Kasus Gadar
Kasus Gadar
ATONIA UTERI
Ny. W datang ke puskesmas tanggal 27 maret 2015 pukul 09.00 WIB mengaku umur
35 tahun, diantar oleh keluarga dalam keadaan mengeluh perutnya terasa mulas dan nyeri
pinggang menjalar ke perut bagian bawah sejak pukul 06.00 WIB serta mengeluarkan lendir
bercampur darah dari kemaluannya sejak pukul 08.00 WIB. mengaku hamil anak kelima dan
belum pernah keguguran, umur kehamilan 39 minggu. HPHT: 27 Mei 2014, TP: 04 April
2015
Hasil pemeriksaan TTV TD: 110/80 mmHg, Nadi: 80 x / menit, RR: 23 x / menit,
Suhu: 370 C, pemeriksaan obstetric TFU : 32 cm, punggung kanan preskep, divergen teraba
3/5 bagian, DJJ : 136 x/ menit, teratur, his 3x/10 menit lama 35 detik, sedang relaksasi baik.
PD portio: lunak, pembukaan 5 cm, UUK kanan depan, penurunan : HIII, moulage 0 (tidak
ada).
S : 1. Ibu mengatakan usia 35 tahun datang ke puskesmas tanggal 27 maret 2015 pukul
09.00 WIB
2. Ibu mengatakan merasakan mules-mules sejak pukul 06.00 WIB dan sudah keluar
lendir darah pukul 08.00 WIB.
3. Ibu mengatakan ini kehamilan yang kelima dan tidak pernah keguguran
4. Ibu mengatakan HPHT : 27 Mei 2014
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium : Gol. Darah :B Rh :+ HB : 11,4gr%
A : G5P4A0 hamil 39 minggu inpartu kala I fase aktif. Janin tunggal, hidup, intrauterine,
presentasi kepala
P :
1. Menginformasikan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin saat ini dalam keadaan baik.
TD: 110/80 mmHg, pembukaan 5 cm. Ibu belum diperbolehkan untuk meneran.
Ev : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
2. Menganjurkan kepada ibu untuk makan dan minum untuk persiapan tenaga saat
persalinan.
Ev : Ibu makan sepotong roti dan 1 gelas teh manis.
3. Menganjurkan Ibu untuk tidak menahan BAK karena akan menghambat proses
penurunan kepala janin.
Ev : Ibu bersedia untuk tidak menahan BAK.
4. Menanyakan kepada Ibu siapa yang akan mendampingi Ibu saat bersalin nanti.
Ev : Ibu memilih suami.
5. Memberikan support mental kepada Ibu agar ibu merasa tenang.
Ev : Ibu sudah merasa tenang.
6. Menyiapkan alat-alat seperti partus set, heacting set, resusitasi set, infus set, HPP
set, obat-obatan uterotonika, APD, dan perlengkapan Ibu dan bayi.
Ev : Alat-alat telah disiapkan.
7. Mengobservasi His, DJJ, dan nadi setiap 30 menit.
Ev : Observasi telah dilakukan
8. Mengobservasi Tekanan Darah setiap 4 jam dan suhu setiap 2 jam atau jika ada indikasi.
Ev : Observasi telah dilakukan.
9. Menilai kemajuan persalinan 4 jam kemudian pada pukul 13.00 WIB atau jika ada
indikasi.
Ev : Penilaian telah dilakukan.
10. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan ke dalam partograf.
Ev : Pendokumentasian telah dilakukan.
S : Ibu mengatakan mulas yang semakin lama semakin sering dan ada rasa dorongan ingin
meneran seperti ingin BAB dan sudah keluar air-air yang tidak tertahankan.
A : G5P4A0 hamil 39 minggu, Partus kala II. Janin tunggal hidup Intrauterin, Presentasi
Kepala
P :
1. Menginformasikan kepada Ibu bahwa saat ini keadaan Ibu dan janin dalam keadaan
baik, pembukaan sudah lengkap. Ibu sudah diperbolehkan untuk meneran.
Ev : Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Mendekatkan alat-alat yang diperlukan untuk menolong persalinan.
Ev : Alat-alat sudah didekatkan.
3. Melakukan persiapan diri dengan memakai APD dan mencuci tangan.
Ev : Penolong sudah siap.
4. Memberitahu kepada pendamping bahwa saat his mereda Ibu dibantu minum.
Ev : Pendamping memberi minum ½ gelas teh manis hangat.
5. Menolong persalinan secara APN
Ev : Bayi lahir pukul 11.45 WIB dengan jenis kelamin perempuan, menangis kuat,
gerakan aktif, warna kulit kemerahan. Kemudian dilakukan pemotongan, pengikatan,
dan perawatan talipusat, serta dilanjutkan dengan IMD.
O :
Keadaan umum
Palpasi
: baik, kesadaran : compos mentis
: tidak ada janin kedua
o TFU : sepusat
o Kandung kemih : kosong
o Perdarahan : 100 cc
1. Menginformasikan kepada Ibu bahwa plasenta belum lahir dan akan segera dilahirkan.
Ev : Ibu mengetahui bahwa plasenta belum lahir.
2. Melakukan MAK III yaitu :
a) Suntik oksitosin 10 IU secara IM di 1/3 paha atas bagian luar sebelah kanan 1 menit
setelah bayi lahir.
Ev : Ibu sudah diberitahu sebelumnya dan Ibu tidak alergi.
b) Melakukan Penegangan Talipusat Terkendali (PTT) pada saat uterus berkontraksi
dengan cara memindahkan klem 5-10 cm di depan vulva, kemudian tangan kanan
menegangkan talipusat dan tangan kiri berada di supra symphisis menekan kearah
dorsokranial, saat 2/3 bagian plasenta tampak di depan vulva terima dengan kedua
tangan dan putar searah sampai seluruh bagian plasenta lahir.
Ev : Plasenta lahir pukul 11.57 WIB.
c) Melakukan masase uterus untuk mempertahankan uterus tetap berkontraksi dengan
baik
Ev : Massase telah dilakukan..
3. Menilai kelengkapan plasenta.
Ev : Selaput korion dan amnion utuh, kotiledon lengkap, tidak ada tanda-tanda infark,
insersi sentralis tali pusat, diameter 18 x 20 x 2,5 cm, panjang 50 cm, berat 500
gram.
O :
KU : lemah,
Tanda-tanda vital :
kesadaran : compos mentis
:
P5A0 Partus Kala IV dengan atonia uteri
Masalah : Atonia Uteri
A Masalah Potensial
Kebutuhan Segera
Mandiri :
: Perdarahan