Anda di halaman 1dari 1

Premidikasi dengan injeksi SA (sulfa atropin) 0,6-1,2 mg setengah jam sebelum ECT

Electro Convulsif Therapy (ECT) atau yang lebih dikenal dengan elektroshock adalah suatu terapi
psikiatri yang menggunakan energi shock listrik dalam usaha pengobatannya. Biasanya ECT ditujukan
untuk terapi pasien gangguan jiwa yang tidak berespon kepada obat psikiatri pada dosis terapinya.

KONTRA INDIKASIAbsolut : Infark myocard, CVE, massa intracranialRelatif : Angina tidak terkontrol,
Gagal jantung kongestif, Osteoporosis berat, fraktur tulang besar, glaukoma, retinal detachment

Komplikasi ECT1. Fraktur tulang / fraktur kompresi pada vertebrae2. Luxatio(dislokasi)sendi


terutama rahang3. Robekan otot4. Apnea5. Amnesia retrograde/antrograd,
gangguankonsentrasi bisa berlangsung 1–6 bln setelahECT6. Kebingungan/delirium7. Mudah
lupa/demensia: terjadi degenerasi sel-sel otak jika ECT terlalu sering /20 -30 kali dalam 1 seri8.
Angka kematian diperkirakan 1:1.000 – 1:10.000 , biasanya akibat komplikasi kardovaskuler.

Persiapa klien:1.Anjurkan klien dan keluarga untuk tenang dan beritahu prosedur tindakan yang
akan dilakukan.2.Lakukan pemeriksaan fisik dan laboratoriumuntuk mengidentifikasi adanya
kelainan yang merupakan kontraindikasi ECT.3.Siapkan surat persetujuan.4.Klien berpuasa 4-6 jam
sebelum ECT.5.Lepas gigi palsu, lensa kontak, perhiasan atau penjepit rambut yang mungkin di pakai
klien.6.Klien diminta untuk menggosongkan kandung kemih dan defekasi.7.Klien jika ada tanda
ansietas, berikan 5 mg diazepam IM 1-2 jam sebelum ECT.8.Jika klien menggunakan obat
antidepresan, antipsikotik, sedatif-hipnotik, dan antikonvulsan harus di hentikan sehari sebelumnya.
Litium biasanya di hentikan beberapa hari sebelumnya karena berisiko organik.9.Premidikasi dengan
injeksi SA (sulfa atropin) 0,6-1,2 mg setengah jam sebelum ECT. Pemberian antikolinergik ini
mengembalikan aritmia vagal dan menurunkansekresi gastrointestinal.

Anda mungkin juga menyukai