Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN

Masalah Utama : Harga Diri Rendah


Pertemuan : Ke 1 (satu)

Kondisi:
Klien kelihatan sering menyendiri
Klien mengatakan dirinya tidak bisa apa-apa
Klien sering mengatakan dirinya tidak mampu melakukan sesuatu,
Klien lebih banyak diam,
Selama berkomunikasi kontak mata kurang

Diagnosa Keperawatan:
Harga diri rendah

Tujuan Khusus
1. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
2. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
3. Klien dapat memilih kemampuan yang akan digunakan
4. Klien mampu melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan yang
dimilikinya

I. Orientasi

1. Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Sri Diana R.M , panggil saya Dian saja”.
Saya adalah perawat di ruang ini. Kalo ada yang harus dibantu, anda dapat
menemui saya. “Namanya siapa?, senang dipanggil apa?”oh jadi nama anda
Mbak Anggita ya, dan biasa dipanggil Mba Anggit ya..”
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Mbak Anggit pagi ini?
“Dengan siapa Mbak Anggit kemari?”
“Ada apa dirumah sampai dibawa kemari? Apa yang Mbak Anggit rasakan?Oh
mau bunuh diri ya karena dengar suara – suara.
3. Kontrak
Topik :”Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan / hobi
atau hal-hal yang biasa Mbak Anggit lakukan”.
Tempat :“Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau disini?”
Waktu : “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit?”

II. Kerja
“ Apakah Mbak Anggit masih punya Ibu dan Bapak ? Apakah Ibu menyayangi Mbak
Anggit ? Nah, ternyata Mbak Anggit punya Ibu yang menyayangi. Apakah Bapak
menyayangi Mbak Anggit? Punya Bapak yang meyayangi juga. Tidak semua lho.,
punya Ibu dan Bapak yang meyayangi seperti Mbak Anggit. Bagaimana dengan
kakak, adik dan saudara-saudara yang lain ? Harusnya Mbak Anggit, banyak
bersyukur dengan kondisi seperti itu.
“Sekarang coba ceritakan kepada Mbak dian, kemampuan apa yang bisa dilakukan?
Bagaiman dengan hobi ? apa yang biasa Mbak Anggit lakukan dirumah? dari kamar
tidur dulu deh, terus apa lagi di kamar tamu, di dapur, di halaman. Wah bagus
sekali” (sambil dibuat daftar).
“Sekarang yang biasa dilakukan disekolahatau /tempat kerja”.
“Wah ternyata banyak sekali kemampuan yang Mbak Anggit bisa lakukan. Sekarang
dari kemampuan-kemampuan ini, menurut Mbak Anggit mana saja yang bisa
dilakukan di rumah sakit. Bagaimana dengan menyapu. Bisa ? Bagus. Kalo
menonton TV ? Bagus ! Kalo memasak ? Tidak ya..? Tetapi Mbak Anggit bisa bantu
menyiapkan makanan untuk teman-teman. Iya khan.?
Sekarang dari kemampuan yang bisa dilakukan di RS, mana yang akan dilakukan
dulu. Menyapu..? Bagus.! Baik kita siapkan sapu terus kita menyapu ya… Sapunya
ada diruangan belakang itu ya. Yuk kita ambil. Wah Mbak Anggit pinter
menyapunya. Bagus. Ruanganya jadi kelihatan bersih khan sekarang. Nanti Mbak
Anggit bisa bantu menyapu Mas ( nama cleaning servis) ya.?

III. Terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Mbak Anggit setelah kita bercakap-cakap?”.
b. Evaluasi Objektif
“Apa saja tadi kemampuan/kebiasaan yang Mbak Anggit lakukan, bagus
sekali ada beberapa kemampuan”.
“Apa saja yang tadi disenangi di keluarga dan di rumah, bagus
sekali,…Kalo menyapu dari mana dulu Bagus.”
2. Rencana Tindak lanjut klien
“Baiklah Mbak Anggit, selanjutnya saya buatkan jadual menyapu ya. ? Mau
berapa kali Mbak Anggit membantu menyapu ” 2 kali dulu saja ya.. pagi jam
06.30 dan siang jam 13.00. Ini jadualnya, nanti kalo Nar menyapu, di kasih
tanda centhang, kalo tidak di centhang di bawah kata tidak.
3. Kontrak
Topik : ”Besok kita lihat jadualnya. Kalo sudah dilaksanakan kita akan
bercakap-cakap lagi tentang kemampuan yang kedua ya.. Bagaimana
?”
Tempat: “Tempatnya mau di mana? Bagaimana kalau di sini saja, ”
Waktu : “Bagaimana kalau jam 10.00 ? Okey sampai besok ya”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah Utama : Harga Diri Rendah


Pertemuan : Ke 2 (Dua)

Kondisi:
Klien menyendiri
Klien mengatakan malu dan tak berguna
Klien sering mengatakan dirinya tidak mampu melakukan sesuatu,
Klien lebih banyak diam,
Selama berkomunikasi kontak mata kurang
Klien sudah bisa tersenyum dan lebih terbuka.
Klien sudah mampu mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
Klien sudah mencoba melakukan kemampuan yang dimiliki
Klien sudah membuat jadual kegiatan kemampuan yang dapat dilakukan

Diagnosa Keperawatan:
Harga diri rendah

Tujuan Khusus
1. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
2. Klien dapat memilih kemampuan yang akan digunakan
3. Klien mampu melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuan ( yang
ke 2) yang dimilikinya

I. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi, Mbak Anggit..masih ingat dengan saya..siapa coba” Bagus.

2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Mbak Anggit pagi ini?
“Kemarin sudah membantu menyapu ya..coba lihat jadual kegiatan kemarin ?
Sudah dilaksanakan ya ? Bagus ?
3. Kontrak
Topik :”Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan lain
yang Mbak Anggit miliki.”.
Tempat :“Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau disini?”
Waktu : “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit?”

II. Kerja
Kemarin khan Mbak Anggit sudah menyapu, sekarang Mbak Anggit mau mencoba
kemampuan yang mana ? Bagaimana kalo membersihkan meja ? Baik. Menurut
Mbak Anggit kalo mau membersihkan meja alatnya apa saja ? Lap, Bagus. Ada lagi
yaitu cairan pengharum. Khan mejanya habis digunakan untuk makan jadi biar
harum dikasih cairan pewangi. Lap dan cairan pewanginya ada di ruang belakang
itu. Yuk kita ambil bareng- bareng. Nah sekarang coba Mbak Anggit bersihkan meja.
Bagus. Jangan lupa sebelum dibersihkan barang-barang dimeja disingkirkan dulu
ya, kemudian dikasih cairan pewangi baru di lap. Hebat khan. Mulai besok Mbak
Anggit bisa membantu mas ( nama cleaning servis) selain menyapu juga
membersihkan meja ya.?

III. Terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Mbak Anggit setelah kita membersihkan meja?”.
b. Evaluasi Objektif
“Kalo membersihkan meja alatnya apa saja..? Bagus Bagus sekali,…”

2. Rencana Tindak lanjut klien


“Baiklah , selanjutnya coba saya buatkan Mbak Anggit jadual membersihkan
meja ya. ? Mau berapa kali membantu membersihkan mejanya ” 2 kali dulu juga
ya.. pagi jam 07.30 setelah makan pagi dan siang jam 12.30 setelah makan
siang. Menyapunya juga terus ya. Nah.. ini jadualnya, saya tambah kegiatan
membersihkan meja. Sama seperti kemarin kalo Mbak Anggit menyapu dan
membersihkan meja di kasih tanda centhang, kalo tidak di centhang di bawah
kata tidak. Berarti Mbak Anggit sudah bisa melakukan 2 kegiatan,,ya.
3. Kontrak
Topik : ”Besok kita lihat jadualnya. Kalo sudah dilaksanakan kita akan
bercakap-cakap lagi tentang kemampuan yang ketiga ya.. Bagaimana
?”
Tempat: “Tempatnya mau di mana? Bagaimana kalau di sini saja, ”
Waktu : “Bagaimana kalau jam 10.00 ? Okey sampai besok ya”

Anda mungkin juga menyukai