Anda di halaman 1dari 4

Laboratorium Fisika Gelombang

Departemen Fisika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Jl Bioteknologi No.1

Satuan Mho/m ditunjukkan oleh tabel dibawah : Untuk bahan


konduktor,resistivitasnya berbanding lurus dengan suhu. Tetapi pada suhu mendekati titik nol
absolut (0 K), resistivitas bahan konduktor juga mendekati nol. Kemiringan (slope) dari
hubungan linier ini ditunjukkan oleh koefisien suhu hambatan listrik α dari bahan
bersangkutan. Koefisien suhu hambatan listrik bahan konduktor (logam) nilainya adalah
positif,sehingga logam-logam pada umunya dinamakan jenis PTC (Positive Temperatur
Coefficient of Resistivity). Arus listrik (I) didefinisikan sebagai kecepatan aliran muatan
listrik positif I = dq/dt, sehingga uraian secara mikropisnya adalah :
I = -nev A C/s (2.1)
Dimana :
n= jumlah muatan listrik negatif atau jumlah elektron bebas per satuan volume.
e= muatan elektron = -1,602*10-19 C
v= kecepatan aliran muatan = kecepatan perpindahan (drift velocity) (m/s),\
A=luas penampang aliran (m2 )
Satuan untuk besaran arus listrik, di dalam sistem SI skala besar (MKS) adalah Coulomb per
sekon atau Ampere (dengan satuan simbol A). Kecepatan perpindahan v (atau v d) arahnya
berlawanan dengan arah vektor intensitas medan listrik E, meskipun arus listrik didefinisikan
sebagai kecepatan aliran muatan listrik positif atau kecepatan aliran proton-proton per satuan
waktu,tetapi yang sebenarnya mengalir adaalah elektron. Jika ada n buah elektron per satuan
volume per satuan waktu bergerak dari kiri ke kanan maka hal ini didefinisikan sebagai n
buah muatan proton per satuan volume per satuan waktu bergerak dari kanan ke kiri.
Persamaan dibawah dinamakan hukum ohm intrinsik dan dapat diturunkan hukum ohm :
J = I/A = ᵟE = ᵟV/L (2.2)
atau
I = ᵟAV/L= V/R (2.3)
Dimana :
R = L/ᵟA = hambatan listrik (Ohm), L = panjang konduktor
A = luas penampang konduktor (m2)
Sehingga hukum Ohm juga ditulis :
I = GV (2.4)
(Tim Srikandi Eksakta.2012)
Laboratorium Fisika Gelombang
Departemen Fisika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Jl Bioteknologi No.1

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

1.1 Peralatan dan Fungsi


1. Box electric
Fungsi: sebagai tempat merangkai rangkaian listrik
2. cok sambung
Fungsi: sebagai pembagi sumber tegangan dari PLN.
3. Kabel Penghubung
Berfungsi sebagai untuk menyambungkan atau mentransisikan arus listrik ke
komponen lainnya.
4. Power Supply
Berfungsi sebagai membagi tegangan bagi seluruh komponen lainnya dalam suatu
perangkat elektronika. Power supply fungsinya sebagai pengubah arus dari tegangan
AC jd arus DC.
Laboratorium Fisika Gelombang
Departemen Fisika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Jl Bioteknologi No.1

DAFTAR PUSTAKA

Santoso,Djoko.2009.“Teori Dasar Rangkaian Listrik”.Yogyakarta:Laksbang Mediatama


Halaman : 259 -266
Smith,Jim.2010.“Physics Conceptual”.USA:Addison-Wesley
Halaman : 443-444
Suryatmo,F.2002.“Teknik Pengukuran Listrik Dan Elektronika”.Jakarta:PT. Bumi Aksara
Halaman : 57 - 63
Weston,Francais.1960.“College Physics”.London: Addison-Wesley
Halaman : 631 - 635

Medan, 13 November 2017


Asisten Lab, Praktikan

(MARIA SIMANJUNTAK) (ISKANDAR M SINAMBELA)


Laboratorium Fisika Gelombang
Departemen Fisika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Jl Bioteknologi No.1

Anda mungkin juga menyukai