Anda di halaman 1dari 1

Disini saya akan menjelaskan difinisi organisasi nirlaba.

Organisas nirlaba sangat berbeda jauh dengan


organisasi waralaba. Kalau organisasi waralaba, organisasi yang kegiatan nya mencari keuntungan
sebesar besarnya. Sedangkan organisasi nirlaba, organisasi yang kegiatan nya biasanya untuk sosial,
politik dan menyampaikan advokasi dll. Dan tidak mencari keuntungan (laba).

Contoh organisasi waralaba: indomaret, KFC, Starbuck

Contoh organisasi nirlaba : LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), yayasan amal, panti asuhan, donor
darah

Organisasi waralaba sumber dana nya berasal dari pemilik nya/pemegang organisasi tsb.

Organisasi nirlaba sumber dana nya berasal dari donasi publik atau penggalangan dana (yang tidak
mengharapkan pengembalian ekonomi),bansos, iuran anggota, program CRS (Corporate Social
Responsibility) atau kemitraan dengan perusahaan dll. Dari sumber dana disitu pengurus akan
mengajukan anggaran yang sudah mencantumkan biaya operasional organisasi: seperti transportasi,
sewa gedung, biaya makan dan akomodasi dalam proposal nya.

Organisasi nirlaba memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan organisasi bisnis/waralaba.
Di PSAK (Pertanyaan Standar Akuntansi Keuangan) 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba
terutama terletak pada cara organisasi nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk
melakukan berbagai aktivitas operasinya. Organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan
para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau pengembalian manfaat ekonomi
yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2012).

Anda mungkin juga menyukai