No. Urut :1
No. Peraga :
Warna
- Segar : Hijau
- Lapuk : Cokelat
Cerat : Hijau
Kilap : Tanah
Pecahan : Even
Kekerasan :4
Tenacity : Brittle
Komposisi mineral
• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : Malasit
• Mineralisasi :-
Keterangan : Propilitik
Pada sampel nomor urut 1 memiliki warna segar hijau dan warna lapuk
cokelat. Mineral ini memiliki cerat hijau ketika di goreskan menggunakan
porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini menampakkan kilap tanah.
Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan Even, kekerasan 4 Skala mohs,
berat jenis 4,09 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu
mineral- mineral yang tidak memiliki medan magnet , derajat kejernihan opaq
yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa
ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu mineral yang hancur
apabila dipukul,bentuk kristal prismatik, sistem kristal monoklin, komposisi kimia
Cu2(CO3)(OH)2, golongan mineral nitrat dan karbonat. Mineral ini bernama
malasit.
Tipe endapan pada batuan ini ialah propilitik yaitu dicirikan oleh kehadiran
klorit disertai dengan beberapa mineral epidot, illit/serisit, kalsit, albit, dan
anhidrit. Terbentuk pada temperatur 200°-300°C pada pH mendekati netral,
dengan salinitas beragam, umumnya pada daerah yang mempunyai permeabilitas
rendah.
Malasit banyak digunakan sebagai batu dekoratif yang berharga dan dibuat
untuk meja dan ornamen hias. Banyak juga digunakan sebagai perhiasan seperti
mata cincin atau kalung. Ada yang membuatnya sebagai kolom pada bangunan,
seperti Katedral St. Isaac di Italia. Dahulu, Malachite juga digunakan sebagai
pigmen pewarna hijau dengan cara dihaluskan terlebih dahulu, atau sekarang tidak
banyak lagi digunakan. Malachite berguna juga sebagai bijih tembaga atau koleksi
para kolektor.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
No. Urut :2
No. Peraga : EM 28
Warna
- Segar : Kuning
- Lapuk : abu-abu
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Pecahan : Uneven
Kekerasan :6
Tenacity : Brittle
Komposisi mineral
• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : -
• Mineralisasi : Pirit
No. Urut :2
No. Peraga : EM 28
Warna
- Segar : Hijau
- Lapuk : Cokelat
Cerat : Hijau
Kilap : Tanah
Pecahan : Even
Kekerasan :4
Tenacity : Brittle
Komposisi mineral
• Mineral Primer : -
• Mineralisasi :-
Keterangan : Filik
Pada sampel nomor urut 2 dengan nomor peraga EM28 memiliki 2 mineral
yang dominan dalam batuannya yaitu malasit dan pirit, mineral yang pertama
yaitu pirit memiliki warna segar kuning dan warna lapuk abu-abu . Mineral ini
memiliki cerat hitam ketika di goreskan menggunakan porselen, ketika
mendapatkan cahaya maka mineral ini menampakkan kilap logam. Mineral ini
tidak menampakkan belahan, pecahan uneven , kekerasan 6 Skala mohs, berat
jenis 15,3 – 19,3 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu
mineral- mineral yang tidak memiliki medan magnet , derajat kejernihan opaq
yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa
ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu mineral yang hancur
apabila dipukul, bentuk mineral kubik, sistem kristal isometri, komposisi kimia
FeS2, golongan mineral sulfida. Mineral ini bernama Pirit.
Dan mineral kedua yang didapatkan ialah malasit memiliki warna segar
hijau dan warna lapuk cokelat. Mineral ini memiliki cerat hijau ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap tanah. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
Even, kekerasan 4 Skala mohs, berat jenis 4,09 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral
ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan magnet
, derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di
berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu
mineral yang hancur apabila dipukul,bentuk kristal prismatik, sistem kristal
monoklin, komposisi kimia Cu2(CO3)(OH)2, golongan mineral nitrat dan karbonat.
Mineral ini bernama malasit.
Tekstur khusus yang terdapat pada batuan ini ialah dessiminite, tekstur
endapan dimana mineral-mineral pada batuan tersebut menyebar.
Tipe endapan pada batuan ini ialah filik zona alterasi ini biasanya terletak
pada bagian luar dari zona potasik. Batas zona alterasi ini berbentuk circular yang
mengelilingi zona potasik yang berkembang pada intrusi. Zona ini dicirikan oleh
kumpulan mineral serisit dan kuarsa sebagai mineral utama dengan mineral pyrite
yang melimpah serta sejumlah anhidrit. Mineral serisit terbentuk pada proses
hidrogen metasomatis yang merupakan dasar dari alterasi serisit yang
menyebabkan mineral feldspar yang stabil menjadi rusak dan teralterasi menjadi
serisit dengan penambahan unsur H+, menjadi mineral phylosilikat atau kuarsa.
Zona ini tersusun oleh himpunan mineral kuarsa-serisit-pirit, yang umumnya tidak
mengandung mineral-mineral lempung atau alkali feldspar. Kadang mengandung
sedikit anhidrit, klorit, kalsit, dan rutil. Terbentuk pada temperatur sedang-tinggi
(230°-400°C), fluida asam-netral, salinitas beragam, pada zona permeabel, dan
pada batas dengan urat.
Malasit banyak digunakan sebagai batu dekoratif yang berharga dan dibuat
untuk meja dan ornamen hias. Banyak juga digunakan sebagai perhiasan seperti
mata cincin atau kalung. Ada yang membuatnya sebagai kolom pada bangunan,
seperti Katedral St. Isaac di Italia. Dahulu, Malachite juga digunakan sebagai
pigmen pewarna hijau dengan cara dihaluskan terlebih dahulu, atau sekarang tidak
banyak lagi digunakan. Malachite berguna juga sebagai bijih tembaga atau koleksi
para kolektor.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
No. Urut :3
Warna
- Segar : Kuning
- Lapuk : Coklat
Cerat : Kuning
Kilap : Lemak
Pecahan : Uneven
Kekerasan :2
Tenacity : Brittle
Komposisi Kimia :S
Komposisi mineral
• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : -
• Mineralisasi : Sulfur
Keterangan : Propilitik
Pada sampel nomor urut 3 dengan nomor peraga EM11 memiliki warna
segar kuning dan warna coklat . Mineral ini memiliki cerat kuning ketika di
goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap lemak. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
uneven , kekerasan 2 Skala mohs, berat jenis 2,0- 2,1 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya
yang di berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk mineral dipiramidal, sistem
kristal orthorombik, komposisi kimia S, golongan mineral native element. Mineral
ini bernama Sulfur.
Tipe endapan pada batuan ini ialah propilitik yaitu dicirikan oleh kehadiran
klorit disertai dengan beberapa mineral epidot, illit/serisit, kalsit, albit, dan
anhidrit. Terbentuk pada temperatur 200°-300°C pada pH mendekati netral,
dengan salinitas beragam, umumnya pada daerah yang mempunyai permeabilitas
rendah.
Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis,
pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri
kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi
baja.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
No. Urut :4
Warna
- Segar : Hitam
- Lapuk : Cokelat
Cerat : abu-abu
Kilap : logam
Pecahan : Uneven
Tenacity : Brittle
Komposisi mineral
• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : -
• Mineralisasi : galena
Keterangan : Filik
Pada sampel nomor urut 4 dengan nomor peraga EM24 memiliki warna
segar Hitam dan warna lapuk coklat. Mineral ini memiliki cerat abu-abu ketika di
goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap logam. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
tidak ada, kekerasan 2,5 – 2,8 Skala mohs, berat jenis 7,2 – 7,6 gr/cm3, sifat
kemagnetan mineral ini adalah paramagnetik yaitu mineral- mineral yang
memiliki medan magnet , derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi
cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral
tersebut, tenacity brittle yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, sistem kristal
isometri, komposisi kimia Pbs, golongan mineral sulfida. Mineral ini bernama
galena tekstur khusus pada batuan ini dessiminate tekstur ini menyebar.
Galena adalah mineral timbal sulfida dengan komposisi kimia PbS. Galena
merupakan bijih utama timbal (timah hitam) dan ditambang dari sejumlah besar
deposit di banyak negara. Galena banyak ditemukan dalam batuan beku dan
metamorf. Dalam batuan sedimen, galena dapat terbentuk sebagai urat, semen
breksi, butiran-butiran yang terisolasi, dan sebagai mineral replacment pada batu
kapur dan dolostone. Galena sangat mudah lapuk. Jika lapuk, galena akan berubah
warna dari kilau perak metalik ke warna abu-abu kusam atau hitam kusam. Ketika
terkubur di dalam tanah, galena akan cepat lapuk membentuk anglesite, cerusite,
pyromorphite atau mineral timah lainnya. Mineral-mineral inilah yang sering
dijadikan penanda di permukaan untuk mengungkap keberadaan galena
dibawahnya.
Tipe endapan pada batuan ini ialah filik zona alterasi ini biasanya
terletak pada bagian luar dari zona potasik. Batas zona alterasi ini berbentuk
circular yang mengelilingi zona potasik yang berkembang pada intrusi. Zona ini
dicirikan oleh kumpulan mineral serisit dan kuarsa sebagai mineral utama dengan
mineral pyrite yang melimpah serta sejumlah anhidrit. Mineral serisit terbentuk
pada proses hidrogen metasomatis yang merupakan dasar dari alterasi serisit yang
menyebabkan mineral feldspar yang stabil menjadi rusak dan teralterasi menjadi
serisit dengan penambahan unsur H+, menjadi mineral phylosilikat atau kuarsa.
Zona ini tersusun oleh himpunan mineral kuarsa-serisit-pirit, yang umumnya tidak
mengandung mineral-mineral lempung atau alkali feldspar. Kadang mengandung
sedikit anhidrit, klorit, kalsit, dan rutil. Terbentuk pada temperatur sedang-tinggi
(230°-400°C), fluida asam-netral, salinitas beragam, pada zona permeabel, dan
pada batas dengan urat.
Galena adalah mineral yang sangat penting karena berfungsi sebagai bijih
untuk sebagian besar produksi timbal di dunia. Galena juga merupakan bijih yang
signifikan dari perak. Kegunaan timbal paling penting saat ini adalah dalam
baterai timbal. Sebuah baterai khusus mengandung sekitar 20 pon timbal dan
harus diganti setiap empat atau lima tahun. Baterai timbal juga digunakan sebagai
sumber pasokan listrik darurat untuk jaringan komputer, fasilitas komunikasi, dan
sistem penting lainnya. Timbal juga merupakan salah satu logam yang digunakan
dalam sistem penyimpanan energi yang terkait dengan pembangkit listrik dan
kendaraan hybrid.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL
No. Urut :5
No. Peraga : EM 02
Warna
- Segar : Putih
- Lapuk : Cokelat
Cerat : Putih
Kilap : Tanah
Pecahan : Even
Kekerasan : 2 – 2,5
Tenacity : Brittle
Komposisi mineral
• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : Kaolin
• Mineralisasi :-
Keterangan : Argilik
Genesa pembentukan kaolin ada 2 macam yaitu secara pelapukan dan altersai
hydrothermal pd batuan beku feldspatik. Kaolin terjadi dari hasil pelapukan
batuan kristalin asam (granit, diorit). Air panas dr dlm bumi naik ke perm melalui
celah dr bat induk, mengubah feldspar, mika mjd kaolinit (alterasi hydrothermal).
Tipe endapan pada batuan ini ialah argilik Pada tipe argilik terdapat dua
kemungkinan himpunan mineral, yaitu muskovot-kaolinit-monmorilonit dan
muskovit-klorit-monmorilonit. Himpunan mineral pada tipe argilik terbentuk pada
temperatur 100°-300°, fluida asam-netral, dan salinitas rendah.
Kegunaan dari mineral kaolin ialah Industri kertas, kaolin digunakan sebagai
bahan pengisi (filler material) dan sebagai bahan pelapis (coating material),
Industri keramik, kaolin digunakan sebagai bahan body maupun bahan glasir
untuk meningkatkan kualitas warna produk menjadi lebih cerah, Industri karet,
kaolin digunakan sebagai bahan vulkanisir untuk meningkatkan kekuatan dan
ketahanan karet ,Industri cat, kaolin digunakan sebagai bahan extender prduksi
cat, substitusi mewarnai cat dan untuk membuat cat berwarna cemerlang, Industri
plastik, kaolin digunakan untuk membuat permukaan plastik menjadi rata dan
membuat plastik resisten terhadap serangan zat-zat kimia, Industri Fiberglass,
kaolin digunakan sebagai penguat dalam fiberglass yaitu untuk memperbaiki
proses integrasi fiber terhadap produkyang penguatannya menggunakan plastik