terpengaruh oleh studi
penelitian mungkin menganggap tim studi sebagai ancaman dan
menentang mereka. $arena itu, meminta dukun gan karyaw an dan
memperoleh kerjasama mereka dalam studi adalah sedikit lebih sulit
dan memakan waktu bagi peneliti ekstemal dibanding tim intemal.
3. 2im ekstemal juga membebankan biaya tambahanv4ntuk bantuan
merekadalam fase implementasi dan evaluasi. &ambil mengingat
keuntungan dan kerugian tim peneliti intemal dan ekstemal, manajer
yang menginginkan jasa penelitian harus menimbang pro dan
kontra dalam menggunakan salah satunya sebelum membuat
keputusan. ila masalah sangat rumit, atau jika ada .kemungkinan
masuknya kepentingan pribadi, atau bila keberadaan organisasi menjadi
taruhannya karena satu atau lebih masalah serius, sangat disarankan
untuk menggunakan peneliti ekstemal meskipun biayanya lebihmahal.
2etapi, jika masalah yang terjadi cukup sederhana, jika waktu
menjadipenentu dalam pemecahan masalah yang cukup rumit, atau bila
perluasan sistem diperlukan untuk membuat prosedur dan kebijakan yang
bersifat rutin, tim intemal mungk in akan menjadi pilihan yang lebih
baik.
Penget ahuan ten tang metode pen eli tia n dan pengertia n akan
perban dingank euntungan dan kerugian tim intemal dan ekstemal
menolong manajer membuatkeputusan mengenai bagaimana
menangani masalah dan menentukan apakahpeneliti intemal atau
ekstemal yang merupakan pilihan tepat untuk menginvestigasidan
memecahkan masalah.

EI*A &A PEE$IIA BI'I'


3tika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma
perilaku social yang diharapkan ketika melakukan penelitian. $ode etik
berlaku bagi organisasi dan angg ota yang menspon sori penel itian ,
peneliti yang melakukan penelitian, dan responden yang memberikan
data yang diperlukan. $etaatan terhadap etika dimulai denga n orang
yang mengadakan penelitian, yang harus melakukannya dengan
sungguh!sungguh, memerhatik an indikasi basil penelitian, melepaskan
ego, dan merigejar kepentingan organisasi alih!alih diri sendiri. $ode etik
juga harus dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan
investigasi, partisipan yang memberikan data, analis yang memberikan
basil, dan seluruh tim penelitian yangmenyajikan interpretasi hasil dan

menyarankan solusi altematif .


engan demikian, perilaku etis meliputi setiap langkah dalam
proses penelitianpengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan
penyebaran informasi di Intemet, jika kegiatan tersebut dilakukan. "da
jumal bisnis seperti Joumal of Business thics dan Business thics
!uarterly yang terutama ditujukan untuk isu etika dalam bisnis.
"merican Psychological "ssociation telah #enyusun pedoman
terten tu untuk melak ukan penelitian 5 memastikan bahwa penelit ian
organisas i dilakukan dengan cara yang etis dan kepentingan semua
orang dinaungi.
BAB 2
IE'I!A'I I$(IA/

6iri atau karakteristik utama penelitian ilmiah dapat


didaftarkan sebagai berikut
1. 2ujuan jelas
2. $etepatan
3. apat iuji
4. apat itiru
5. $etelitian dan $eyakinan
. /bjektivitas
!. apat igeneralisasi
". emat

erikut ini penjelasannya 


ujuan jelas
#anager memulai penelitian dengan sebuah sasaran atau tujuan
yang jelas.+okusnya adalah meningkatkan komitmen karyawan terhadap,
organisasi, di samping manfaat lain penelitian tersebut dalam banyak
bidang. Peningkatan komitmen karyawan akan terwujud dalam berkurangnya
pergantian, absensi, dan mungkin menaikkan level kinerja, yang kesemuanya
tentu akan menguntungkan organisasi. Penelitian tersebut dengan demikian
mempunyai sebuah fokus tujuan yang jelas.
*etepatan
asar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan menambah
ketepatan pada sebuahstudi.dengan tujuan yang jelas. $etepatan
mengandung arti tingat kehatian!hatian dalam investigasi penelitian.
&apat &iuji
ila, setelah mewawancarai sekelompok acak karyawan organisasi
dan mempelajari penelitian sebelumnya yang dilakukan dalam bidang
komitmen organisasi, manajer atau peneliti membuat hipotesis tertentu
mengena i baga imana meningkatkan komitme n kary awan, maka hal
terseb ut dapat diuji dengan mener apka n uji statistik tertentu pada
data yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut. #isalnya, peneliti
mungkin menghipotesiskan bahwa karyawan yang merasakan
kesempatan lebih besar untuk terlibat dalam pengambilan keputusan
akan mempunyai level komitmen yang lebih tinggi. Ini adalah hipotesis
yang dapat diuji sete lah data dikumpul kan.
"nalis is korelasi akan menunjukkan apakali hipotes is tersebut
diterima atau tidak. Penggunaan beberapa uji lainnya, seperti uji chi"
s#uare dan uji!t. Penelitian ilmiah dengan demikia n menguji secara
logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data mendukung
perkir aan atau hipote sis yang dibuat setelah studi yang mendalam
terhadap situasi masalah. engan demikian, dapat diu$i menjadi ciri lain

dari penelitian ilmiah.


&apat &itiru
asil uji hipotesis tersebut harus didukung lagi dan lagi ketika
jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. ila hal
tersebut terjadi (misalnya, hasil ditiru atau terulang), kita akan
memperoleh keyakinan dalam sifat ilmiah penelitian kita. engan kata
lain, hipotesis kita tidak hanya bersifat kebetu lan, tetapi merupakan
re'eksi dari keadaan populasi yang sebenamya. engan
demikian, %apat %itirumerupakan ciri lain dari penelitian ilmiah.
*etelitian dan *eyakinan
alam penelitian manajemen kita jarang mempunyai kemewahan
untuk menarik kesimpulan *pasti * berd asark an basil dari analisis
data. al tersebut karena kita tidak dapat mempelajari
keseluruhan item, peristiwa, atau populasi yang berkaitan, dan
terpaksa mendasarkan temuan kita pada sampel yang kita ambil dari
keseluruhan. alam segala kemungkinan, sampel dalam pertanyaan
mungkin tidak mence rminkan kar akter istik yang setep at!tep atnya
dari fenomena yang kita coba pelajari. $esalahan pengukuran dan
masalah lainnya juga menimbulkan unsur bias atau kesalahan dalam
tem uan kita . 2etapi , kita haru s men des ain pene litia n dala m suatu
cara yang memastikan bahwa !temuan kita sedekat mungkin dengan
realitas (misal, pemyataan hal keseluruhan yang sebenamya),
sehingga dapat menaruh kepe rcay aan atau keya kin an terhad ap
hasilnya.
$etelitian (precision) mengacu pada kedekatan temuan
dengan *realitas*be rdasarkan sebuah sampel. engan kata lain,
ketelitian mencerminkan tingkatkeakuratan atau keyakinan hasil
berdasarkan sampel, terkait apa yang benar!benar eksis dalam
keseluruhan.
$eyakinan (con&dende)mengacu pada probabilitas ketepatan
estimasi kita. $arena itu, tidaklah cukup hanya teliti, tetapi juga penting
bahwa kita dapat dengan yakin menegaskan bahwa 789 waktu hasil
kita benar dan hanya 89 kemungkinan salah. al ini, juga disebut
sebagai tingkat keyakinan.
+bjekti0itas
$esimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis data harus
obfektif5 yaitu, harus berdasarkan fakta!fak ta dari temuan yang
berasal dari data aktual, dan bukan nilai!nilai subjektif atau emosional
kita. #isalnya, jika kita mempunyaihipotesis bahwa partisipasi yang
lebih besar dalam pengambilan keputus an akanmeningkatkan komitmen
organisasi, dan hal tersebut tidak didukung oleh .hasilpenelitian, adalah
percuma jika peneliti terus memperdebatkan bahwa

peningkatankesempatan bagi partisipasi karyawan akan tetap


bermanfaat: "rgumen semacam itu akan didasarka n pada opini subjektif
peneliti, bukan pada temuan penelitian berdasar data yang faktual. ila
hal tersebut merupakan pendirian peneliti, maka tidak ada gunanya
sama sekali untuk melakukan penelitian. anyak kerugian yang akan
diderita oleh organisasi yang melaksanakan kesimpulan yang tidak
berdasar data atau menyesatkan yang ditarik dari penelitian.
&apat &igeneralisasi
apat digeneralisasi mengacu pada cakupan penerapan temuan
penelitian dalamsatu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya.
2idak dapat dipungkiri lagi,semakin luas jangkauan penerapan solusi yang
dihasilkan oleh penelitian, semakinberguna penelitian tersebut bagi para
pengguna. #isalnya, jika seorang penelitimenemukan bahwa partisipasi
dalam pengambilan keputusan adalah benar terkait dengan peningkatan
komitmen organisasi dalam berbagai organisasi manufaktur,industri, dan
jasa, dan tidak hanya dalam organisasi tertentu yang diselidiki
olehpeneliti tersebut, maka generali sasi temuan tersebut pada konteks
organisasi lai npun meningkat. &emakin penelitian dapat digeneralisasi,
semakin besar kegunaandan nilainya. 2etapi, tidak banyak temuan
penelitian yang dapat digeneralisasi pada semua konteks, situasi, atau
organisasi lainnya.
/emat
$esederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang
muncul, dandalam menghasilkan solusi masalah, selalu Iebih disukai
untuk kerangka penelitianyang kompleks yang meliputi jumlah faktor
yang tidak dapat dikendalikan. &ifat ekonomis dalam model penelitian
dicapai jika kita memasukkan ke dalam kerangka penelitian lebih sedikit
jumlah variabel yang akan menjelaskan varians (variance)secara jauh
lebih esien dibanding seperangkat variabel kompleks yang hanya akan
sedikit menambah varians yang dijelaskan. &ifat hemat ini
dapat dicapai dengan pemahaman yang baik terhadap masalah dan
faktor penting lainnya yang memengaruhi hal tersebut. #odel teoretis
konseptual yang baik semacam itu dapat diperoleh melalui wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur dengan pihak terkait, dan tinjauan
literatur yang menyeluruh terhadap hasil penelitian sebelumnya dalam
bidang masalah tertentu.

#IA!A 'AI' &A$A( PEE$IIA


&alah satu metode investigasi ilmiah yang utama adalah metode
hipotetis!deduktif. Proses deduktif dan induktif dalam penelitian
dijelaskan di bawah ini.
&eduksi dan induksi
-awaban atas persoalan dapat ditemukan entah dengan proses
deduksi atau proses induksi, atau dengan kombinasi
keduanya. %eduksi adalah proses di mana kita tiba pada suatu
kesimpulan beralasan melalui generalisas i logis dari sebuah fakta yang
diketahui. #isalnya, kita mengetahui bahwa semua orang yang
berkinerja tinggi adalah sangat menguasai pekerjaan mereka. ila -ohn
berkinerja tinggi, kita kemudian menyimpulkan bahwa ia sangat
menguasai pekerjaannya.'nduksi, disisi lain, merupakan proses di mana
kita mengamati fenomena tertentu dan berdasarkan hal tersebut tiba
pada kesimpulan. engan kata lain, dalam induksi, kita secara logis
membuat sebuah proposisi umum berdasarkan fakta yang diamati.

#isalnya, kita melihat bahwa proses produksi merupakan ciri utama dari
pabrik manufaktur. $arena itu, kita menyimpulkan bahwa pabrik eksis
untuk tujuan produksi. aik proses deduktif maupun induktif
digunakan dalam investigasi ilmiah.
2eori yang berdasarkan deduksi dan induksi membantu kita untuk
memahami, menjelaskan, dan;atau memprediksi fenomena bisnis. ila
penelitian direncanakan untuk menguji beberapa hasil spesik yang
dihipotesiskan, sebagai contoh, untuk melihat apakah mengendalikan
kegaduhan yang mengganggu dalam lingkungan akan meningkatkan
kinerja orang dalam memecahkan teka!teki mental, langkahlangk ah
berikut dilakukan. Investigator memulai dengan teori bahwa
kegaduhan secara merugikan mempengaruhi mental untuk
pemecahan masalah. ipotesis kemudian dih asi lkan bah wa jik a
kegaduhan dikendalikan, teka!teki mental dapat dipecahkan dengan
lebih cepat dan tepat.
ujuh $angkah (etode /ipotetis1&eduktif
2ujuh langkah yang termasuk dalam metode penelitian hipotetis!
deduktif yang ber akar dar i rin tan gan yan g dib ahas di atas, dan
didaftarkan dan dibahas di bawah ini.
1. Pengamatan
2. Pengumpulan informasi awal
3. Perumusan teori
4. Penyusun an hipotesis
5. Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut
. "nalisis data
!. eduksi
erikut ini penjelasannya
Pengamatan
Pengamatan adalah tahap pertama, di mana seseorang merasakan
bahwa perubahan tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa
perilaku, sikap, dan perasaan baru sedang mengemuka dalam

lingkungan seseorang (dalam hal ini, tempat kerja). $etika fenomena


yang diam ati terse but tamp aknya mempunya i konsekuens i pen ting,
orang tersebut akan melanjutkan ke langkah berikut.
Pengumpulan informasi awal
Pengumpulan informasi awal meliputi mencari informasi secara
mendalammenge nai hal yang diamati. al ini dapat dilakukan dengan
berbicara secarainformal dengan beberapa orang dalam konteks kerja
atau klien, atau kepadasumber relevan lainnya, dengan demikian dapat
mengumpulkan informasi mengenaiapa dan mengapa sesuatu hal
terjadi. #elalui wawancara yang tidak terstrukturin i, seseorang
memperoleh gagasan atau *perasaan* mengenai apa yang
sedangberlangsung. &etelah peneliti meningkatkan tingkat kesadaran
mengenai apa yangterjadi, kemudian dapat fokus pada masalah dan
faktor terkait melalui wawancaraformal dan terstruktur dengan kelompok
yang relevan. i samping itu, dengan melakukan penelitian
perpustakaan, atau memperoleh informasi lewat sumberla innya,
investigator akan mengetahui bagaimana persoalan tersebut
ditanganidalam situasi lain. Informasi tersebut akan memberikan
wawasan tambahanmengena i faktor lain yang bisa saja berlak u dalam
situasi tertentu melampaui dan di atas faktor lain yang tidak
terungkap dalam wawancara sebelumnya.
engan demikian, banyak informasi akan diperoleh melalui
wawancara dan penelitian pustaka. angkah selanjutnya adalah
mengartikan faktor!faktor yang telah diidentikasi dalam tahap
pengumpulan informasi dengan memilahnyabersama dalam beberapa
cara yang bermakna.
Perumusan teori
%aitu usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara
yang logis, sehingga faktor!fak tor yang berkaitan dengan masalah
dapat dikonseptualisasi dan diuji. $erangka teoretis yang dirumuskan
sering dituntun oleh pengalaman dan intuisi. Pada langkah ini,
variabel kriti s diuji kontrib usi dan penga ruhn ya dalam menj elask an
mengapa masalah terjadi dan bagaimana hal tersebut dapat
diseles aikan. -aring an asosiasi yang diidentika si di antar a variab el
kemudian akan dijalin bersama secara teoretis dengan justikasi
alasan mengapa hal tersebut berpengaruh terhadap masalah.
Penyusunan hipotesis
Penyusunan hipotesis adalah langkah logis selanjutnya setelah
perumusan teori. ari jaringan asosiasi teori di antara variabel,
hipotesis atau perkiraan tertentu yang dapat diuji pun bisa dihasilkan.
#isalnya, pada poin ini, seseorang mungkin menyusun hipotesis bahwa
jika sejumlah item ditaruh di rak!rak, ketidakpuasan konsumen akan

sangat berkurang. al tersebut merupakan sebuah hipotesis


yang dapat diuji untuk menentukan apakah pemyataan tersebut akan
terbukti. Pengujian hipotesis disebut penelitian
deduktif (deductive). 2erkadang, hipotesis yang tidak dirumuskan secara
orisinil dihasilkan melalui prossts induksi(induction).%aitu, setelah data
diperoleh, beberapa gagasan kreatif muncul dan berdasarkan hal
tersebut, hipotesis baru pun bisa dihasilkan untuk diuji kemudian.
iasanya, dalam penelit ian, pengujian hipotesis melalui penelit ian
deduktif dan hipotesis yang dihasilkan dengan induksi keduanya adalah
la<im.
Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut
&etelah menyusun hipotesis, data yang terkait dengan setiap
variabel dalamhipotesis perlu dikumpulkan. engan kata lain,
pengumpulan data ilmiah lebihlanjut adalah diperlukan unfuk menguji
hipotesis yang dihasilkan dalam studi.#isalnya, untuk menguji hipotesis
bahwa menyediakan item yang memadai akanmengurangi ketidakpuasan
konsumen, seseorang perlu mengukur tingkat kepuasankonsumen saat ini
dan mengumpulkan data lebih lanjut mengenai tingkat
kepuasankonsumen kapan pun sejumlah item yang memadai disimpan
dan tersedia bagikonsumen. ata pada setiap variabel dalam kerangka
teoretis di mana hipotesisdihasilkan juga harus dikumpulkan. ata
tersebut kemudian menjadi dasar untukanalisis data lebih lanjut.
Analisis data
alam langkah analisis data, data yang dikumpulkan dianalisis
seca ra stat istik untu k melih at apak ah hipot esis terb ukti. #isal nya,
untuk melihat jika level persediaan memengaruhi kepuasan
konsumen, seseorang dapat menggunakan analisis korelasi dan
menentuk an hubungan antara dua faktor. ampir serupa, hipotesis lain
dapat diuji dengan analisis statistik yang tepat. "nalisis kuanritatif dan
kualitat if terhadap data dapat dila kukan jika sejumlah perkiraan
terbukti. ata kualitatif mengacu pada informasi yang diperole h
dalam bentu k naratif melalui wawancara dan pengamatan.
&eduksi
eduksi adalah proses tiba pada kesimpulan dengan
menginterpretasikan arti dari hasil analisis data.

BAB 
E*+$+!I &A PEE$IIA BI'I'

2eknologi digital kini banyak te rsedia untuk


pe ne litian, terutama untukm engumpulkan, menyimpan, dan
menganalisis informasi. al tersebut termasuksemua media interaktif
elektronik seperti 6!0/#, =, broser,Intemet danintranet, serta
mesin pencari (search engine). asis data komputerisasi

pada compactdisk juga tersedia, khususnya untuk pencarian dalam


bidang keuangan.
Intemet
'ntemet, yang merupakan jaringan komputer global
yang menghubungkan orang dan informasi, telah membuka
kemungkinan yang sangat besa r bag i ke maj uan penelitian dan
memperluas peluang bisnis di seluruh dunia. $arena
Int eme t menghubungkan kita dengan seluruh dunia, keperluan
penelitian apa pundapat diperoleh dari setiap negara melalui Intemet.
#isalnya, preferensi konsumententang kemasan sebuah produk dapat
ditentukan dan strategi ha rga di setia pnegara pun bisa dik etahui.
ila kita menginginkan informasi atau bahan publikasi menge nai
topik minat apa pun, Intemet bisa menyediakannya. $ita dapat dengan
mudah men"donloaddatasekunder dan mencetaknya tanpa perlu
tergesa!gesa.
'urat Elektronik
Intemet juga memungkinkan pertukaran
surat elektronik (electronic"mail atauc ukup disingkat e"mail), yang kian
menjadi cara utama dalam komunikasi bisnis, baik di dalam dan luar
perusahaan. "kses global yang mudah ke Intemet telahmemungkinkan
semua organisasi dan banyak individu mempunyai akses ke e"
mail.unia ekstemal terdiri atas wilayah nasional dan global. 3!mail tidak
mahal, hampir instan , dan mempunyai nilai tambah berup a jamin an
pengiriman subjek hany a kepada alam at e"mail yang tepat. 3!mail
merupakan cara yang sederhana dan efektif untuk meminta dan
memperoleh data tentang berbagai topik dari dalam dan luar organisasi.
&urvei pendek pun dapat dilakukan via e"mail.
Intranet
'ntranetberkait an dengan sistem intemal organisasi, sedangkan
Intemet dengan lingkungan ekstemalnva %aitu, intranet
menghubungkan jaringan data intemal pe rusa haa n, te tapi

mencegah akses hagi pihak luar perusahaan. Intranet


ju ga me mfas il it as i pe nc ar ia n da ta da ri da la m pe rusa ha an 5
misalnya, survei dapat dengan mudah dilakukan melalui int ranet
untuk menilai semangat karyawan atau populari tas . paket . tunjangan.
In tr an et da pa t di gu na ka n se ca ra kr ea ti f. 6ron in (> 77 ?)
mengatakan bahwa kesuksesan intranet +ord begitu spektakuler
sehingga sites @eb in"houseprodusen mobil .tersebut dapat
menghemat miliaran dolar dan memenuhi keinginan membuat mobil
yang sesuai permintaan.
Browser
Penggunaan luas Intemet tidak akan berlangsung tanpa
tur broser yangm emungkinkan hal tersebut, yang membuka jalan
bagi situs dan aplikasi @eb.Peranti lunak broser (seperti #icrosoft4s
3Aplorer dan Betscape) memungkinkanpengguna nonteknis untuk
mengakses dan mengarungi @eb dengan mudah. 2anpabroser,Intemet
akan terus menjadi sesuatu asing yang terbatas pada sekelompokpengguna
teknik tinggi. isa dikatakan, broser memicu *revolusi Intemet.*
'itus 3eb
/rganisasi membuat situs eb untuk mempromosikan citra mereka,
berkomunikasi dengan pelan ggan, membangu n hubung an, membagi
in fo rmas i, mem be ri penawaran menarik kepada calon ko nsumen, dan
memastikan bahwa mereka tetap memperoleh laba. alam kasus tertentu,
tertentu bahkan memungkinkan pembelian online ole h konsumen,
melam paui saluran penjualan tradi sio nal . $apab ili tas audit dan
teknologi tombol built"in (menggunakan cookies untuk
menelusuri detail situs yang dikunjungi) juga memberi umpan balik
terhadap keandalan situs. $onsumen menghabiskan jutaan dolar untuk
berbelanja online. ampir semuabisnis mempunyai situs @eb. &eperti
dicatat oleh ildstrom (>77?), @orld @ide @eb adalah alat yang ampuh
untuk komunikasi bisnis dan cara yang hebat untukmenyampaikan
informasi kepada pelanggan atau rekan kerja. Peranti lunak
untukmembuat situs @eb kini banyak tersedia dan lebih mudah
digunakan.

AP$I*A'I E#BA# &A$A(E*+$+!I


Alat Elektronik !enggam 4/andheld &e0i5e6
"plikasi baru teknologi komputer diwakili oleh alat elektronik
genggam yang kecil dan efektif biaya seperti Palm , yang dibantu oleh
kelas peran ti lunak baru, mempermudah perolehan data dan analisis
segera, dan telah memulai sebuah proses perubahan dalam dunia
kerja. at a pen ting bisa dipe roleh kapan pun , di man a pun, dan
dianalisis. Peralatan nirkabel meningkatkan esiensi dan
memungkinkan tenag a kerja lapan gan untu k meng habis kan lebih
bany ak wak tu pada kegiata n di lap ang an. $omput er pribad i yang
cepat, akurat, andal, ekonom is, dan memperm udah penyimpanan
yang rapi dengan mengurangi kertas kerja hingga minimum,
perlahan digantikan oleh teknologi komputer genggam seperti
Palm2op, yang menyediakan ba ny ak da ya kom pu ta si un tu k
penggunaan harian oleh para eksekutif yang beper gian.
ekno lo gi ' ua 7a Inter akt if,8 &1 #+( dan Ba s is &ata
#elasional
erikut ini beberapa teknologi terbaru yang telah membantu
bisnis untuk melakukan penelitian dan meningkatkan esiensi

operasional mereka. asis data relasio nal merujuk pada basis data
yang dapat dihubungkan dalam cara apa pun yang diinginkan.
&igital 3hiteboard
%igital hit eb oa rd me mungkinkan isi pa da se bua h
papan (board) yang menampilkan diagram yang rumit dan catatan
yang sangat banyak untuk disalin pad a notepad P6 dan dikirim secara
elektronik ke yang lainnya, sesuai keperluan. 6ontohnya,
sesi brainstormingselama pemecahan masalah dapat
dikomunikasikan deng an mud ah kepad a ora ng lain di bagi an lain
dun ia deng an met ode ini. $ini kita bahkan dapat secara digital
menyimpan semua isi tersebut secara permanen, menggunakan digital
hiteboard. ila digu nakan ber sama!s ama deng an seb uah electronic
protection system (3P&), papan tersebut akan berfungsi
sebagai *ipchart elektronik dan mencatat ke belakang dan ke depan
di antara *halaman* untuk me ny un ting se ca ra real time. a l
tersebut sangat berguna selama presentasi videokonferensi.
ideo konferensi *elompok
=ideo konfe rensi kelompok menghasilkan pe ngaruh rapat
tatap!muka de ngan men ggu nak an mon itor 2= ata u pr oye kto r
mu lti me di a yan g be sar . &i st em videokonferensi mempunyai
keuntungan integrasi dengan tek nologi bisnis vital lainn ya sepe rti
peranti lunak kertas kerja (spreadsheet) dan presentasi.
engan be gi tu, ba ny ak dat a (t erma su k an gka nu me rik ) da pa t
dipert ukarkan selama videokonferensi, sambil organisasi berusaha
menghasilk an pengam bilan keputusan yang konsultatif dan penelitian
dan analisis lebih jauh. =ideokonferensi bahkan menjadi semakin
menarik dalam lingkungan bisnis pascateroris bila
terkait pertimbangan biaya dan keamanan.
#ealitas irtual
0ealitas virtual menciptakan lingkungan C! dalam hal membuat

sebuah produkdengan komputer dan memperlihatkannya kepada calon


kelompok peminat denganrincian harga, bahan, dan informasi relevan
lainnya. i masa depan, ucapan selamatdengan bebungaan virtual dapat
bersaing ketat dengan kartu allmark.
(enghubungkan P8 ke Peralatan Elektronik
&al ah sat u upa ya ter kin i yan g dil akukan ole h #icr oso ft dar i
&ony adalahmenghubungkan P6 dan peralatan elektronik konsumen.
#is aln ya, seb uahp erusahaan dapat menyambung camcoder ke P6
atau ke seperanti 2= untukmengirim surat video melalui Intemet (6lark D
ank, >77?). "kselerasi transaksi,komunikasi, dan penelitian bisnis melalui
cara ini akan sangat meningkat apabilaperalatannya sempuma.

PE9I(PAA &A( PE!A(AA &AA


Penyimpanan Basis &ata
2ragedi >> &epte mbe r EFF> telah secara menyedihkan semakin
mendorongkebutuhan untuk menyimpan data perusahaan pada lebih
dari satu tempat danj auh dari lokasi kegiatan bisnis. 1ntungnya,
sebuah perusahaan keuangan yanghancur karena bermarkas di @orld
2rade 6enter di Bew %ork mempunyai sebuah pusat data di oston.
&eorang anggota tim +*y"to"site+dari perusahaan
manajemenpenyimpanan =eritas berangkat dari Bew -ersey ke oston
dan memulihkankembali semua data. ata merupakan nyawa
peru sahaan dan seba ikny a disimpan dala m sekuran gnya dua lokasi
lain, atau setidaknya dicadangkan pada tape dan disimpan
dalam lokasi terpencil lainnya. "da beberapa perusahaan dalam
industri penyimpanan yang menawarkan perlindungan data perusahaan
dan bantuan dal am pemulih an be ncana .
*eamanan &ata
/rganisasi dan sistem informasi mereka semakin menghadapi
ancaman keamanan yang meliputi, di antaranya, pembajakan
kompu ter , pen ipua n Inteme t, dan sab otas e dari berb agai sum ber
yang luas. =irus dan pembajakan komputermeru pakan ancaman yang
tidak putus! putus dan bahaya yang belu m pemah adase belu mnya.
1ntuk melindungi informasi dari berbagai ancaman, I digital
dan &reallmerupakan beberapa tindakan pengamanan yang
dipergunakan untuk mencegahpenipuan dan penggunaan yang tidak
valid. /tentikasi, otorisasi, dan enkripsi adalahbeberapa metodologi
keamanan dasar yang dipakai untuk menghalangi orang yangtidak
berhak mengakses dan menginterpretasi data. angkah pengamanan
tersebutmempertahankan integritas informasi dengan hanya
memperbolehkan akses bagi personel yang valid dan melindunginya

segera setelah hal tersebut meninggalkanbatas!bata s pengam anan


organisasi dengan mengacak pesan (enkripsi).
#eskipun beberapa perusahaan menawarkan peranti lunak
keamanan, seiring dengan kemajuan teknologi, kecerdikan
para hacker pun meningkat, dan karena itu kewaspadaan harus terus
dipelihara.

*E!A (AA)E#IA$ &A# *E(A)A E*+$+!I


2eknologi informasi dan perkembangan peranti lunak untuk
memper oleh,m enyimpan, dan menganalisis informasi!!!basil yang
mempermudah pengambilankeputusan mengalam i kemajuan pada

kecepatan eksponensial. "dalah penting bagi manajer untuk


mengambil keuntungan dari teknologi informasi dan tetapmengetahui
inovasi terbaru. Perlu pula dipastikan bahwa orang!orang yang bekerja
dengan teknologi informasi tetap mengikuti semua kemajuan terkini,
dankenyataannya, mengembangkan peranti lunak yang sesuai untuk
keperluan khususdari sistem. -elas sekali bahwa kecuali informasi terus!
menerus diperbarui, sebuahorganisasi tidak akan memperoleh manfaat,
bahkan jika organi sasi tersebut telahmenggunakan teknologi yang paling
canggih. $arena itu sistem informasi harusdimutakhirkan.
BAB :
P#+'E' PEE$IIA

Identikasi bidang masalah yang luas melalui proses pengamatan

dan fokus pada situasi yang dibahas dalam ab E. Ingat kembali bahwa
bidang masalah yang luasmengacu pada (>) seluruh situasi di mana
seseorang melihat sebuah kemungkinan dalam konteks organisasi yang
perlu diselesaikan, (E) bidang yang seorang manajer yakini perlu
ditingkatkan dalam organisasi, (C) persoalan konseptual atau
teoretis yang perlu dipersempit bagi peneliti dasar untuk memahami
fenomena tertentu, dan (G) beberapa pertanyaan penelitian yang seorang
peneliti dasar ingin jawab secara empiris.
6ontoh bidang masalah luas yang seorang manajer bisa amati di
tempat kerja adalah sebagai be rikut
1. Program pelatihan mungkin tidak seefektif seperti yang
diharapkan.
2. =olume penjualan sebuah produk tidak juga meningkat.
3. "nggota kelompok minoritas dalam organisasi tidak meningkat
dalam karier mereka.
4. Penyeimbangan harian dari pencatatan buku besar terus!menerus
menjadimasalah.
5. &istem informasi yang bam di"installtidak dimanfaatkan oleh para
manajer yang menjadi sasaran utama sistem tersebut.
. Penerapan jam kerja 'eksibel telah menimbulkan lebih banyak
persoalandibanding yang dipecahkan dalam banyak organisasi.
!. asil yang diharapkan dari merger aru!baru ini belum juga
tampak.
". Pengendalian persediaan tidak efektif.
#. Instalasi sebuah &I# masih belum berhasil.
1$. Pihak manajemen dari sebuah proyek tim yang kompleks
danmu ltid epartemen kehila ngan kendali atas departemen litbang
(0) dari sebuah perusahaan.

PE!(P$A &AA A3A$


&ifat informasi yang dipe rlukan oleh peneliti untuk tujuan
tersebut dapat dikiasikasikan secara luas ke dalam tiga bagian
1. Informasi latar belakang mengenai organisasiHyaitu, faktor
kontekstual.
2. +il os o man aj em en , keb ij akan pe rusa ha an , da n as pe k
struktural lainnya.
3. Persepsi, sikap, dan respons peri laku dari angg ota organisas i
dan sistem klien (sejauh dapat diterapkan).
"spek!aspek informasi terdahulu akan berguna dalam
pembicaraan yang dapatdip elajar i oleh pihak perus ahaan selam a
waw anc ara dan mem unc ulk an isu tepat yang berkaitan dengan
masalah. &ebagai contoh, masalah arus kas (yang dapat dilihat
sepintas dari neraca) mungkin terkait dengan kualitas buruk
dari bahan mentah yang dibeli, yang mengakibatkan tingginya tingkat
pengembalian barang yang dijual oleh perusahaan. Persoalan tersebut
dapat dengan bijaksana diselidiki jika informasi telah diketahui
sebelumnya. "tau, sebuah analisis industri mungkin mengungkapk an
bahwa sejumlah masalah yang dihadapi tidak khusus bagi perusahaan
ter seb ut, tet api dih adap i selu ruh ind ust ri, sep ert i persaingan dari
pr/dusen asing, keengganan konsumen untuk membelanjakan uang,
danse terusnya. alam hal tersebut, lebih banyak pertanyaan dapat
difokuskan padastrategi (seperti penjualan dan iklan) yang diterapkan

oleh perusahaan untuk memacu penjualan dalam menghadapi


kompetisi di luar negeri.
#enanyakan loso manajerial dan perusahaan memberikan
gagasan yang sangat baik mengenai priorita s dan nilai milai perusahaan,
misalnya (>) apakah kualitas produk benar!benar dianggap penting
oleh perusahaan atau hanya sekadar pemanis bibir yang diwujudkan
dalam konsep5 (E) apakah perusaha an mempunyai tujuan jangka pendek
atau jangka panjang5 (C) apakah kontrol sedemikian ketat sehingga
kreativitas pun te rhambat, atau se demikian longgar sehingga
tidak ada yang dicapai, atau apakah situasi kondusif untuk kinerja
yang baik5 (G) apakah perusaha an selalu ingin bermai n aman atau siap
mengambil risiko yang diperhitungkan dengan baik5 dan (8) apakah
perusahaan berorientasi orang atau semata!mata berorientas i lab a.
&angat sering, aspek!aspek struktur juga memengaruhi persoalan dan
perlu untukdiselidiki. i bawah ini adalah ,beberapa faktor struktural.
1. Peran dan posisi dalam organisasi dan jumlah karyawan pada setiap
levelpekerjaan.
2. 2i ngka t spesialisasi.
3. &aluran komunikasi.
4. &istem kendali.
5. $oordinasi dan rentang kendali.
. &istem penghargaan .
!. &istem arus kerja dan semacamnya.
"dalah mungkin bahwa persepsi responden mengenai variabel!
variabel struktural tidak sama dengan kebijakan dan prosedur struktural
resmi organisasi. ila hal tersebut terjadi, adalah relevan untuk
melakukan wawancara terstruktur dan tidakterstruktur yang lebih lanjut
dengan berbagai level karyawan dalam organisasi.

Persepsi, 'ikap dan #espons Perilaku


Persepsi karyawan terhadap pekerjaan, lingkungan kerja, sikap,

dan responsperilaku mereka diketahui dengan cara berbicara,


mengamati, dan menany akan re spo ns mer eka mel alui kuesi one r.
agasan umum tentang persepsi orangmeng ena i pekerja an, iklim
organisasi, dan aspek minat peneliti lainnya dapatdiperoleh melalui
wawancara terstruktur data tidak terstruktur dengan
responden.+aktor!faktor sikap terdiri atas keyakinan orang mengenai
dan reaksi terhadaphal berikut
1. &ifat pekerjaan.
2. &aling ketergantungan antar kerja.
3. &uperioritas dalam organisasi.
4. Partisipasi dalam pengambilan keputusan.
5. &istem klien.
. 0ekan kerja.
!. Penghargaan yang diberikan oieh perusahaan, seperti kenaikan
gaji da ntunjangan kerja.
". $esempatan karier dalam organisasi.
#. &ikap organisasi terkait taicggudag jawab karyawan terhadap
keluarga.
1$. $eterlibatan perusahaan dengan masyarakat, kepentin gan
umum, dankelompok sosial lainnya.
11. 2oleransi perusahaan te rha dap karyawan yang cuti kerja.
+aktor pe rilaku mencakup kebiasaan kerja aktual seperti
ketekuna n, tin gkat absensi, kin erja, dan sebagainya. 0esp ond en
dapat didorong pada tahap wawancara untuk berbicara
mengenai pekerjaan mereka, faktor terkait kerja dan tidak terkait
kerja lainnya, serta sikap, nilai, persepsi, dan perilaku mereka, yang
sebagian di antaranya mungkin memengaruhi kinerja .di tempat kerja.
erbicara dengan beberapa orang dari berbagi level dalam organisasi
akan memberi pewawancara gagasan yang baik mengenai dinamika
yang berlaku dalam sistem. Pembahasan lebih jauh mengenai
bagaimana melak ukan wawancar a terstrukt ur dan tidak terstru ktur
dapat ditemukan dalam ab >F, di mana metode pengumpulan data
dibahas.
&etelah wawancara dilakukan, langkah selanjutnya bagi peneliti
adalah menabulasi berbagai jen is info rmasi yang telah dip erole h
selama wawancara dan menent ukan bila ada pola dalam resporis
yang dapat diliAhat. #isalnya, dari kualitatif data mungkin ditemukan
bahwa sejumlah masalah ser ing kali diseb ut oleh karyaw an dar i
beberapa level dalam organisasi. +aktor tertentu, seperti penerangan
yang kurang, personel yang tidak terlatih, atau peralatan yang kurang
memadai mungkin mun cul sang at kuat dala m wawancar a deng an
beberapa pekerja.

-ika tabu lasi menunjukkan variabe l tersebut sangat sering


mengemuka, hal tersebut memberi peneliti sejumlah gagasan yang
baik menge nai bagaimana meneruskan langkah berikutnya, yaitu
melakukan survei literatur untuk melihat bagaimana orang
lain menangani faktor serupa di dalam konteks pekerjaan lain dan
mendeni sikan masal ah, sebelu m tiba pada kesimpu lan. $ar ena
sur vei lite rat ur mer upa kan satu cara untuk meringkaskan data
sekunder dan adalah langkah penting dalam prose s penel itian untuk
mendenisikan masalah penelitian, kita sekarang
akan membahasnya secara rinci sebagai salah satu alat
pengumpulan data awal.
"dalah penting untuk diingat bahwa informasi dari data
sekunder dapat diambi l dari beragam sumber, termasuk buku dan
majalah, publikasi dan sumber informasi pemerintah, media, sensus,
laporan pasar saham, dan semua jenis informasi mekanis, seperti
elektronik seperti bar code, data scanner, dan Intemet. ata sekunder
dapat diambil dari dokumen.sejarah organisasi itu sendiri, dari
informasi yang telah tersedia di intranet, atau dari sumber ekstemal
seperti yang sudah dis ebut kan di atas, ent ah lewa t Int eme t ata u
lainnya.
'#EI $IE#A#
&urvei literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh
terhadap karya publik asi dan nonpub likasi dari sumbe r seku nder
dalam bidang minat khusus bagi peneliti. Perpustakaan merupakan
pusat penyimpanan yang kaya bagi data sekunder, dan pen eli ti
biasanya menghabiskan beberapa minggu da n terkadang bul an untuk
menelusuri buku, jumal, surat kabar, majalah, laporan
konferensi, disertasi doktoral, tesis master, publikasi pemerintah,
laporan keuangan, pemasaran, dan lai nnya, untuk menemukan
informasi yang terkait dengan topik penelitian mereka. engan basis
data komputerisasi yang kini tersedia dan dapat diakses, pencarian
literatur pun menjadi sangat cepat dan mudah, dan bisa dilakukan
tanpa harus memasuki pintu gerbang sebuah gedung perpustakaan.
&urvei literatur tidak saja menolong peneliti untuk menyertakan
semua variabel yang relevan ke dalam proyek penelitian, tapi juga
memfasilitasi penggabungan kreatif dari informasi yang diperoleh
melalui wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dengan apa yang
ditemukan dalam studi sebelumnya..engan kata lain, hal terseb ut
memberikan kerangka dasar yang baik untuk diproses lebih
lanjut dengan investigasi. &urvei literatur yang baik dengan demikian
menyediakan dasar untuk menyusun kerangka teoretis yang
komprehensif di mana hipotesis dapat dibuat untuk diuji. Penyusunan

kerangk a teoretis dan hipotesis akan dibahas dalam bab selanjutnya.


engan demikian, survei literatur merriastik an bahwa
1. =ariabel penting yang kemungkinan besar memengaruhi situasi
masalah tidak terlewatkan dalam studi.
2. agasan yang lebih jelas akan muncul, misalnya variabel apa
yang paling penting untuk dipertimbangkan (sifat hemat), mengapa
variabel tersebut dianggap penting, dan bagaimana variabel
diinvestigasi untuk memec ahkan masalah. engan demikian , survei
literatur membantu penyusunan kerangka teoretis dan hipotesis untuk
pengujian.
3. Pemyataan mas alah dapat dibuat dengan tepa t dan jelas.
4. &ifat dapat diuji dan dapat ditiru dari temuan penelitian saat
inimeningkat.
5. Penelit i tida k men galam i risi ko *men emu kan kembal i rod a*
yangmem boroskan usaha dengan mencoba menemukan kembali
sesuatu yang sudah diketahui.
. #asalah yang diselidiki diterima oleh komunitas ilmiah sebagai
relevan dan penting.
Pada dasamya, ada tiga basis data yang dapat digunakan ketika
meninjau literatur, seperti ditunjukkan di bawah ini.
1. asis data bibliogra (bibliographic data bases), yang hanya
menampilkan kutipan bibliogra, yaitu nama penulis, judul artikel (atau
buku), sumber publikasi, tahun, jilid, dan jumlah halaman. al tersebut
memuat informasi yang sama seperti, yang ditemukan dalam Indeks
ibliogra buku!buku di perpustakaan, yang secara periodik
diperbarui, dan mencakup artikel yang diterbi tkan dala m majalah ,
surat kabar, buku, dan sebagainya.
2. asis data abstrak (abstract database), yang sebagai tambahan
memuat abstrak atau ikhtisar artikel.
3. asis data teks!lengkap (full"tet database), yang menyedi akan
teks lengkap artikel.
asis data juga terse dia untuk mempe role h statistikH
pemasaran, keuangan, dan seterusnyaHdan direktori disusun menurut
subjek, judul, lokasi geogras, kesempatan perdagangan, pedagang luar
negeri, bangunan industri, dan lain!lain.

(E9A#I*A I ;+#(A'I # E$EA


#engakses sistem online dan memperoleh cetakan semua karya
publikasi yang diminati dari sebuah indeks bibliogra akan memberikan
bibliogra komprehensifmengenai subjek yang akan memben tuk
dasar untuk langkah selanjutnya.&ementara, cetakan terkadang bisa
meliputi seratus atau lebih daftar, pandangansekilas pada judul artikel
atau buku akan menunjukkan mana dari semua itu yang mungkin
berhubungan dan mana yang hanya merupakan permukaan dari
studiyang diteliti. "bstrak dari artikel semacam itu yang kelihatannya
relevan, kemudian dapat diperoleh melalui sistem online.al tersebut
akan memberi gagasan mengenaiartikel yang perlu ditelaa h lebih
dalam , sehing ga teks lengkapnya pun kemudianbi sa dicetak. &ambil
membaca 4artikel tersebut, informasi rinci mengenai masalahyang
diteliti, rincian desain studi (seperti ukuran sampel dan metode
pengumpulandata), dan temuan akhir dapat dicatat secara sistematis
dalam sejumlah format yangsesuai. al tersebut mempermudah

penulisan tinjauan literatur dengan gangguan minimal dan esiensi


maksimal. &ambil membaca, adalah mungkin bahwa faktorterten tu
lainnya juga ditemukan berkaitan eras dengan masalah yang
diteliti.#i salnya, ketika membaca artikel tentang efektivitas &istem
Informasi, penelitimungkin menemukan bahwa ukuran perusahaan juga
temyata merupakan faktorpentin g. Penelit i kemudian mungkin ingin
mengetahui lebih banyak mengenaibagaimana ukuran organisasi
dikategorikan dan diukur oleh pihak lain, dan karenaitu, mungkin ingin
membaca bahan mengenai ukuran organisasi. &emua artikelya ng
dianggap relevan untuk studi saat ini kemudian dapat dicantumkan
sebagai referensi, menggunakan format refer ensi tepat .
Perlu dicat at bahw a surv ei liter atur henda knya mena mpilk an
semua informasi yang rele van dengan cara yang meyakinkan dan
logi s, alih !alih menampilkan semua studi dala m urutan kronol ogis
dengan kepingan dan potongan informasi yang tidak beraturan. &urvei
literatur yang baik juga membawa seseorang secara logis pada
pemyataan masalah yang baik.
"da beberapa metode yang diterima untuk menyebutkan refer ensi
dalam bagian surv ei litera tur dan mengg unak an kutipan. -ublikasi
Manual dari American-sychological Association (EFF>) menawarkan
informasi rinci mengenai kutipan, petikan, referensi, dan lain!lain, dan
merupakan salah satu gaya referensi yangdi teri ma dalam bida ng
manajemen.

P E # I $A * (E!A(BI$ # I ' I *+ &A


*IE#)A +#!AI'A'I
#anajer menangani risiko dan menghadapi ketidakpastian dalam
banyak hal.&ebagian dari gaya tersebut adalah fungsional dan lainnya
secara merugikanberdampak pada kine rja perusah a". $idu p dalam
<aman perubaha n organ isasiya ng dramatis (merger, misalnya), dan
deiigan performa perusahaan yang berubahsangat cepat dalam
lingkungan yang bergolak adalah penting untuk menyelidikiperilak u
mengambil risiko manajer dan kinerja organisasi.
"da sangat banyak penelitian yang berkaitan dengan perilaku
pengambilan risiko dalam pembuatan keputusan. &ejumlah studi
menunjukkan bahwa konteks disekitar pembuat keputusan berpengaruh
terhadap tingkat risiko yang siap diambiloleh seseorang
(&hapira, //01 &tarbuck D #ilken, EFFF). &tudi lain, seperti yangdilakukan
&ankar (>77J) dan =eicher (>77?) menunjukkan bahwa posisi
pengambilrisiko, dan apakah keputusan dibuat oleh individu atau
merupakan hasil usahakelom pok, sang at berp eran bagi perb edaa n
dalam perilak u pengamb ilan risiko, dan pada akhimya, pada kinerja

organisasi. &chwart< (EFF>) membuktikan bahwa hasil penelitian yang


dilakukan menggunakan subjek untuk berpartisipasi dalam kegiatan
dalam konteks sebuah lab, menunjukkan hasil yang berbeda
dibandingkan
BAB <
P#+'E' PEE$IIA%
*E#A!*A E+#EI' PE9'A /IP+E'I'

&etelah melakukan wawancara, menyelesaikan survei literatur, dan


mendenisikan masalah , kita tela h siap untuk membuat kerang ka
teore tis. $erangka teore tis adalah model konseptual yang berkaitan
dengan bagaimana seseorang menyusun teori atau menghub ungkan
secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah.
2eori tersebut mengalir secara logis dari dokumentasi
penelitian sebelumnya dalam bidang masalah. #enggabungkan
keyakin an logis seseo rang deng an peneliti an yang dipu blik asikan,

mempertimbangkan keterbatasan dan hambatan situasi, adalah


sangat penti!ng dalam membangun dasar ilmiah untuk meneliti
masalah penelitian.
&ingkatnya, kerangka teoretis membahas saling ketergantungan
antarvar iabel yang dianggap perlu untuk melengk api dinamik a situasi
yang sec !tang diteliti. Penyusunan kerangka konseptual tersehut
membantu kita untuk mencialilkan atau menghipotesiskan dan menguji
hubungan tertentu, dan dengan demiki.an, meningkatkan pemahaman
kita mengenai dinamika situasi. engan demikian, dari kerangka
teoretis bisa disusun hipotesis yang dapat diuji untuk mengetahui
apakah teori yang dirumuskan valid atau tidak. ubungan
yangdihipotesiskan tersehut kemudian dapat diuji dengan analisis
statistik yang te pat.engan menguji dan mengulangi temuan, kita juga
akan mempunyai keyakinan yang lebih kuat mengenai ketepatan
penelitian. jadi, seluruh penelitian bergantungpad a dasar kerangka
teoretis. ahka n, jika hipotesis yang dapat diuji tidak perlu disusu n
(seperti dalam sejumlah proyek penelitian terapan), penyusunan
kerangkateoretis yang baik adalah hal utama untuk mendalami
masalah yang sedangditeliti.
$arena kerang ka teoretis memberik an dasar konsept ual bagi
penelitian, dankarena kerangka teoretis tidak lain adalah
mengidentikasi j aringan hubungan antarvariabel yang dianggap penting
bagi studi terhadap situasi masalah apa pun,sangat penting untuk
memahami apa arti variabel dan apa saja jenis = ariabel yang ada .
=ariabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau
membawa variasi pada nilai. Bilai bisa berbeda pada berbagai waktu
untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk
objek atau orang yang berbeda.
)e ni s ar ia b el
3mpat jenis variabel utama dibahas dalam bab
1. =aria bel ter ika t (dependent variablel dise but juga variabel
kriteria criterion variable).
2. =ariabel bebas (independent variable, disebut juga variabel
predictor; predictor variable)
3. =ariabel moderator (moderating variable).
4. =ariabel antara (intervening variable).
erikut ini penjelasnnya 
ariabel erikat
merupakan variabel yang menjadi perhatian utama
peneliti. 2uju an pen elit i ada lah memaham i dan mem buat var iab el
terikat, menjelaskanvariabilitasnya, atau memprediksinya. engan kata
lain, variabel terikat merupakanvariab el utama yang menjadi faktor yang

berlaku dalam investigasi. #elalui analisister hadap variabel terikat


(yaitu, menemuk an variabel yang memenga ruhinya),adalah mungkin
untuk menemukan jawaban atau solusi atas masalah.
ariabel Bebas
=ariabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel
terikat, entah secara positif atau negatif. %aitu, jika terdapat variabel
bebas, variabel terikat juga hadir.
ariabel (oderator
=ariabel moder ator (moderating variable) ada lah var iabe l yan g
memp unyaipe ngar uh ketergantung an (contingent e2ect) yang kuat
dengan hubungan variable terikat dan variabel bebas. %aitu, kehadiran
variabel ketiga (variabel moderator)menguba h hubungan awal antara
variabel bebas dan terikat.
ariabel Antara
=ari abel antara (intervening variable) adalah variabel yang
mengemukaantara waktu variabel bebas mulai bekerja memengaruhi
variabel terikat, dan waktupengaruh variabel bebas terasa pada
variabel terikat. engan demikian, terdapatkualit as tempo ral atau
dim ens i wak tu pad a variabe l antara. =aria bel ant ara.mengemuka
sebagai sebuah fungsi variabel bebas yang berlaku dalam situasi
apapun, serta membantu mengonsepkan dan menjelas kan pengaruh
variabel bebasterhadap variabel terikat.

PE9'A /IP+E'I'
&etelah kita mengidentikasi variabel penting dalam suatu situasi
dan menetapkan hubungan antarvariabel melalui pemikiran logis dalam
kerangka teoretis, kita berada dalam posi&i untuk menguji apakah
hubungan yang diteorikan benar!benar terbukti kebenarannya. engan
menguji hubungan tersebut secara ilmiah melalui analisis statistik yang
tepat, atau melalui analisis kasus negatif (negative case analysis) dalam
penelitian kualitatif (dijelaskan nanti dalam bab ini), kita
akanmemperoleh informasi terpercaya mengenai jenis hubungan yang
eksis di antaravariabel yang berlaku dalam situasi masalah. asid
pengbjiaKri tersebut memberi kita beberapa solusi mengenai apa yang
dapat diubah dala# situasi yang dihadapi untuk memecahkan masalah.
#erumuskan pemyataan yang dapat diuji semacam te rsebut
disebut penyusunan hipotesis.
&e=nisi /ipotesis
ipotesis bisa didenisikan sebagai hubungan yang diperkirakan
secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam
bentuk pemyataan yangd apat diuji. ubungan tersebut diperkirakan
berdasarkan jaringan asosiasi yangditetapkan dalam kerangka teoretis

yang dirumuskan untuk studi penelitian.engan menguji hipotesis dan


menegaskan perkiraan hubungan, diharapkan bahwasolusi dapa t
ditemukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

BAB >
P#+'E' PEE$IIA%
'#1'# &E'AI PEE$IIA

&E'A PEE$I(
&etelah mengidentikasi variabel dalam suatu situasi masalah dan
mengembangkan kerangka teoretis, langkah berikut adalah mendesain
penelitian sehingga data yang diper lukan dapat dikumpu lkan dan
dianalisis untuk sampai pada solusi.
esain penelitian, yang meliputi serangkaian pilihan
pengam bilan keputusa nrasional. erbagai persoalan yang termas uk
dalam desain peneliti an sepert i bisa dili hat, isu!isu yang berkaitan
dengan keputusan mengenai tujuan studi (eksploratif, deskriptif,
pengujian hipotesis), letaknya (yaitu konteks studi), jenis yang sesuai
untuk penelitian (jenis investigasi), tingkat manipulasi dan kontrol
peneliti (tingkat intervensi peneliti), aspek temporal (hori<on waktu),
dan level analisis data (unit analisis), adalah integral pada desain
penelitian. al!hal tersebut dibahas dalam bab ini.
&elain itu, keputusan harus dibuat, misalnya mengenai jenis
sampel yang digunakan (desain sampel), bagaimana data dikumpulkan
(metode pengumpulan data), bagaimana variab el diukur (pengukuran),
dan bagaimana variabel dianalisis untuk menguji hipotesis (analisis
data).

Penting untuk dicatat bahwa semakin ketat dan canggih desain


penelitian, semakin besar waktu, biaya, dan sumber daya lain yang akan
dihabiskan untuknya. $ar ena itu adalah relevan untuk bertanya kepada
diri sendiri pada setiap poin pilihan apakah manfaat yang berasal dari
desain yang lebih canggih untuk memastikan akurasi, keyakinan,
generalisasi, dan seterusnya, sepadan deng Jan investasi sumber daya
yang lebih besar.

'&I E*'P$+#AI; &A &E'*#IPI;


&tudi mungkin bersifat eksploratif atau deskriptif, atau dilakukan
untuk menguji hipotesis . &tudi kasus merupakan penyelidik an studi yang

dilakukan dalam situasi organisasi lain yang mirip, yang juga


merupakan metode pemeca han masalah, atau untuk memahami
fenomena yang diminati dan menghasilkan pengetahuan lebila lanjut
dalam bidang tersebut. $eputusan desain menjadi semakin penting
saat kita berlanjut dari tahap eksploratif, di mana kita berusaha
mengeksplorasi bidang penelitian organisasi yang baru ke tahap
deskriptif5 kita mencoba menjelaskan karakteristik tertentu dari
fenomena yang menjadi pusat perhatian ke tahap pengujian
hipotesis5 menguji apakah hubungan yang diperkirakan memang
terbukti dan jawaban atas pertanyaan penelitian telah diperoleh.
&ekarang kita akan melihat masing!masing tahap secara rinci.
'tudi Eksploratif
&tudi eksploratif (eploratory study) dilakukan jika tidak banyak
yang diketahuimengenai situasi yang dihadapi, atau tidak ada informasi
yang tersedia mengenaibagaimana masalah atau isu penelitian yang
mirip cliselesaikan di masa lalu. alamkasus tersebutLstudi awal yang
ekstensif perlu dilakukan untuk mendapatkanke akr aba n den gan
fen omena situasi , dan memahami apa yang terjadi sebelum kita
membuat sebuah mode l dan menyusun de sain ketat untuk
investigasimenyeluruh.
Inti nya, stud i eksp lora tif dila kukan untuk memaham i deng an
lebih baik sifatmasalah karena mungkin bam sedikit studityang telah
dilakukan dalam bidangtersebut. @awancara ekstensif dengan banyak
orang mungkin harus dilakukan untuk menangani situasi dan
memahami fenomena. Penelitian yang lebih ketatpun. kemudian dapat
dilaksanakan.
&ejumiah studi kualitatif (sebagai lawan dari data kuantitatif yang
dikumpulkan melalui kuesionemdan sebagainya) di,mana data diperoleh
melalui pengamatan atau M wawancara, adalah eksploratif dalam
sifatnya. ila data menyingkapkan beberapa pola yang terkait dengan
fenomena perhatian, teori pun dikembangkan dan hipotesis dirumuskan

untuk pengujian lebih jauh. #isalnya, enry #int<berg


mewawancarai para manajer untuk menyelidiki sifat pekerjaan
manajerial. erdasarkan analisis terhada p data wawanca ranya, is
merumuskan teori mengenai peran manajerial, sifat dan jenis aktivitas
manajerial, dan sebagainya. &emua tersebut telah diuji dalam
berbagai konteks melalui wawancara dan survei kuesioner.
&tudi eksploratif juga dilakukan ketika sejumlah fakta diketahui,
tetapi diperlukan lebih banyak informasi untuk menyusun kerangka
teoretis yang kuk uh. #isalnya , jika kita ingi n menyelidiki faktor penting
yang memengaruhi kemajuan wanita dalam organis asi, studi
sebelumnya mungkin menunjukkan bahwa wanitasemakin meningkat
dalam kualitas, seperti.ketegasan, kemampuan bersaing,
dankemandirian. "da pula persepsi bahwa perpaduan sifat maskulin
dan femininyang bijaksana seperti kuat namun tidak keras baik tetapi
tidak lemah adalah kondusif bagi kemajuan wanita dalam organisasi.
ugaan tersebut mengindikasikan, bahwa ada kebutuhan untuk
mewawancarai manajer wanita yang telah berhasil mencapai puncak
untu k menyeli diki semua variabe l yang relevan . al tersebu t akan
membantu membangun teori yang kukuh.
&ingkat kata, studi eksploratif penting untuk memperoleh
pengertian yang baik mengenai fenomena perhatian dan melengkapi
pengetahuan lewat pengembangan teori lebih lanjut dan pengujian
hipotesis.
'tudi &eskriptif
&tudi deskrip tif (descriptive study) dilakukan untuk mengetahui
dan menjad i mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang
ditel iti dalam suatu si tuasi. #isal nya, studi mengenai sebuah kela s
dalam hal persentase anggota yang berada dalam tahun senior dan
junior mereka, komposisi gender, kelompok usia, jumlah semester
yang tersisa sebelum kelulusan, dan jumlah mata kuliah bisnis yang
diambil, bisa dianggap bersifat deskriptif. 6ukup sering, studi
deskriptif dilakukan dalam organisasi untuk mempelajari dan
men jelaskan karak ter ist ik sebuah kelo mpok karyawan, misalnya,
usia, tingkat pendidikan, status kerja, dan lama kerja orang ispanik
atau "sia, yang bekerja dalam sistem. &tudi deskr iptif juga dilakukan
untuk memahami karakteristik organisasi yang mengikuti praktik umum
tertentu. 6ontohnya, seseorang mungkin ingin mengetahui dan
menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik organisasi yang
melaksanakan sistem manufaktur 'eksibel (*eible manufacturing
systems3FM4)atau yang mempunyai rasio utang terhadap
modal (debt"to"e#uity ratio) tertentu.
2ujuan studi deskriptif, karena itu, adalah memberikan kepada

peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek!aspek ,yang


relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang,
organisasi, orientasi industri, atau lainnya.

BAB ?
&E'AI E*'PE#I(E

alam rangka menguji pengaruh kausal dari variabel bebas

terhad ap variabel terikat, diperlukan manipulasi tertentu. #anipulasi


secara sederhana berarti bahwa kita membuattingkat yang berbeda pada
variabel bebas untuk menilai dampak pada variabel terikat.

(E!+#+$ A#IABE$ PE!!A!! 9A! (E8E(A#I


(emadankan *elompok
&atu cara untuk mengontrol variabel
*pengganggu* (nuisance) at au ya ng mencemari adalah dengan
memadankan atau menjodohk an (matching)berbagai kelompok dengan
memilih karakteristik yang mengacaukan dan secara
sengajamenyebarkannya ke semua kelompok.
#andomisasi
6ara lain untuk mengontrol variabel pencemar adalah
menempatkan NF anggota secara acak (yait u, tanpa penen tuan
sebelumnya) ke dalam empat kelompok. %aitu, setiap anggota akan
mempunyai peluang yang diketahui dan sama untuk ditempatk an pada
salah satu dari keempat kelompok tadi.
Proses randomisasi secara ideal akan memastik an bahwa tiap
kelompok diperbandingkan dengan lainnya, dan bahwa semua
variabel sebelumnya dikontrol. engan kata lain, tiap kelompok akan
mem punyai sejumlah anggota yang lebih berpengalaman yang
bercampur dengan mereka yang kurang atau tidak berpengalaman.
&emua kelompok akan mempunyai komposisi anggota yang usia dan
gendemya berbeda. engan demikian, randomisasi akan memastikan
bahwa jika variabel tersebut benar!benar mempunyai pengaruh yang
mencemari atau mengacaukan, kita telah mengontrol pengaruh
kekacauan tersebut (serta faktor lain yang tidak diketahui) dengan
mendistribusikannya di antara kelompok.
al ini dicapai karena jika kita memanipulasi variabel bebas upah
satuan dengan sama sekali tidak menerapkan sistem upah satuan bagi
satu kelompok (kontrol) dan memberikan upah satuan yang berbeda

bagi tiga kelompok lain (eksperimen), kita dapat menentukan pengaruh


kausal dari upah satuan terhadap tingkat produksi. &etiap kesalahan
atau bias yang disebabkan oleh usia, gender, dan pengalaman
sebelumnya kini didistribusikan secara sam a di antara kelompok.

Anda mungkin juga menyukai