Anda di halaman 1dari 9

Kerangka Rencana Bisnis

Pokok-pokok pikiran perencanaan usaha mencakup:

1) Nama Perusahaan

Nama yang diberikan sebaiknya jangan hanya mementingkan faktor yangs sedang
hangat pada saat ini melainkan lebih berorientasi ke masa depan. Canon dan
Wichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah:

1. Short-pendek

2. Simple-sederhana

3. Easy to spell-mudah dieja

4. Easy to remember-mudah diingat

5. Pleasing when read-enak dibaca

6. No disagreeble sound-tak ada nada sumbang

7. Does not go out of date-tak ketinggalan zaman

8. Ada hubungan dengan barang dagangan

9. Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri

10. Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negativ

11. Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk
tersebut.

Dengan pengarahan diatas kami menamai Perusahaan kami dengan


mengunakan nama :
PT. Pro Casting

1
2) Lokasi

· Lokasi perusahaan

Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:

Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan


usaha, biasanya mengelola perusahaan yang berada ditempat lain.

· Lokasi pertokoan

Umumnya lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen untuk belanja ke


toko atau ke lokasi yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang
dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memilikibarang bermutu dan
barang bersaing.

· Lokasi pabrik/industry

Ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi pabrik/industri
yang baik, yakni:

 Backward linkage, berarti pertalian belakang, yaitu bagaimana sumber daya


(resources) yang akan digunakan. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja,
suasana dan kondisi masyarakat setempat.
 Forward linkage, berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil
produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil
produksi.

2
Lokasi Perusahaan/pabrik :
Di Dekat Area Pantai Puger. Dikarenakan Cetakan pengecoran yang
berbahan pasir pantai akan sangat murah jika kita dapat membeli pasir
tersebut. (Secara tidak langsung juga dapat mengangkat ekonomi penduduk
sekitar pantai)

Lokasi Pemasaran :
Area yang paling dekat dengan Nelayan / penguna transportasi kapal, kita
ambil sebagai contoh ialah di dekat Pengepul hasil ikan. Karena disana
pastilah tempat berkumpul para Nelayan/Pelaut.

 Komoditi yang akan diusahakan

Kesempatan memilih komoditi yang diusahakan dapat mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut:

a. Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil


usaha tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa.

b. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-


barang atau jasa tertentu.

c. Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.

d. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan


orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.

Komoditi yang di usahakan :


Propeller / baling- baling kapal laut yang berkualitas bagus, dan dibuat oleh
perkera sekitar area pantai Puger dengan pembinaan ahli dari bidang
pengecoran logam. Harganya yang terjangkau pun menambah nilai penjualan
dalam hal ini.

3
 Konsumen yang dituju

Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis
usaha berbentuk industry tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh
dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan.

Konsumen yang dituju:


Nelayan/Pelaut di area Pantai Puger. Tidak dapat dipungkiri jika produk
ini juga dapat memikat pembeli dari luar daerah dengan media promosi
nantinya.

 Pasar yang akan dimasuki

Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan


perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market
challenger), pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar (market
nicher).

Pasar yang akan dimasuki:


Market follower, kami menjual apa yang dibutuhkan oleh konsumen tanpa
adanya pesaing atau bisnis serupa di daerah itu. Menjual produk dengan
bermain aman dan harga yang terjangkau serta qualitas terbaik.

 Partner yang akan diajak kerjasama

Partnership merupakan suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih
untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Ada dua macam partnership
yakni:

4
a. General partnership, dimana semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan
bisnis sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tidak
terbatas terhadap utang-utang bisnis.

b. Limited partnership, dimana memiliki anggota sekurang-kurangnya satu


orang yang bertanggungjawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung
jawab terbatas.

Dan masih banyak bentuk partnership lainnya seperti secret partner, silent
partner, nominal partner, general partner, senior partner, yunior partner, dan lain-
lain.

Partner yang akan diajak kerjasama :


Limited partnership, dimana salah satu orang bertanggung jawab
tidak terbatas dan anggota lain bertanggung jawab terbatas.

 Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan .


Memilih personil yang dipercaya menyangkut masalah karakter, kejujuran,
dan kemampuan seseorang.

Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan:


Dilampirkanlah struktur organisasi perusahaan. Sebagai contoh lengkap dan
dapat menjadi pedoman struktur suatu perusahaan itu supaya tidak carut-
marut pembagian pekerjaanya.

5
6
 Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia

Jika modal sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang
masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan
pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal juga bisa didapat dari tabungan,
menjual harta, atau pinjaman dari orangtua dan family maupun pinjaman dari
bank atau lembaga keuangan lainnya.

NO Nama Modal Jumlah

1 Pembuatan dan penempatan Pabrik Rp. 90.000.000

2 Pembuatan dan penempatan Toko Rp.25.000.000

3 Proses pembuatan produk Rp.10.000.000

4 Pemasaran / promosi Rp.3.000.000

5 Peralatan untuk pembuatan bahan Rp. 15.000.000

6 Bahan yang digunakan untuk membuat produk Rp.7.000.000

7 Biaya pekerja pertama kali rilis produk Rp.15.000.000

8 Dana tak terduga Rp.25.000.000

9 Rp.

10 Rp.

11 Rp.

12 Rp.

Total Jumlah modal Rp.212.000.000 ,-

7
 Peralatan yang dibutuhkan

Peralatan yang dibuhkan pada peroses pembuatan baling – baling kapal dengan
metode pengecoran logam ini ialah sebagai berikut :

 Peralatan
 Peralatan Keselamatan kerja Meliputi
1. Sarung tangan tahan Panas
2. Seragam / wear Pack
3. Sepatu safety
4. Kacamata
5. dll
 Peralatan Proses kerja
1. Bejana pelebur Logam pengecoran
2. 1 set tungku peleburan logam
3. Cetakan box pasir
4. Cetakan asli produk
5. dll
 Bahan
Bahan pembuatan ialah logam – logam bekas pakai yang tak digunakan,
kami dapatkan dari pengepul limbah barang yang tak terpakai. Contoh
besar ialah logam yang berupa almunium dan Logam kuningan.
 Penyebaran/promosi

Untuk bagian promosi kami kami menggunakan sarana :

 Media internet
- Dari jejaring sosial Facebook, instagram, dll.
- Dari situs jual beli online semacam : Lazada, Bukalapak,
Tokopedia, Kaskus, dll.

Media internet yang gratis menjadi kemudahan tersendiri, karena


biayanya yang murah dan Mengena pada semua kalangan

8
 Media langsung/ sales man
Tak lupa dari media percakapan langsung kepada konsumen sekitar
sebagai dasar pokok pemasan produk supaya dapat dikenal oleh
masyarakal lokal dan menjadi perbincangan antar masyarakat setempat
, bahwa produk yang akan dipasarkan adalah produk yang dibuat
dengan serius dan baik oleh masyarakat sendiri.

Anda mungkin juga menyukai