Anda di halaman 1dari 92

Modul Pemrograman C# Fundamental

1 Pengenalan Bahasa C#

1.1 Sejarah Singkat

1.1.1 Sejarah Singkat Lahirnya Bahasa C#


Pada akhir dekade 1990an, Microsoft membuat program
Microsoft Visual J++ sebagai percobaan untuk menggunakan Java di
dalam sistem operasi Windows untuk meningkatkan antarmuka dari
Microsoft Component Object Model (COM). Akan tetapi, akibat masalah
dengan pemegang hak cipta bahasa pemrograman Java, Sun
Microsystems, Microsoft pun menghentikan pengembangan J++, dan
beralih untuk membuat pengganti J++. Kompiler dan mmesin vitualnya
sendiri menggunakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat
general-purpose.
Untuk menangani proyek ini, Microsoft merekrut Andres Helsberg,
yang merupakan mantan karyawan Borland, pembuat bahasa Turbo
Pascal, dan Borland Delphi, yang juga mendesain Windows Foundation
Classes (WFC) yang digunakan dalam J++.
Sebagai Hasil dari usaha tersebut, C# pertamakali diperkenalkan
pada bulan Juli 2000 sebaga sebuah bahasa pemrograman modern
berorientasi objek yang menjadi sebuah bahasa pemrograman utama di
dalam pengembangan di dalam platform Microsoft .NET Framework.
Pengalaman Helsberg sebelumnya dalam mendesain bahasa
pemrograman (Seperti Visual J++, Delphi, Turbo Pascal) dengan mudah
dilihat dalam sintaksis bahasa C#, begitu pula hal nya pada inti Common
Language untime (CLR). Dari kutipan atas interview dan makalah –
makalah teknisnya, ia menyebutkan kelemahan –kelemahan yang
terdapat pada bahasa pemrograman yang umum digunakan saat ini,
misalnya C++, Java, Delphi, ataupun Smalltalk.
Kelemahan- kelemahan yang dikemukakan itu akhirnya dijadikan
basis CLR sebagai bentukan baru untuk menutupi kelemahan –
kelemahan tersebut., dan pada akhirnya mempengaruhi desain pada
bahasa C# itu sendiri. Ada kritik yang menyatakan C# sebagai bahasa
yang berbagi akar dari bahasa-bahasa pemrograman lain.
Modul Pemrograman C# Fundamental

Fitur-fitur yang diambil dari bahasa C++ dan Java adalah desain
berorientasi objek, seperti garbage collection, reflection, akar kelas
(root class), dan juga penyederhanaan terhadap pewarisan jamak
(multiple inheritance). Fitur-fitur tersebut didalam C# kini telah
diaplikasikan terhadap iterasi, properti, kejadian (event), metadata, dan
konversi antara tipe-tipe sederhana dan juga objek.
C# didesain untuk memenuhi kebutuhan akan sintaksis C++ yang
lbih ringkas dan Rapid Application Development yang tanpa batas
(dibandingkan dengan RAD yang terbatas seperti yang terdapat pada
Delphi dan Visual Basic).
Agar mampu mmpromosikan penggunaan besar-besaran dari
bahasa C#, Microsoft, dengan dukungan dari Intel Corporation dan
Hewlett-Packard, Mencoba mengajukan standarisasi terhadap bahasa
C#. Akhirnya pada bulan Desember 2001, standar pertama pun diterima
oleh European Computer Manufacturers Association atau Ecma
International (ECMA), dengan nomor standar ECMA-334. Pada
Desember 2002, standar kedua pun diadopsi oleh ECMA, dan tiga bulan
kemudian diterima oleh International Organization for Standarization
(ISO), dengan nomor standar ISO/IEC 23270:2006

1.1.2 Arsitektur .NET dan .NET Framework

a. Common Language Runtime (CLR)

Konsep paling penting dalam .NET framwork adalah keberaaan


dan fungsionalitas .NET Common Language Runtime (CLR). CLR adalah
sebuah layer atau lapisan framework yang berada pada sistem operasi
dan menangani eksekusi dari aplikasi .NET. Program yang nantinya
akan dibuat tidak terkomunikasi langsung dengan Sistem Operasi, tetapi
melalui CLR terlebih dahulu.
Modul Pemrograman C# Fundamental

b. MSIL (Microsoft Intermediate Language) Code

Pada saat mengkompilasi aplikasi .NET menggunakan bahasa


pemograman .NET (misalkan C#, VB.net atau C#.net), source code yang
telah anda buat tidak akan dubah langsung menjadi sebuah kode biner
executable tetapi diubah dahulu menjadi intermediate code yang
bernama MSIL, yang diinterpretasikan oleh CLR.
MSIL adalah kode sistem operasi dan kode hardware yang berdiri
sendiri. Pada saat program dieksekusi, MSIL akan mengubahnya
menjadi kode biner executable.

c. Just in Time Compilers (JITers)

Pada saat kode intermediate language membutuhkan untuk


dieksekusi, CLR akan meminta JIT compiler untuk mengompilasi IL
(Intermediate Language) ke native executable code (Exe atau DLL) yang
dirancang pada mesin atau OS tertentu. JITers pada dasarnya berbeda
sama sekali dengan compiler konvensional yang mengompilasi IL ke
Native kode hanya pada saat dibutuhkan.
Misalkan ketika sebuah fungsi dipanggil, Intermediate Language
dari function body akan diubah pada saat itu juga atau just in time. Jadi,
bagian dari kode yang tidak digunakan tidak akan diubah menjadi
native code.
Jika beberapa kode IL diubah ke native code, dan kode tersebut di
lain waktu dibutuhkan lagi, CLR akan menggunakan copy kode yang
sama (yang telah dikompilasi) tanpa harus mengompilasi ulang kode
tersebut. JITers sangat memperhatikan jenis processor dan sistem
operasi pada saat runtime. JITers dapat mengoptimasi kode dengan
sangat efisien dalam merancang sebuah aplikasi yang baik.

d. The Framework Class Library (FCL)

.NET Framework menyediakan banyak sekali jenis Framework


Class Library (FCL) untuk digunakan secara serentak dalam proses
pengembangan aplikasi. FCL berisi ribuan class yang menyediakan
akses ke windows API dan fungsi pada umumnya seperti Manipulasi
String, Data struktur umum, IO, Streams, Threads, Security, Network
Modul Pemrograman C# Fundamental

Programing, Pemrograman Windows, Pemrograman web, data akses,


dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pengertian sederhananya, FCL merupakan library standar besar
yang dikemas dalam satu bahasa pemrograman. Bagian terbaik dari
library ini adalah peggunaan teknik pemrograman object oriented yang
membuat teknik pengaksesan dan penggunaannya menjadi sangat
sederhana. Anda dapat menggunakan FCL pada program yang akan
dibuat hanya seperti menggunakan kelas-kelas lainnya. Anda bahkan
dapat menerapkan teknik inheritance dan polimorfisme pada kelas FCL
ini.

e. Common Language Specification


Anda mungkin sering menggunakan istilah . “NET Compliant
Language” yang berasal dari common language specification (CLS).
Microsoft telah mengeluarkan sebuah subset kecil dari spesifikasi
masing-masing bahasa yang dapat digunakan dan dapat memenuhi
standar .NET Compliant Language.
CLS pada dasarnya adalah sebuah desain bahasa yang menetapkan
standar bawah tertentu. Sebagai contoh, misalkan anda membuat
program namun tidak terdapat pointer , tidak terdapat multiple
inheritance, maupun tidak ada global variable, maka kode anda dijamin
dapat digunakan lagi pada bahasa .NET yang lain selama masih dalam
ruang lingkup CLS.

f. The Common Type System (CTS)


.NET juga mendefinisikan sebuah common type system (CTS).
Seperi CLS, CTS juga terdiri dari beberapa set standar. CTS
mendefinisikan tipe data dasar ang dipahami dan digunakan oleh IL.
Masing-masing .NET Compliant Language harus memetakan datanya
pada sebuah tipe data standar.
Hal ini yang membuat dua bahasa berkomunikasi satu sama lain
dengan cara menerima parameter untuk dan dari satu sama lain.
Misalkan, CTS mendefinisikan sebuah tipe data int (integer 32 bit) yang
dipetakan dengan bahasa C# menjadi int dan VB.NET juga akan
memetakanna menjadi tipe data integer.
Modul Pemrograman C# Fundamental

g. Garbage Collection (GC)


CLR juga berisi sebuah Garbage Collector (GC) yang berjalan di
prioritas thread rendah dan memeriksa apakah terdapat alokasi ruang
memori yang tidak direferensikan. Jika Garbage Collection menemukan
beberapa data yang tidak direferensikan oleh sebuah variable, ruang
memori tersebut akan dikembalikan lagi ke sistem operasi. Kehadiran
Garbage Collector berguna untuk memudahkan programmer dalam
melacak data yang kacau.

h. .NET Framework
.NET Framework adalah kombinasi dari layer CLR, FCL, Data, dan
kelas XML, Windows, aplikasi web dan web service. Framework adalah
sebuah kerangka penopang sebuah program untuk dapat berjalan pada
suatu sistem operasi. Contohnya adalah yang biasa kita kenal
dengan .NET framework pada sistem operasi berbasis windows dan
mono framework pada sistem operasi berbasis UNIX dan Mac OS. Dan C#
bukan hanya bisa dijalankan pada sistem berbasis windows namun juga
ke sistem operasi lain dengan perantara frameworknya, analoginya
seperti berikut:

Bahasa Pemrograman
C# VB.NET F# C++

Framework
.NET MONO

Windows Linux MAC OS


Modul Pemrograman C# Fundamental

1.2 Struktur Program C#

Keyword using digunakan untuk memberitahu compiler class apa


yang sedang digunakan pada aplikasi
Keyword namespace digunakan untuk mendeklarasikan ruang
lingkup dari class yang dibuat. Class didalam namespace dapat
dipanggil dengan mencantumkan nama spacenya terlebih dahulu.
Using system; pada baris pertama mempunyai arti bahwa user dapat
menggunakan clas-class yang ada pada namespace System.
Static menunjukan tipe method
void menunjukkan bahwa method tidak mengembalikan nilai atu
objek
Main merupakan nama method utama program C#
String merupakan tipe argumen yang akan diterima sebagai
parameter dari command C#.
Args merupakan merupakan array argumen yang dapat ditambahkan
pada saat menggunakan command C# untuk menjalankan program
C#
Modul Pemrograman C# Fundamental

1.2.1 Sintaks Dasar C#

a. Perintah Keluaran

Console.Write (“pernyataan dlm bntuk String”, argument)

b. Cara Menampilkan variable

Console.Write (“Nilai A = {0} , dan Nilai B = {1}”, A,B)

A , B adalah variable yang dimasukkan kedalam {0} dan {1}

c. Perintah Membaca inputan

Console.Readline ();
Console.ReadKey();

d. Perintah Konversi

Tipedata.Tryparse(variable yang akan dikonversi, out variable keluaran)

Contoh: int.Tryparse(input, out jumlah)


Mengubah isi dari variable input yang bertipe data String ke
integer, dan dikeluarkan pada variable jumlah.

1.3 Membuat Project


Project adalah kumpulan file yang dapat di-compile menghasilkan
program. Program dapat didistribusikan dan dapat dieksekusi tanpa
memerlukan IDE yang digunakan untuk menulis kode program. Program
dapat juga disebut aplikasi. Sebuah aplikasi dihasilkan dari satu project
atau lebih dan didesain untuk menjalankan fungsi tertentu. Berikut ini
adalah cara membuat project didalam Microsoft Visual Studio 2010
Modul Pemrograman C# Fundamental

a. Membuka Jendela Microsoft Visual Studio 2010

b. P
i
l
i
h

F
i
l
e

-
>
New -> Project
Modul Pemrograman C# Fundamental

c. Pilih Visual C#, Console Application , Beri nama aplikasi


Pilih Visual C#

Pilih Console Application


Nama Aplikasi

Menu

Lembar Kerja Jendela properti Soulution


Jendela

(Menentukan Nama Class) , dan pilih tempat penyimpanan


project
Menu Bar = Berisi pilihan File, Edit, View, Reflector, Project, Build,
Debug, Tools, Architecture, Test, Analyze, Window, Help
Modul Pemrograman C# Fundamental

Lembar Kerja = Tempat dimana kita mengisikan list dari program


yang akan kita buat.

Jendela Output = Berisi pesan debug dan eror dari list program yang
kita ketikkan.

Jendela Properti = Berisi properti dari sebuah objek, biasanya


digunakan dalam penggunaan aplikasi berbentuk form.

Solution Explorer = Jendela yang memudahkan dalam pengaturan dan


pembuatan class dan sebagainya yang berhubungan dengan properti
dari suatu program.

1.4 Menjalankan Project

1.4.1 Perintah Untuk Menamplkan Hello World

Untuk menjalankannya tekan F5

Hasil Tampilan
Modul Pemrograman C# Fundamental

1.5 Latihan I
1. Apakah perbedaan antara Console.Write dengan Console.WriteLine?
2. Buatlah sebuah tampilan program seperti berikut menggunakan
Console.WriteLine!

3. Apakah fungsi Console.Read(); pada program diatas?


4. Bagaimana hasil tampilan jika Console.Read(); tidak digunakan?
Modul Pemrograman C# Fundamental

Tipe data,Variable & Operator


2
2.1 Pengenalan Tipe Data
Tipe data merupakan jenis data yang digunakan pada program untuk
dioperasikan

Pada C# terdapat dua jenis tipe data, yaitu:

 Tipe data dasar misalkan integer, float, byte, dan sebagainya.


 Tipe data reference misalkan object dan delegates

Tipe data dasar yang terdapat pada C# adalah:

Tipe Integral
Byte 8-bit unsigned integer
Sbyte 8-bit signed integer
Short Short integer
ushort An Unsigned Short Integer
Int Integer
Uint An Unsigned Integer
Long Long Integer
ulong An Unsigned Long Integer
Tipe Floating Point
Float Single-precision Float Point
double Double-precision Float Point
Tipe data lain
char Character
bool Memberikan nilai True/False
decimal Bilangan bulat
String Berisi karakter alfanumerik
atau gabungan dari beberapa
karakter

Saat kita mendeklarasikan suatu variable dengan tipe data integer atau
int, data tersebut tidak akan bisa diisi dengan huruf. Kemudian pengisian
data tersebut juga tidak menggunakan tanda petik dua (“ ”). Sama halnya
dengan double, float, dan decimal, dimana pengisiannya tidak
Modul Pemrograman C# Fundamental

menggunakan tanda petikdua. Sedangkan untuk String, harus


mendefinisikan suatu nilai dengan menggunakan tanda petik dua.

2.2 Attribute / Variable


2.2.1 Attribut/ Variable
Variable adalah nama dari suatu lokasi di memori yang digunakan
untuk menyimpan data sementara. Variable diberi nama tertentu yang
menunjukkan domain yang diwakilinya. Dalam memberikan nama
variable ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan yaitu:
a. Panjang karakter nama variable tidak dibatasi
b. Nama variable harus diawali dengan huruf, tanda garis
bawah(underscore_) atau tanda $. Selanjutnya dapat diikuti oleh
karakter lain selain operator(*,-,+), dengan kata lain variable dapat
diawali dengan karakter khusus kecuali operator.
c. Tidak diperbolehkan menggunakan kata kunci (keyword) yang
digunakan pada C# (contoh: if, for, while, dll)
d. Bersifat case sensitive (membedakan huruf besar dan huruf kecil)
e. Penulisan variable tidak boleh menggunakan spasi
f. Syntax Penulisan variable harus diawali dengan tipe data terlebih
dahulu karena data yang tersimpan dalam variable harus memiliki
tipe tertentu sebelum digunakan dalam aplikasi.

Syntax : [tipe_data] [nama_variable]


Modul Pemrograman C# Fundamental

Contoh 2.1:
Ketikkan coding berikut ini:

namespace ConsoleApplication7
{
classProgram
{
staticvoid Main(String[] args)
{
String nama;
Console.Write("\n Masukkan Nama Anda: ");
nama = Console.ReadLine();

Console.WriteLine("\n Selamat belajar C# {0}", nama);


Console.Read();
}
}
}

2.2.2 Konstanta
Variable konstata adalah salah satu jenis variable memiliki nilai
tetap atau tidak dapat diubah. Untuk menuliskan variable konstanta,
sintaksnya adalah:

Syntax : const[tipe_data] [nama_variable]


Modul Pemrograman C# Fundamental

Contoh 2.2:
Ketikkan coding berikut ini:

2.3 Jenis-Jenis Operator


Operator digunakan untuk mengombinasikan suatu data dengan
data lain. Biasanya operator digunakan pada data yang tipenya dapat
dikalkulasi seperti data yang bersifat integral atau floating point.
Pengkalkulasian data melalui operator ada berbagai macam cara
tergantung tipe dari data tersebut. Berikut ini adalah jenis-jenis operator:

2.3.1 Operator Aritmatika


Operator aritmatika digunakan untuk perhitungan matematis
seperti dalam penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
Modul Pemrograman C# Fundamental

Simbol Keterangan
+ operator penjumlahan
- operator pengurangan
* operator perkalian
/ operator pembagian
% operator sisa bagi

Contoh 2.3:
Ketikkan coding berikut ini:

staticvoid Main(String[] args)


{
String nim, nama, nabsen, ntugas, nuts, nuas;
double nakhir, n_absen, n_tugas, n_uts, n_uas;
Console.Write("\n Nim : ");
nim = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nama : ");
nama = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nilai absen : ");
nabsen = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nilai Tugas : ");
ntugas = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nilai UTS : ");
nuts = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nilai UAS : ");
nuas = Console.ReadLine();
n_absen = Convert.ToDouble(nabsen);
n_tugas = Convert.ToDouble(ntugas);
n_uts = Convert.ToDouble(nuts);
n_uas = Convert.ToDouble(nuas);
nakhir = (n_absen * 10 / 100)+(n_tugas* 20 / 100)+(n_uts* 30/100) + (n_uas* 40 /
100);
Console.Write(" Nilai Akhir : {0}", nakhir);
Console.Read();
}
Modul Pemrograman C# Fundamental

2.3.2 Operator Relasi


Operator relasi dalam sebuah program biasa digunakan untuk
membandingkan dua buah nilai, dan operator relasi akan memberikan
nilai benar atau salah (true, false)

Simbol Keterangan
< kurang dari
<= kurang dari sama dengan
> lebih dari
>= lebih dari sama dengan
== sama dengan
!= tidak sama dengan

Contoh 2.4:
Ketikkan coding berikut ini:
staticvoid Main(String[] args)
{
String a, b;
bool lb, lk, lbs, lks, smd, tsm;
int var_a, var_b;

Console.Write("\n Masukkan Nilai a : ");


a = Console.ReadLine();
Console.Write(" Masukkan Nilai b : ");
b = Console.ReadLine();

var_a = Convert.ToInt16(a);
var_b = Convert.ToInt16(b);

lb = var_a > var_b;// lebih besar


lk = var_a < var_b;// lebih keci
lbs = var_a >= var_b;// lebih besar sama dengan
lks = var_a <= var_b;// lebih kecil sama dengan
smd = var_a == var_b;// sama dengan
tsm = var_a != var_b;// tidak sama dengan

Console.WriteLine("\n apakah a lebih besar dari b? {0}",lb);


Console.WriteLine(" apakah a lebih kecil dari b? {0}", lk);
Console.WriteLine(" apakah a lebih besar sama dengan b? {0}", lbs);
Console.WriteLine(" apakah a lebih kecil sama dengan b? {0}", lks);
Console.WriteLine(" apakah a sama dengan b? {0}", smd);
Console.WriteLine(" apakah a tidak sama dengan b? {0}", tsm);
Console.Read();
}
Modul Pemrograman C# Fundamental

Simbol Keterangan
! NOT
&& short-circuit AND
|| short-circuit OR

2.3.3 Operator Logika


Operator logika digunakan untuk menggabungkan dua buah
ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Oleh karena itu
biasanya operator logika digunakan bersamaan dengan percabangan (IF).
Modul Pemrograman C# Fundamental

Contoh 2.5:
staticvoid Main(String[] args)
{

String a, b;
int convert_a, convert_b;
bool dan, atau, bukan_a, bukan_b, var_a, var_b;

Console.WriteLine("\n Input nilai a dan b dengan 1 atau 0");


Console.Write(" Masukkan nilai a : ");
a = Console.ReadLine();
Console.Write(" Masukkan nilai b : ");
b = Console.ReadLine();

convert_a = Convert.ToInt16(a);
convert_b = Convert.ToInt16(b);

var_a = Convert.ToBoolean(convert_a);
var_b = Convert.ToBoolean(convert_b);

dan = var_a && var_b;


atau = var_a || var_b;
bukan_a = !var_a;
bukan_b = !var_b;

Console.WriteLine("\n hasil dari a and b adalah {0}", dan);


Console.WriteLine(" hasil dari a or b adalah {0}", atau);
Console.WriteLine(" hasil dari not a adalah {0}",bukan_a);
Console.WriteLine(" hasil dari not b adalah {0}", bukan_b);
Console.Read();
Console.Read();
}

2.4 Latihan II
1. Sebutkan perbedaan antara tipe data string dan boolean.
2. Buatlah sebuah program operator sederhana dengan input
hanya sebanyak dua nilai (a dan b) dan memiliki tampilan
seperti di bawah ini :
Modul Pemrograman C# Fundamental

3. Apakah arti dari baris program di bawah ini?


n_tugas = Convert.ToDouble(ntugas);

4. Jika a = 10 dan b = 5, maka a OR b adalah?


Modul Pemrograman C# Fundamental

Operasi
3 Penyeleksian Kondisi (IF)

3.1 Pernyataan Berkondisi


Pernyataan Bercabang digunakan untuk memecahkan persoalan
untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada.
Untuk keperluan pengambilan keputusan, Bahasa pemrograman C#
menyediak beberapa perintah antara lain.

3.1.1 Pernyataan If-Then-Else


Pengecekan kondisi merupakan suatu aspek terpenting
dalam pemrograman. Pengecekan kondisi ini sudah ada sejak bahasa
assembly. C# juga menyediakan pengecekan kondisi berupa if..then.. else.
Struktur dari pernyataan. Struktur dari pernyataan kondisi dalam C#
dinyatakan seperti berikut:

IF (Kondisi)
{ Keputusan;}
Else
{Keputusan;}
Modul Pemrograman C# Fundamental

Contoh 3.1:
 Menampilkan Grade Pada Contoh 2.3
staticvoid Main(String[] args)
{

String nim, nama, nabsen, ntugas, nuts, nuas;


double nakhir, n_absen, n_tugas, n_uts, n_uas;

Console.Write("\n Nim : ");


nim = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nama : ");
nama = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nilai absen : ");
nabsen = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nilai Tugas : ");
ntugas = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nilai UTS : ");
nuts = Console.ReadLine();
Console.Write(" Nilai UAS : ");

nuas = Console.ReadLine();
n_absen = Convert.ToDouble(nabsen);
n_tugas = Convert.ToDouble(ntugas);
n_uts = Convert.ToDouble(nuts);
n_uas = Convert.ToDouble(nuas);

nakhir = (n_absen * 10 / 100)+(n_tugas* 20 / 100)+(n_uts* 30/100) + (n_uas*


40 / 100);
Console.WriteLine(" Nilai Akhir : {0}", nakhir);

if (nakhir >= 80)


{
Console.WriteLine(" Grade : A");
}
elseif (nakhir >= 70)
{
Console.WriteLine(" Grade : B");
}
elseif(nakhir >= 60)
{
Console.WriteLine(" Grade : C");
}
elseif (nakhir >= 50)
{
Console.WriteLine(" Grade : D");
}
else
{
Console.WriteLine(" Grade : E");
}
Console.Read();
}
Modul Pemrograman C# Fundamental

3.1.2 Pernyataan Switch Case


Pernyataan Switch Case juga merupakan satu pertanyaan
terkondisi. Pernyataan switch case pada dasarnya hampir sama dengan if
then else. Jika anda memerlukan satu pernyataan dengan banyak kondisi,
gunkan pernyataan switch case. Struktur dari pernyataan Switch Case
adalah sebagai berikut:

Switch (Expresion)
{
Case kondisi1 :
Keputusan 1;
Break;
Default:
Keputusan n;
Break;
}

Contoh 3.2:
staticvoid Main(String[] args)
{
Console.WriteLine("Password yang anda masukkan salah, coba lagi");
Console.Write(" Masukkan Password : ");
String pass = Console.ReadLine();

switch (pass)
{
case"P4ssw0rd":
Console.Clear();
Console.WriteLine("Selamat datang di ruang administrator ");
Console.WriteLine("======================================");
break;
default:
Console.Clear();
Console.WriteLine("Anda tidak berhak masuk kedalam sistem ini");
break;
}
Console.Read();}
Modul Pemrograman C# Fundamental

Tampilan :
Modul Pemrograman C# Fundamental

Latihan III
1. Buatlah sebuah program dengan tampilan keluaran seperti di bawah ini

Dengan ketentuan nilai 1 dan nilai 2 berupa variabel yang di input,


kemudian pilihan diinput dengan opsi yang akan dipilih dan tampilan serta
jumlah akan muncul secara otomatis.
Modul Pemrograman C# Fundamental

4 Proses Perulangan (Loop)

Perulangan atau iterasi sangat diperlukan untuk mencari data


pada setiap list yang telah didefinisikan. Pada C#, perulangan bisa
dilakukan dengan beberapa cara seperti for, foreach, while, dan go to.

4.1 Struktur For


Dengan menggunakan for, kita menginstruksikan C# untuk
melakukan iterasi data yang dimulai dengan nilai counter yang kita
definisikan.

For (Niali awal; kondisi; Increment/Decrement)


{
Pernyataan yang akan diulang;
}

Contoh 4.1

staticvoid Main(String[] args)


{
for (int angka = 1; angka <= 10; angka++)
{
Console.WriteLine("\n Angka Ke -"
+ angka.ToString());
}
Console.Read();
}
Modul Pemrograman C# Fundamental

Contoh 4.2

staticvoid Main(String[] args)


{
for (int angka = 10; angka >= 1; angka--)
{
Console.WriteLine("\n Angka Ke -"
+ angka.ToString());
}
Console.Read();
}

4.2 Struktur While


Perulangan while tidak memerlukan counter (pencacah) untuk
menentukan sebuah iterasi. Perulangan while haya perlu memasukkan sebuah
kondisi yang mana while nantinya akan mengecek kondisinya terlebih dahulu
baru kemudian melakukan proses perulangan. Looping while memiliki struktur
sebagai berkut:

While (Ekspresi boolean)


{
Statement perulangan;
}
Modul Pemrograman C# Fundamental

Contoh 4.3
staticvoid Main(String[] args)
{
int i = 1;
while (i <= 12)
{
Console.WriteLine("\n Belajar C#"+i);
i++;
} Console.Read();}

4.3 Struktur do.. while


Looping do..while pada dasarnya sama dengan looping for.
Looping do akan berhenti jika kondisinya telah terpenuhi. Berikut ini adalah
struktur dari do.. while.

Do
{
}
While(Ekspresi Boolean)

Contoh 4.4
staticvoid Main(String[] args)
{
int i = 1;
do
{
Console.WriteLine("\n Nilai i= " + i);
i++;
}
while (i <= 5);
Console.Read();
}
Modul Pemrograman C# Fundamental

4.4 Struktur Foreach


Foreach memiliki konsep yang sama dengan for. Biasanya foreach
digunakan unruk mengambil seluruh data pada list yang ada. Perbedaannya
adalah foreach tidak menggunakan counter, karena proses iterasi dilakukan
secara internal array. Kelebihan dari foreach yaitu lebih cepat mendapatkan
nilai array secara keseluruhan. Kekurangannya yaitu tidak bisa mengakses
nilai dari suatu indeks tertentu. Berikut ini adalah struktur dari foreach.

Foreach (tipe_data nama_var in nama_array)


{
Statement;
}

Contoh 4.5
staticvoid Main(String[] args)
{
String[] Stringarray = { "one", "two", "three" };
foreach (String element inStringarray)
{
Console.WriteLine(element + " ");
}
Console.Read();
}

4.5 Deret dalam perulangan


4.5.1Fibonacci

4.6 Latihan
Modul Pemrograman C# Fundamental

5 Pengenalan OOP

5.1 Pengantar OOP


Secara umum, sebuah program komputer terdiri atas kode
dan data yang dapat berupa variable maupun konstanta. Kode dan data
tersebut kemudian diatur sehigga dapat bekerja sama untuk
menghasilkan program keluaran yang akan digunaan untuk
menyelesaikan sebuah permasalahan.
Pada model pemrograman prosedural alur kerja program
berorientasi pada process (Process-Oriented). Program merupakan
gabungan dari data dan kode dengan struktur program yang berupa
urutan proses. Pendekatan semacam ini memiliki kelemahan, yaitu akan
menemui bayak kesulitan ketika menangani kasus-kasus yang kompleks,
membutuhkan ribuan baris kode. Kondisi seperti itu akan menyulitkan
programmer dalam melacak kesalahan (debugging), meyisipkan modul
bar dalam program, dan sebagaiya.
Pemograman berorientasi objek (PBO) hadir untuk mjadi
solusi kelemahan yang terdapat pada pendekatan prosedural biasa.
Dalam pemrograman berorientasi objek, pendekatan yang dilakukan
adalah dengan memodelkan sistem menjadi objek-objek. Objek dapat
didefinisikan sebagai suatu entitas yang memiliki data dan method.
Object Oriented Programing (OOP) atau yang lebih dikenal
dengan pemrograman berorientasi objek adalah suatu teknik atau
pendekatan baru dalam dunia pemrograman. Sebelum teknik OOP
populer para programmer sering menggunakan teknik prosedural dalam
membuat program untuk kebutuhan-kebutuhan mereka. Selanjutnya
ketika OOP ternyata lebih mampu menyelesaikan masalah daripada
teknik prosedural, sebagian besar programmer mulai menggunakan
teknik OOP.
Modul Pemrograman C# Fundamental

Dalam prosedural programming kebanyakan fungsi dalam


sebuah program ditulis dalam beberapa modul atau dapat lebih dari satu
modul tergantung dari jenis aplikasi yang dibuat. Modul-modul ini
memiliki ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Bila anda
ingin mengubah satu modul maka anda harus mengganti baris-baris yang
telah anda buat pada modul lainnya yang berkaitan dengan modul
tersebut. Dengan teknik OOP, anda tidak perlu mengubah keseluruhan
program yang bermasalah tersebut. Anda cukup mengubah coding
program yang bermasalah saja.
Beberapa hal yang merupakan keuntungn dari konsep
pemrograman berbasi object (PBO/OOP) adalah:
 Objek-objek yang dibuat bersifat reusable, sehingga dapat digunakan
untuk program-program lain.
 Struktur program lebih jelas, trackable (kesalahan mudah dilacak), dan
mudah untuk dikmbangkan.

5.2 Pengertian Class


Class adalah rancangan/sketsa/blueprint dari sebuah objek.
Sebelum kita dapat membuat sebuah objek maka kita harus membuat
rancangannya terlebih dahulu. Secara umum class memiliki dua macam
anggota yaitu field dan method. Field dapat diartikan sebagai atribut dari
object sedangkan method dapat diartikan sebagai aksi/tindakan yang
dapat dilakukan oleh sebuah object. Contohnya jika sebuah perusahaan
ingin membut motor keluaran terbaru, maka sebelumnya perusahaan
tersebut harus membuat rancangannya terlebih dahulu, rancangan
tersebut bisa berupa gambar/ sketsa.

CLASS

OBJEK
Modul Pemrograman C# Fundamental

5.2.1Main Class (Kelas Utama)

Main class adalah class yang didalamnya terdapat main method


atau program utama, yang mana pada saat pertamakali program di
compile dan dijlnkan, mak compiler kan menerjemahkan coding yang ada
pada main class. Bentuk main class pada microsoft visual studio 2010
adalah sebagai berikut.

Main class dalam C# selalu


bernama Class Program

Main Method

5.2.2Cara Membuat Class Baru

1. Klik Menu View -> Pilih


Solution Explorer
Modul Pemrograman C# Fundamental

2. Jendela Solution Explorer akan muncul di sebelah kanan

3. Klik kanan pada nama project anda kalu sorot add, pilih new
item
Modul Pemrograman C# Fundamental

4. Muncul jendela Add New Item, Pilih Class, beri nama class pada
textbox name, lalu klik add.

5. Anda akan melihat terdapat satu kelas baru dengan nama class
yang telah anda buat.
Modul Pemrograman C# Fundamental

5.3 Object
Seperti yang telah dibahas pada sub bab class, class merupakan
sketsa/ blue print dari sebuah objek, dengan begitu object adalah
realisasi dari sebuah object. Dalam kehidupan nyata objek menurut
Kamus Meriam Webster adalah suatu material yang dapat dirasakan oleh
panca indera. Sedangkan objek didalam software auat (software object)
adalah konsep software yang dibundel bersama-sama. Terdri dari data
dan fungsi.

5.3.1Instansiasi Objek
Instansiasi objek adalah proses pembuatan objek software
didalam pemrograman berorientasi objek. Berikut ini adalah cara
menginstantiasi objek

Class Constructor
Sapi y = new Sapi();

Objek

*Keterangan: Constructor adalah method khusus yang didefinisikan


didalam class dan akan dipanggil secara otomatis tiap kali terjadi instantiasi
object. Constructor berfungsi untuk melakukan inisialisasi nilai terhadap
data-data yang terdapat pada class yang bersangkutan. Constructor dapat
dibuat dapat juga tidak, jika kita tidak membuat sebuah constructor maka
microsoft visual studio 2010 akan membuatkan construktor untuk
programmer yang disebut dengan default constructor. Default constructor
akan menginisialisasi semua data yang ada dengan nilai nol, sama halnya
dengan method, constructor juga dapat memiliki parameter.
Modul Pemrograman C# Fundamental

5.3.2Contoh penggunaan Objek

 Buatlah sebuah project baru

 Beri nama project latihanobjek

 Beri nama clas dengan nama “Robot.cs” lalu


berikan coding berikut ini.
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Instantiasi object pada program.cs

 R
u
n
n
i
n
g
Modul Pemrograman C# Fundamental

5.3.3Method
Method sering juga disebut function/ fungsi pada pemrograman
C++ yang telah dipelajari pada semester lalu, pada pemrograman
berorientasi object pun terdapat fungsi/function yang lebih sering
disebut dengan method. Pada pertemuan sebelumnya kita telah banyak
menggunakan method seperti static void main(String[] args) juga
merupakan method yang disebut sebagai main method. Main method
adalah sebuah method yang akan dijalankan paling pertama pada saat
program dijalankan. Dengan menggunkan method, maka program bisa
lebih mudah untuk dibaca dan juga dimengerti oleh programmer karena
kode program akan terbagi-bagi menjadi bagian yang lebih spesifik,
selain itu method juga mempermudah programmer agar tidak
mengetikkan kode program secara berulang-ulang.
Jika kita membuat suatu aplikasi dengan Console Application,
secara default akan terdapat method Static Void Main untuk menjalankan
apllikasi. Sebenarnya kita bisa membuat method yang kita definisikan
sendiri untuk memenuhi kebutuhan program. Method bertipe void
berarti bahwa method tersebut tidak dapat mengembalikan nilai apapun
pada method tersebut. Tetapi jika pada suatu method tidak terdapat void
maka method tersebut harus mengembalikan sebuah nilai. Berikut ini
adalah contoh penggunaan method pada pemrograman C#.

 Tambahkan kode program berikut ini pada class


R
o
b
o
t
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Mengakses Method pada Program.cs

 Running
Modul Pemrograman C# Fundamental

5.3.4Encapsulation
Enkapsulasi adalah sebuah metode untuk menyembunyikan
elemen tertentu dari sebuah class. Fitur ini penting karena attribut yang
ada didalam class meupakan informasi penting yang terkadang harus
disembunyikan agar tidak dapat diakses secara langsung oleh user.
sebagai contoh misalnya programmer membuat sebuah class bernama
“Sapi” didalam class sapi terdapat attribut “public int umur” ini artinya
attribut umur dapat diakses secara public dengan artian dapat diakses
oleh siapa saja dengan syarat data yang dimasukkan harus berupa
integer(bilangan bulat). Bagaimana jika seorang user memasukkan umur
sapi tersebut dengan bilangan negatif (-1), hal ini tentu bertentangan
dengan kondisi objek sapi yang ada di dunia nyata, bahwa tidak ada umur
makhluk hidup yang tidak dimulai dari angka 1, maka dalam kasus ini
umur seharusnya tidak dapat mendapatkan full access (Read and Write)
mungkin hanya sebatas akses untuk membacanya saja, bukan untuk
ditulis.

5.3.4.1 Access Identifier


Access Identifier berfungsi untuk menentukan siapa saja yang
dapat mengakses(membaca/mengubah) data-data (attribut & method)
didalam sebuah class. Access Identifier yang sering digunakan dalam
pemrograman bahasa C# ada 3 yaitu:

a. Public
Menyatakan bahwa anggota class tersebut
(attribut/method/property) boleh diakses oleh siapa saja (class yang
lain).
b. Private
Menyatakan bahwa anggota class tersebut
(attribut/method/property) hanya boleh diakses oleh dirinya sendiri
(class itu sendiri).
c. Protected
Modul Pemrograman C# Fundamental

Menyatakan bahwa anggota class tersebut


(attribut/method/property) hanya boleh diakses oleh dirinya sendiri
dan turunan-turunan classnya (class yang menurunkan sifat-sifat dari
class tersebut).

Agar lebih mudahnya mari kita praktekkan

 Ubah data pada clas “Robot.cs”

 Running Program
Modul Pemrograman C# Fundamental

Karena “Program.cs” adalah user (Class lain) Maka akan tampil


sederet kesalahan yang menyatakan bahwa attribut yana
bertipe private“is inaccessible due to its protection level”
yang artinya,, atribut-attribut tersebut tidak dapat diakses
selama berlevel ter-protect. Sehingga attribut-attribut tersebut
hanya bisa diakses oleh “Robot.cs”

 Sekarang ubah kode program yang ada


p
a
d
a


R
o
b
o
t
.
c
s

Modul Pemrograman C# Fundamental

 Ubah juga kode program yang ada pada


“Program.cs”

Dari kasus diatas attribut-attribut yang bertipe private ter-enkapsulasi


(terbungkus) dalam method yang bertipe public(method getter) sehingga tetap
dapat diakses oleh kelas yang lain tetapi dengan cara pengaksesan yang berbeda
yang sudah diatur oleh programmer. Dalam kasus ini user (class lain) hanya
dapat membaca informasi tentang jumlah tangan, jumlah kaki, jumlah rocket,
dan jumlah senjata, tetapi tidak dapat mengubah jumlah dari attribute-attribute
tersebut.
Modul Pemrograman C# Fundamental

5.3.4.2 Property
Dalam bahasa pemrograman C#, terdapat cara lain untuk
membungkus field/attribut, yaitu dengan membuat property. Property
memiliki fungsi yang sama dengan method getter/setter. Dalam property
method getter/setter disatukan dalam sebuah property. Dengan demikian,
kita tidak perlu lagi membuat 2 buah method dengan nama yang berbeda.
Agar lebih jelas, mari langsung saja kita praktekkan.

 Buatlah sebuah project baru dengan nama


“latihanproperty”

 Lalu tambahkan kelas baru dengan nama


“Malware.cs”
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Berikan kode program berikut ini pada


“Malware.cs”

 Membuat Property
o Blok attribute
o Klik Kanan pilih refractor
o Pilih Encapsulate Field
o Pilih all, ok
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Hasilnya akan terlihat seperti ini

Property

Lakukan Hal yang sama pada attribut-attribut yang


lainnya
 Buatlah sebuah objek pada “Program.cs”
kemudian ketikkan program dibawah ini
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Running Program

5.3.4.3 Hubungan antara Class, Attribute, Method


Hubungan antara Class, Attribute , dan method biasa digambarkan
dalam bentuk Class Diagram seperti contoh dibawah ini:

Class
Robot

+ Nama : String
-JumlahKaki : int
Attribute (+ = public) -JumlahTangan : int
(- = private) -JumlahSenjata : int
-JumlahRocket : int

+LihatJumlahkaki()
Attribute (+ = public) (- +LihatTangan()
= private) +LihatSenjata()
+Terbang()
Modul Pemrograman C# Fundamental

6 Pewarisan/Inheritance
6.1 Pengertian Inheritance
Inheritance/Pewarisan adalah suatu cara pembuatan class baru
dengan menggunakan kembali class yang sudah didefinisikan
sebelumnya dengan menambahkan attribute dan method baru. Sehingga
demikian class baru yang dibuat tetap memiliki attribute dan method
yang dimiliki oleh class induknya. Pada konsep pewarisan/ inheritance
terdapat beberapa istilah yang perlu diketahui yaitu:

a. Sub Class, digunakan untuk menunjukkan class anak atau turunan


secara hirarkis dari super class
b. Super Class, digunakan untuk menunjukkan class induk secara
hirarkis dari sub class (class anak)

6.1.1Studi Kasus
Buatlah sebuah project yang berisi tiga class berikut ini:

Virus Worm
+nama : String
+ nama: String
+size : int
+size : int +kemampuan : String
+kemampuan : String +Menyerang() : void
+banyak : int +MenginfeksiRegistry() :
+Menyerang() : void void
+MemperbanyakDiri() : +Menghapus NTLDR() :
void void

Trojan

+nama : String
+size : int
+kemampuan : String
+Menyerang () : void
+MenyembunyikanFile() :
void
+MemblokirCMD() : void
Modul Pemrograman C# Fundamental

Berikut ini adalah kode program dari bagan diatas:

 Virus.cs

 Trojan.cs

 W
o
r
m
.
c
s
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Program.cs

 R
u
n
n
i
n
g

P
r
o
g

6.1.2Latihan Inheritance

Setelah berlatih dengan program yang diatas, bagaimana menurut


anda? Menulis berulang kali method dan attribut yang sama sangatlah
melelahkan dan membosankan bukan?? Nah disinilah peranan inheritance
diperlukan dengan inheritace/ pewarisan programer hanya perlu
Modul Pemrograman C# Fundamental

membuat satu parent class (Super Class) yang mana attribut dan
methodnya akan diturunkan kepada anak-anak kelasnya (Sub Class) nya.
Kemudian dari sub class jika ingin menambahkan method baru ,
programer tinggal menambahkan method yang diperlukan pada class
tersebut, tanpa mengubah atau menghapus method yang diturunkan, oleh
karena itu struktur diagramnya akan berubah menjadi seperti ini:

D
a
r
i

b
a
g
a
n
/

diagram diatas programmer perlu membuat empat kelas baru yaitu kelas
malware, virus, trojan, worm. Mengapa lebih mudah menggunakan
inheritance? Karena setiap malware (virus/trojan/worm) sama sama
memiliki attribut nama, size, dan kemampuan, juga memiliki method
Menyerang(). Agar lebih jelasnya mari kita buat kode programnya:

 Malware.cs

 Virus.cs Menandakan class virus turunan dari class malware


Modul Pemrograman C# Fundamental

 T
rojan.cs

 Worm.cs
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Program.cs

 Running Program
Modul Pemrograman C# Fundamental

6.2 Virtual dan Override Methode


Dengan menggunakan konsep inheritance programmer dapat
mempermudah pengerjaan program menjadi lebih simple dan efektif
dengan dapat menggunakan method yang sama dengan yang ada pada
parent class (super class), akan tetapi ada kalannya method yang diwarisi
oleh super class pada sub class tidak sesuai dengan tempatnya. misalkan
saja programer membuat class dengan nama “Hewan.cs” sebagai parent
class, kemudian terdapat sub class dengan nama “Buaya.cs”, dan
“Banteng.cs”, lalu dalam class “Hewan.cs” terdapat method
menyerang() , maka secara otomatis buaya dan banteng memiliki
method menyerang, akan tetapi pada realnya (pada kehidupan nyata)
buaya dan banteng memiliki cara menyerang yang berbeda, lalu
bagaimana cara inheritance dapat menurunkan method untuk sesuatu
yang lebih spesifik lagi? Yaitu dengan cara membuat override method,
override method yaitu menimpa method yang ada pada parent class
untuk diterapkan pada sub class dengan cara member awalan keyword
“Override” pada nama method yang sama yang ada pada parent/super
class.
Sedangkan virtual adalah keyword yang digunakan pada method
yang ada pada parent class yang nantinya akan di override melalui
method yang ada di sub class. Jadi jika pada class turunan/ sub class
ditambahkan keyword override, maka pada super class method yang
nantinya akan di override/ ditimpa menggunakan keyword “Virtual”.
Berikut adalah contoh penerapan virtual dan override method.

 Malware.cs
M
enandakan
Menyerang
dapat di
override
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Virus.cs Menimpa void menyerang() yg ada pada parent


c
l
a
s
s
 R
u
n
n
i
n
g Program
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Latihan

 Ketentuan soal
1. Buatlah program sesuai dengan class diagram diatas
2. Isilah method-method yang ada dengan data berikut
3. Gunakan fitur-fitur oop khususnya inheritance (overriding)
Method Class Isi
Beraksi Robot Robot [nama] beraksi
Beraksi Robot Berkaki Robot [nama] berjalan 10 langkah
Beraksi Robot Beroda Robot [nama] meluncur 1 meter
Beraksi Robot Terbang Robot [nama] melayang di ketinggian
2 meter
Beraksi Robot Robot [nama] menyelam sedalam 2
Penyelam meter
Atursensor Robot Mengatur sensitifitas [jenissensor]
Atursensor Robot Mengatur sensitifitas tekanan air pada
Penyelam [jenissensor]
Modul Pemrograman C# Fundamental

7 Polymorphism

7.1 Pengertian Polymorphism


Polimorfisme digunakan untuk menyatakan suatu nama yang
merujuk pada beberapa fungsi (Sinaga,2004). Pada polimorfisme,
rujukan dapat dilakukan pada beberapa tipe objek. Hal ini dilakukan
karena setiap objek dimungkinkan memiliki instruksi yang berbeda.
Dalam mengimplementasikan polimorfisme, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut (Rickyanto, 2005):
1. Method yang dipanggil harus melalui method superclass
2. Method yang dipanggil juga harus merupakan method yang
ada pada superclass
3. Signature method harus sama baik yang ada pada superclass
ataupun yang ada ada subclass
4. Method access attribute pada subclass tidak boleh lebih
terbatas dari pada yang ada di super class

7.2 Overload Method


Method overloading adalah membuat dua atau lebih method yang
bernama sama, namun dengan jumlah/ jenis parameter yang berbeda.
Jadi dengan menggunakan method overloading programmer dapat
membuat beberapa versi/ macam/ jenis dari sebuah method yang sama.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemakaian method yang telah
dibuat. Ciri khas dari method overloading adalah berada dalam class yang
sama. Sebagai contoh mari simak kode program berikut ini.
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Buatlah sebuah project baru dengan nama latihan overload


 Buatlah sebuah class baru dengan nama siswa
 Ikuti kode program berikut ini
 Siswa.cs

 Program.cs
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Running Program
Modul Pemrograman C# Fundamental

8 Array & Collection


Array adalah suatu struktur data yang dapat menyimpan data
dengan tipe yang sama dan diakses dengan menggunakan suatu indeks yang
menunjukkan suatu elemen didalam array tersebut. Dengan begitu array masih
termasuk kedalam bentuk polymorphism.

8.1 Array Dimensi Satu

Sebuah array dikatakan berdimensi satu jika:


1. Suatu nilai yang tersimpan dalam array tersebut ditentukan oleeh
satu kondisi (baris atau kolom).
2. Setiap elemen array dapat diakses melalui index
3. Index array secara default dimulai dari 0

8.1.1Deklarasi Array Dimensi Satu

Tipedata_namavariable = new_array[ukuran]

8.1.2Contoh Array Dimensi Satu


 Buatlah sebuah project baru dengan nama latihanarray
 Buatlah satu class baru dengan nama arraydimensi1
 Ketikkan kode program dibawah ini
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Arraydimensi1.cs

 P
r
o
g
r
a
m
.
c

 Running Program
Modul Pemrograman C# Fundamental

8.2 Array Multidimensi


Sama dengan array dimensi satu yang membuat array
multidimensi berbeda adalah array multidimensi dapat menyimpan lebih
dari satu indeks (baris dan kolom).

8.2.1Contoh array multidimensi

 Buatlah sebuah class baru dengan nama arraymultidimensi.cs


 Sertakan kode program berikut ini
 Arraymultidimensi.cs
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Program.cs

 Running Program
Modul Pemrograman C# Fundamental

8.3 Array pada OOP

Setelah memperlajari dasar-dasar dari array mari kita praktekkan


array pada pemrograman berorientasi objek, bagaimana masih ingatkah
kalian tentang class Malware.cs yang mempunyai sub-sub class Virus.cs,
Trojan.cs, dan Worm.cs? kebetulan saja objek yang kita miliki hanya 3,
bagaimana jika ada 100 objek yang termasuk kedalam malware?
Bagaimanakah cara pengaksesan method yang lebih efisien jika datanya
sama? Oleh karena itu array sangat dibutuhkan didalam pemrograman
berorientasi pada objek. Berikut ini perubahan coding pada class
malware pada project latihaninheritance

8.3.1Contoh ArrayList
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Program.cs

 Running program

8.4 Collection
Pada .NET framework, tersedia beberapa class yang khusus
disediakan sebagai tempat menyimpan dan mengambil kumpulan data
(collection of data). Beberapa dari class tersebut adalah Array, List, Queue,
dan Stack.
Modul Pemrograman C# Fundamental

8.4.1List
Pada dasarnya, fungsi list serupa dengan array. Bedanya adalah
bahwa list lebih bersifat dinamis. Jika seorang programmer membuat
sebuah array 1 dimensi berukuan 10, maka array tersebut akan terus
berukuran 10 meskipun programmer hanya menggunakan 5 elemen, dan
programmer tidak dapat menghilangkn 5 elemen sisanya. Berbeda
dengan array class list memiliki method untuk menambahkan dan
mengurangi elemen dari list. Dengan demikian, tidak akan ada memori
yang terbuang karena tempat penyimpanan data yang tidak terpakai bisa
dihapus. Berikut ini adalah contoh pemakaian list .
 Buatlah sebuah project baru dengan nama latihanlist
 Ketikkan kode program berikut ini pada Program.cs
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Running Program

8.4.2Queue
Queue juga adalah kumpulan data yang merepresentasikan sebuah
antrian. Queue juga dapat menambahkan dan mengurangi data seperti
dalam list. Perbedaannya terletak pada cara ia menambah dan mengambil
data. Queue selalu selalu menambahkan elemennya pada akhir dari queue
dan mengambil elemennya pada awalnya queue (seperti sebuah antrian
pada umumnya).

Queue Elemen
Elemen
baru akan
yang
ditambah
diambil
dari sini
dari sini
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Buatlah project baru dengan nama latihanqueue


 Ketikkan kode program berikut ini
 Program.cs

 Running program
Modul Pemrograman C# Fundamental

8.4.3Stack
Stack adalah kumpulan data yang merepresentasikan sebuah
tumpukan. Seperti list dan queue, sebuah stack juga dapat menambahkan
dan mengurangi elemen pada dirinya. Bedanya dengan queue adalah
bahwa stack menambahkan dan mengurangi elemen dari awal/ depan/
atas sebuah stack (seperti pada tumpukan pada umumnya). Seperti
contoh dibawah ini:

Elemen akan Stack


ditambah
dan diambil
dari sini
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Running program
Modul Pemrograman C# Fundamental

9 Sorting & Searching


9.1 Sorting

Sorting merupakan proses pengelompokan suatu informasi yang


berhubungan secara berurutan baik ascending (dari kecil ke besar) atau
descending (dari besar ke kecil). .NET Framework juga menyediakan
dalam kelas koleksi untuk mengurutkan data.
Tetapi dalam pembelajaran kali ini kita dituntut untuk menguasai proses
pengurutan data secara manual, dengan alasan sebagai berikut:
1. Pada umumnya fungsi misalnya qsort() tidak dapat diaplikasikan
pada semua situasi
2. Karena qsort() adalah suatu parameter yang khusus untuk
pengoperasian data dalam jumlah besar, sehingga prosesnya berjalan
sangat pelan dibanding proses pengurutan dara dengan cara yang lain.
3. Algoritma quicksort (yang biasanya diterapkan pada qshort()),
meskipun baik digunakan pada proses yang umum, tetapi bukanlah
proses shorting yang terbaik.

Ada 3 metode yang dapat digunakan pada shorting array:

1. Exchange
a. Bubble Sort
b. Shaker Sort
2. Selection
3. Insertion

9.1.1Bubble Sort
Pada metode bubble sort, proses pengurutan dimulai dengan
membandingkan elemen pertama untuk mendapatkan angka terbesar.
Lalu angka tersebut ditempatkan pada elemen terakhir. Agar lebih
jelasnya mari simak kode program berikut ini.

 Buatlah sebuah projrct baru dengan nama latihanbubblesort


 Ketikkan kode program berikut ini pada program.cs
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Running Program
Modul Pemrograman C# Fundamental

9.1.2Shaker Sort
Algoritma shaker sort merupakan improvement dari algoritma
pengurutan bubble sort. Cara kerja dari algoritma ini hampir sama
dengan cara kerja dari algoritma bubble sort. Perbedaannya adalah
shaker sort melakukan pengurutan array dari dua arah.

9.1.3Selection Sort
Modul Pemrograman C# Fundamental

Mencari elemen yang tepat untuk diletakkan di posisi yang telah


diketahui, dan meletakkannya di posisi tersebut setelah data tersebut
ditemukan.
 Running Program

9.1.4Insertion Sort

9.2 Searching
Pencarian (Search) merupakan proses yang fundamental dalam
pemrograman, guna menemukan data (nilai) tertentu didalam
sekumpulan data yang bertipe sama. Fungsi perncarian itu sendiri adalah
untuk memvalidasi (mencocokkan) data.
Modul Pemrograman C# Fundamental

9.2.1Sequential Search
Sequential search adalah teknik pencarian data dimana data dicari
secara urut dari depan ke belakang atau dari awal sampai akhir.
Berdasarkan key yang dicari. Kelebihan dari proses pencarian secara
sequential ini adalah:
1. Jika data yang dicari terletak didepan, maka data akan ditemukan
dengan cepat.

Walaupun memiliki kelebihan teknik ini juga memiliki kekurangan


yaitu:

1. Jika data yang dicari terletak dibelakang atau paling akhir, maka akan
membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencariannya.
2. Beban komputer akan semakin bertambah jika jumlah data dalam
array sangat banyak

Adapun proses dari sequential search adalah:

a. Mulai dari awal (atau dari akhir) cek seluruh record dalam
array atau list, baca satu persatu
b. Temukan record sesuai dengan key yang dicari
c. Proses searching berhenti karena salah satu alasan.
 Success – Found the target key
 End of List – No more records to compare

9.2.2Binary Search
Modul Pemrograman C# Fundamental

10 Abstract & Interface


10.1 Pengertian Abstract Class
Class abstract adalah sebuah fitur yang tersedia dalam
pemrogrman berorientasi pada objek yang mana mengijinkan superclass
untuk mendeklarasikan sebuah method tanpa implementasi.
Implementasi dari method tersebut diberikan oleh sub-sub class dari
class tersebut.

10.1.1 Latihan Abstract Class

 Buatlah sebuah project baru dengan nama latihan abstract


 Tambahkan Class baru dengan nama BangunRuang.cs,
kemudian ketikkan kode program berikut:
Modul Pemrograman C# Fundamental

Pada class “Abstract” method yang dibuat tidak perlu


menggunakan parameter, atau berisi logika, karena class abstract
hanya berisi method rancangan dari class-class yang lainnya.
 Tambahkan Class baru dengan nama Kubus.cs, kemudian
ketikkan kode program berikut:

 T
a
m
b
a
h
k
an Class baru dengan nama Balok.cs, kemudian ketikkan kode
program berikut:

 Tambahkan Class baru dengan nama Bola.cs, kemudian


ketikkan kode program berikut:

 Program.cs
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Running Program

10.2 Interface
Interface dari sebuah class merupakan kontrak antara kode
program dari klien dengan class yang menyediakan layanan. Class yang
nyata harus mengimplementasikan setiap method yang dideklarasikan.
Inteface berfungsi sebagai pola/ kontrak (kumpulan method/ property)
yang harus dibuat oleh class yang mengimplmentasinya. Di dalam
interface kita hanya membuat prototype dari method/ property saja
tanpa menggunakan access identifier. Access identifier anggota interface
adalah public (secara otomatis). Agar lebih jelas, mari kita buat
sebelumnya. Pertama-tama pilihlah project > Add New Item
(CTRL+SHIFT+A)
Modul Pemrograman C# Fundamental

Pilihlah pilihan interface, kemudian beri nama Inameable. Lalu buat juga
Ihead.

10.2.1 Latihan Interface


 Buatlah sebuah project baru dengan nama latihan interface
 Buatlah class baru dengan nama mammal.cs, dan kketikkan
kode program berikut ini

publicabstractclassMammal
{
publicabstractvoid makeanoise();
}
}

 Buatlah class baru dengan nama dog.cs, dan ketikkan kode


program berikut ini
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Ketiklah kode program berikut ini pada Ihead

 Ketiklah kode program berikut ini pada Inameable


Modul Pemrograman C# Fundamental

 Program.cs

 Running program
Modul Pemrograman C# Fundamental

11 Graphical User Interface (GUI)

11.1 Pengenalan IDE Visual Studio 2010


Agar dapat bekerja lebih efisien ketika menerapkan GUI pada
microsoft visual studio, terlebih dahulu anda perlu mengetahui
lingkungan kerja visual studio. Jika anda sudah pernah membuat sebuah
program komputer seperti Delphi, Visual C, atau bahkan Java, tampilan
Visual Stdio pada dasarnya hampir sama seperti lingkungan kerja dari
aplikasi-aplikasi pemrograman tersebut. Untuk memulainya ikuti
langkah-langkah berikut ini:

 Buatlah Sebuah Project Baru, pilih windows form application

 Tampilan Windows Form Application


Modul Pemrograman C# Fundamental

 Anda dapat mensetting tampilan IDE sesuai dengan selera anda


Modul Pemrograman C# Fundamental

 Toolbox
Toolbox adalah bagian yang berguna sebagai tempat
meletakkan objek-objek yang menjadi alat untuk melakukan
pemrogrman. Dalam istilah pemrograman berorientasi objek
yang dimaksud dengan alat adalah sebuah class. Objek-objek
yang tersedia pada Visual Studio khususnya pada
pemrograman C# cukup banyak, seperti Textbox, button, Grid,
dan proggress bar. Cara memunculkan toolbox yaitu klik menu
View >> Toolbox

Selanjutnya mari kita praktekkan jenis-jenis toolbox yang ada.


Caranya hanya dengan mengklik salah satu dari toolbox,
misalnya button

Lalu arahkan kursor yang berbentuk plus pada form1,


kemudian klik kiri
Modul Pemrograman C# Fundamental

Buatlah seperti ini


Modul Pemrograman C# Fundamental

 Solution Explorer
Solution Explorer adalah bagian yang berfungsi untuk melihat
item-item penyusun sebuah proyek atau solution. Sebuah
proyek dapat disusun oleh berbagai macam item yaitu:

o Form dan kodenya


o Class
o Module
o Class Diagram
o File XML
o File Proyek
o File Report

 Properties
Properties berguna untuk melihat nilai properti dari sebuah
objek/class, misalnya properti Name,Text, dsbg.
Modul Pemrograman C# Fundamental

Selanjutnya kita akan merubah properties daari objek-objek yang ada


pada form1. Coblah anda klik button1, kemudian pada properties, rubah
Text dan Back Colornya. Buatlah tampilan seperti berikut ini:

Pada saat perancangan program seperti ini tombol tutup tidak dapat
ditekan seperti layaknya sebuah tombol, perlu adanya eksekusi program
terlebih dahulu, untuk mengeksekusi program tekan F5. Barulah tombol
tutup dapat ditekan seperti layaknya tombol di kehidupan nyata.

11.2 Event
Tidak hanya makhluk hidup yang memiliki tingkah laku
(behaviour) tetapi pada dasarnya salah satu alasan terciptanya teknologi
adalah untuk menggantikan peran makhluk hidup khususnya manusia
agar terciptanya kehidupan yang dinamis. Dengan alasan tersebutlah
objek didalam form pada sebuah class patutnya memiliki tingkah laku
yang nantinya akan menjadi acuan bagi proses yang akan dijalankan.
Sebagai contoh setelah anda membuat tampilan pada form1 ketika
program di eksekusi, kita akan menemukan tombol tutup dapat
berperilaku seperti halnya tombol di dunia nyata, akan tetapi apa yang
terjadi setelah tombol tersebut ditekan? (what’s next?) pada kasus ini
Modul Pemrograman C# Fundamental

behave atau tingkah laku dari tombol tutup belumlah sempurna, karena
hanya berperilaku seperti halnya tombol nyata saja, akan tetapi tidak ada
output yang dihasilkan dari input tekan yang diberikan. Event adalah
kejadian dimana programmer merancang sebuah objek akan berprilaku
seperti apa, dan dilempar (handle) oleh objek yang mana , atau
menggerakkan objek yang mana (driven) dengan mengetikkan logika /
kode progra terhadap objek tersebut. Instruksi yang diberikan pada
objek tersebut akan menerima input ketika program dieksekusi
kemudian outputya juga telah dirancang untuk diteruskan/ di-handle
pada objek yang lain, atau mungkin untuk merubah fungsi objek yang lain
(driven). Pada kasus form1 diatas, mari kita coba memberikan event agar
tombol tutup mendapatkan behave yang sempurna. Mari ikuti langkah-
langkah berikut ini:
Modul Pemrograman C# Fundamental

12 GUI Lanjutan

12.1 Pembuatan Program Sederhana dengan GUI


Agar lebih memahami bagaimana penerapan GUI pada
pemograman bahasa C#, mai kita berlatih dengan contoh-contoh
program sederhana berikut ini:

1. Penerapan Textbox dan Button


 Design form seperti berikut ini

 Ketikkan kode program berikut ini


Modul Pemrograman C# Fundamental

 Running program

2. Penerapan Combobox dan Radio Button


 Design form seperti berikut ini
Modul Pemrograman C# Fundamental

 Running Program

3. Penerapan Checkbox dan Listbox

 Buatlah design form seperti berikut ini:


Modul Pemrograman C# Fundamental

 Running Program

12.2 Penerapan OOP pada GUI

Anda mungkin juga menyukai