Anda di halaman 1dari 3

Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena

ditinggalkan oleh pengemudinya. Setiap pengendara kendaraan bermotor memiliki


kecenderungan untuk mencari tempat untuk memarkir kendaraannya sedekat mungkin
dengan tempat kegiatan atau aktivitasnya

Menurut kamus besar bahasa Indonesia definisi parkir ialah menghentikan atau
menaruh (kendaraan bermotor) untuk beberapa saat ditempat yang sudah disediakan.
Pengertian diatas memiliki definisi dari penyedia jasa layanan parkir yaitu penyedia tempat
untuk menerima penghentian atau penaruhan (kendaraan bermotor) untuk beberapa saat. Jika
melihat fungsi dari perparkiran terdapat juga asumsi parkir digunakan sebagai tempat
penitipan barang yang memiliki arti apabila seseorang menerima sesuatu barang dari orang
lain, dengan syarat bahwa ia akan menyimpannnya dan mengembalikannya dalam wujud
asalnya menurut Pasal 1694 KUH Perdata.

Menurut isi Pasal 1694 KUH Perdata, penitipan adalah suatu perjanjian “ riil ” yang
berarti bahwa ia baru terjadi dengan dilakukannya suatu perbuatan yang nyata, yaitu
diserahkannya barang yang dititipkan. Jadi bentuk dari jasa parkir ini tidak seperti perjanjian-
perjanian lainnya yang pada umumnya bersifat konsensual yaitu sudah dilahirkan pada saat
tercapainya sepakat tentang hal-hal yang pokok dari perjanjian itu (R.Subekti, 1995 : 107).
Sehingga parkir dapat diartikan sebagai keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir di
tengah jalan raya, namun parkir di sisi jalan umumnya diperbolehkan. Fasilitas parkir
dibangun bersama-sama dengan kebanyakan gedung, untuk memfasilitasi kendaraan pemakai
gedung. Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada
tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta
tidak semata-mata untuk kepentingan menaikkan dan/atau menurunkan orang dan/atau
barang.

Menurut Pedoman Teknis Penyelenggara Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal


Perhubungan Darat 1996 yang menyatakan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak
dari suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.
Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir dan/atau gedung
parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum, dilakukan dengan
memperhatikan rencana umum tata ruang daerah, keselamatan dan kelancaran lalu lintas,
kelestarian lingkungan, dan kemudahan bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan fasilitas parkir
untuk umum dilakukan oleh pemerintah, badan hukum negara atau warga negara.
Penyelenggara fasilitas parkir untuk umum dapat memungut biaya terhadap penggunaan
fasilitas yang diusahakan. Fasilitas Parkir merupakan suatu bagian yang penting dalam sistem
transportasi darat. Kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan baik kendaraan pribadi,
angkutan penumpang umum, sepeda motor ataupun truk adalah sangat penting. Kebutuhan
tempat parkir tersebut tergantung dari bentuk dan karakteristik masing-masing kendaraan
dengan desain dan lokasi parkir.Permasalahan parkir pada dasarnya terjadi apabila jumlah
kebutuhan parkir lebih besar daripada kapasitas parkir, sehingga dapat mengganggu lalu
lintas di sekitar lokasi parkir.

Ketersedian lahan parkir di kampus UNIJA tidak sebanding dengan bertambahnya


jumlah pengguna lahan parkir karena keterbatasan luas lahan parkir yang tersedia.
Kondisi sekarang pengguna lahan parkir kampus UNIJA dinilai sudah mencapai tingkat
kejenuhan(menimbulkan tundaan yang cukup lama) dan kesulitan dalam menemukan tempat
parkir bagipengguna (mahasiswa), terutama bagi mahasiswa jurusan EKONOMI DAN
BISNIS yang jumlah mahasiswa lebih besar daripada area parkir yang disediakan..
Berdasarkan pengamatan secara visual terlihat bahwa ada permasalahan terkait dengan
perparkiran di UNIJA. Tidak seimbangnya jumlah kendaraan yang parkir (khususnya sepeda
motor) dengan area parkirnya serta kurangnya kesadaran orang untuk memarkirkan
kendaraannya secara lebih rapi menjadikan area parkir tidak nyaman. Kapasitas parkir di
UNIJA tergantung pada banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan belajar atau yang
sedang ada keperluan di kampus, karena semakin banyak mahasiswa di kampus, maka
semakin banyak pula kapasitas parkir yang dibutuhkan.

Hal lain permasahan parkir di kampus adalah durasi parkir. Lamanya suatu kendaraan
mahasiswa parkir di lokasi, karena jika lokasi parkir masih terisi dengan kendaraan yang
masih berada di lahan parkir cukup lama, akan mengakibatkan sempitnya ruang parkir yang
semakin sempit dan tidak beraturan akibat bertambahnya kendaraan lain yang masuk. Dengan
demikian kendaraan yang baru masuk harus keluar lagi ke areal parkir yang jauh dari
kegiatan atau aktivitas mahasiswa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai