maka perilaku kekerasan dapat dilakukan secara verbal, diarahkan pada diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan. Perikau kekerasan dapat terjadi dalamdua bentuk yaitu
saat sedang berlangsung perilaku kekerasan atau perilaku terdahulu (riwayat perilaku
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baikkepada diri sendiri maupun
orang lain. Sering juga disebut gaduh gelisah atau amuk dimana seseorang marah
berespon terhadap suatu stressor dengan gerakan motorik yang tidak terkontrol
atau mencederai diri sendiri, orang lain bahkan merusak lingkungan (Prabowo, 2013).
2. Rentang Respon Marah
Menurut Yosep (2010) perilaku kekerasan merupakan status rentang emosi
tersebut merupakan suatu bentuk komunikasi dan proses penyampaian pesan dari
bahwa ia “tidak setuju, tersinggung, merasa tidak dianggap, merasa tidak dituruti atau
a. Respon adaptif
Respon adaptif adalah respon yang dapat diterima norma-norma sosial
budaya yang berlaku. Dengan kata lain, individu tersebut dalam batas
pengalaman ahli.
d. Perilaku sosial adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam batas
kewajaran.
e. Hubungan sosial adalah proses suatu interaksi dengan orang lain dan
lingkungan.
b. Respon maladaptif
kenyataan sosial.
b. Perilaku kekerasan merupakan status rentang emosi dan ungkapan
d) Biochemistry factor
(faktor biokimia tubuh) seperti neurotransmitter di otak (epineprin,
kekerasan.
b. Teori psikologis
a) Teori psikoanalisa
Agresivitas dan kekerasan dapat dipengaruhi oleh riwayat tumbuh
tidak mendapat kasih sayang dan pemenuhan kebutuhan air susu yang
sekolah.
ekspresi dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan kondisi sosial
ekonomi.
Kesulitan dalam mengkonsumsikan sesuatu dalam keluarga serta
dan/atau seksual.
Ketersediaan senjata.
Bahasa tubuh (misal, sikap tubuh kaku/rigid, mengepalkan jari dan
fungsi intelektuan).
Kejam pada hewan.
Menyalakan api.
Riwayat penganiayaan pada masa kanak-kanak.
Riwayat melakukan kekerasan tak langsung (misal, merobek pakaian
mengancam.
b. Resiko Perilaku Kekerasan Terhadap Diri Sendiri
Definisi: beresiko melakukan perilaku, yang individu menunjukkan
kronis).
6. Penatalaksanaan
a. Medis
1) Antianxiety dan sedative hipnotics. Obat-obatan ini dapat
2) Strategi antisipasi
a) Komunikasi
Strategi komunikasi dengan perilaku agresif:
Bersikap tenang, bicara lembut, bicara tidak dengan cara
lain.
c) Restrains adalah pengekangan fisik dengan menggunakan alat
1. Pengkajian
a. Aspek biologis
b. Aspek emosonal
menuntut
c. Aspek intelektual
Sebagian besar pengalaman hidup individu di dapat melalui proses
intelektual, peran panca indra sangat penting untuk beradap tasi dengan
diintegrasikan
d. Aspek social
Meliputi interaksi social, budaya, konsep rasa percaya, dan
yang lain sehingga orang laim merasa sakit merasa sakit hati dengan
sendiri, menjauhkan diri dari orang lain dan menlak mengikuti aturan.
e. Aspek spiritual
Kepercayan nilai da moral mempengaruhi hubungan individu dan
tidak bersalah
Resiko mencederai diri, orang lain, dan lingkungan
Perilaku Kekerasan/amuk
PRTTE Def.Perawatan Diri
2. Diagnosa Keperawatan