Abstrak
Semakin meningkatnya jumlah penderita hipertensi dewasa ini berimbas pada
tingginya penggunaan obat hipertensi baik tunggal maupun kombinasi. jumlah obat
antihipertensi yang dikonsumsi. Dokter dituntut untuk memberikan obat yang sesuai
dengan kondisi pasien dengan menimimalkan resiko yang merugikan bagi pasien.
Masih ditemui beberapa permasalahan selama ini yaitu keterbatasan dokter untuk
mengingat jenis, kegunaan, efek samping dan interaksi yang mungkin terjadi dari
obat antihipertensi dan kurangnya pengetahuan penderita mengenai interaksi
merugikan dari kandungan obat antihipertensi yang dikonsumsi. Solusi yang
ditawarkan dari permasalahan tersebut adalah menggunakan sistem pakar pemilihan
obat antihipertensi dan interaksi obat-makanan yang bekerja memberikan pilihan
obat sesuai dengan klasifikasi hipertensi, penyakit penyerta, kondisi dan
kontraindikasi sesuai dengan tata laksana hipertensi JNC 7.
Kata Kunci : interaksi obat, pemilihan obat hipertensi, sistem pakar
Abstract
Semakin meningkatnya jumlah penderita hipertensi dewasa ini berimbas pada
tingginya penggunaan obat hipertensi baik tunggal maupun kombinasi. jumlah obat
antihipertensi yang dikonsumsi. Dokter dituntut untuk memberikan obat yang sesuai
dengan kondisi pasien dengan menimimalkan resiko yang merugikan bagi pasien.
Masih ditemui beberapa permasalahan selama ini yaitu keterbatasan dokter untuk
mengingat jenis, kegunaan, efek samping dan interaksi yang mungkin terjadi dari
obat antihipertensi dan kurangnya pengetahuan penderita mengenai interaksi
merugikan dari kandungan obat antihipertensi yang dikonsumsi. Solusi yang
ditawarkan dari permasalahan tersebut adalah menggunakan sistem pakar pemilihan
obat antihipertensi dan interaksi obat-makanan yang bekerja memberikan pilihan
obat sesuai dengan klasifikasi hipertensi, penyakit penyerta, kondisi dan
kontraindikasi sesuai dengan tata laksana hipertensi JNC 7.
Kata Kunci : interaksi obat, pemilihan obat hipertensi, sistem pakar
termaktub dalam Joint National Commitee on algoritma tata laksana penanganan hipertensi
the prevention, detection, evaluation and seperti gambar 2 di bawah ini:
treatment of high blood pressure 7 dipublikasi
tahun 2003 merevisi JNC 6 dengan konten yang
lebih sempurna, ringkas dan jelas.
Tabel 1. Klasifikasi Tekanan Darah dan
Pengobatan Awal
METODE
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
kualitatif dan data diperoleh dengan
menggunakan metode wawancara dengan pakar
dan studi literatur. Pengembangan sistem pakar
dilakukan melalui beberapa tahap yaitu:
Ketentuan berbeda juga berlaku pada pasien (a) Pengumpulan data untuk mendapatkan data
hipertensi dengan penyakit penyerta.Untuk penelitian melalui studi literatur di antaranya
penanganannya tergantung pada jenis penyakit mencari panduan pemilihan kelas terapi
penyerta yang diderita. Deskripsi pilihan obat antihipertensi menurut JNC 7, kontraindikasi
yang tepat untuk penyakit penyerta spesifik dari masing-masing obat antihipertensi,
dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini: interaksi obat-obat dari obat antihipertensi,
Tabel 2. Pedoman Penggunaan Beragam kandungan bahan makanan yang menyebabkan
Obat Antihipertensi Pada Pasien Dengan interaksi merugikan antara makanan dengan
Penyakit Yang Menyertai obat antihipertensi.
(b) Akuisisi pengetahuan merupakan proses
untuk mengumpulkan data-data pengetahuan
mengenai masalah dari suatu pakar. Tahapan
akuisisi pengetahuan dilakukan dengan
wawancara dari pakar yaitu dokter spesialis
penyakit dalam dan apoteker. Pengetahuan yang
didapatkan dari pakar digunakan dikumpulkan
dan digunakan untuk pembentukan basis
pengetahuan.
(c) Basis Pengetahuan
Pengetahuan yang didapatkan dari tahapan
akuisisi pengetahuan disajikan ke dalam bentuk
yang dimengerti oleh sistem melalui tahapan
representasi pengetahuan. Representasi
pengetahuan dapat menggunakan tabel
keputusan. Penyajian aturan di basis
pengetahuan menggunakan pendekatan rule-
based reasoning. Fakta-fakta yang dimasukan
Untuk memudahkan dalam pemahaman tata ke dalam sistem akan dicocokkan dengan aturan
laksana hipertensi JNC 7 menyediakan di basis pengetahuan, pelacakan aturan dengan
Tahapan pengujian dilakukan untuk menguji Hasil Konsultasi Pilihan Obat dan
Informasi Interaksi
validitas sistem pakar yang dikembangkan.
Pengujian dilakukan dengan menguji aturan- Selesai
aturan kemudian dihitung nilai validitasnya.
Gambar 3 Flowchart sistem pakar yang
Matrik konfusi akan menyajikan hasil
diusulkan
perbandingan pemilihan obat dari sistem pakar
User memasukan tekanan darah hasil
dengan pemilihan obat hasil pengetahuan pakar.
pengukuran tekanan darah untuk mendapatkan
klasifikasi hipertensi. Variabel selanjutnya yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dimasukkan adalah penyakit penyerta
Pengumpulan data menghasilkan variabel-
(compelling indication ). User memilih penyakit
variabel yang digunakan dalam sistem pakar
penyerta, kontraindikasi, kondisi yang ada
yaitu data kelas obat antihipertensi, klasifikasi
padanya sebagai indikasi lain dari obat
tekanan darah, jenis hipertensi, penyakit
hipertensi yang dipilih. Sistem akan menyimpan
penyerta, indikasi kelas obat antihipertensi,
kondisi yang dipilih di sistem sebagai fakta.
kontraindikasi kelas obat antihipertensi dan
Sistem akan melakukan penelusuran fakta dari
interaksi obat antihipertensi dengan obat serta
satu kondisi ke kondisi berikutnya. Sistem akan
makanan. Variabel-variabel tersebut diolah
menyimpan fakta-fakta hasil penelusuran
dalam basis pengetahuan pemilihan obat
sebagai hasil konsultasi.
antihipertensi dan basis pengetahuan informasi
Diagram konteks sistem yang
interaksi obat dan makanan yang digunakan
dikembangkan disajikan pada gambar 4 berikut
sebagai dasar untuk analisa data. Representasi
ini :
pengetahuan untuk sistem pakar pemilihan Data konsultasi
Data aturan
obat antihipertensi dan interaksi obat-makanan Data informasi interaksi
Data user
Data kondisi
ini menggunakan bentuk kaidah produksi Data pilihan obat
yang dituliskan dalam bentuk jika-maka(if- SISTEM PAKAR PEMILIHAN
OBAT ANTIHIPERTENSI
then). Penyajian kaidah produksi dalam bentuk DAN INTERAKSI OBAT-
MAKANAN
USER
dan user. Admin memberikan data admin, data master data pakar untuk mengatur profil pakar
pakar. Pakar memberikan data aturan, data sistem pakar dan cetak laporan master data dan
informasi interaksi, data kondisi dan data data konsultasi. Jika login sebagai pakar maka
pilihan obat. User memberikan data user dan akan masuk ke menu pakar. Di dalam menu
data konsultasi. pakar terdapat tiga pengaturan master data yaitu
Sistem pakar pemilihan obat master data pilihan obat, master data kondisi
antihipertensi dan interaksi obat-makanan dan master data aturan.
diimplementasikan dengan bahasa Halaman master data kondisi berisi
pemrograman PHP dan basis data MySQL. pengelolaan data kondisi yang menjadi
Hasil implementasinya disajikan pada gambar- pertimbangan dalam pemilihan obat
gambar berikut ini: antihipertensi seperti yang tercantum di gambar
7:
Gambar 6 Halaman Hak Akses Admin Jika login sebagai user maka akan
masuk ke halaman user dan dapat melakukan
Didalam halaman hak akses admin proses konsultasi. Didalam proses konsultasi
terdapat beberapa menu yaitu master data admin user diminta untuk memasukan tekanan darah
untuk mengatur profil admin sistem pakar,