LANDASAN TEORI
Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
dkk, 2008). Menurut Bustami dan Nurlela (2006), biaya merupakan pengorbanan
sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau
Kuswadi (2005), biaya adalah semua pengeluaran untuk mendapatkan barang atau
jasa dari pihak ketiga, baik yang berkaitan dengan usaha pokok perusahaan
maupun tidak. Biaya diukur dalam unit moneter dan digunakan untuk menghitung
jenis-jenis biaya ke dalam biaya langsung dan biaya tidak langsung, yaitu:
adalah biaya yang langsung dibebankan pada objek atau produk, misalnya
bahan baku langsung, upah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses
adalah biaya yang sulit atau tidak dapat dibebankan secara langsung dengan
unit produksi, misalnya gaji pimpinan, gaji mandor, biaya iklan untuk lebih
dari satu macam produk, dan sebagainya. Biaya tidak langsung disebut juga
biaya overhead.
biaya yaitu:
adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak berubah dalam rentang waktu
adalah biaya yang dalam rentang waktu dan sampai batas-batas tertentu
adalah biaya yang sulit digolongkan ke dalam kedua jenis biaya di atas (tidak
berikut:
adalah biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat
atau menurun. Biaya tetap bernilai tetap dalam rentang aktivitas yang relevan
(relevant range), di luar rentang aktivitas ini biaya tetap dapat berubah
nilainya. Contoh biaya tetap antara lain beban penyusutan, beban sewa, dan
beban asuransi.
penurunan dalam aktivitas perusahaan. Contoh biaya variabel antara lain biaya
3. Biaya Semivariabel
1. Biaya Produksi
Adalah biaya yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk
setengah jadi atau produk jadi. Biaya ini dapat dikaitkan langsung dengan
produk yang diproduksi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan
2. Biaya Pemasaran
atas biaya iklan, biaya promosi, biaya gaji bagian pemasaran, biaya contoh
(sample).
Biaya-biaya yang terjadi biasanya masuk kedalam biaya semi variabel. Carter dan
Usry (2004:62) juga menjelaskan fungsi dari pemisahan biaya tetap dan biaya
menjadi biaya tetap sepenuhnya dan biaya variabel sepenuhnya antara lain:
Pada metode ini elemen tetap dan elemen variabel dari suatu biaya dihitung
dengan menggunakan dua titik. Titik data yang dipilih adalah titik data historis
dengan periode aktivitas tertinggi dan terendah. Periode tertinggi dan terendah
dipilih karena keduanya mewakili kondisi dari dua tingkat aktivitas yang
berjauhan.
Untuk menghitung biaya variabel, perlu dihitung terlebih dahulu tarif variabel,
2. Metode Scattergraph
Metode scattergraph tidak hanya menggunakan dua titik untuk memisahkan biaya
variabel dan biaya tetap. Metode ini menggunakan semua data yang tersedia dan
dan sumbu y sebagai variabel terikat. Biaya variabel dihitung dengan menentukan
elemen tetap dari sebuah biaya berdasarkan interpretasi visual. Pemmisahan biaya
variabel dan biaya tetap dengan metode ini menghasilkan hasil yang bias karena
paling sesuai atau garis regresi linear melalui sekelompok titik. Garis regresi
meminimisasi jumlah kuadrat deviasi dari setiap titik aktual yang diplot dari titik
∑XY = a ∑X + b ∑X2
∑Y = n.a + b ∑X
16
Keterangan:
Y = Biaya Periodik
X = Kegiatan Periodik
N = Jumlah Sample
A = Biaya tetap
B = Biaya Variabel
pendapatan penjualan dengan semua biaya variabel. Dengan kata lain kontribusi
marjin dihitung dengan mengurangkan penjualan dengan biaya variabel baik yang
langsung maupun tidak langsung. Kontribusi marjin dapat dihitung secara total
atau dihitung per unit produk. Perhitungan kontribusi marjin per unit produk dapat
Kontribusi Marjin per Unit = Penjualan per Unit – Biaya variabel per Unit
Kontribusi marjin per unit produk menggambarkan nilai yang disumbangkan tiap
unik produk yang terjual terhadap laba perusahaan. Kontribusi marjin per unit
produk juga dapat dinyatakan dalam sebuah rasio atau perbandingan, yaitu dengan
rumus: