Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

Tanggal masuk : Selasa, 29 November 2018

Ruang : Melati

Pengkajian tanggal : 29 November 2018

Jam masuk : 09.30 WIB

Jam pengkajian : 20.00 WIB

I. IDENTITAS PASIEN

Nama pasien : Ny.L

Umur : 40 Tahun

Suku/bangsa : serawai

Agama : Islam
pendidikan : SMP

Perkerjaan : Tidak Bekerja

Alamat : Pasar Selema belakang PT.Agri Andalas, Seluma

Status perkawinan : Kawin

Nama suami : Tn.J

Umur :42 Tahun

Suku bangsa : serawai

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Perkerjaan : Petani

Alamat : Pasar Selema belakang PT.Agri Andalas, Seluma

1
II. RIWAYAT KEPERAWATAN

III.

1. Riwayat Kesehatan Sekarang

A. Keluhan Utama :

Pasien mengatakan nyeri diarea abdomen bekas insisi operasi

B. Riwayat kesehatan sekarang :

Pada tanggal 29 November 2016 Ny.L datang ke rumah sakit bayangkara dengan
bidan yang merujuknya karena bidn menyimpulkan taksiran BB janin yang besar,
keluhan saat diruma sakit Ny.L merasa mules-mules yang semakin sering dan bertambah
kuat, disertai keluar lendir dan sedikit darah dari jalan lahir serta. Setelah diperiksa
dokter Akhirnya dilakukan operasi SC. Bayi lahir pada hari Senin tanggal 29 November
2016 pukul 11.00. Panjang badan 50 cm, berat badan 5400 gr

Ny. L post operasi SC jam 19:30 WIB. Pasien terbaring, tiduran terus dan mengalami
nyeri. Nyerinya dirasakan setelah 4 jam operasi dan hilang timbul dan menyebar
kebagian paha serta dada,. Ny.L merasakan nyeri pada saat bergerak dengan skala 6,
ditandai dengan wajah Ny .L yang meringis menahan nyeri dan Ny.L tampak tidak rileks
Nyeri dirasakan ketika Ny.L bergerak, Nyerinya seperti diiris iris selama 5 menitan.

C. Riwayat kesehatan yang lalu :

klien mengatakan ini merupakan hamil ke-4 nya dan ini pertama kali klien
melahirkan dengan SC

2. Riwayat obstetri

2
A. Riwayat menstruasi

Menarche : 13 Tahun

Lamanya : +/_ 7 hari

HPHT :-

Siklus : teratur ( √ ) tidak ( )

Keluhan :nyeri awal haid

B. Riwayat kehamilan , persalinan , nifas yang lalu

Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak

No Tahun Umur Penyuli Jenis Penol Penyulit Lasera Infeksi Perdara Jenis BB PJ
kehamilan t ong si han

1 2000 32 minggu Perdara Pelahiran Bidan Pedarah Tidak Tidak Tidak Perempua 2700 45
han Normal Desa an ada ada ada n cm
trimeste
r ke-3

2 2004 36 minggu Bayi Pelahiran Bidan Bayi Tidak Tidak Tidak Laki laki 5400 50
besar Normal Desa Besar ada ada ada cm

3 2011 36 minggu Bayi Pelahiran Bidan Bayi Tidak Tidak Tidak perempua 5200 50
besar Normal Desa Besar ada ada ada n cm

C. Post partum sekarang

Riwayat persalinan sekarang : G4P3H0A0

Tipe persalinan : sectio cesaria

Insisi opreasi : +/- 12 cm

Lama persalinan : +/- 1 jam

Bb Bayi : 5400 gr

PJ bayi : 50 cm

3
Jenis anastesi : General Anastesi

D. Rencana perawatan bayi : ( √ ) sendiri ( ) orang tua ( ) lain lain

3. Riwayat keluarga berencana

Ny.L melaksanakan KB sejak tahun 2002, awal melaksanakan KB jenis kontrasepsi


yang digunakan adalah pil, namun Ny.L sering lupa mengkonsumsi pil tersebut sehingga hasil
kontrasepsi yang digunakan tidak efektif, dan ny.L mengganti jenis kontrasepsi yang
digunakan ialah kontasepsi suntik tiap 3 bulan , Ny.L mengeluh bertambahnya BB dan
menstruasi tidak teratur selanjutnya Ny.L berbindah ke jenis kontrasepsi suntik 1 bulan
,sampai sekarang Ny.L masih meggunakan tapi masih sering lupa untuk rutin suntik KB.

4. Riwayat kesehatan

Ny.L mengidap hipertensi sebelum kehamilan. Sejak hamil tekanan darah Ny.L
dalam rentan normal, tekanan darah tertinggi saat kehamilan adalah 140/90 mmHg.
Sebelumnya ibu Ny.L juga mengidap hipertensi.

5. Riwayat lingkungan

Lingkungan tempat tinggal Ny.L bersih, selama dirumah sakit ruangan Ny.L juga
bersih dan rapi.

6. Aspek psikososial

Sebelum dilakukan tindakan pembedahan Ny.L merasa cemas, namun setelah


dilakukan nya tindakan pembedahan bayi lahir Ny.L merasa bahagia atas kelahiran anak ke-4
nya, Ny.L berharap bayi tetap sehat dan nyeri bekas operasi segera berkurang.

Ny.L sangat siap dalam menjadi ibu bagi puterinya, tinggal bersama suami dan anak-
anaknya Ny.L merasa yang paling berarti adalah suami dan anak-anaknya

7. Kebutuhan dasar khusus

4
A. Pola nutrisi

No Pola Nutrisi Di Rumah Di Rumah Sakit

1 Frekuensi Makan 2x sehari 3x sehari

2 Nafsu makan baik, habis 1 porsi kurang baik, habis ½


porsi

3 Jenis Makanan Nasi, sayur, dan lauk Nasi, sayur, dan lauk

4 Makanan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada

B. Pola eliminasi

Kebiasaan BAK Ny.L sebelum dirawat dirumah sakit, Ny.L BAK dengan frekuensi 4-6
kali sehari berwarna kuning jernih tanpa disertai keluhan, saat dirawat dirumah sakit Ny.L
BAK dengan menggunakan selang kateter, jumlah urin 150 cc sehari dengan warna kuning
kecoklatan.

Sebelum dirawat di rumh sakit Ny.L mengaku BAB 1 hari sekali dengan warna BAB
kecoklatan tanpa diserti keluhan, setelah dirawat dirumah sakit Ny.L mengaku belum Perna
BAB sejak 2 hari.

C. Pola personal hygiene

Sebelum dirawat dirumah sakit Ny.L mandi sehari 2 kali pagi dan sore serta sikat gigi
dan cuci rambut menggunakan shampoo di pagi hari saja. Setelah dirawat dirumah sakit Ny.L
tidak melakukan mandi dan mencuci rambut tetapi hanya dilap dengan air hangat oleh
keluarga, selama dirumah sakit Ny.L rajin menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan gosok
gigi sehari 2 kali.

D. Pola istirahat tidur

Sebelum dirawat dirumah sakit Ny.L tidak memiliki keluhan dengan tidurnya. Ny.L tidur
selama +/- 8 jam , Ny.L hampir tidak pernah tidur siang saat dirumah. Setelah dirawat
dirumah sakit Ny.L tidurmalam hanya +/- 5 jam saja karena tergaggu dengan suara bising dari
keluarga pasien lain serta suara pembangunan di area rumah sakit, selain it Ny.L juga sulit

5
tidur dikarenakan nyeri disekitar insisi abdomen. Ny.L tidak memiliki kebiasaan khsus
sebelum tidur

E. Pola aktivitas dan latihan

Ny.L sebagai ibu rumah tangga menghabiskan waktunya dirumah untuk merapikan
dan menggurus kebutuhn rumah tangga, di waktu senggang Ny.L menghabiskan waktunya
untuk menonton TV dan rekreasi bersama keluarga. Selama dirumah sakit Ny.L
menghabiskan waktu senggangnya untuk berbincang dengan keluarga yang menjaga, Ny.L
juga mulai bejar duduk dan berdiri dengan bantuan dalam melakukan aktivitasnya.

F. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatn

Ny. L tidak memiliki kebiasaan merokok, minumminuman keras serta ketergantuggan


obat baik saat sebelum dirawat maupun setelah dirawat dirumah sakit.

8. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : lemah

Ekspresi wajah : meringis saat nyeri muncul

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Respirasi : 20x/menit

Berat badan : 83 saat kehamilan

Kesadaran : Composmentis

Nadi : 71x/menit

Suhu : 36,8 oC

Tinggi badan : 160 cm

Kepala, mata, kuping, hidung dan tenggorokan :

6
Bentuk kepala pasien simetris, tidak ada keluhan direa kepala.

Mata :

kelopak mata simertis antara kiri dan kanan, pergerakan bola mata simetris,
konjungtiva anemis, sklera putih, bersih respon pupil terhadap cahaya positif.

Mulut dan tenggorokan:

Terdapat satu gigi ompong pada pasien , kebersihan mulut bersih

Dada dan axilla:

Mamae menonjol besar, warna aerola hitam, keadaan sedikit kotor, papilla mammae
menonjol serta tidak mengeluarkan kolostrum dan asi belum keluar

Pernafasan :

Jalan nafas bersih tidak ada sumbatan, suara nafas bersih , tidak ada keluhan

Sirkulasi jantung:

Irama jantung teratur, tidak ada keluhan

Abdomen:

Luka bekas operasi ada +/- 12 cm vertikal, masih dibalut, tampak adanya striae dan
ada nyeri diarea abdomen

Ekstremitas ( integumen / muskuloskletal ):

Kadanya kelemahan otot pada ekstremitas bawah, kekuatan otot 4, aktivitas pasien
dibantu sebagian

IV. DATA PENUNJANG

1. Laboratorium : tanggal 29 November 2016, post op

No Pemeriksaan Hasil Nilai normal

1. Hemoglobin 10,8 g/dL M :14-18 F :12-16

2. Hematokrit 34 % M :42-52 F :37-47

7
3. Leukosit 16.200 mm3 5000 – 10000

4. Trombosit 196.000 mm3 150000 – 400000

V. PENATALAKSANAAN

1. Terapi yang didapat

No Nama obat Dosis Rute 29 Nov 16 30 Nov 16 1 Des 16

1 Infd ringer laktat Gtt 20 t/m IV √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Nifedipine 3x1 Peroral √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Santagesik 3x1 IV √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Pronalges 3x1 IV √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Ceftriaxone 2x1 IV √ √ √ √ √ √ - - -

ANALISA DATA

Nama : Ny.L Ruangan : Melati

Umur : 40 tahun No. RM : 116495

No Data Senjang Etiologi Masalah


Keperawatan
1. DS : Insisi operasi Nyeri Akut
- pasien mengatakan nyeri pada
jahitan operasinya.
- P : pasien mengatakan nyeri
bertambah jika bergerak dan
berkurang jika istirahat
Q : nyeri seperti di iris-iris
R : nyeri di area luka operasinya
tidak menyebar kebagian lain
S : skala nyeri 6
T : nyeri muncul +/- 5 menit
sekali
- Pasien tampak menahan nyeri
- Pasien tampak tidak rileks

DO :
- Pasien tampak menahan nyeri
- Pasien tampak tidak rileks
- TD : 130/90 mmHg
N : 71 x/menit

8
2. DS : ketidakefektifan Menyusui tidak
- Klien mengatakan masih lemah produksi ASI efektif
kalau bergerak di tempat tidur
- klien mengatakan belum mampu
menyusui bayinya
- klien mengatakan ASI belum
keluar
DO :
- Puting susu vertid (keluar/
menonjol)
- Aerola kehitaman

3. DS : trauma jaringan/luka Resiko tinggi infeksi


- pasien mengatakan luka operasi kering bekas operasi
di daerah abdomen memanjang
keatas
DO :
- Terdapat luka post op SC
Tindakan sectio caesare
- Terputusnya continuitas jaringan
- Insisi operasi +/- 12 cm
- Leukosit 16.500 mm3

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny.L Ruangan : Melati

Umur : 40 tahun No. RM : 116495

No Diagnosa Keperawatan Paraf


1. Nyeri Akut berhubungan dengan insisi operasi
2. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan produksi ASI
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan/luka kering
bekas operasi

9
PERENCANAAN

Nama : Ny.L Ruangan : Melati

Umur : 40 tahun No. RM : 116495

N No.D Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


o x Hasil
1. 1 Setelah diberikan  Tentukan lokasi dan - pasien mungkin tidak
asuhan keperawatan karakteristik secara verbal melaporkan
selama 3 x 24 jam ketidaknyamanan nyeri dan
diharapkan perhatikan isyarat verbal ketidaknyamanan secara
dan non verbal seperti langsung. Membedakan
ketidaknyamanan ;
meringis. karakteristik khusus dari
nyeri berkurang atau nyeri membantu
hilang. membedakan nyeri paska
Kriteria hasil : operasi dari terjadinya
1. Mengungkapkan komplikasi.
kekurangan rasa
nyeri.  Berikan informasi dan - meningkatkan pemecahan
2. Ekspresi wajah petunjuk antisipasi masalah, membantu
mengenai penyebab mengurangi nyeri
rileks
ketidaknyamanan dan berkenaan dengan ansietas.
3. TTV dalam batas
intervensi yang tepat.
normal
 Evaluasi TTV; perhatikan - pada banyak pasien, nyeri
perubahan prilaku. dapat menyebabkan
gelisah, serta tekanan
darah dan nadi meningkat.

10
 Perhatikan nyeri tekan - selama 12 jam pertama
uterus dan adanya atau paska partum, kontraksi
karakteristik nyeri. uterus kuat dan teratur dan
ini berlanjut 2 – 3 hari
berikutnya, meskipun
frekuensi dan intensitasnya
dikurangi faktor-faktor
yang memperberat nyeri
penyerta meliputi
multipara, overdistersi
uterus.

 Ubah posisi pasien, - merilekskan otot dan


kurangi rangsangan mengalihkan perhatian dari
berbahaya dan berikan sensasi nyeri.
gosokan punggung dan Meningkatkan
gunakan teknik kenyamanan dan
pernafasan dan relaksasi menurunkan distraksi tidak
dan distraksi. menyenangkan,
meningkatkan rasa
sejahtera

 Lakukan nafas dalam - nafas dalam meningkatkan


dengan menggunakan upaya pernapasan.
prosedur- prosedur Pembebasan menurunkan
pembebasan dengan tepat regangan dan tegangan
30 menit setelah area insisi dan mengurangi
pemberian analgesik. nyeri dan
ketidaknyamanan
berkenaan dengan gerakan
otot abdomen.

 Anjurkan ambulasi dini. - menurunkan pembentukan


Anjurkan menghindari gas dan meningkatkan
makanan atau cairan peristaltik untuk
berbentuk gas; misal : menghilangkan
kacang-kacangan, kol, ketidaknyamanan karena
minuman karbonat. akumulasi gas
2. Setelah di lakukan  Mengkaji keadaan - mengidentifikasi dan
tindakan keperawatan payudara pasien intervensi dini dapat
selama 3x24 jam mencegah terjadinya luka
diharapkan atau pecah puting tanpa
Kriteria Hasil : memperhatikan lamanya
Dapat membuat menyusui
keputusan berdasarkan
informasi tentang  Memberikan informasi - mendukung memberi ASI
metode menyusui tentang pentingnya gizi melalui pendidikan pasien
mengidentifikasi untuk pasien menyusui nutrisional
aktivitas yang
menghalangi atau  Memberikan informasi - membantu menjamin
meningkatkan tentang perawatan suplai susu adekuat,
keberhasilan menyusui payudara mencegah puting pecah
dan luka, memberikan

11
kenyamanan

 Memberikan perawatan - kompres hangat mampu


payudara dan puting susu meningkatkan
serta memberikan pengosongan dengan
kompres dingin dan mudah secara refleks
hangat selama pemberian ASI

 Memberikan dorongan - kontak awal mempunyai


pada pasien untuk lebih efek positif pada durasi
sering menyusui bayinya menyusui kontak kulit
mulainya tugas-tugas ibu
meningkatkan ikatan
dengan bayi

3. 3 Setelah di lakukan  Anjurkan dan gunakan - membantu mencegah atau


tindakan keperawatan teknik mencuci tangan membatasi penyebaran
selama 3x24 jam dengan cermat dan infeksi
diharapkan resiko pembuangan pengalas
infeksi tidak kotoran, pembalut
terjadi dengan perineal dan linen
1. Kriteria hasil : terkontaminasi dengan
WBC/leukosit tepat.
tetap di - pasien yang berat badan
pertahankan dalam  Kaji status nutrisi pasien. 20% dibawah berat badan
batas normal Perhatikan penampilan normal atau yang anemia
2. TTV normal rambut, kuku jari, kulit atau yang malnutrisi, lebih
3. Luka tetap kering rentan terhadap infeksi
dan sebagainya
4. Tidak muncul pascapartum dan dapat
Perhatikan berat badan memerlukan diet khusus
tanda-tanda infeksi sebelum hamil dan
seperti penambahan berat badan
(color,dolor,rubor,t prenatal. - mencegah dehidrasi ;
umor) memaksimalkan volume,
 Dorong masukkan cairan sirkulasi dan aliran urin,
protein dan vitamin C
oral dan diet tinggi
diperlukan untuk
protein, vitamin C dan pembentukan kolagen, besi
besi. diperlukan untuk sintesi
hemoglobin.

- balutan steril menutupi


luka pada 24 jam pertama
kelahiran sesarea
membantu melindungi luka
 Inspeksi balutan dari cedera atau
abdominal terhadap kontaminasi. Rembesan
eksudat atau rembesan. dapat menandakan
Lepasnya balutan sesuai hematoma.
indikasi
- tanda-tanda ini
menandakan infeksi luka
biasanya disebabkan

12
oleh steptococus.

 Inspeksi insisi terhadap


- Demam paska operasi hari
proses penyembuhan,
ketiga, leucositosis dan tac
perhatikan kemerahan hicardiamenunjukkan
odem, nyeri, eksudat atau infeksi. Peningkatan suhu
gangguan penyatuan. sampai 38,3 C dalam 24
jam pertama sangat
 Kaji suhu, nadi dan mengindentifikasikan
jumlah sel darah putih, infeksi
dan pemberian antibiotik.

IMPLEMENTASI

Nama : Ny.L Ruangan : Melati

Umur : 40 tahun No. RM : 116495

Hari Ke-1 tanggal 29 november 2016

No No.D Implementasi Respon hasil Paraf


x
1. 1  Menentukan lokasi dan - Lokasi nyeri berada di bagian
karakteristik ketidaknyamanan serta perut luka bekas operasi pasien
memperhatikan ekspresi pasien. merasa nyeri ditandai dengan
pasien meringis kesakitan
 memberikan informasi dan
- Pasien mengerti ditandai dengan
petunjuk antisipasi mengenai faktor
yang memperparah nyeri seperti mengurang pergerakan berlebih
mengubah posisi serta aktivitas diarea bekas operasi
berlebih.

 Mengukur TTV pasien. - TD :130/90 mmmHg


N : 71 x/mnt
S : 36,7C
RR : 19 x/mnt
 Membantu memberikan posisi yang
nyaman untuk - posisi pasien terlentang dengan kaki

13
lurus
 Menganjurkan dan mengajarkan
pasien nafas dalam dengan - pasien mau melakukan nafas dalam
menggunakan prosedur- prosedur saat nyeri muncul
pembebasan dengan tepat 30 menit
setelah pemberian analgesik.

 menganjurkan ambulasi dini.


Anjurkan menghindari makanan - pasien mengerti ditandai dengan
atau cairan berbentuk gas; misal : pasien menghindari makanan
kacang-kacangan, kol, minuman yang mengandung gas
karbonat.
2. 2  Mengkaji keadaan payudara pasien - Payudara pasien terasa kencang,
puting menonjol dan keadaan
puting kurang bersih
 Memberikan informasi tentang - Pasien mengerti ditandai mulai
pentingnya gizi untuk pasien
mengkonsumsi makanan habis ½
menyusui
porsi
 Memberikan informasi tentang
perawatan payudara - Pasien mengerti ditandai dengan
menbersihkan puting payudara

 Memberikan perawatan payudara - Pasien mengerti dan memberikan


dan puting susu serta memberikan kompres hangat pada payudara
kompres dingin dan hangat karena payudara terasa kencang
dan nyeri saat ditekan
 Memberikan dorongan pada pasien
- Pasien mengerti
untuk lebih sering menyusui
bayinya

3. 3  mengnjurkan dan megajarkan - Pasien mengganti pengalas sehari


teknik mencuci tangan 6 langkah 2 kali
dan menganjurkan pembuangan
pengalas kotoran, pembalut
perineal dan linen terkontaminasi
dengan tepat.

 mengkaji status nutrisi pasien. - Keadaan rambut bersih, pasien


Perhatikan penampilan rambut, belum melakukan penimbanga
kuku jari, kulit dan sebagainya BB post operasi, makanan habis
Perhatikan berat badan sebelum ½ porsi
hamil dan penambahan berat badan
prenatal.
- pasien minum hanis 6-8 gelas
 Menganjurkan pasien sehari
meningkatkan minum..
- balutan bersih tidak adanya
 Mengobservasi balutan abdominal
terhadap eksudat atau rembesan.
rembesan darah atau betadine

 Melihat insisi terhadap proses - tidak ada edema , bengkak,

14
penyembuhan. eksudat pada insisi operasi

 Kaji suhu, nadi dan jumlah sel - T : 36,9 C


darah putih. Leukosit : 16.500 mm3
 Melanjutkan kolaborasi antara
- Pasien tampak nyaman
perawat dan dokter dalam
pemberian antibiotik, ceftriaxone

Nama : Ny.L Ruangan : Melati

Umur : 40 tahun No. RM : 116495

Hari Ke-2 tanggal 1 desember 2016

No No.D Implementasi Respon hasil Paraf


x
1. 1  Menentukan lokasi dan S : klien mengatakan nyeri sudah
karakteristik ketidaknyamanan serta tidak ada, skala nyeri 2
memperhatikan ekspresi pasien.
O :
- Expresi wajah mulai rileks
 memberikan informasi dan Tidak merintih kesakitan lagi
petunjuk antisipasi mengenai faktor - TD : 130/80 mmhg,
yang memperparah nyeri seperti N : 72 x/m
mengubah posisi serta aktivitas S : 36,9 C
berlebih. P : 20x/m
 Mengukur TTV pasien.
A : masalah nyeri teratasi
P : intervensi dihentikan

 Membantu memberikan posisi yang

15
nyaman untuk

 Menganjurkan dan mengajarkan


pasien nafas dalam dengan
menggunakan prosedur- prosedur
pembebasan dengan tepat 30 menit
setelah pemberian analgesik.

 menganjurkan ambulasi dini.


Anjurkan menghindari makanan
atau cairan berbentuk gas; misal :
kacang-kacangan, kol, minuman
karbonat.
2. 2  Mengkaji keadaan payudara pasien S:
- Klien mengatakan ASI masih
keluar Sedikit
- Klien mengatakan sudah
 Memberikan informasi tentang membersihkan payudara
pentingnya gizi untuk pasien - Klien mengatakan payudar
menyusui terasa kencang
O:
 Memberikan informasi tentang - ASI keluar sedikit
perawatan payudara - Putting susu tampak kotor
- Klien mengatakan mampu
menghabiskan 1 porsi makanan
 Memberikan perawatan payudara A : masalah teratasi sebagian
dan puting susu serta memberikan P : intervensi di hentikan
kompres dingin dan hangat

 Memberikan dorongan pada pasien


untuk lebih sering menyusui
bayinya
3. 3  mengnjurkan dan megajarkan S : klien mengatakan takut
teknik mencuci tangan 6 langkah Membersihkan luka bekas operasi
dan menganjurkan pembuangan O :
pengalas kotoran, pembalut - Luka tampak basah
perineal dan linen terkontaminasi - Terpasang kassa betadin
dengan tepat. - Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Perdarahan pervagina sedikit ½
 mengkaji status nutrisi pasien. softek
Perhatikan penampilan rambut, A : masalah teratasi
kuku jari, kulit dan sebagainya P : intervensi dihentikan
Perhatikan berat badan sebelum
hamil dan penambahan berat badan
prenatal.

 Menganjurkan pasien
meningkatkan minum..

 Mengobservasi balutan abdominal


terhadap eksudat atau rembesan.

 Melihat insisi terhadap proses

16
penyembuhan.

 Kaji suhu, nadi dan jumlah sel


darah putih.

 Melanjutkan kolaborasi antara


perawat dan dokter dalam
pemberian antibiotik, ceftriaxone

17

Anda mungkin juga menyukai