Anda di halaman 1dari 12

Konsepsi

DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN (RPP)

DIPLOMA IV KEBIDANAN STIKES FORT DE KOCK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

Program Studi : Diploma IV Kebidanan


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan I
Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami dan memberikan
asuhan antenatal bermutu tinggi untuk
mengoptimalkan kesehatan
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
Konsepsi

Topik dan Subtopik : 1. Konsepsi


2. Proses konsepsi
3. Pertumbuhan dan perkembangan hasil
konsepsi

Dosen : Alya Hasanah Siregar Amd.Keb


Referensi : 1. Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta
2. Verney, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan. EGC. Jakarta
3. Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa
Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Konsepsi

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Tahap Kegiatan Alokasi


Kegiatan Dosen Metode Media
Kegiatan Mahasiswa Waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam  Mahasiswa 5 menit Ceramah LCD
 Mengecek kehadiran menjawab Tanya Laptop
peserta didik/absensi salam Jawab Spidol
 Menjelaskan  Mahasiswa White
kompetensi dasar mendengark Board

 Melakukan apersepsi an yang


sesuai dengan pokok disampaikan
bahasan dosen
 Mahasiswa
aktif
menjawab
Penyajian  Menjelaskan materi  Mahasiswa 10
yang akan disampaikan mendengark Menit
tentang : an materi
1. Menjelaskan yang
Pengertian disampaikan
Konsepsi dosen
2. Menjelaskan
pertumbuhan dan
perkembangan
hasil konsepsi
 Memberikan  Mahasiswa
kesempatan mahasiswa menanyakan
untuk bertanya yang materi yang
kurang jelas belum
Konsepsi

 Menjawab pertanyaan dimengerti


mahasiswa  Mahasiswa
mendengark
an
penjelasan
dosen
Penutup  Dosen dan mahasiwa  Mahasiswa 5 Menit
membuat rangkuman ikut serta
atau kesimpulan hasil menyimpulk
pembelajaran an materi
 Menganjurkan untuk pembelajara
mempelajari kembali n
pembahasan yang telah  Mahasiswa
disampaikan dan menjawab
menanyakan hal yang post test
kurang jelas pada yang
pertemuan selanjutnya diberikan
 Menutup pelajaran dosen
dengan mengucap  Mahasiswa
salam mendengark
an dosen
 Mahasiswa
menjawab
salam
Konsepsi

HAND OUT

KONSEPSI, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


HASIL KONSEPSI

A. Konsepsi, Fertilisasi, dan Implantasi


1. Konsepsi
Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang
memungkinkan terjadinya kehamilan. Konsepsi ini dapat terjadi jika
terpenuhi beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut .
a. Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang
tepat.
b. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.
c. Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama
ejakulasi.
d. Tidak ada barrier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai,
melakukan penetrasi, dan sampai akhirnya membuahi ovum.
Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama dilakukan sebelum tepat di
hari wanita ovulasi karena sperma dapat hidup tiga hari di dalam vagina,
sedangkan ovum hanya bertahan 12 – 24 jam setelah dikeluarkan dari ovarium
(ovulasi). Kapan wanita mengalami ovulasi dapat dikenali melalui bentuk cairan
vagina yang keluar. Jika terlihat bening, banyak, dan licin, maka kemungkinan
besar wanita dalam keadaan subur. Cairan vagina secara bertahap akan menjadi
kental dan berwarna putih keruh setelah melewati masa ovulasi. Selain mengamati
karakter cairan vagina, ovulasi dapat juga diprediksi melalui perhitungan siklus
menstruasi. Wanita mengalami ovulasi pada hari ke-12 sampai ke-14 siklus
menstruasi, namun cara ini kurang dapat digunakan pada wanita dengan siklus
menstruasi yang tidak teratur.
Diperkirakan ada 300 juta sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi dan
yang dapat ditampung oleh bagian belakang vagina, namun dalam perjalanannya
hanya beberapa ribu saja yang dapat mencapai tuba falopi. Lingkungan vagina
Konsepsi

yang asam dan adanya daya vagosit dari uterus membuat sebagian sperma tidak
mampu untuk bertahan hidup, yang akhirnya dikeluarkan lagi melalui vagina

B. Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi


Pertumbuhan dan perkembangan embrio
1. Embrio usia 2-4 minggu
 Terjadi perubahan yang semula buah kehamilan hanya berupa 1 titik
telur menjadi 1 organ yang teerus berkembang dengan pembentukan
lapisan-lapisan di dalamnya.
 Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke
20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama.
Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang diseluruh embrio dan
plasenta.
2. Embrio usia 4-6 minggu
 Sudah terbentuk bakal organ-organ
 Jantung sudah berdenyut
 Pergerakan sudah nampak dalam pemeriksaan USG
 Panjang embrio 0,64 cm
3. Embrio usia 8 minggu
 Pembentukan organ dan penampilan semakin bertambah jelas, seperti
mulut, mata dan kaki
 Pembentukan usus
 Pembentukan genitalia dan anus
 Jantung mulai memompa darah
4. Embrio usia 12 minggu
a. Embrio berubah menjadi janin
b. Usus lengkap
c. Genitalia dan anus sudah terbentuk
d. Mengggerakkan anggota badan, mengedipkan mata, mengerutkan dahi,
dan mulut membuka
e. BB 15-30 g
Konsepsi

5. Embrio usia 16 minggu


a. Gerakan fetal pertama (quickening)
b. Sudah mulai ada mekonium dan verniks caseosa
c. Sistem muskuloskeletal sudah matan
d. Sistem saraf mulai melaksanakan kotrol
e. Pembuluh darah berkembang dengan cepat
f. Tangan janin dapat menggenggam
g. Kaki menedang dengan aktif
h. Semua organ mulai matang dan tumbuh
i. Denyut jantung janin (DJJ) dapat di dengar dengan Doppler
j. Berat janin 0,2 kg
6. Janin usia 24 minggu
 Kerangka berkembang dengan cepat karena aktifitas pembentukan tulang
meningkat
 Perkembangan pernapasan dimulai
 Berat janin 0,7-0,8 kg
7. Janin usia 28 minggu
 Janin dapat bernapas, menelan dan mengatur suhu
 Surfaktan terbentuk didalam paru paru
 Mata mulai membuka dan menutup
 Ukuran janin 2/3 saat lahir
8. Janin usia 32 minggu
 Simpanan lemak coklat berkembang di bawah kulit untuk persiapan
pemisahan bayi setelah lahir
 Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor
 Bayi sudah tumbuh 38-43 cm
9. Janin usia 36 minggu
 Seluruh uterus serisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi bergerak dan
memutar banyak
 Antibody ibu ditransfer ke janin, yang akan memberikan kekebalan selama
6 bulan pertama sampai sistem kekebalan bayi bekerja sendiri
Konsepsi

Struktur dan Fungsi Amnion


Amnion (air ketuban) merupakan elemen dari kehamilan yang sangat
penting untuk diketahui. Air ketuban ini dapat dijadika acuan dalam menentukan
diagnosis kehamilan dan kesejahteraan janin. Beberapa aspek penting yang perlu
diketahui adalah sebagai.
1. Struktur amnion
 Volume pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1000-1500 cc
 Berwarna putih keruh, berbau amis, dan terasa manis
 Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat janin 1,008
 Komposisinya terdiri atas 98% air, sisanya albumin, urea, samurat,
kreatinin, sel-sel epiter, rambut lanugo, ferniks caseosa, dan garam
anorganik. Kadar protein 2,6% g/ liter
2. Fungsi amnion
 Melindungi janin dari trauma atau benturan dengan benda luar uterus
 Memungkinkan janin bergerak bebas
 Menstabilkan seluruh tubuh janin tetap hangat
 Menahan tekanan uterus
 Sebagai pembersih jalan lahir
3. Cara Mengenali Amnion
 Dengan kertas lakmus
 Makroskopis, berbau amis, adanya lanugo dan ferniks caseosa, serta
bercampur mekonium
 Mikroskopis, terdapat lanugo dan rambut
 Laboratorium, kadar ureumrendah di bandingkan dengan air kemih (urine)

Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Tali Pusat


Tali pusat merupakan bagian janin yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup janin meskipun tidak menutup kemungkinan juga tali pusat
ini dapat menyebabkan penyulit persalinan, misalnya pada kasus lilitan tali pusat.
Konsepsi

Beberapa hal penting perlu diketahui mengenai tali pusat antara lain sebagai
berikut.
1. Struktur tali pusat
 Terdiri dari 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis
 Bagian luar tali pusat berasal dari lapisan amnion
 Di dalamnya terdapat jaringan yang lembek, yang dimanakan selai
Warthon yang berfungsi untuk meliondungi 2 arteri dan 1 vena umbilikalis
yang berada dalam tali pusat
 Panjang rata-rata 50 cm
2. Fungsi tali pusat
 Media transportasi nutrisi dan oksigen dari plasenta ke tubuh janin
 Media transportasi untuk pengeluaran sisa metabulisme ke butuh ibu ;
serta
 Media transportasi zat anti bodi ibu ke janin
3. Sirkulasi tali pusat
a. Kedua arteri dan satu vena yang berada dalam tali pusat menghubungkan
sistem kardiovaskular janin dengan plasent

Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta


1. Struktur
 Berbentuk budar atau hampir bundar dengan diameter 15-20 cm dan tebal
2-2,5 cm
 Berat rata-rata 500 g
 Letak plasenta umumnya didepan atau dibelakang uterus, agak keatas ke
arah fundus
 Terdiri atas 2 bagian, yaitu sebagai berikut
1) Pars maternal: bagian plasenta yang menempel pada desidua. Terdapat
kotiledon (rata-rata 20 kotiledon) dibagian ini tempat terjadinya
pertukaran darah ibu dan janin
2) Parsfeta: terdapat tali pusat (insersio, penanaman tali pusan)
 Insersio sentralis, penanaman tali pusat ditengah plasenta
Konsepsi

 Insersio marginalis, penanaman tali pusat dipinggir plasenta


 Insersio velamentosa, penanaman tali pusat diselaput janin/ selaput
amnion
2. Fungsi
 Memberi makan pada janin
 Ekskresi hormon
 Respirasi janin, tempat pertukaran O2 dan CO2 antar janin dan ibu
 Membentuk hormon ekstrogen
 Menylurkan berbagai antibody dari ibu
 Sebagai barrier terhadap janin dari kemungkinan masuknya mikro
organisme/kuman
3. Sirkulasi
 Darah ibu yang berasal dari spiral arteri disemprotkan dengan tekanan
sistol 70-80 mmHg
 Pada saat inilah terjadi petukaran darah ibu dan janin, dengan tujuan
membuang CO2 dan mengikat O2

Sirkulasi Darah Fetus


Mula-mula darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi yang berasal dari
plasenta melalui vena umbilikalis masuk kedalam tubuh janin sebagia besar darah
tersebut melalui duktus venosus arantii akan mengalir ke vena kava inferior.
Dalam atrium kanan sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologis ke
atrium kiri melalui koramen ovale yang berada antara kedua atrium ini.
Selanjutnya darah mengalir dari atrium kiri ke ventrikel kiri yang kemudian
dipompakan aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke
ventrikel kanan secara bersama-sama dengan darah yang berasal dari vene kava
superior.
Oleh karena tekanan paru-paru belum berkembang, maka sebagian besar darah
dari ventrikel kanan yang seharusnya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-
paru, akan mengalir ke duktus bottali sebelum mencapai aorta. Sebagian kecil ke
paru-paru, dan selanjutnya ke atrium kiri melalui vena vulmonalis.
Konsepsi

Udara dari aorta akan mengalir ke seluruh tubuh untuk memberi nutrisi ke oksigen
pada sel-sel tubuh. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh
dengan sisa-sisa pembakaran akan dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis,
kandungan. Begitu janin dilahirkan, segera bayi akan menghisap udara dan
menangis dengan kuat. Dengan demikian paru-parunya akan berkembang.
Tekanan dalam paru-paru akan mengecil dan seolah-olah aka terisap oleh paru-
paru.dengan demikian duktus bottali tidak akan berfungsi lagi. Demikian pula
karena tekanan artrium meningkat, maka foramen ovale akan menutup dan tidak
berfungsi lagi.
Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat, arteri umbilikalis dan duktus venosus
arantii akan mengalami obliterasi. Dengan demikian setelah bayi lahir, kebutuhan
oksigen akan dipenuhi oleh udara yang dihisapnya dan kebutuhan nutrisi dipenuhi
oleh makanan yang dicerna malalui proses pencernaan.

Menentukan Usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Persalinan


Menentukan usia kehamilan merupakan salah satu langkah penting yang
harus dilakukan oleh bidan. Hal tersebut berguna dalam menegakan diagnosis
kehamilan. Implementasinya adalah ketika menghitung tafsiran berat janin
kemudian disesuaikan dengan usia kehamilan,lalu dianalisis apakah ada
ketidaksesuaian atau tidak. Hasilnya dijadikan acuan dalam pemberian asuhan.
Begitu juga dengan menentukan hari perkiraan lahir, karna hal ini dapat
digunakan sebagai acuan bagi pasien dan keluarga untuk mempersiapkan diri baik
fisik,mental,maupun materi. Sedangkan bagi bidan APL ini dijadikan sebagai
acuan dalam menentukan diagnosis dalam proses persalinan ( misalnya persalinan
preterm atau postterm).
1. Cara menentukan usia kehamilan
Ada dua cara yang dpat dilakukan guna menentukan usia kehamilan,yaitu
sebagai berikut
a. Menggunakan suatu alat khusus ( skala yang sudah disesuaikan )
1) Tentukan terlebih dahulu (HPHT)
2) Lihat dalam skala,akan terlihat usia kehamilan sekaligus HPL-nya
Konsepsi

3) Menggunakan cara manual (menghitung)


4) Tentukan HPHT terlebih dahulu
5) Tentukan tanggal pemeriksaan hari ini
6) Buat daftar jumlah minggu dan kelebihan hari setiap bulan. Sebagai
contoh :
Bulan desember berjumlah 31 hari, maka menjadi 4 minggu tambah 3
hari.
7) Daftar jumlah minggu dan hari dibuat mulai dari sisa hari dalam bulan
HPHT sampai dengan jumlah minggu dan hari dibulan saat pasien
melakukan pemeriksaan
Setelah daftar selesai dibuat,jumlahkan minggu dan harinya,hasil akhir di
konpersasikan dalam jumlah minggu
Contoh kasus :
Pada tanggal 20 maret 2009 Ny. Ani datang ke bidan Titin dengan keluhan tidak
menstruasi selama 6 bulan. Menstruasi terakhir tanggal 09 oktober 2008. Maka
langkah penghitungan usia kehamilannya adalah sebagai berikut .
1) HPHT = 9 OKTOBER 2008
2) TANGGAL PERIKSA = 20 MARET 2009
3) Daftar jumlah minggu dan hari :
 Oktober = sisa hari ( 31 – 9 =22 atau 3 minggu +1 hari )
 November = 30 hari ( 4 minggu + 2 hari )
 Desember = 31 hari ( 4 minggu+ 3 hari )
 Januari = 31 hari ( 4 minggu + 3 hari )
 Februari = 28 hari (4 minggu )
 Maret = sampai dengan tanggal periksa, 20 hari (2 minggu + 6 hari )
4) Dijumlah menjadi 21 minggu + 15 hari atau 23 minggu + 1 hari
2. Menentuka HPL
Untuk HPL biasanya digunakan rumus Neagle.sebagai berikut.
HPL =HPHT+7 HARI-3 BULAN
Namun ,rumus ini tidak bisa digunakan pada :
1) Ibu dengan riwayat haid yang tidak teratur
Konsepsi

2) Ibu hamil saat masih menyusui dan belum haid sesudah melahirkan ; serta
3) Ibu hamil karena berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid
Penentuan hari lahir pada pasien dengan keadaan diatas dapat dilakukan
dengan menggunakan pemeriksaan USG .
Contoh kasus :
HPL Ny.Ani adalah sebagai berikut
20 – 3 – 2008
+7 – 3 + 1
27 – 12 – 2009
Jadi, HPL nya adalah tanggal 27 Desember 2009. Bulan 3 – 3 = 0 , maka
mengambil 1 tahun (12 bulan , yang ditambah 3 menjadi 15 bulan ) , 15 – 3 = 12
atau bulan ke 12 , yaitu bulan desember, tahun ditambah 1.

Anda mungkin juga menyukai