Bab V Aspek Dalam Manajemen Pemeliharaan
Bab V Aspek Dalam Manajemen Pemeliharaan
)
YG TERKAIT DENGAN 5 M + T
5.2 Machine
Kompressor
Jet-Pump
Regulator Valve
Pompa diafragma
Plastic Spray Nozzle
Forklift
Conveyor
Mechanical Kit
Instrument Kit
5.3 Metode
Selain mengikuti metode diatas pekerja juga harus menaati SOP pengoperasian Cooling
Tower supaya memperpanjang daya pakai dari Cooling Tower adapun SOP
pengoperasiannya :
Persiapan
a. Pemeriksaan instalasi seluruh sistim air pendingin, pemeriksaan karakteristik air
pending in, pemeriksaan kedudukan valve pad a saat akan dioperasikan atau pada saat
beroperasi normal.
b. Pemeriksaan peralatan utama.
Cooling tower ( LBC A dan LBC B).
Evaporasi (R 62101).
Heat exchanger ( E 62102).
Peralatan kontrol (indicator dan switch).
c. Pemeriksaan kesiapan sistim penunjang.
Make up water, cooling water dan water cooling tower serta air dari PUSPIPTEK. Hidupkan
power utama didalam gedung MES dengan merubah handle ke posisi "ON" pada panel.
Start
a. Hidupkan cooling tower LBC NB dengan menekan tombol start pada panellokal atau
melalui panel utama.
b. Hidupkan circulation pump NB dengan memutar saklar "Start" di posisi ON padapanel
utama (sesuai dengan pilihan pompa yang dikehendaki).
c. Hidupkan motor stiner M 6213 dan pompa injeksi P 6213 sebagai penambah NaOHC03
dan chlorida dengan menekan tombol start di panel lokal.
Stop
a. Matikan motor stiner dan pompa injeksi penambah chlorida dan NaOHC03 dengan
menekan tombol stop di panel local.
b. Matikan circulation pump dengan menurunkan saklar ke posisi 'OFF" pad a panel utama.
c. Matikan cooling tower dengan menekan 6 (enam) tombol stop pada panel local.
5.4 Uang
Bergantung pada konstruksi pemasangan pada Cooling Tower jika skala PLTU/PLTGU dan
PLTP berkisar sekitar 200-400 juta rupiah mengingat banyaknya spare part dan material yang
dibutuhkan untuk maintenance dan back-up bila terjadi failure.
5.5 Material
Fan blade
Impeller pompa
Nozzle
Fill bar
Motor
Pipa stainless
Mechanical set
Instrument set
Kabel 3 fasa
5.6 Waktu