Anda di halaman 1dari 1

NAMA : ALVIAN SETIA PUTRA

NO : 23
KELAS : VII H

Kucing & Beruang


Pengarang: Anonim
Kategori: Fabel

Disebuah Hutan, pada zaman dahulu kala nenek moyang kucing dan beruang
adalah dua sahabat karib yang selalu berbagi, kemana-mana mereka selalu
bersama sampai pada suatu ketika beruang mengutarakan maksudnya untuk
belajar memanjat kepada kucing. Kucingpun menyanggupi permintaan beruang
dan mencari pohon tinggi untuk beruang.” Wang ini loh pohon yang cocok untuk
kamu belajar memanjat”, kata kucing. ”Sembarang aja cing, yang penting aku bisa
memanjat” kata beruang. Lalu kucingpun memberi contoh kepada beruang cara
memanjat pohon tersebut, yang penting kuku-kukumu kuat mencengkeram batang
pohon ini, “kau akan bisa memanjat pohon ini wang”, kata kucing. “Cukup
teorinya cing sekarang kamu turun biar aku yang memanjat”, kata beruang.
Kucingpun segera turun, beruangpun segera memanjat pohon dan ternyata dengan
gampangnya ia dapat mencapai puncak pohon tersebut.
Tetapi sesampai diatas ia bingung untuk turun dan berkata “Cing gimana cara
turunnya”, kata beruang. Belum sempat berkata tiba-tiba terlihat sososk serigala
yang siap memangsa kucing dari balik rimbunan semak belukar, kucingpun segera
berlari meninggalkan beruang yang kebingungan. Merasa dikerjai kucing beruang
pun marah dan berkata, “awas kamu cing, nggak ku maafkan, kamu akan
kukoyak-koyak dan kotoranmu pun bahkan akan kumakan cing”, dan beruangpun
turun dengan menjatuhkan dirinya sambil tetap memeluk pohon. Oleh sebab itu
sampai dengan sekarang bila kucing buang kotoran di tanah akan membuat lubang
dan menutupnya kembali, agar tak dimakan beruang. Sedangkan beruang bisa
memanjat pohon tetapi ketika turun ia akan memerosotkan badannya ke bawah.
Pesan Moral : Seharusnya jadi sahabat harus selamanya baik hati, tidak
egois dan tidak dendam.

Anda mungkin juga menyukai