Anda di halaman 1dari 2

Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel adalah governor,

yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin selalu para putaran yang diinginkan.
Apabila putaran mesin turun terlalu banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun
sehingga peralatan listrik tidak dapat berkerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila putaran
mesin terlalu tinggi maka bisa mengakibatkan over voltage yang bisa merusak peralatan listrik.
Mesin diesel modern menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai tujuan ini melalui
elektronik kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) – yang merupakan
“komputer” dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin melalui sensor dan
menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia
mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidrolik untuk
mengatur kecepatan mesin.
Materi Thermodinamika Otomotif
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos : panas dan dynamic : perubahan.
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang panas, fisika energi, kerja, entropi, dan kespontanan proses.
Termodinamika berhubungan erat dengan mekanika energi dan panas dan juga konversi dari keduanya.
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi.
Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat dibangkitkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah
perubahan energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan.
pengertian..
Pada suatu sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energinyaberlangsung p
ada kecepatan suatu proses tersebut berlangsung. Dalam hal ini termodinamikaklasik tidak berhubungan deng
an kinetika reaksi atau kecepatan suatu proses reaksi berlangsung.Karena alasan tersebut, penggunaan istilah t
ermodinamika biasanya merujuk pada termodinamikasetimbang. Termodinamika setimbang ini tidak berhubun
gan dengan konsep waktu sehingga dapatdinamakan juga termostatik. Dengan hubungan ini, konsep utama da
lam termodinamika adalahproses kuastitatik, yang diidealkan sebagai proses ‘super pelan’.
Proses termodinamika yangperubahan wujud atau pertukaran energinya bergantung waktu dinamakan termod
inamika tak-setimbang.
A. Pengertian Termodinamika
Sebagaimana disebutkan dalam bagian sebelumnya, kata “termodinamika” berasal dari bahasa
Yunani “therme” yang bermakna kalor, dan “dynamics” yang berarti gaya.
Termodinamika merupakan fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
Termodinamika berhubungan erat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan
termodinamika berasal.
Termodinamika merupakan cabang dari ilmu sains dan teknik fisika. Para ahli sains umunya
berusaha memahami prilaku dasar sifat fisika dan kimia dari sejumlah materi dalam keadaan
berhenti (diam) dan mempergunakan prinsip termodinamika untuk menghubungkan sifat-sifat
tersebut.
Penggunaan aplikasi termodinamika sendiri dalam bidang teknik sangat banyak. Akan tetapi
perlu dpahami terlebih dahulu mengenai dasar-dasar dalam termodinamika untuk mengaitkan
dengan aplikasi tersebut.

Sistem dalam Termodinamika


Sistem merupakan suatu bentuk atau bagian yang akan menjadi objek pengamatan. Sistem
dapat berupa sebuah benda yang bebas dan sederhana atau juga berupa suatu keadaan dalam
pengolahan seperti bahan kimia yang sangat kompleks.
Dalam termodinamika, sistem didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana keadaan tersebut
dilingkupi oleh suatu batas berupa permukaan yang tertutup atau penuh, baik itu berupa batas yang
nyata atau hanya dalam imajinasi saja. Pembatas sistem ini dapat berubah sesuai dengan bentuk
dari sistem itu sendiri. Sedangkan pembatas itu sendiri dan segala sesuatu yang berada di luarnya
dinamakan dengan lingkungan. Oleh karena itu disebut dengan pembatas adalah karena
memisahkan sistem tersebut dengan lingkungan.
Berdasarkan pada keadaan yang dialami oleh sistem, maka sistem dapat dibedakan dalam tiga
macam keadaan, yaitu :
1. Sistem Terbuka
Antara sistem dengan lingkungan tidak ada pembatas yang utuh, sehingga terjadi pertukaran masa
dan energi antara sistem dengan lingkungannya.
contoh : lautan, tumbuh-tumbuhan

2. Sistem Tertutup
Antara sistem dengan lingkungan ada pembatas yang utuh yang memisahkan antara sistem dengan
lingkungannya, sehingga dapat terjadi pertukaran energi, akan tetapi tidak terjadi pertukaran masa.
contoh : green house

3. Sistem Terisolasi
Karena dengan adanya isolasi, maka antara sistem dengan lingkungannya tidak terjadi pertukaran
energi dan masa.

Anda mungkin juga menyukai