INTISARI
Pentingnya mengetahui perkembangan suatu bakteri dalam sampel diperlukan karena tingkat
perkembangan bakteri berbeda-beda. Untuk menghitung jumlah perkembangan bakteri dilakukan menggunakan
alat penghitung bakteri dengan metode hitung preparat. Alat penghitung bakteri dirancang dengan sitem
akumulasi nilai/jumlah bakteri yang ditampilkan pada alat penghitung yang dilengkapi dengan sistem penanda
dan sistem memori yang memungkinkan untuk menampilkan hasil hitung yang sebelumnya sebanyak 10 kali
secara berurutan, bakteri yang ditampilkan merupakan perkiraan dari jumlah bakteri pada satu kotak dalam
preparat menggunakan perbandingan preparat berukuran 4mm2 dan preparat berukuran 9mm2 dengan uji coba
sampel yakni 0,2ml, 0,4ml, 0,6ml, 0,8ml, dan 1,0ml, dari kedua perbandingan penghitungan tersebut preparat
berukuran 4mm2 yang penghitungannya lebih akurat dalam penghitungan menggunakan 5 sampel dengan
kapasitas yang berbeda.
dewasa ini telah membawa dampak pada pada metode ini juga dibantu dengan alat yang
peningkatan kuantitas serta kualitas pelayanan disebut Colony Counter. Alat Colony Counter masih
teknologi komputasi telah merambah pula dunia menghitung jumlah koloni secara manual. Pada alat
kedokteran, telah menyentuh semua bidang Colony Counter, penghitungan jumlah koloni bakteri
lainnya, salah satunya perkembangan bakteri. Dengan adanya counter tersebut peneliti tinggal
Koloni bakteri adalah sekumpulan dari bakteri- menandai koloni bakteri yang dihitung dengan
bakteri yang sejenis yang mengelompok menjadi menggunakan pen yang terhubung dengan counter.
satu dan membentuk suatu koloni-koloni. Untuk Luas preparat berpengaruh pada hasil
mengetahui pertumbuhan suatu bakteri dapat penghitungan bakteri, karena itu luas preparat efektif
dilakukan dengan menghitung jumlah koloni bakteri. harus disesuaikan dengan ukuran bakteri yang akan
Metode yang biasa digunakan adalah metode pour dihitung, sehingga meminimalkan kemungkinan
plate (Hitung Preparat). bakteri yang tidak terhitung dalam suatu proses
karenabeberapa mikroorganisme tertentu cenderung ruang hitung tersebut sehingga jumlah bakteri per
membentuk kelompok atau berantai. Berdasarkan satuan volume dapat diketahui.
Gambar 1 Ukuran preparat
3.4 Pewarnaan Bakteri Mikroskop merupakan alat bantu yang
Teknik pewarnaan pada preparat sering memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang
menggunakan bahan kimia khusus atau sering berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini
disebut reagen untuk membedakan jenis bakteri yang membantu memecahkan persoalan manusia tentang
akan dihitung agar lebih mudah dalam pemisahan organisme yang berukuran kecil. Ada dua jenis
jenis bakteri . Zat warna menyerap dan membiaskan mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek
cahaya sehingga kontras mikroorganisme dengan yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi
lingkungannya dapat ditingkatkan. Penggunaan zat (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi
pewarna memungkinkan pengamatan struktur spora, (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber
flagella dan bahan inklusi yang mengandung zat pati cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi
dan gtanula fosfat. Selain itu, dengan pewarnaan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
dapat menunjukkan distribusi dan susunan kimia 4. PERANCANGAN ALAT
bagian-bagian sel, membedakan mikrob satu dengan Proses dari alat penghitung bakteri yakni
yang lain, menentukan pH dan potensial oksidasi dari listrik PLN 220V kemudian tegangan
reduksi ekstraseluler dan intraseluler. diturunkan oleh trafo menjadi 6V yang kemudian
Pada umumnya zat warna yang digunakan disearahkan menggunakan dioda untuk mencatu
adalah senyawa-senyawa garam yang salah satu blok mikrokontroler dan blok penampil. Kemudian
ionnya berwarna. Garam terdiri ion bermuatan blok mikro menunggu info dari blok input dan
positif dan ion bermuatan negatif. Perbedaan inilah mengolahnya untuk ditampilkan pada blok
yang digunakan sebagai dasar pewarnaan mikroba penampil. Pada blok input terdapat tombol yang
tersebut. Sel-sel bakteri mempunyai muatan yang dirangkai paralel yang bertujuan untuk info, bila
cenderung negatif bila pH lingkungannya mendekati salah satu atau lebih tombol on maka akan
netral. Muatan negatif dari sel bakteri akan mentrigger dan memberi masukan untuk mikro.
bergabung dengan muatan positif dari ion zat warna, Kemudian mikro memberi inputan data melalui port
misalnya metilen blue, sehingga hasilnya sel tersebut data yang terdapat pada port D untuk ditampilkan
akan berwarna. Perbedaan muatan inilah yang pada seven segment di blok penampil, serta port C
menyebabkan adanya ikatan atau gabuangan antara untuk mensupply common pada seven segment di
zat warna dengan sel bakteri. blok penampil dapat dilihat pada Gambar 2.
3.5 Pembesaran Obyek
Gambar 2 Diagram Blok
6. ANALISA DATA
Pada uji coba ini bakteri yang digunakan dibedakan menggunakan pewarnaan untuk tiap jenis
adalah jenis-jenis bakteri dari air antara lain bakteri yang ditanam dengan ukuran terbesar dalam
Anabaena, Naegleria fowleri, Rotifera, Escherichia percobaan ini adalah bakteri rotifera dengan panjang
coli yang yang sudah di dipisahkan atau 1mm dan ukuran paling kecil mencapai 1-60nm
dikelompokan menggunakan reagen untuk yakni bakteri Anabaena.
Ukuran Luas Pada
Sampel
Jumlah Bakteri Preparat (mm2) Keterangan
(ml)
4 9
Dari hasil uji coba penghitungan bakteri pada Proses penghitungan bakteri dilakukan
alat penghitung bakteri dengan menggunakan secara manual berdasarkan ukuran preparat,
metode hitung langsung preparat diperoleh hasil dari kemudian setelah terhitung, proses penghitungan
perbandingan penghitungan menggunakan preparat menggunakan persaamaan-persamaan untuk
berukuran 4mm2 dengan penghitungan mengetahui total bakteri yang berkembang pada
menggunakan preparat berukuran 9mm yang dapat 2 suatu sampel.
dilihat pada Tabel 4.1. Persaamaan 1 digunakan sebelum proses
Setelah proses penghitungan selesai kemudian inkubasi untuk menentukan banyaknya bakteri yang
masuk pada proses penjumlahan bakteri dalam suatu akan ditanam pada sebuah sampel, sedangkan pada
preparat menggunakan rumus : Persamaan 2 digunakan untuk menentukan jumlah
Jumlah bakteri per ml = jumlah bakteri ditanam x bakteri dalan skala suatu preparat dan untuk
faktor pengenceran …....................................(1) Persamaan 3 digunakan untuk menghitung
Jumlah Sel berkembangnya bakteri pada suatu sampel.
Jumlah bakteri dalam luas kotak =
Hasil Penghitungan
6.1 Analisa Data
..……....................................................……..(2)
Korelasi antara sampel dalam satuan mili liter
Jumlah bakteri berkembang = ∆kotak bakteri x
yang ditanam dengan ukuran cawan dan waktu
jumlah sel per kotak ….................................(3)
berdasarkan dari data yang diambil dari Tabel 1
menghasilkan sebuah grafik seperti berikut :
Vol . X Nomor 29 Juli 2015 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-2430
Berdasarkan Gambar 4 penghitungan bakteri bakteri dengan sampel 0,8ml dan 1,0ml lebih dari
dilakukan dengan menggunakan preparat berukuran 300 bakteri, sehingga mengaktifkan penanda,
4mm2 mendekati jumlah penanaman bakteri yang sedangkan hasil penghitungan menggunakan
2
sebenarnya, dengan catatan untuk penghitungan preparat ukuran 9mm dapat dilihat pada Gambar 5.
Berdasarkan Gambar 4.2 penghitungan bakteri 1. Alat Penghitung Bakteri merupakan alat yang
dilakukan dengan menggunakan preparat berukuran dikembangkan dari penghitung (counter)
2
9mm mendekati jumlah penanaman bakteri yang manual pada mikroskop.
sebenarnya, dengan catatan untuk penghitungan 2. Alat Penghitung Bakteri dibuat untuk
bakteri dengan sampel 0,8ml dan 1,0ml lebih dari mempermudah dalam menghitung bakteri pada
300 bakteri, sehingga mengaktifkan penanda. preparat karena bakteri yang sudah terhitung
Dalam penghitungan bakteri menggunakan dapat ditandai dengan kasat mata dan alat ini
preparat diberlakukan sistem kotak yang berisi dilengkapi dengan penyimpanan data secara
sampel kurang dari setengah dianggap kosong dan otomatis dan dapat ditampilkan kembali, serta
yang lebih dari setengah kotak dihitung satu juga dilengkapi dengan sistem penanda sehingga
diberlakukan pembulatan angka dan perhitungan proses penghitungan lebih praktis dalam
tidak boleh melebihi dari bakteri yang ditanam, jadi pembatasan jumlah bakteri yang akan dihitung.
nilai yang mendekatilah yang akan digunakan dalam
3. Hasil uji coba membuktikan, preparat berukuran
perumusan/kalkulasi dari nilai jumlah yang terhitung
4mm2 menghasilkan perhitungan 48/50,
dari preparat.
156/160, 249/250, 315/330, 411/420
menyempurnakan Alat Penghitung Bakteri adalah Sutton, Scott. 2006, Harmonization of The
Microbiological Limit Test –
sebagai berikut : Enumeration,http://www.microbiol.org/white.paper
1. Dilakukan kalibrasi dan pengujian oleh s/WP.count.colony.htm. diakses pada 28 Mei 2014.
badan kalibrasi standar sehingga tingkat Suyono. 2009. Rancang Bangun Penghitung Koloni
Selektif Berdasarkan Pigmen Fluoresein Pada
sensitifitas tombol dan ukuran cawan Pseudomonas Aeruginosa. Skripsi, Fakultas
terstandar dan aman untuk digunakan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
dalam dunia medis.
2. Perlu pengembangan lanjut untuk
keakuratan lebih tinggi dan prosentase
kesalahan mendekati 0 seperti
menggunakan sensor kamera ataupun
pengembangan menggunakan aplikasi
smartphone agar dapat digunakan
masyarakat luas.
8. DAFTAR PUSTAKA
Adiprabowo H. 2008. Potensi antibakteri campuran
propolis trigona spp dan garam kelapa terhadap
Streptococcus mutans. Skripsi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Bishop, Owen. 2004. Dasar-Dasar Elektronika.
Jakarta. Erlangga
Blocher, Richard. 2004. Dasar Elektronika.
Yogyakarta : Andi.
Budiharto Widodo. 2008. Panduan Praktikum
Mikrokontroler AVR ATmega16, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta.