Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk memastikan adanya efektifitas dan transparansi penggunaan dana dalam suatu
organisasi atau perusahaan, perlu dilakukan adanya suatu audit, khususnya audit pada
manajemen fungsi keuangan. Audit manajemen fungsi keuangan dimaksudkan untuk mencari
1
dan menemukan informasi tentang bagaimana rencana yang telah ditetapkan diwujudkan
melalui berbagai kegiatan operasional yang disoroti khusus dari segi keuangan. Agar audit
manajemen atas fungsi keuangan dapat mencapai sasarannya maka ada empat hal yang
mutlak perlu mendapat perhatian, yaitu sasaran finansial perusahaan, perencanaan keuangan,
organisasi dan pengawasan.
Audit manajemen dapat dilakukan pada semua aspek yang ada dalam perusahaan,
yang umumnya meliputi audit manajemen fungsi keuangan, fungsi pemasaran, fungsi sumber
daya manusia, fungsi pembelian, fungsi produksi, audit kepastian mutu dan audit pengolahan
data elektronik (PDE).
Salah satu fungsi manajemen yang memiliki peran yang begitu penting ialah
departemen keuangan. Pada perusahaan berskala besar, kegiatan operasional dan biaya yang
ada begitu kompleks sehingga peran departemen keuangan menjadi sangat penting. Informasi
dari fungsi keuangan menjadi input penting manajemen tingkat atas dalam proses
pengambilan keputusan untuk peningkatan kinerja perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang dikaji dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. MANFAAT AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN
Audit manajemen pada fungsi keuangan, bertujuan untuk menilai bagaimana setiap
program atau aktivitas keuangan yang dilakukan mencapai tujuannya melalui pengelolaan
sumber daya yang ekonomis dan efisien. Menurut Rusman Efendi (2011), ruang lingkup pada
audit manajemen fungsi keuangan meliputi :
Fungsi manajemen keuangan memainkan peranan dalam bidang usaha yang utama
seperti strategi harga dan analisa biaya yang dibutuhkan. Strategi harga dalam perusahaan
merupakan suatu unsur kritik dalam perencanaannya. Pemikiran harga yang ditingkatkan
harus menunjukkan bukti peningkatan keuangan yang layak seperti untuk keuntungan
jangka pendek, perkembangan dan peningkatan di masa yang akan datang.
Fungsi keuangan harus menjamin adanya sistem yang sama untuk penyusunan
kegiatan dan biaya-biaya diluar kegiatan pokok. Hal ini harus disusun dengan baik untuk
melengkapi manajemen dengan peralatan yang memadai untuk memonitor kegiatan
organisasi yang sempurna serta unsur-unsur pelaksana.
4
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggungjawab manajer
keuangan. Meskipun tugas dan tanggungjawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas
pokok manajemen keuangan antara lain meliputi :
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat
aspek, yaitu :
b. Struktur Organisasi
Tabel 1.1
KONTROLER BENDAHARAWAN
5
Melaporkan informasi keuangan Memelihara hubungan baik dengan bank
Daftar gaji
Kas adalah seluruh uang tunai yang ada ditangan dan dana yang ada di bank dalam
berbagai bentuk. Kas juga berfungsi sebagai alat tukar yang memungkinkan manajemen
menjalankan berbagai kegiatan usaha. Menurut Standar Akuntansi Keuangan, kas terdiri
dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro setara kas (cash equivalent) adalah investasi
yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
Manajemen kas adalah pengelolaan atas sumber daya kas suatu organisasi.
Manajemen kas memberikan kepada manajemen alat untuk berfungsinya suatu organisasi
dengan menggunakan kas atau sumber daya likuid yang dimilikinya dengan cara yang
tepat. Motif perusahaan memegang kas adalah:
1. Motif transaksi, yaitu sebagai media untuk pertukaran dalam rangka membiaya
transaksi normal yang terjadi seperti pembayaran kepada pemasok dan pembayaran
gaji.
2. Motif berjaga-jaga, yaitu motif yang berfokus pada kemampuan kas untuk menunjang
daya beli pada saat timbul kejadian yang tidak diharapkan atau peluang yang tidak
diperkirakan sebelumnya. Saldo untuk pencegahan berfungsi sebagai cadangan pada
6
saat ketidakpastian meningkat sebagai akibat perubahan industri, ekonomi, dan dunia.
Saldo untuk keperluan darurat ini umumnya disediakan dengan menggunakan
portofolio dari pasar uang dan pasar modal.
3. Motif spekulasi, yaitu motif yang timbul seiring dengan keinginan manajemen untuk
memiliki sejumlah kas yang dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari
kesempatan yang timbul secara tidak terduga. Manajemen harus mempunyai prediksi
bahwa saldo kas tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dari
operasi normal organisasi.
Perencanaan kas (budget kas), yaitu estimasi terhadap posisi kas pada suatu saat
tertentu dalam satu periode tertentu yang akan datang.
Pengendalian kas, yaitu pengendalian uang tunai yang didasarkan pada ramalan
jangka pendek ats kebutuhan uang tunai, ramalan ini akan menentukan kebutuhan minimum
dan maksimum akan uang tunai selama periode tertentu.
Pengelolaan saldo kas Marketable Securtities merujuk pada surat berharga yang
mudah diperdagangkan di pasar modal. Surat berharga dapat berupa obligasi (bond), medium
term notes (MTN), surat utang jangka pendek (satu tahun), commercial paper, promisasory
notes, saham (common stock), dan sebagainya.
Investasi dalam surat berharga biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki
kelebihan dana. Keputusan ini harus mempertimbangkan banyaknya dana yang
diinvestasikan dan jenis surat berharga yang dipilih. Untuk memilih surat berharga harus
mempertimbangkan beberapa resiko, yaitu:
1. Resiko keuangan, yaitu resiko kembalinya dana yang diinvestasikan dalam surat
berharga.
2. Resiko tingkat bunga, yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naik turunnya suku
bunga bank.
3. Resiko likuiditas, yaitu resiko yang berkaitan dengat cepat lambatnya surat berharga
laku dipasar.
4. Resiko inflasi, yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naiknya harga barang.
7
1. Untuk ekspansi tingkat operasi, biasanya melalui akuisisi aktiva tetap. Suatu
perusahaan yang sedang tumbuh seringkali mengganggap penting untuk
mendapatkan aktiva tetap baru dengan cepat,meliputi pembelian fasilitas-fasilitas
fisik, seperti pabrik dan properti.
2. Untuk penggantian, karena pertumbuhan suatu perusahaan lambat maka dilakukan
penggantian atau memperbaharui aktiva-aktiva yang telah usang.
3. Memperbaharui sebagai alternative penggantian
4. Untuk tujuan-tujuan lain,seperti pengeluaran untuk iklan,riset dan pengembangan,
konsultan manajemen & produk-produk baru.
8
Berapa besar wewenang dan tanggungjawab yang didelegasikan eksekutif, bukanlah
masalah karena eksekutif memiliki akuntabilitas penuh untuk tugas, pekerjaan, departemen
laba dan sebagainya. Eksekutif harus mengikuti apa yang terjadi dalam perusahaan, divisi,
departemen dan tingkat supervisi yang lebih rendah agar dalam penyelenggaraannya,
efektivitas dan efisiensi perusahaan dapat terus meningkat.
Terdapat tiga pendekatan audit yang yang digunakan dalam fungsi keuangan, yaitu:
Pemeriksaan manajemen terdiri dari dua dasar fungsi yang tetap objektif tetapi
berbeda objeknya. Objek yang pertama adalah memeriksa atau mengevaluasi keefektivan
bagian keuangan dalam pemberian pengarahan dan penelitian keuangan yang meliputi
keseluruhan organisasi termasuk pelaksanaan dari berbagai macam unit. Objek yang kedua
dari pemeriksaan adalah untuk mengatur efisiensi di dalam fungsi keuangan yang
berhubungan dengan keuangan, akuntansi, budget dan pedoman kebijaksana.
Tabel 1.2
Objek Keuangan:
9
selalu diingat. yang akan dipergunakan untuk
tujuan yang lebih penting. Dalam
Pertama untuk menjamin keobyektifan data
proses analisa obyek keuangan,
yang dijumpai dan yang kedua untuk kelompok pemeriksa manajemen
menjamin bahwa kegiatan keuangan pada harus hati-hati meneliti dan
organisasi tersebut terus berjalan dan mengarahkan kegiatan yang sedang
diperlukan adanya peningkatan dalam dijalankan oleh perusahaan.
pengawasannya. Tugas pemeriksaan Langkah-langkah untuk melakukan
manajemen dalam langkah yang satu dan dukungan ini harus digambarkan
dua dibuat sesuai dengan pedoman yang lebih teliti dalam perencanaan
sama dari seluruh obyek. Organisasi yakni maupun pengawasan dari berbagai
mendukung kegiatan berbagai unit baik
unsur pemeriksaan manajemen.
perusahaan maupun bukan perusahaan
yang akan menetukan pedoman obyek atau
standard perusahaan yang dirumuskan.
Sebagai tambahan: proses pemeriksaan
harus berhati-hati dalam menganalisa
keseluruhan obyek perusahaan yang
penting dan setiap unit kegiatan yang
berkemampuan serta tetap
berpedomanpada apa yang telah digariskan.
10
Orgasisasi:
Di dalam diagram kedudukan
Kebenaran dari fungsi keuangan dalam
perusahaan ditunjukkan dalam cara fungsi orgasasi berbadan hukum. Dalam
ini pada luasnya struktur organisasi pasal ini fungsi keuangan
perusahaan. Agar fungsi keuangan melaporkan pada pimpinan
memberikan pertolongan yang berarti dan perusahaan untuk mendapat
bermanfaat, maka harus bebas dari dukungan yang diperlukan untuk
kegiatan unit yang lain dan pada tingkat menyelesaikan obyek yang lebih
yang sama seperti pada setiap unit lain yang penting yang terpaksa
lebih utama. membutuhkan bantuan keuangan.
Pengawasan:
11
Akuntansi:
12
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Audit atas fungsi keuangan dimaksudkan untuk mencari dan menemukan informasi
tentang bagaimana rencana yang telah ditetapkan diwujudkan melalui berbagai kegiatan
operasional disoroti khusus dari segi keuangan.
Agar audit manajemen atas fungsi keuangan dapat mencapai sasarannya maka ada
empat hal yang mutlak perlu mendapat perhatian, yaitu sasaran finansial perusahaan,
perencanaan keuangan, organisasi dan pengawasan.
Manfaat audit manajemen fungsi keuangan, antara lain mengatur pencarian sumber-
sumber dana yang dibutuhkan perusahaan, alat utama dalam proses pembentukan keputusan,
manfaat audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk
menyatakan pendapat tentang kewajaran, memeriksa dan mengevaluasi keefektifan dan
efisiensi bagian keuangan dan beberapa manfaat ekonomi dari audit laporan keuangan.
Ruang lingkup pada audit manajemen fungsi keuangan, meliputi fungsi manajemen
keuangan, struktur Organisasi, manajemen atas cash and marketable securities, manajemen
atas capital expenditure, manajemen atas portofolio dan laporan keuangan.
Terdapat tiga pendekatan audit yang yang digunakan dalam fungsi keuangan, yaitu
audit laporan keuangan (financial statement audit), audit kepatuhan (compliance audit), audit
operasional (operational audit).
13
Daftar Pustaka
http://www.ilmu-ekonomi.com/2011/10/peranan-fungsi-keuangan.html
Weston. F.D, dan Copeland. E.T. 1992. Manajemen Keuangan. Ed. Delapan. Alih Bahasa
Wasana dan Kibrandoko,Binarupa Aksara, Jakarta.
14