Anda di halaman 1dari 14

BAB IV.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang: Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah


yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus
mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan,
agarrencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan
dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi
dapat berlangsung operasional efektif.

Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan


secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan
kompleksitas pekerjaan.

Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi


pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu
kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung
jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tatalaku profesi yang
berlaku.

Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh


kualitas, integritas, dan intensitas pengawasan, yang
secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah
disepakati.

2. Maksud dan Kerangka Acuan Kerjaini dimaksudkan sebagai petunjuk


Tujuan: bagi Konsultan Pengawas dalam melaksanakan
pekerjaannya. Petunjuk ini memuat masukan azaz,
kriteria, dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan
yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam
pelaksanaan tugas Pengawasan.

Dengan butir–butir acuan penugasan ini, diharapkan


Konsultan Pengawas dapat melakukan tugasnya dengan
baikuntuk menghasilkan keluaran sebagaimana
diharapkan oleh pemberi tugas.
3. Sasaran Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Tersedianya Kegiatan Pengawasan Teknis Peningkatan
/ Pembangunan Bendung Salulotong DI. Salulotong
2. Tersusunnya Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan Peningkatan / Pembangunan Bendung
Salulotong DI. Salulotong tahun anggaran 2016

4. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Annas, ST


Organisasi
Pejabat Pembuat Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka
Komitmen: Utara

5. Sumber Pagu paket kegiatan ini adalah Rp.156.750.000,- (Seratus


Pendanaan: Lima Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah) termasuk PPN, dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran
2016.

6. Lingkup, Lokasi a. Lingkup Kegiatan


Kegiatan, Data Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan
dan Fasilitas Pengawas adalah berpedoman pada ketentuan yang
Penunjang Serta berlaku serta GambarKerja, Perincian Penawaran,
Alih Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang merupakan satu
Pengetahuan: kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak
Pemborongan Jasa Konstruksi.

Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:


1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar
dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2. Menyusun Fild Engineering kondisi awal dan rekayasa
lapangan (penyesuaian rencana awal dan kondisi
/kebutuhan lapangan).
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume /
realisasi fisik sampai dengan Serah Terima Pekerjaan
Konstruksi.
4. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan
yang tidak sesuai/memenuhi spesifikasi.
5. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan
untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama
pelaksanaan Konstruksi
6. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara
berkala dengan Pelaksana kontraktor dan unsur
pengawas, membuat laporan mingguan dan bulanan
pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-
rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
kontraktor konstruksi.
7. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan
PPK/PPTK, Konsultan, PPK/PPTK konstruksi dan atau
unsur lain yang terkait.
8. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan
perhitungan volume pekerjaan (BackUp Data), serta
Berita Acara Serah Terima Pertama pekerjaan
konstruksi.
9. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop
Drawings) yang diajukan oleh kontraktor konstruksi
untuk disahkan oleh PPK dan PPTK Kegiatan
Konstruksi.
10.Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah terima
pertama.
11.Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi
Pelaksanaan Pekerjaan Dua Mingguan yang meliputi
permasalahan/kendala dilapangan dan resume
pekerjaan) kepada PPK/PPTK Konstruksi.

b. Lokasi Kegiatan
Pekerjaan Pengawasan Teknis Pembangunan Bendung
ini dilakukan untuk mengawasi paket pekerjaan pada
Kegiatan Peningkatan / Pembangunan Bendung Salulotong
DI. Salulotong Kec. Pakue Tengah Kab. Kolaka Utara

c. Data dan Fasilitas Penunjang


1.Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas
harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan
selain dari informasi yang diberikan oleh Pemimpin
Pelaksana Teknik Kegiatan termasuk melalui Kerangka
Acuan Kerja (KAK) ini.
2. Informasi pengawas antaralain:
a) Dokumen pelaksanaanyaitu ;
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana Kerja danSyarat-syarat
- Berita Acara Aan wijzing sampai dengan
penunjukan pemborong
- Dokumen Kontrak Pelaksanaan / Pemborong.
b) BarChart dan S–Curve/ Network Planning dari
pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor Konstruksi
(setelah disetujui).
c) Kerangka Kerja Acuan (KAK) pengawasan.
d) Peraturan-peraturan, standar dan pedoman
yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis
konstruksi, termasuk petunjuk teknis pengawasan
mutu pekerjaan, dan lain- lain.
e) Informasi lainnya.

7. Pendekatan dan Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan


Metodologi: secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan
pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang
secara garis besar adalah sebagai berikut:
1.Pekerjaan persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan
konsepsi pekerjaan pengawasan
b) Memeriksa dan menyetujui Time Schedule/BarChart,
S-Curve/Network Planning yang diajukan oleh
kontraktor konstruksi untuk selanjutnya diteruskan
kepada PPK/PPTK Konstruksi untuk
mendapat persetujuan.

2.Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara
umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inpeksi
kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan
dapat secara terus menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan.
b) Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan,
ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, komposisi campuran,
peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan dilapangan atau ditempatkerja lainnya.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu
pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual yang
ditetapkan.
d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang
dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan
serta berpengaruh pada ketentuan kontrak untuk
mendapatkan persetujuan dari Pemimpin Kegiatan.
e) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak
mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan
waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, setelah mendapat persetujuan PPK/ PPTK
Konstruksi.
f) Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen kontrrak,
menolak bahan yang tidak memenuhi spesifikasi.
g) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada
kontraktor konstruksi dalam melakukan sosialisasi
dengan masyarakat dan aparat pemerintah serta
mengusahakan perijinan sehubungan dengan
pelaksanaan pembangunan.
h) Memberikan bimbingan / petunjuk kepada
kontraktor konstruksi dalam hal tahapan /metoda
pelaksanaan agar hasil pelaksanaan memenuhi
spesifikasi yang ditentukan oleh PPK / PPTK
Konstruksi.

3.Konsultasi
a) Melakukan Konsultasi bersama PPK/PPTK Konstruksi
dan PPK/PPTK Konsultan untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama
pembangunan.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala
dengan PPK / PPTK Konstruksi dan PPK/PPTK
Konsultan, sedikitny adua kali dalam sebulan,
dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk
kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkannya kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1
minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut
apabila dianggap mendesak.

4.Laporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis
administrasi dan teknis teknologis kepada PPK/PPTK
Konstruksi mengenai volume, prosentasi dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadual yang
telahdi setujui.
c) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan- bahan
bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan
yang dibuatoleh kontraktor konstruksi terutama
yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh pemborong (Shop
Drawings).

5.Dokumen
a) Menerima dan menyiapkan Berita Acara
sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan
dilapangan serta untuk keperluan pembayaran
angsuran.
b) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume
dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan
pembayaran.
c) Mempersiapkan formulir, laporan harian,
mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan
pekerjaan, penyerahan pertama seta formulir-
formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan
dokumen pembangunan.
8. JangkaWaktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan
Penyelesaian kurang lebih selama 240 (dua ratus empat puluh) hari
Pekerjaan: kalender sejak ditanda tanganinya Surat Perintah Mulai
Kerja.

9. Personil: Tenaga Ahli


1. Site Engineer (Team Leader)
o Adalah seorang Sarjana S1Teknik Sipil pengalaman
minimal 4(empat) tahun efekti fatau S2 Teknik Sipil yang
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Sumber Daya
Air. Pengalaman Minimal 2 (Dua) tahun dalam bidang
pengawasan bangunan sumber daya air khusunya
bendungan, dan mengetahui dengan baik proses
pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan bendung, sungai
beserta permasalahannya. Tugas dan tanggung jawab
team leader meliputi :
o Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam
pekerjaan ini sehingga bisa menghasilkan pekerjaan
seperti yang ditentukan.
o Memahami isi dokumen kontrak dari kontraktor
o Memahami strategi pelaksanaan kontraktor (berdasarkan
hasil PCM)
o Memahami strategi pelaksanaan fisik
o Menyetujui proses dan hasil opname pekerjaan
apabila kontraktor melakukan penagihan
o Memberi saran dan masukan kepada
pemborong/kontraktor pekerjaan mengenai pelaksanaan
pembangunan jalan
o Mengarahkan Pemborong/Kontraktor terhadap
pelaksanaan pekerjaan di lapangan
o Menyusun laporan pengamatan periodi yang berisi;
- hasil konsolidasi laporan/ catatan-catatan dari
pengawas;
- Catatan-catatan apabila ada penyimpangan
disertai bukti-buktiyang memadai (foto hasil
sampling/copy hasil test material dari laboratorium
dll.);
- Rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan untuk
perbaikan pelaksanaan di masa mendatang.
o Memonitor secara seksama kemajuan dari semua
pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat waktu bila
kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum
pada buku Spesifikasi Umum dan hal itu benarbenar
berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang
direncanakan. Dalam hal demikian, maka Site Engineer
juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana
caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.
o Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran
setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh
Quantity Engineer, Quality dan ChiefInspector.
o Menjaminbahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya,maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi
tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
o Memberi rekomendasi kepada SKPD Pekerjaan Umum
Kabupaten Kolaka Utara menyangkut mutu dan jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran
dari setiap sertifikat pembayaranbulanankontraktor.
o Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk
bahan SKPD Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka Utara
pada setiap akan memerintahkan perubahan pekerjaan.
o Mengawasi dan memeriksa permbuatan Gambar
Sebenarnya Terbangun/Terpasang (asbuilt drawing) dan
mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan
(Provisional HandOver/PHO).
o Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar
kerja dan analisa/perihtungan-perhitungan konstruksinya
dan kuantitasnya, yang dibuat oleh kontraktor sebelum
pelaksanaan.
o Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek,
laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan
pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.
o Menyusun Laporan Bulanan danAkhir.

2. Quanity & Quality Engineer


o Adalah seorang Sarjana S1Teknik Sipil pengalaman
minimal 4 (empat) tahun efektif atau S2 Teknik Sipil
Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Sumber
Daya Air Sumber Pengalaman Minimal 2 (Dua) tahun
dalam bidang pengawasan bangunan sumber daya air
khusunya bendungan, dan mengetahui dengan baik
proses pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan bendung,
sungai beserta permasalahannya. Tugas dan tanggung
jawab Quanity & Quality Engineer meliputi :

o Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site


Engineer dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta
bekerjasama dengan Quality Engineer untuk
menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di
laboratorium.
o Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus
pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang
dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada
Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi/sesuai dokumen kontrak.
o Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara
tertulis kepada Site Engineer pada hari itu juga.
o Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan
memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan
kuantitas dan sertiflkat pembayaran serta menjamin
bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan
sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.
o Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat
ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan
cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga
kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang
telah diselesaikan, pengukuran dilapangan, Kejadian-
kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan
formulir laporan standar (Laporan Harian) yang harus
diserahkan/dikirim kepada Site Engineer dan Satuan Kerja
Fisik tiap hari setelah selesai kerja.
o Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus
terhadap semua pekerjaan harian (day work), termasuk
membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan
bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam
melaksanakan pekerjaan harian tersebut.
o Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh
Kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan (performa
pekerjaan) dilapangan.
o Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir
secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah
diselesaikan yang mutunya memenuhi syarat.
o Tenaga Quantity dan Quality adalah seorang lulusan
minimal S1 Teknik dengan disiplin ilmu yang sama
pengalaman minimal 3 tahun
Tenaga Pendukung
a) Pengawas Lapangan
Pengawas Lapangan bertanggung jawab atas pengawasan
pekerjaan dan pengecekan semua pengukuran yang
dilaksanakan untuk menentukan kuantitas pembayaran. Dia
bertanggung jawab langsung kepada Koordinator / Penanggung
Jawab Lapangan. Pengawas Lapangan adalah minimal lulusan
D3 Teknik Sipil dengan pengalaman minimum 3 (tiga) tahun
dibidangnya sebagai Pengawas Lapangan.
Tugas - tugas meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
sebagai berikut :
 Berkedudukan di lokasi atau ditempat yang paling dekat
dengan lokasipekerjaan sesuai kontrak yang harus
diawasinya.
 Melakukanperjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan
merupakan kegiatan pengawasan hariannya.
 Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol
semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan
sertifikat pembayaran. Menjamin bahwa Penyedia Barang /
Jasa dibayar sesuai dengan syarat - syarat kontrak.
 Mengawasi dan mengontrol sernua ketelitian hasil
pengukuran dilapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia
Barang / Jasa untuk memudahkan Direksi Teknik.
 Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar
teknik untuk Paket Pekerjaan yang ditanganinya serta
Spesifikasi Teknis Paket Pekerjaan sebelum pekerjaan
dimulai.
 Mencatat kemajuan fisik pekerjaan Penyedia Barang / Jasa
secara periodik (setiap hari) dan membadingkan dengan
jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disahkan.
 Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa
gambar-gambar as-built serta mengawasi pekerjaan dan
penggambaran yang dilaksanakan oleh juru gambar
Penyedia Barang / Jasa.
 Menyiapkan laporan harian dan mingguan, diagram
kemajuan pekerjaan, pengukuran dsb.
 Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan
yang dalam acuan pelaksanaan yang baik.
 Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasehat dari
Team Leader / Koordinator Pengawas dalam pelaksanaan
tugas-tugasnya.
 Penafsiran yang benar dari gambar Standart dari Spesifikasi
dalam aplikasinya dilapangan.
 Teknis pelaksanaan Penyedia Barang / Jasa yang tepat
untuk kegiatan-kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan
keadaan dilapangan.
 Mengadakan pengawasan yang terus menerus dilokasi
Pekerjaan yang sedang dikerjakan dan memberikan
informasi kepada Team Leader / Koordinator Pengawas
pada pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak dokumen.
 Konsultan menyiapkan detail teknik yang diperlukan bila ada
perintah perubahan, untuk kondisi lapangan dan kejadian
yang khusus.
 Mengawasi kegiatan Penyedia Barang / Jasa sehari-hari
selama pelaksanaan serta mengontrol mutu bahan dan
pekerjaan dengan konsultasi kepada Team Leader /
Koordinator Pengawas.
 Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian
dengan Spesifikasi Teknis yang dipersyaratkan terhadap
sernua bahan yang dikirim ke lapangan.
 Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan pengujian
yang dilakukan Penyedia Barang / Jasa guna pemilihan
sumber material atau untuk pengawasan mutu bahan, dan
segera melaporkan kepada Team Leader / Koordinator
Pengawas bila terdapat penyimpangan ataupun mutu bahan
yang digunakan dalam pekerjaan tersebut.

b) Staf Administrasi (Tenaga Operator Komputer/CAD)


Sebagai tenaga pendukung, Tenaga Administrasi bertanggung
jawab kepada langsung kepada Team Leader / Koordinator
Pengawas, terutama dalam hal penyiapan kelengkapan data
administrasi, serta dalam hal pengelolaan administrasi dalam
operasional pelaksanaan kegiatan pengawasan. Tenaga
Operator adalah minimal lulusan SMA/SMK dengan pengalaman
minimum 3 (tiga) tahun dibidangnya sebagai Staf Administrasi.

10. Laporan- Konsultan harus membuat laporan yang baik untuk kegiatan
Laporan: pekerjaan maupun hasil pekerjaan yang harus disusun dalam
bahasa Indonesia, yang meliputi :
a. Laporan Kegiatan Harian berisi tentang (tenaga,
bahan-bahan, alat-alat pekerja yang dikerjakan dan
waktu pelaksanaan pekerjaan).
b.Laporan Dwi mingguan, sebagai resume dari laporan
harian dan berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan
perminggu, sebagai bahan rapat diskusi dengan
PPK/PPTK Konstruksi dan PPK/PPTK Konsultan yang
berisi ringkasan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan
kendala/permasalahan yang dihadapi di lapangan.
c. Laporan bulanan sebagai resume dari laporan harian,
sebanyak 5 (lima) eksemplar, juga berisi laporan
rapat dilapangan (Site Meeting).
d. Data visual berupa foto dokumentasi dan film (dalam
bentuk CD) dibuat untuk kemajuan pekerjaan
sebelum, yang sedang dan telah dilaksanakan untuk
masing-masing lokasi pekerjaan yang diawasi.
e. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk Pembayaran
Angsuran.
f. Laporan pengujian kwalitas bahan dan kwalitas
pekerja.
g. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang.
h. LaporanAkhir Pekerjaan Pengawasan, yang dibuat
dalam rangkap 5 (lima). Laporan dalam format
kertasA4 dan A3 (untuk gambar dan peta).

Lasusua, Maret 2016

Pejabat Pembuat Komitmen


Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kolaka Utara

A N N A S, ST
NIP. 19741121 200604 1 002

Anda mungkin juga menyukai