Anda di halaman 1dari 5

Management Genital Ulcer (syphilis, genital herpes, Chancroid)

40
41
42
Sifilis

Chancroid

Herpes

43
Mekanisme Kerja Antimikrobia

1. Benzatin (Penisilin G benzatin (Bicillin L-A)


agen lini pertama untuk infeksi sifilis primer dan sekunder. Ini adalah spirocheticide dengan
aktivitas in vivo terhadap T pallidum. Mengganggu sintesis dinding sel mucopeptide selama
replikasi (bakterisida)
2. Penicilin
mempengaruhi langkah akhir sintesis dinding sel bakteri (transpepetidase atau ikatan silang),
sehingga membran kurang stabil secara osmotik  Lisis sel  Sel nati (bakterisida)
3. Doksisiklin (Tetrasiklin)
terapi alternatif untuk infeksi sifilis. Menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengikat
ribosom 30S unit, mencegah sintesis protein (bakteriostatik)
4. Siprofloksasin (Quinolon)
menghambat DNA-gyrase, Menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba (bakterisida)
5. Eritromisin (makrolida)
menghambat pertumbuhan bakteri, kemungkinan dengan menghambat disosiasi peptidil
tRNA dari ribosom, menyebabkan RNA-dependent sintesis protein untuk menangkap. Hal ini
digunakan untuk pengobatan infeksi staphylococcal dan streptokokus (bakteriostatik)
6. Ceftriaxone (Cephalosprorin)
agen alternatif untuk pasien alergi penisilin (generasi ketiga sefalosporin dengan spektrum
luas, gram negatif, memiliki khasiat lebih rendah terhadap organisme gram positif),
Menghambat sintesis dinding sel mikroba (bakterisida)

Anti Virus
1. Asiklovir, Valasiklovir
Di dalam sel, asiklovir mengalami fosforilasi menjadi bentuk aktif acyclovir trifosfat yang
bekerja menghambat virus herpes simplex DNA polymerase dan replikasi DNA virus, sehingga
mencegah sintesa DNA virus tanpa mempengaruhi proses sel yang normal  mencegah virus
menggandakan diri, mengurangi tingkat keparahan infeksi, menghentikan penyebaran infeksi

44

Anda mungkin juga menyukai