Anda di halaman 1dari 2

IDA HUBY (A-2016)

160401140022

PENERAPAN MODEL PEMBELAJRAN CTL


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pembelajaran konvensional hanya menekan pada transfer of knowledge yang
berimplikasi pada pembelajan di kelas dan buku pelajaran, dengan demikian sistem hapalan
berorientasi dalam pendekatan ini. Sehingga siswa yang belajar hanya mengenal teori dan jauh
dari realitas yang di ajarkan.
Berdasarkan pengalaman di atas maka berbagai macam model pembelajaran di terapkan
oleh para ahli guna membuat siswa secara langsung mengenal dunia yang mereka pelajari.
Dengan demikian lahirlah apa yang kita kenal saat ini dengan pembelajaran kontekstual
atau Contextual Teaching and Learning (CTL) yang berakar pada pendekatan konstruktivisme.
Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang
dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Dari konsep tersebut, minimal tiga hal yang terkandung di dalamnya. Pertama, CTL
menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar
diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak
mengharapkan agar siswa hanya menerima pelajaran, akan tetapi proses mencari dan
menemukan sendiri materi pelajaran
Kedua, CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang
dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap
hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting
sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja
bagi siswa materi itu akan bermakna secara fungsional akan tetapi materi yang dipelajarinya
akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan.
Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL
bukan hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi
bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Materi
pelajaran dalam konteks CTL bukan untuk ditumpuk di otak dan kemudian dilupakan akan tetapi
segala bekal mereka dalam mengarungi kehidupan nyata.
Dari ketiga kandungan CTL di atas model pembelajaran ini bertujuan untuk membuat
siswa lebih anteraktif dalam pembelajaran, karena mereka ukan lagi sebagai objek
pembejalajaran melainkan sebagai siswa yang aktif dalam memahami dunianya lewat proses
belajar. Dalam hal ini pungsi guru bukan lagi sebagai pusat informasi yang di butuhkan oleh
siswa melainkan sebagai fasilitator, instruktor dan lain sebagainya. Dengan demikian jelaslah
tujuan dari pembelajaran ini selain membuat siswa lebih mengenali dunia nyata sekaligus mereka
menjadi subjek dalam proses belajar mengajar yang aktif.
Sedikit penjelasan di atas adalah gambaran mengenai kandungan dari CTL ini, karenanya
sangat perlu untuk lebih memahami hakikat dari model pembelajaran ini, baik berupa konsep
dasar, konten yang terkandung di dalamnya serta bagaimana pengaplikasian dari model
pembelajaran ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasaekan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat di tarik adalah sebagai
berikut:
Bagaimanakah konsep dasar Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran di
sekolah?
Bagaimanakah pengaplikasian model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
dalam pembelajaran di sekolah?
Bagaimanakah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mampu
membuat suasana yang interaktif dalam proses pembelajar

C. Manfaat

Bagi Guru Untuk mengembangkan kemampuan merencanakan dan melaksanakan pendekatan


pembelajaran yang lebih menitikberatkan pada aktivitas siswa daripada berpusat pada guru. Serta
sebagai bahan evaluasi bagi guru akan pembelajaran yang telah dilakukan selama ini apakah
sudah sesuai dengan tujuan instruksional yang diharapkan.

D. Kegunaan

Untuk dapat dikembangkan pada pelajaran yang agar siswa mampu memahami materi yang
disampaikan dengan dunia nyata yang ada disekitar mereka.

E.Asumsi

F. Batasan Penelitian.

Anda mungkin juga menyukai