Anda di halaman 1dari 3

PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman : 1/3


PPI/ /RSUD-PS/III/2015

Ditetapkan Direktur RSUD


STANDAR Tanggal Terbit : Dr. Muhammad Zein Painan
PROSEDUR
30 Maret 2015
OPERASIONAL
( SPO ) drg. H. Busril, MPH
NIP. 19740227 200212 1 004
Praktek menyuntik aman adalah suatu tindakan insersi yang
dilakukan oleh dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga
PENGERTIAN
keamanan pasien dan dokter atau perawat yang melakukan insersi

Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk tindakan


penyuntikan yakni melakukan tindakan penyuntikan obat kepada
pasien secara aman, nyaman dan benar
1. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi
2. Untuk melindungi dokter atau perawat dan tenaga kesehatan
TUJUAN
lainnya dalam melakukan insersi agar tidak terjadi kecelakaan
kerja
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di Rumah Sakit
dengan meningkatkan kewaspadaan standar

Keputusan Direktur No. 800/PPI/001/RSUD-PS/II/2015 tentang


KEBIJAKAN kebijakan pelayanan PPIRS

Prosedur tindakan penyuntikan :


1. Instruksi penyuntikan oleh dokter yang tertulis lengkap dan jelas
dalam rekam medik, bila kurang jelas/kurang mengerti segera
tanyakan kepada dokter yang memberi instruksi
2. Persiapkan meja suntik dengan tersedia di atasnya:
a. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup
b. Obat-obatan antihistamin atau setingkatnya seperti adrenalin,
Dexamethason, Dypenhydramin
PROSEDUR c. Persiapkan resusitasi cairan seperti IV catheter, Blood set,
larutan infus RL/Asering
3. Persiapkan pasien
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi
penyuntikan
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan
disuntik dan tenangkan pasien
c. Cek ulang riwayat alergi
4. Persiapkan alat
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian
dengan instruksi penyuntikan
PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman : 2/3


PPI/ /RSUD-PS/III/2015

b. Cek ulang tanggal kadaluarsa


c. Cek ulang jumlah obat
5. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
6. Lakukan penyuntikan
7. Cara penyuntikan secara intravena langsung
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik
b. Lakukan tindakan aseptik/antiseptik
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang
jarum mengarah ke atas dan garis ukur syringe terlihat
g. Isap/tarik sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk
vena, bila berhasil masuk, darah dari vena akan masuk ke
dalam syringe
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut
jarum, pertahankan kapas alkohol dengan plester
j. Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan tusukan
8. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang infus
a. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik
b. Pastikan tidak ada gelombung udara pada syringe
c. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus
d. Tarik/isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk ke
dalam selang infus
e. Tutup aliran cairan infus
f. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan
cabut jarum
g. Buka aliran cairan infus
h. Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan tusukan
9. Cara penyuntikan secara drip intravena
a. Lakukan tindakan anteseptik
b. Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa langsung
disuntikkan dengan menusukkan jarum pada karet untuk
selanjutnya larutan infus dikocok sekali dua kali untuk
memastikan meratanya obat larut
c. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang
infus harus dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum
ditusukkan pada mulut botol infus sema dengan lokasi
tusukan selang infus
d. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter
10. Cara penyuntikan secara intra muskuler
a. Tentukan lokasi penyuntikan pada 1/3 lateral garis SIAS
PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman : 3/3


PPI/ /RSUD-PS/III/2015

coccygis pada bokong, pada paha atau pangkal


lengan/deltoid
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada
lokasi suntikan dengan cubitan ringan. Untuk pasien gemuk
dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak diperlukan
d. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira-kira
¾ panjang jarum, arah tegak lurus
e. Tarik/isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik
sedikit. Tarik/isap ualng untuk memastikan tidak ada darah
terisap, menandakan jarum tidak masuk pembuluh darah
f. Suntikkan obat secara perlahan
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum,
massage lokasi suntikan dengan kapas tadi
h. Syringe dibuang pada tempat/wadah tahan tusukan dan air

1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
3. Kamar Operasi
UNIT TERKAIT 4. ICU/ICCU
5. IGD
6. Instalasi Farmasi
7. Unit terkait lainnya

Anda mungkin juga menyukai