Hukum Ketenagakerjaan
Hukum Ketenagakerjaan
KETENAGAKERJAAN
OLEH :
NAMA : HANDAYANI
NIM : 014.04.0021
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
pembelajaran kepada kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena itu kami mengharap kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
Salah satu hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
adalah hak atas jaminan sosial. Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi
hak atas jaminan setiap orang, sebagai anggota masyarakat, mempunyai hak
atas jaminan sosial: dalam hal menganggur, sakit, cacat tidak mampu bekerja,
Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 41 ayat (1) “Setiap
warga Negara berhak atas jamnina sosial yang dibutuhkan untuk hidup layak
4
B. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja
dalam bentuk berkurang, dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan
yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin,
2. Kepesertaan jaminan sosial bagi tenaga kerja harian lepas, tenaga kerja
Tenaga kerja harian lepas adalah tenaga kerja yang bekerja pada
6
kesepakatan dalam hubungan kerja/hubungan industrial untuk waktu
Bagi perusahaan yang juga mempekerjakan tenaga kerja harian lepas, tenaga
kerja borongan, dan tenaga kerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu
Lepas, Tenaga Kerja Borongan dan Tenaga Kerja Kontrak. Namun, karena
untuk penyelenggaraan program jaminan sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja
harian lepas, borongan, dan perjanjian kerja waktu tertentu yang dipekerjakan
kerja di atas wajib mengikut sertakan mereka pada program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja dengan besar iuran yang sama dengan iuran pekerja/buruh biasa
7
3. Pelaksanaan Jaminan sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja yang
Pelaksanaan Jaminan Sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja yang melakukan
Program Jaminan Sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja yang melakukan
pemerintah.
Oleh karena itu jaminan sosial bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di
luar hubungan kerja diatur sementara dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja adalah tenaga
kerja yang melakukan kegiatan ekonomi tanpa dibantu orang lain (berusaha
membayar iuran, maka program jaminan sosial tenaga kerja bagi para tenaga
8
bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan membayar iuran dari
Badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja yang
9
PENUTUP
Kesimpulan
1. Jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam
bentuk berkurang, dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang
dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua
2. Setiap pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja bagi tenaga kerja harian
lepas, tenaga kerja borongan dan tenaga kerja kontrak wajib mengikut sertakan
mereka pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dengan besar iuran yang
masing program.
3. Program jaminan sosial tenaga kerja bagi para tenaga kerja yang melakukan
kebutuhan dan kemampuan membayar iuran dari tenaga kerja yang bersangkutan.
10
Daftar Pustaka
Asyhadie Zaeni aspek aspek hukum jaminan sosial tenaga kerja di Indonesia 2013
11