PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan sarana kesehatan dan salah satu bentuk organisasi
program kesehatan rujukan antara lain adalah: peningkatan mutu, cakupan dan
tenaga, standard peralatan, profesi dan manajemen rumah sakit (Aditama, 2013).
Peraturan Gubernur Nomor 059/76 Tahun 2008 maka mulai 1 Januari 2009
Pelayanan unggulan dikembangkan agar dalam pencapaian Visi dan Misi dapat
dilakukan secara bertahap, fokus dan terukur. Sumber Daya Manusia RSMS
sejumlah 1706 yang terdiri dairi tenaga PNS 790 pegawai dan Non PNS (Tenaga
Kesehatan Lain dan Tenaga Administrasi 1619 orang. Kapasitas Tempat Tidur
RSMS adalah 731 dengan komposisi Klas III (325), Klas II (96), Klas I (127),
Utama (24),VIP (89), HCU (18), ICU (16), ICCU (8) NICU (28).
Dalam rangka menuju era globalisasi, rumah sakit juga dihadapkan pada
berbagai perubahan eksternal, seperti perubahan tata ekonomi dunia, arus informasi
tanpa batas, pola penyakit, pola demografi penduduk, teknologi, peralatan rumah
sakit, yang semua itu akan berdampak pada perubahan tata nilai dan tuntutan
keperawatan.(Depkes, 2008)
tenaga terampil didalam berbagai bidang dalam sebuah rumah sakit sudah
merupakan sebuah tuntutan dunia global yang tidak bisa ditunda. Kehadiran
teknologi dan sumber daya lain hanyalah alat atau bahan pendukung, karena pada
Rumah sakit merupakan industri jasa yang memiliki ciri bentuk produknya
tidak dapat disimpan dan diberikan dalam bentuk individual, serta pemasaran yang
menyatu dengan pemberi pelayanan, sehingga diperlukan sikap dan perilaku khusus
2
pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena pelayanan yang diberikannya
pelayanan ini seyogyanya diberikan oleh perawat yang memiliki kemampuan serta
sikap dan kepriabadian yang sesuai dengan tuntutan profesi keperawatan dan untuk
itu tenaga keperawatan ini harus dipersiapkan dan ditingkatkan secara teratur,
berdaya guna dan berhasil guna. Sistem pengelolaan ini akan berhasil apabila
lain disamping pengetahuan dan keterampilan klinis yang harus dikuasainya pula
(Nurachmah, 2004).
misi Rumah Sakit tidak terlepas dari proses manajemen. Manajemen merupakan
3
suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan
professional. Dalam hal ini seorang manajer keperawatan dituntut untuk melakukan
suatu proses yang meliputi lima fungsi utama yaitu perencanaan, pengorganisasian,
yang seefektif dan seefisien mungkin bagi pasien dan keluarganya (Nursalam,
Sakit Margono Soekarjo Purwokerto sebagai salah satu ruang rawat inap penyakit
dalam kelas I, II, III, bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada
penyakit dalam.
4
B. TUJUAN PRAKTEK
1. Tujuan Umum
keperawatan
2. Tujuan Khusus
asuhan keperawatan di ruang rawat inapRuang Dahlia Rumah Sakit Prof. Dr.
masalah yang dijumpai selama periode praktik di ruang rawat inap Ruang
5
d. Mengorganisasikan pelaksaan kegiatan perawatan Ruang Dahlia Rumah Sakit
ruang rawat inap Ruang Dahlia Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto
f. Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan
kondisi di ruang rawat inap Ruang Dahlia Rumah Sakit Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto
secara bergantian di Ruang Dahlia Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto
i. Melakukan Program inovasi sesuai masalah yang ada di ruang rawat inap DI
Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto berlangsung dari tanggal 2
6
D. CARA PENGKAJIAN
1. Observasi
ke pasien
2. Wawancara
dan pasien untuk mengumpulkan data tentang proses pelayanan pasien dan
3. Studi dokumentasi
4. Angket
keperawatan
E. PRAKTIKAN
7
2. Andreas Bambang Tri Pamungkas S.Kep (NIM. 170104016)