KATA PENGANTAR
kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya yang berlimpah sehingga
Adapun judul dari Makalaah ini “ jenis jenis dan cara pencegahan penyakit
hepatitis“. Penyusunan Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi
tugas bahasa indonesia dan untuk salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir
semester mata kuliah Bahasa Indoneia di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
berupa saran, bimbingan dan dukungan moril dan materil akhirnya makalah ini dapat
kepada :
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar, penyakit ini dapat
disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan dijumpai pada kanker
hati. Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus,
dan G terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis virus akut. (Ester Monica, 2002 :
93)
diseluruh dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penykit
hepatits ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap
tahunnya. (Aru, w sudoyo, 2006 : 429). Infeksi virus hepatitis bisa berkembang
menjadi sirosis atau pengerasan hati bahkan kanker hati. Masalahnya, sebagian besar
infeksi hepatitis tidak menimbulkan gejala dan baru terasa 10-30 tahun kemudian saat
infeksi sudah parah. Pada saat itu gejala timbul, antara lain badan terasa panas, mual,
muntah, mudah lelah, nyeri diperut kanan atas, setelah beberapa hari air seninya
berwarna seperti teh tua, kemudian mata tampak kuning dan akhirnya seluruh kulit
tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam waktu satu
bulan.
(http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0710/19/o32215.htm )
juga ketua kelompok kerja Hepatitis Departemen Kesehatan, Alli Sulaiman, virus
hepatitis menginfeksi sekitar 2 miliar orang didunia. Setiap tahun lebih dari 1.300.000
Indonesia sekitar 10-15 persen jumlah penduduk atau sekitar 18 juta jiwa. Dari
jumlah yang terinfeksi, kurang dari 10 persen yang terdiagnosis dan diobati.
(http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0710/19/o32215.htm)
pekerjaan untuk waktu yang lama. 60-90% dari kasus-kasus hepatitis virus
Anoreksia atau penurunan nafsu makan dimana gejala ini diperkirakan terjadi akibat
pelepasan toksin oleh hati yang rusak untuk melakukan detoksifikasi produk yang
abnormal sehingga klien ini haruslah mendapatkan nutrisi yang cukup agar dapat
memproduksi enegi metabolik sehingga klien tidak mudah lelah. Secara khusus terapi
nutrisi yang didesain dapat diberikan melalui rute parenteral atau enteral bila
penggunaan standar diet melalui rute oral tidak adekuat atau tidak mungkin untuk
nasogastrik. Nutrisi parenteral dapat dipilih karena status perubahan metabolik atau
elektrolit dapat diinfuskan melalui vena sentral atau perifer. (Marilyn E. Doengoes,
1999: 758)
Pentingnya mengetahui penyebab hepatitis bagi klien adalah apabila ada
anggota keluarga menderita penyakit yang sama, supaya anggota keluarga dan klien
yaitu: penyediaan makanan dan air bersih yang aman, sistem pembuangan sampah
yang efektif, perhatikan higiene secara umum, mencuci tangan, pemakaian kateter,
jarum suntik dan spuit sekali pakai serta selalu menjaga kondisi tubuh dengan sebaik-
baiknya. Apabila hal ini tidak dilakukan dengan benar dan teratur berarti keluarga dan
penderita harus siap menerima resiko komplikasi lainnya dan bahkan dapat
menyebabkan kematian.
tepat, disamping itu juga memerlukan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam
seperti memberi penjelasan tentang Hepatitis antara lain: penyebab, tanda dan gejala,
pengobatan, perawatan, penularan dan akibat yang didapat kalau pengobatan tidak
dilakukan.
Dari latar belakang diatas dalam makalah ini penulis mengangkat jenis-jenis dan
1.4 Tujuan
Untuk mengetahui jenis - jenis, cara penularan dan cara pencegahan penyakit
hepatitis
penyakit hepatitis.
BAB II
PEMBAHASAN
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi hepar
Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus
dalam bahasa awam sering disebut dengan istilah lever atau sakit kuning. Padahal
definisi lever itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa belanda yang berarti organ
mengartikan lever adalah penyakit radang hati. sedangkan istilah sakit kuning
disebabkan oleh radang hati, teatapi juga karena adanya peradangan pada kantung
Hepatitits adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat di
sebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat – obatan serta bahan
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan
suatu penyakit peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh infeksi virus yang
menyebabkan sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
2.2.1. Hepatitis A
kontaminasi oral-fekal, HVA terdapat dalam makanan dan air yang terkontaminasi.
Potensi penularan infeksi hepatitis ini melalui sekret saluran cerna. Umumnya terjadi
menunjukkan gejala klinis. Populasi paling sering terinfeksi adalah anak-anak dan
dewasa muda.
2.2.2. Hepatitis B
Penularan virus ini melalui rute trnfusi darah/produk darah, jarum suntik,
atau hubungan seks. Golongan yang beresiko tinggi adalah mereka yang sering
tranfusi darah, pengguna obat injeksi; pekerja parawatan kesehatan dan keamanan
masyrakat yang terpajan terhadap darah; klien dan staf institusi untuk kecatatan
anak kecil yang terinfeksi ibunya, resipien produk darah tertentu dan pasien
hemodialisa. Masa inkubasi mulai 6 minggu sampai dengan 6 bulan sampai timbul
gejala klinis.
2.2.3. Hepatitis C
infeksi hepatitis yang ditularkan melalui suplai darah komersial. HCV ditularkan
dengan cara yang sama seperti HBV, tetapi terutama melalui tranfusi darah. Populasi
yang paling sering terinfeksi adalah pengguna obat injeksi, individu yang menerima
produk darah, potensial risiko terhadap pekerja perawatan kesehatan dan keamanan
masyarakat yang terpajan pada darah. Masa inkubasinya adalah selama 18-180 hari.
2.2.4. Hepatitis D
bertambah parah. Infeksi oleh HDV juga dapat timbul belakangan pada individu yang
mengedap infeksi kronik HBV jadi dapat menyebabkan infeksi hanya bila individu
telah mempunyai HBV, dan darah infeksius melalui infeksi HDV. Populasi yang
sering terinfeksi adalah pengguna obat injeksi, hemofili, resipien tranfusi darah
multipel (infeksi hanya individu yang telah mempunyai HBV). Masa inkubasinya
belum diketahui secara pasti. HDV ini meningkatkan resiko timbulnya hepatitis
2.2.5. Hepatitis E
Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan melalui ingeti air
yan tercemar. populasi yang paling sering terinfeksi adalah orang yang hidup pada
atau perjalanan pada bagian Asia, Afrika atau Meksiko dimana sanitasi buruk, dan
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan tentang hepatitis F. Saat ini para
2.3.1. Hepatitis A
gelas atau sendok bekas yang di pakai penderita hepatitis A. Kadang – kadang dapat
juga melalui keringat penderita atau melalui jarum suntik bekas yang di pakai pada
2.3.2. hepatitis B
Hampir semua jenis virus hepatitis dapat menyerang manusia. Pada ibu
hamil bila terserang virus ini dapat menularkan pada bayinya yang ada dalam
kandungan atau waktu menyusui bayi itu. Bentuk penularan seperti inilah yang
banyak di jumpai pada penyakit hepatitis B. Pada saat ini jenis hepatitis yang paling
banyak di pelajari ialah hepatitis B dan telah dapat pula di cegah melalui vaksinasi.
Walaupun infeksi virus ini jarang terjadi pada populasi orang dewasa, kelompok
tertentu dan orang yang memiliki cara hidup tertentu berisiko tinggi. Kelompok ini
mencakup:
- pelaku hubungan seksual dengan banyak orang atau dengan orang yang terinfeksi
- narapidana pria
- pasien hemodialisis dan penderita hemofilia yang menerima produk tertenu dari
plasma
- pekerja sossial di bidang kesehatan, terutama yang banyak kontak dengan darah
2.3.3. hepatitis C
Penularan hepatitis C dan Delta pada orang dewasa bisa terjadi melalui kontak
seksual dan bisa pula melalui makanan dan minuman, suntikan ataupun transfusi
darah. Virus hepatitis C juga berbahaya karena sebagian besar penyakit Hepatitis C
dapat berkembang menjadi kronis/menahun dan menjadi pengidap yang selanjutnya
Semua hepatitis Virus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga secara
klinis hampir tidak mungkin dibedakan satu sama lain. Dokter hanya dapat
memperkirakan saja jenis hepatitis apa yang di derita pasiennya dan untuk
penderita.gejala penderita hepatitis virus mula mula badanya terasa panas, mual dan
kadang-kadang muntah, setelah beberapa hari air seninya berwarna seperti teh tua,
kemudian matanya terlihat kuning, dan akhirnya seluruh kulit tubuh menjadi kuning.
Pasien hepatitis virus biasnya dapat sembuh setelah satu bulan. Hampir semua
hepatitis B yang menahun setelah 20-40 tahun kemudian ada kemungkinan hatinya
penyakit yang mencolok, kegagalan hati, dan kematian. Terdapat tiga stadium pada
a. Stadium prodromal, disebut periode praikterus, dimulai setelah periode masa tunas
virus selesai dan pasien mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Stadium ini
disebut praikterus karena ikterus belu muncul. Antibodi terhadap virus biasanya
belum dijumpai, stdium ini berlangsung 1-2 minggu dan ditandai oleh :
- Malese umum
- Anoreksia
- Sakit kepala
- Rasa malas
- Rasa lelah
- Splenomegali
c. Stadium pemulihan. Biasanya timbul dalam 2-4 bulan, selama periode ini:
2.5 Pencegahan
Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena sampai
saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-satunya jalan
untuk mencegah hepatitis virus adalah dengan vaksinasi, tetapi pada saat ini baru ada
vaksin hepatitis B saja, karena memang Hepatitis B sajalah yang paling banyak
Saat ini di seluruh dunia terdapat 200 juta orang pengidap hepatitis B yang
tidak menampakkan gejala, tetapi merupakan sumber penularan bagi manusia sehat.
Agarc tubuh menjadi kebal diperlukan vaksinassi dasar mengenai dasar sebanyak tiga
Ada dua vaksin hepatitis B yaitu vaksin yang dibuat dari darah manusia
yang telah kebal Hepatitis B dan vaksin hepatitis yang dibuat dari perekayasaan sel
ragi. Vaksin hepatitis yang di buat dari darah manusia kebal hepatitis di suntikkan
kepada orang sehat sekali sebulan sebanyak tiga kali, sedangan vaksin hepatitis b
yang di rekayasa dari sel ragi diberi kepada penderita sebulan sekali sebanyak dua
Untuk memperkuat kekbalan yang telah ada, perllu diberi vaksinasi penguat.
Caranya bermacam-macam ada vaksin yang perlu di ulang setahun kemudian satu
kali, lalu 4 tahun kemudian diberi sekali lagi, selanjutnya setiap 5 tahun sekali. Ada
pula jenis vaksin yang perlu diberikan hanya setiap 5 tahun sekali saja.
dari ibu yang mengidap penyakit hpatitis B, harus di vaksinasi hepatitis B segera
setelah lahir, sedangkan bayi lainnya boleh diberi setelah berumur sebulan.
memakai sarung tangan bila berkontak dengan darah /cairan tubuh lainnya, dan harus
hati-hati memasang kembali tutup jarum suntik. Perhatikan cara pembuangan bahan-
dari pasien hepatitis. Perlu juga menjelaskan pentingnya mencuci tangan kepada
BAB III
KESIMPULAN
1. hepatitis adalah suatu penyakit peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh
infeksi virus yang menyebabkan sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak
* hepatitis A
* hepatitis B
* hepatitis C
* hepatitis D
* hepatitis E
hepatosit dengan secara langsung membunuh sel dan dengan merangsang reaksi
peradangan dan imun yang mencederai atau menghancurkan hepatosit. Reaksi
komplemen, lisis sel-sel yang terinfeksi dan sel-sel di sekitarnya, serta edema dan
peradangan. Perangsangan komplemen dan lisis sel serta serangan antibodi langsung
menjadi edematosa sehingga kapiler-kapiler kolaps dan aliran darah berkurang yang
menyebabkan hipoksia jaringan, akhirnya terbentuk jaringan ikat dan fibrosis dihati.
4. Semua hepatitis Virus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga secara klinis
a. Stadium prodromal
b. Stadium ikterus
c. Stadium pemulihan
6. Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena sampai saat ini
belum ada obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-satunya jalan untuk
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Inayah, Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Brunner &Suddarth, Edisi 8,