Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ALTERASI DAN MINERALISASI

No. Urut :1

No. Peraga :

Warna

- Segar : Hijau
- Lapuk : Cokelat

Cerat : Hijau

Kilap : Tanah

Belahan : tidak ada

Pecahan : Even

Kekerasan :4

Berat Jenis : 4,09 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Translucent

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Acicular

Sistem Kristal : Monoklin

Komposisi Kimia : Cu2(CO3)(OH)2

Golongan Mineral : Carbonates

Jenis Endapan : Hidrotermal Alterasi

Komposisi mineral

• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : Malasit

• Mineralisasi :-

Tekstur Khusus : Dessiminite

Nama Mineral : Malasit

Keterangan : Propilitik

Foto Sketsa Keterangan


1. Malasit

Pada sampel nomor urut 1 memiliki warna segar hijau dan warna lapuk
cokelat. Mineral ini memiliki cerat hijau ketika di goreskan menggunakan
porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini menampakkan kilap tanah.
Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan Even, kekerasan 4 Skala mohs,
berat jenis 4,09 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu
mineral- mineral yang tidak memiliki medan magnet , derajat kejernihan opaq
yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa
ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu mineral yang hancur
apabila dipukul,bentuk kristal prismatik, sistem kristal monoklin, komposisi kimia
Cu2(CO3)(OH)2, golongan mineral nitrat dan karbonat. Mineral ini bernama
malasit.

Mineral Malasit biasa ditemukan pada zona oksidasi endapan tembaga,


yang terbentuk dari reaksi antara sulfida dengan karbonat. Terutama pada daerah
yang terdapat batugamping, mineral ini berasosiasi dengan limonit, kalsit,
kalsedon, dan chrysocolla.
Tekstur khusus yang terdapat pada batuan ini ialah dessiminite, tekstur
endapan dimana mineral-mineral pada batuan tersebut menyebar.

Tipe endapan pada batuan ini ialah propilitik yaitu dicirikan oleh kehadiran
klorit disertai dengan beberapa mineral epidot, illit/serisit, kalsit, albit, dan
anhidrit. Terbentuk pada temperatur 200°-300°C pada pH mendekati netral,
dengan salinitas beragam, umumnya pada daerah yang mempunyai permeabilitas
rendah.

Malasit banyak digunakan sebagai batu dekoratif yang berharga dan dibuat
untuk meja dan ornamen hias. Banyak juga digunakan sebagai perhiasan seperti
mata cincin atau kalung. Ada yang membuatnya sebagai kolom pada bangunan,
seperti Katedral St. Isaac di Italia. Dahulu, Malachite juga digunakan sebagai
pigmen pewarna hijau dengan cara dihaluskan terlebih dahulu, atau sekarang tidak
banyak lagi digunakan. Malachite berguna juga sebagai bijih tembaga atau koleksi
para kolektor.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ALTERASI DAN MINERALISASI

No. Urut :2

No. Peraga : EM 28

Warna

- Segar : Kuning
- Lapuk : abu-abu

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : tidak ada

Pecahan : Uneven

Kekerasan :6

Berat Jenis : 15,3 – 19,3gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Kubik

Sistem Kristal : Isometri

Komposisi Kimia : FeS2

Golongan Mineral : Sulfida

Jenis Endapan : Hidrotermal

Komposisi mineral

• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : -

• Mineralisasi : Pirit

Tekstur Khusus : Dessiminate

Nama Mineral : Pirit

No. Urut :2

No. Peraga : EM 28

Warna

- Segar : Hijau
- Lapuk : Cokelat

Cerat : Hijau

Kilap : Tanah

Belahan : tidak ada

Pecahan : Even

Kekerasan :4

Berat Jenis : 4,09 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Translucent

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Acicular

Sistem Kristal : Monoklin

Komposisi Kimia : Cu2(CO3)(OH)2

Golongan Mineral : Carbonates


Jenis Endapan : Hidrotermal Alterasi

Komposisi mineral

• Mineral Primer : -

• Mineral Alterasi : Malasit

• Mineralisasi :-

Tekstur Khusus : Dessiminite

Nama Mineral : Malasit

Keterangan : Filik

Foto Sketsa Keterangan


1. Malasit
2. Pirit
2

Pada sampel nomor urut 2 dengan nomor peraga EM28 memiliki 2 mineral
yang dominan dalam batuannya yaitu malasit dan pirit, mineral yang pertama
yaitu pirit memiliki warna segar kuning dan warna lapuk abu-abu . Mineral ini
memiliki cerat hitam ketika di goreskan menggunakan porselen, ketika
mendapatkan cahaya maka mineral ini menampakkan kilap logam. Mineral ini
tidak menampakkan belahan, pecahan uneven , kekerasan 6 Skala mohs, berat
jenis 15,3 – 19,3 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral ini adalah diamagnetik yaitu
mineral- mineral yang tidak memiliki medan magnet , derajat kejernihan opaq
yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa
ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu mineral yang hancur
apabila dipukul, bentuk mineral kubik, sistem kristal isometri, komposisi kimia
FeS2, golongan mineral sulfida. Mineral ini bernama Pirit.

Dan mineral kedua yang didapatkan ialah malasit memiliki warna segar
hijau dan warna lapuk cokelat. Mineral ini memiliki cerat hijau ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap tanah. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
Even, kekerasan 4 Skala mohs, berat jenis 4,09 gr/cm3, sifat kemagnetan mineral
ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan magnet
, derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya yang di
berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle yaitu
mineral yang hancur apabila dipukul,bentuk kristal prismatik, sistem kristal
monoklin, komposisi kimia Cu2(CO3)(OH)2, golongan mineral nitrat dan karbonat.
Mineral ini bernama malasit.

Genesa Pembentukan mineral ini berasal dari proses hidrotermal. Sulfida


masif terbentuk dari hasil presipitasi larutan hidrotermal yang dialirkan ke dasar
laut melalui suatu saluran (“vent”). Saluran ini berupa zona yang memotong
bagian bawah perlapisan batuan sedimen (“footwall”) dan memasuki horizon
sulfida massif diatasnya. Selain itu pyrite juga terbentuk pada endapan
volcanogenic massif sulfide (VMS), Pada umumnya VMS membentuk zonasi
logam disekitar endapannya, yang dihasilkan dari adanya perubahan lingkungan
secara fisika dan kimia dari larutan hidrotermal yang bersirkulasi. Secara ideal,
akan terbentuk pyrite yang massif, dan kalkopirit disekitar sistem rongga vent dari
gabungan antara chalcopyrite-sphalerite-pyrite bergradasi menjadi fasies
sphalerite-galena dan galena-manganese dan akhirnya fasies chert-manganese-
hematite. Pyrite dapat terbentuk pada vms baik pada low sulfidation maupun high
sulfidation.

Pirite biasa berasosiasi dengan mineral lain seperti Spalerite, chalcopyrite,


malachite, galena, tetrahedrite,Quartz, latecovellite dan arsenophyrite.
Pyrite digunakan untuk produksi sulfur dioksida, industri kertas, sebagai
cermin, digunakan sebagai batu hias, kolektor, perhiasan seperti cincin, kalung,
dan gelang.

Mineral Malasit biasa ditemukan pada zona oksidasi endapan tembaga,


yang terbentuk dari reaksi antara sulfida dengan karbonat. Terutama pada daerah
yang terdapat batugamping, mineral ini berasosiasi dengan limonit, kalsit,
kalsedon, dan chrysocolla.

Tekstur khusus yang terdapat pada batuan ini ialah dessiminite, tekstur
endapan dimana mineral-mineral pada batuan tersebut menyebar.

Tipe endapan pada batuan ini ialah filik zona alterasi ini biasanya terletak
pada bagian luar dari zona potasik. Batas zona alterasi ini berbentuk circular yang
mengelilingi zona potasik yang berkembang pada intrusi. Zona ini dicirikan oleh
kumpulan mineral serisit dan kuarsa sebagai mineral utama dengan mineral pyrite
yang melimpah serta sejumlah anhidrit. Mineral serisit terbentuk pada proses
hidrogen metasomatis yang merupakan dasar dari alterasi serisit yang
menyebabkan mineral feldspar yang stabil menjadi rusak dan teralterasi menjadi
serisit dengan penambahan unsur H+, menjadi mineral phylosilikat atau kuarsa.
Zona ini tersusun oleh himpunan mineral kuarsa-serisit-pirit, yang umumnya tidak
mengandung mineral-mineral lempung atau alkali feldspar. Kadang mengandung
sedikit anhidrit, klorit, kalsit, dan rutil. Terbentuk pada temperatur sedang-tinggi
(230°-400°C), fluida asam-netral, salinitas beragam, pada zona permeabel, dan
pada batas dengan urat.

Malasit banyak digunakan sebagai batu dekoratif yang berharga dan dibuat
untuk meja dan ornamen hias. Banyak juga digunakan sebagai perhiasan seperti
mata cincin atau kalung. Ada yang membuatnya sebagai kolom pada bangunan,
seperti Katedral St. Isaac di Italia. Dahulu, Malachite juga digunakan sebagai
pigmen pewarna hijau dengan cara dihaluskan terlebih dahulu, atau sekarang tidak
banyak lagi digunakan. Malachite berguna juga sebagai bijih tembaga atau koleksi
para kolektor.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ALTERASI DAN MINERALISASI

No. Urut :3

No. Peraga : EM11

Warna

- Segar : Kuning
- Lapuk : Coklat

Cerat : Kuning

Kilap : Lemak

Belahan : tidak ada

Pecahan : Uneven

Kekerasan :2

Berat Jenis : 2,0 – 2,1 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Dipyramidal

Sistem Kristal : Orthorombik

Komposisi Kimia :S

Golongan Mineral : Native Element

Jenis Endapan : Hidrotermal

Komposisi mineral

• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : -

• Mineralisasi : Sulfur

Tekstur Khusus : Segregasi

Nama Mineral : Sulfur

Keterangan : Propilitik

Foto Sketsa Keterangan


1. Sulfur

Pada sampel nomor urut 3 dengan nomor peraga EM11 memiliki warna
segar kuning dan warna coklat . Mineral ini memiliki cerat kuning ketika di
goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap lemak. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
uneven , kekerasan 2 Skala mohs, berat jenis 2,0- 2,1 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi cahaya maka cahaya
yang di berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk mineral dipiramidal, sistem
kristal orthorombik, komposisi kimia S, golongan mineral native element. Mineral
ini bernama Sulfur.

Di alam belerang ditemulakan,baik sebagai unsur dalam bentuk kristal


belerang (hampir murni) atau lumpur dengan kadar sekitar 40% - 60% maupun
sebagai persenyawaan dengan logam lain (golongan sulfida dan garam
sulfo),seperti galena (Pbs),spalerit ((Zn,Fe)S),pirit (FeS2),dan lain-lain.
Secara umum,tipe endapan belerang di alam terdiri atas endapan primer dan
endapan sekunder. Endapan primer terdiri atas endapan
sublimasi,sedimentasi,aliran belerang,dan endapan penggantian (replancement).
Sedangkan endapan sekunder terdiri atas endapan penggayaan supergen (hasil
oksidasi,reduksi kimia dan bakteri) dan batuan penutup kubah garam (cap rock
over salt domes).
Proses sublimasi,sedimentasi dan aliran belerang menghasilkan endapan
permukaan;sedangkan endapan penggantian menghasilkan endapan di bawah
permukaan bumi yang memerlukan pengeboran untuk eksplorasi.

Tipe endapan pada batuan ini ialah propilitik yaitu dicirikan oleh kehadiran
klorit disertai dengan beberapa mineral epidot, illit/serisit, kalsit, albit, dan
anhidrit. Terbentuk pada temperatur 200°-300°C pada pH mendekati netral,
dengan salinitas beragam, umumnya pada daerah yang mempunyai permeabilitas
rendah.

Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis,
pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri
kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi
baja.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ALTERASI DAN MINERALISASI

No. Urut :4

No. Peraga : EM24

Warna

- Segar : Hitam
- Lapuk : Cokelat

Cerat : abu-abu

Kilap : logam

Belahan : tidak ada

Pecahan : Uneven

Kekerasan : 2,5 – 2,8 Skala Mohs

Berat Jenis : 7,2 – 7,6 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Paramagnetik

Derajat Kejernihan : opaq

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : kubik

Sistem Kristal : isometri

Komposisi Kimia : Pbs

Golongan Mineral : Sulfida

Jenis Endapan : Hidrotermal

Komposisi mineral

• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : -

• Mineralisasi : galena

Tekstur Khusus : Dessiminate

Nama Mineral : Galena

Keterangan : Filik

Foto Sketsa Keterangan


1. Galena
1

Pada sampel nomor urut 4 dengan nomor peraga EM24 memiliki warna
segar Hitam dan warna lapuk coklat. Mineral ini memiliki cerat abu-abu ketika di
goreskan menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap logam. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
tidak ada, kekerasan 2,5 – 2,8 Skala mohs, berat jenis 7,2 – 7,6 gr/cm3, sifat
kemagnetan mineral ini adalah paramagnetik yaitu mineral- mineral yang
memiliki medan magnet , derajat kejernihan opaq yaitu apabila mineral diberi
cahaya maka cahaya yang di berikan tidak bisa ditransmisikan oleh mineral
tersebut, tenacity brittle yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, sistem kristal
isometri, komposisi kimia Pbs, golongan mineral sulfida. Mineral ini bernama
galena tekstur khusus pada batuan ini dessiminate tekstur ini menyebar.

Galena adalah mineral timbal sulfida dengan komposisi kimia PbS. Galena
merupakan bijih utama timbal (timah hitam) dan ditambang dari sejumlah besar
deposit di banyak negara. Galena banyak ditemukan dalam batuan beku dan
metamorf. Dalam batuan sedimen, galena dapat terbentuk sebagai urat, semen
breksi, butiran-butiran yang terisolasi, dan sebagai mineral replacment pada batu
kapur dan dolostone. Galena sangat mudah lapuk. Jika lapuk, galena akan berubah
warna dari kilau perak metalik ke warna abu-abu kusam atau hitam kusam. Ketika
terkubur di dalam tanah, galena akan cepat lapuk membentuk anglesite, cerusite,
pyromorphite atau mineral timah lainnya. Mineral-mineral inilah yang sering
dijadikan penanda di permukaan untuk mengungkap keberadaan galena
dibawahnya.

Tipe endapan pada batuan ini ialah filik zona alterasi ini biasanya
terletak pada bagian luar dari zona potasik. Batas zona alterasi ini berbentuk
circular yang mengelilingi zona potasik yang berkembang pada intrusi. Zona ini
dicirikan oleh kumpulan mineral serisit dan kuarsa sebagai mineral utama dengan
mineral pyrite yang melimpah serta sejumlah anhidrit. Mineral serisit terbentuk
pada proses hidrogen metasomatis yang merupakan dasar dari alterasi serisit yang
menyebabkan mineral feldspar yang stabil menjadi rusak dan teralterasi menjadi
serisit dengan penambahan unsur H+, menjadi mineral phylosilikat atau kuarsa.
Zona ini tersusun oleh himpunan mineral kuarsa-serisit-pirit, yang umumnya tidak
mengandung mineral-mineral lempung atau alkali feldspar. Kadang mengandung
sedikit anhidrit, klorit, kalsit, dan rutil. Terbentuk pada temperatur sedang-tinggi
(230°-400°C), fluida asam-netral, salinitas beragam, pada zona permeabel, dan
pada batas dengan urat.

Galena adalah mineral yang sangat penting karena berfungsi sebagai bijih
untuk sebagian besar produksi timbal di dunia. Galena juga merupakan bijih yang
signifikan dari perak. Kegunaan timbal paling penting saat ini adalah dalam
baterai timbal. Sebuah baterai khusus mengandung sekitar 20 pon timbal dan
harus diganti setiap empat atau lima tahun. Baterai timbal juga digunakan sebagai
sumber pasokan listrik darurat untuk jaringan komputer, fasilitas komunikasi, dan
sistem penting lainnya. Timbal juga merupakan salah satu logam yang digunakan
dalam sistem penyimpanan energi yang terkait dengan pembangkit listrik dan
kendaraan hybrid.
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ALTERASI DAN MINERALISASI

No. Urut :5

No. Peraga : EM 02

Warna

- Segar : Putih
- Lapuk : Cokelat

Cerat : Putih

Kilap : Tanah

Belahan : tidak ada

Pecahan : Even

Kekerasan : 2 – 2,5

Berat Jenis : 2,63 gr/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : translucent

Tenacity : Brittle

Bentuk Mineral : Prismatik

Sistem Kristal : Triklin

Komposisi Kimia : Al2(Si2O5)(OH)4

Golongan Mineral : Silikat

Jenis Endapan : Hidrotermal

Komposisi mineral

• Mineral Primer : -
• Mineral Alterasi : Kaolin

• Mineralisasi :-

Tekstur Khusus : Dessiminate

Nama Mineral : Kaolin

Keterangan : Argilik

Foto Sketsa Keterangan


1. Kaolin

Pada sampel nomor urut 5 dengan nomor peraga EM 02 memiliki warna


segar putih dan warna coklat . Mineral ini memiliki cerat putih ketika di goreskan
menggunakan porselen, ketika mendapatkan cahaya maka mineral ini
menampakkan kilap tanah. Mineral ini tidak menampakkan belahan, pecahan
Even , kekerasan 2 – 2,5 Skala mohs, berat jenis 2,63 gr/cm3, sifat kemagnetan
mineral ini adalah diamagnetik yaitu mineral- mineral yang tidak memiliki medan
magnet , derajat kejernihan translucent yaitu apabila mineral diberi cahaya maka
cahaya yang di berikan bisa ditransmisikan oleh mineral tersebut, tenacity brittle
yaitu mineral yang hancur apabila dipukul, bentuk mineral prismatik, sistem
kristal triklin, komposisi kimia Al2(Si2O5)(OH)4, golongan mineral silikat. Mineral
ini bernama kaolin. Endapan ini memiliki tekstur khusus Dessiminate, yaitu
berbentuk menyebar pada suatu batuan.

Genesa pembentukan kaolin ada 2 macam yaitu secara pelapukan dan altersai
hydrothermal pd batuan beku feldspatik. Kaolin terjadi dari hasil pelapukan
batuan kristalin asam (granit, diorit). Air panas dr dlm bumi naik ke perm melalui
celah dr bat induk, mengubah feldspar, mika mjd kaolinit (alterasi hydrothermal).

Kaolin residual Jenis ini diketemukan ditempat terbentuknya bersama batuan


induknya, belum mengalami perpindahan, kristal teratur, jarang terjadi substitusi
ion, mineral murni.

Kaolin sedimenter Sudah mengalami perpindahan oleh air, angin, gletser,


diendapkan dlm cekungan, kristal tdk teratur, bercampur dgn bhn lain (oksida
besi, titan) lebih halus dan plastis .

Tipe endapan pada batuan ini ialah argilik Pada tipe argilik terdapat dua
kemungkinan himpunan mineral, yaitu muskovot-kaolinit-monmorilonit dan
muskovit-klorit-monmorilonit. Himpunan mineral pada tipe argilik terbentuk pada
temperatur 100°-300°, fluida asam-netral, dan salinitas rendah.

Kegunaan dari mineral kaolin ialah Industri kertas, kaolin digunakan sebagai
bahan pengisi (filler material) dan sebagai bahan pelapis (coating material),
Industri keramik, kaolin digunakan sebagai bahan body maupun bahan glasir
untuk meningkatkan kualitas warna produk menjadi lebih cerah, Industri karet,
kaolin digunakan sebagai bahan vulkanisir untuk meningkatkan kekuatan dan
ketahanan karet ,Industri cat, kaolin digunakan sebagai bahan extender prduksi
cat, substitusi mewarnai cat dan untuk membuat cat berwarna cemerlang, Industri
plastik, kaolin digunakan untuk membuat permukaan plastik menjadi rata dan
membuat plastik resisten terhadap serangan zat-zat kimia, Industri Fiberglass,
kaolin digunakan sebagai penguat dalam fiberglass yaitu untuk memperbaiki
proses integrasi fiber terhadap produkyang penguatannya menggunakan plastik

Anda mungkin juga menyukai