Seorang wanita MR, berumur 31 tahun TB 162 cm dan BB sekarang 55 kg, pekerjaan
sebagai guide, datang ke RS dengan keluhan diare sejak 2-3 minggu sebelum mrs, diare
4-5 kali sehari, warna coklat tua kadang-kadang ada darahnya. BB berkurang 6 kg sejak
5-6 minggu sebelum mrs. sudah seminggu suhu tubuh meningkat nafsu makan tidak ada,
pada lidah terlihat ada bercak putih. Obat paracetamol, pemeriksaan fisik : monoliasis (+),
lidah kotor (+), suhu 37 c tensi (110/80), lab : hb (8,54 gr/dl), albumin (2,4 gr/dl),
pemeriksaan penunjang: pneumonia tuberculosis paru. Kebiasaan hidup : perokok 2
batang/ hari. sejak umur 20 tahun sudah berhubungan sex dengan pria-pria langganannya.
Dengan konsumsi makanan kemarin sebagai berikut : Minum air ½ gelas, nasi 5 sdm,
ikan nila 1 ekor sedang tapi hanya menghabiskan ¼ saja, tahu 1 potong kecil, lalu
minum lagi 2 gelas, siang : nasi 2 sdm saja, 1 potong ayam goreng bagian paha
dihabiskan hanya ¼ , tahu goreng 1 potong kecil, mentimun 2 potong kecil. Setelah itu
pasien tidak ada makan lagi sampai malam. Dan sebelum tidur Ny MR menghabiskan ¾
gelas susu cair ultra milk. Suka konsumsi sayur sop, ayam, dan tahu. Namun tidak terlalu
suka tempe. Hasil recall menunjukan pemenuhan kebutuhan E 24%, P 17.6%, L 29.5%,
dan KH 22.8%.
.
NCP
Nama : Ny MR
Umur : 31 tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Pekerjaan : Guide
1. Assesment
a. Data Antropometri
BB : 55 kg
TB: 162 cm
IMT : 55 / (1,62)2 = 20,99 kg/m2
b. Data Biokimia
e. Client history
Penyakit terdahulu : -
Penyakit sekarang : hiv/aids
Riwayat personal :
Penilaian : kebiasaan hidup pasien cenderung akan membawa lebih jelas kepada
tanda dan gejala penyakit hiv/aids
2. Diagnosis Gizi
a. NI 2.1 : Asupan oral inadekuat berkaitan dengan anorexia ditandai dengan
kebutuhan Energi 56%, Protein 45%, Lemak 60%, dan Karbohidrat 54%
b. NI 5.2 : Malnutrisi berkaitan dengan penyakit yang diderita pasien ditandai
dengan kehilangan BB
c. NB 1.5 : Gangguan pola makan berkaitan dengana pengetahuan ditandai dengan
e,p,l, kh tidak mencukupi
d. NC 1.4 : Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan penyakit yang
dideritanya ditandai dengan diare
3. Intervensi
a. Tujuan
Meningkatkan asupan menjadi adekuat
Memperbaiki nutrisi pasien dengan melakukan penyembuhan terhadap
penyakitnya dan mengembalikan bb pasien
Memberikan edukasi dan konseling tentang pola makan yang benar
agar dapat memenuhi kebutuhan
Mengatasi dan menghilangkan dampak perubahan fungsi
gastrointestinal
c. Perhitungan Kebutuhan
d. Presikripsi Diet
Jenis diet : ETPT
Jenis makanan : ML (6x pemberian)
Rute pemberian : oral
e. Implementasi
1. Memberikan asupan sesuai kebutuhan dan bertahap
2. Memberikan bentuk makanan yang mudah dicerna
3. Memberikan edukasi dan konseling tentang pola makan yang benar
4. Memberikan edukasi dan konseling seputar penyakit hiv/aids
SELINGAN 10.00
tepung susu skim 30 110.4 10.7 0.6 15.4 387.6
Pepaya 100 39 0.6 0.1 9.8 24
SIANG 13.00
beras putih giling 65 234.6 4.4 0.4 51.7 5.2
Ayam 50 142.5 13.4 9.4 0 6.5
kembang kool 30 7.5 0.4 0.1 1.6 14.1
mentah
buncis mentah 30 10.5 0.6 0.1 2.4 13.8
jagung muda 30 17.7 0.5 0.2 4.1 0.3
berjanggel
minyak kelapa 5 43.1 0 5 0 0
jeruk manis 100 47 0.9 0.1 11.8 40
gula pasir 10 38.7 0 0 10 0.1
SELINGAN 16.00
Semangka 100 32 0.6 0.4 7.2 8
MALAM 18.30
beras putih giling 65 234.6 4.4 0.4 51.7 5.2
ikan segar 55 53.9 10 1.3 0 15.4
gambas / oyong 30 6 0.3 0.1 1.3 8.1
mentah
daun katuk mentah 30 18 1.6 0.3 3.4 45.3
Kangkung 30 4.5 0.7 0.1 0.6 22.2
ikan asin teri 10 33.5 5.9 0.9 0 170.2
minyak kelapa 5 43.1 0 5 0 0
jeruk manis 100 47 0.9 0.1 11.8 40
SELINGAN 20.00
tepung susu skim 35 128.8 12.5 0.7 18 452.2
5. Materi konseling
Zat gizi di dalam makanan kebutuhannya tergantung pada bagaimana makanan
dimanfaatkan untuk pertumbuhan, reproduksi, dan pemeliharaan kesehatan. Makanan
mengandung zat gizi yang berbeda antara lain mencakup karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral yang masing – masing bahan makanan memiliki nilai yang
berbeda sesuai dengan kelompoknya. Bahan makanan dengan zat gizi yang baik dan
seimbang diperlukan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) untuk mempertahankan,
meningkatkan fungsi sistem imun dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk
memerangi infeksi, dan menjaga ODHA tetap aktif dan produktif menjalani hidupnya.
Ketika HIV menyerang seseorang, maka kekebalan tubuh alami untuk melawan
penyakit dan kuman akan memburuk. Ketika system kekebalan tubuh ODHA
melemah, maka kuman mengambil keuntungan dari keadaan ini yang dapat
menyebabkan penyakit pada penderita seperti demam, batuk, gatal, diare kronik,
pneumonia, TBC, dan sariawan.
Waktu yang dibutuhkan HIV menjadi AIDS tergantung kepada status kesehatan
dan status gizi penderita sebelum dan selama terinfeksi oleh virus. Banyak penderita
yang hidup dengan virus antara 10 tahun atau lebih jika mereka mampu menjaga
kondisi dan keseimbangan gizi untuk dirinya. Jika seorang ODHA mempunyai status
gizi yang baik, maka daya tahan tubuh akan lebih baik sehingga memperlambat
6. Metode konseling
Diskusi
Tanya jawab
7. Media dan alat bantu konseling
Leaflet
Buku makanan
Food model
8. Daftar bahan makanan penukar
Terlampir didalam leaflet
9. Monitoring dan evaluasi
Monitoring
Asupan makan di monitoring setiap hari oleh klien
Berat badan di monitoring sekali seminggu oleh klien
Evaluasi
Evaluasi terhadap diet makanan Ny. MR dilakukan pada saat Ny. MR
selanjutnya setelah satu bulan melaksanakan diet tersebut.
10. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan pada saat konseling
11. Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan dan pelaporan dilakukan pada akhir kegiatan konseling
MONITORING
1. Asupan oral (minggu)
2. Nilai laboratorium (minggu)
3. Perilaku klien (minggu)
EVALUASI
1. Asupan oral menjadi adekuat
2. Nilai laboratorium menjadi normal
3. Perilaku klien berubah
DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR I
Berikut ini adalah bersamaan antara ukuran rumah tangga dengan rata – rata berat :
1 sdm gula pasir : 10 g
1 sdm susu bubuk :5g
1 sdm tepung beras, tepung sagu :6g
1 tepung terigu, maizena, minyak goreng :5g
1 sdm kacang – kacang kering (kacang tanah, kacang kedelai : 10 g
Kacang tolo, kacang hijau, dll )
1 gls nasi : 140 g / 70 g beras
1 ptg pepaya ( 5 x 15 cm ) : 100 g
1 bh pisang (3 x 15 cm) : 75 g
1 ptg tempe sdg (4 x 6 x 1 cm ) : 25 g
1 ptg daging sdg (6 x 5 x 2 cm ) :50 g
1 ptg ikan sdg (6 x 5 x 4 cm ) : 50 g
1 bj tahu bsr (6 x 6 x 2 ¼ cm ) : 100 g
1 sdm = 3 sdt = 10 ml
1 gls = 24 sdm = 240 ml
1ckr = 1 gls = 240 ml
Golongan IV : SAYURAN
Sayuran kelompok A, mengandung sedikit sekali energi, protein, dan hidrat arang. Sayuran
ini boleh digunakan sekehendak tanpa diperhitungkan banyaknya.
Baligo Kangkung Persay
Daun bawang Ketimun Rebung
Daun kacang panjang Tomat Sawi
Daun koro Kecipir Selada
Daun labu siam Kol Seledri
Daun wuluh Kembang kol Tauge
Daun lobak Labu air Tebu terubuk
Jamur segar lobak Terong
Oyong ( gambas ) Pepaya muda Cabe hijau besar
Sayuran kelompok B,dalam satu satuan penukar mengandung : 50 kkalori, 3 gram protein
dan 10 gram hidrat arang. Satu satuan penukar = 100 gram sayuran mentah dalam kedaan
bersih = 1 gelas setelah direbus dan di tiriskan.
Bayam Daun malinjoun Katuk
Bit Daun pakis Kucai
Buncis Daun singkong Labu siam
Daun bluntas Daun pepaya Labu waluh
Daun ketela rambat Jagung muda Nangka muda
Daun kecipir Jantung pisang Pare
Daun lenca Genjer Tekokak
Daun lompong Kacang panjang Wortel
Daun mangkokan Kacang kapri
Golongan VI : SUSU
Satu satuan penukar mengandung : 130 kkalori, 7 gram protein, 9 gram hidrat arang, 7 gram
lemak
Bahan makanan Berat Urt Bahan makanan Berat Urt
(g) (g)
Susu sapi 200 1 gls Susu whole bubuk 25 5 sdm
Susu kambing 150 ¾ gls Susu skim bubuk* 20 4 sdm
Susu kerbau 100 ½ gls Susu kedelai bubuk 25 5 sdm
Susu kental tak 100 ½ gls yoghurt 200 1 gls
manis
*untuk melengkapi lemakanya perlu ditambah 1 ½ satuan penukar minyak
GOLONGAN I
SUMBER KARBOHIDRAT
Satuan penukar mengandung : 175 kklalori, 4 g protein, 40 g karbohitrat
Bahan makanan Urt Berat
Bihun ½ gls 50
Bubur beras 2 gls 400
Biskuit 4 bh bssr 40
Havemout 5 ½ sdm 45
Kentang 2 bj sdg 210
Krakers 5 bh bsr 50
Makaroni ½ gls 50
Mi kering 1 gls 50
Mi basah 2 gls 200
Nasi ¾ gls 100
Nasi tim 1 gls 200
Roti putih 3 ptg sdg 70
Singkong 1 ptg 120
Talas 1ptg 125
Tepung sagu 8 sdm 50
Tepung hunkwe 10 sdm 50
Tepung terigu 5 sdm 50
Tepung meizena 10 sdm 50
Tepung beras 8 sdm 50
Ubi 1 bj sdg 135
GOLONGAN II
SUMBER PROTEIN HEWANI
1. Rendah Lemak
1 satuan penukar mengandung : 50 kkalori, 7 g protein, 2 g lemak
Bahan makanan URT Berat (g)
Ayam tanpa kulit 1 ptg sdg 40
Babat 1 ptg sdg 40
Daging kerbau 1 ptg sdg 35
Dideh sapi 1 ptg sdg 35
Ikan 1 ptg sdg 40
Ikan asin 1 ptg sdg 15
Teri kering 1 sdm 15
Udang segar 5 ekor sdg 35
2. Lemak sedang
1 satuan penukar mengandung : 75 kkalori, 7 g protein, 5 g lemak
Bahan makanan URT Berat (g)
Bakso 10 bj sdg 170
Daging kambing 1 ptg sdg 40
Daging sapi 1 ptg sdg 35
Hati ayam 1 bh sdg 30
Hati sapi 1 bh sdg 35
Otak 1 ptg bsr 60
Telur ayam 1 btr 55
Telur bebek 1 btr 55
Usus sapi 1 ptg bsr 50
3. Tinggi lemak
1 satuan penukar mengandung : 150 kkalori, 7 g protein, 5 g lemak
Bahan makanan URT Berat (g)
Ayam dengan kulit 1 ptg sdg 55
Bebek 1 ptg sdg 45
Corned beef 2 sdm 45
Daging babi 1 ptg sdg 50
Kuning telur ayam 4 btr 45
Sosis Ptg sdg 50
GOLONGAN III
SUMBER PROTEIN NABATI
Sayuran A
Bebas dimakan, kandungan energi dapat diabaikan
Baligo Lobak
Gambas (oyong) Slada air
Jamur kuping segar Slada
Ketimun Tomat
Labu air
Sayuran B
1 satuan penukar – 1 gelas (100g) mengandung: 25 kkalori, 1 g protein, 5 gr
karbohidrat
Bahan makanan
Bayam Jantung pisang Labu waluh
Bit Kol Pare
Buncis Kembang kol Pepaya muda
Brokoli Kapri muda Rebung
Caisim Kangkung Sawi
Daun pakis Kucai Tauge kacang
Daun wuluh Kacang panjang hijau
Genjer Kecipir Terong
Jagung muda Labu siam Wortel
Sayuran C
1 satuan penukar – 1 gelas (100g) mengandung: 50 kkalori, 3 g protein, 10 gr
karbohidrat
Bahan makanan
Bayam merah
Daun katuk
Daun melinjo
Daun pepaya
Daun singkong
Daun tales
Kacang kapri
Kluwih
Melinjo
Nangka muda
Tauge kacang kedelai
GOLONGAN V
BUAH DAN GULA
GOLONGAN VII
MINYAK
1 satuan penukar mengandung: 50 kkal, 5 g lemak
1. Lemak tidak jenuh
Bahan makanan URT Berat (g)
Avokad ½ bh bsr 60
Kacang almond 7 bj 10
Margarin jagung 1 sdt 5
Minyak bunga matahari 1 sdt 5
Minyak jagung 1 sdt 5
Minyak kacang tanah 1 sdt 5
Minyak kedelai 1 sdt 5
Minyak zaitun 1 sdt 5
2. Lemak jenuh
Bahan makanan URT Berat (g)
Kelapa 1 ptg kcl 15
Kelapa parut 2 ½ sdm 15
Lemak babi/sapi 1 ptg kcl 5
Mentega 1 sdt 5
Minyak kelapa 1 sdt 5
Minyak inti kelapa sawit 1 sdt 5
Santan 1/3 gls 40
RECALL 24 JAM
Nama : Ny MR TB IMT
Gender Umur BB BB ideal
162 20.99
P 31 Th 55 kg kg
cm
Daerah asal Agama Pekerjaan Aktivitas
Pendidikan
guide
3 snack -
4 Makan -
malam
Lebih 1 x sehari
1 x sehair
3-6 x seminggu
1 -2 x seminggu
Krang 1 x seminggu
Sayuran kacang
Beras
kacangan
Sayuran tomat /
Jagung
wortel
Mi Sayuran lain
Roti Pisang
Biskuit / kue Pepaya
Kentang Jeruk
Singkong Buah segar lain
Ubi rambat Buah diawetkan
Tempe Susu segar
Tahu Susu kental manis
Oncom Susu bubuk whole
Kacang kering Susu bubuk khusus
Ayam Keju
Daging Minyak goreng
Daging
Kelapa / santan
diawetkan
Hati /
limpa/otak/usus/ Margarin / mentega
paru – paru
Telur ayam/
Teh
bebek
Kopi
Sirop dan minuman
Ikan kering
manis lain
Minuman botol
Udang basah
ringan
Sayuran hijau
Minuman alkohol
daun
Konselor : (berjabat tangan) “perkenalkan mbak, nama saya ...., saya biasa dipanggil ...,
saya ahli gizi yang bertugas di rumah sakit ini. Nama mbak siapa ya?
Konselor : “oh begitu. Baik mbak, bisa saya minta surat rujukan dokter dan hasil lab nya?”
Konselor : “ nah mbak, berdasarkan surat rujukan dokter yang saya baca, mbak didiagnosis
dengan penyakit HIV. Sebelumnya saya ingin bertanya. mbak sudah tau atau belum
yang dimaksud dengan HIV?’
Konselor :” nah benar sekali mbak. Jadi, HIV adalah singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan
melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV ini bisa
menular melalui seks bebas, pemakaian jarum suntik dan sebagainya”
Klien : “oh iya mbak, sebenarnya saya memang sering melakukan hubungan seksual
mbak. Setelah menjalani pemeriksaan saya memang didiagnosa terkena HIV.
Sekarang saya merasa sudah sulit untuk menelan, dan nafsu makan saya kurang. Oleh
karena itu saya sangat jarang makan. Belum lagi saya sangat stress karena hal ini
mbak.”
Konselor : “begitu ya mbak? Nah oleh karena itu, tujuan kita disini adalah sama2
mendiskusikan perubahan pola makan dan pola hidup mbak. Untuk itu saya harap
kerjasama dari mbak untuk keberhasilan proses konseling ini”
Konselor : “baik mbak, sebelumnya kita ukur berat badan dan tinggi badanya mbak”
Klient : “kalau nggak salah 5 atau 6 minggu yang lalu berat saya 62 kg mbak.”
Konselor :” nah ini hasilnya berat badan ibu Maria 55 kg dan tinggi badannya 162 cm, lalu
ingkar pinggang ibu ana 75 cm mbak.
Konselor : “benar sekali ibu. Nah berdasarkan hasil lab ini, nilai Hb dan Albumin mbak
rendah ya mbak. Serta TBC Test mbak dinyatakan positif ya.”
Konselor : “nah pertanyaan yang bagus bu, HIV itu menyerang sistem imun kita mbak,
jadi menyebabkan tubuh mbak menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Apalagi
zat gizi mbak tidak terpenuhi, hal itu menyebabkan Hb semakin rendah.”
Konselor : “mbak, untuk mengetahui apakah konsumsi mbak memang kurang atau tidak,
bisakah mbak menceritakan apa saja yang mbak makan kemaren mulai dari bangun
tidur sampai mbak tidur lagi?”
Konselor : “mbak ini hasil dari recall 24 jam mabk. Tampak disini memang
konsumsi mbak kurang, yang mana tidak sesuai dengan kebutuhan mbak ya mbak.
Mbak setelah didiagnosa ODHA ini apa saja yang mbak rasakan perubahan dalam
tubuh mbak ?”
Klien : “banyak mbak. Saya sering diare mbak entah kenapa. Lalu tidak nafsu
makan dan sering muntah”
Klien : “ kurang lebih 3-5 kali mbak. Selain itu saat menelan makanan rasanya
sakit, kalau dilihat ada putih-putih dilidah saya mbak”
Klien : “dulu nafsu makan saya tidak begini mbak, tapi sekarang semakin
menurun. Badan saya semakin hari terasa semakin letih dan semakin kurus”
Konselor : “iya mbak, jadi begini mbak HIV/AIDS ini memang berdampak pada
kesehatan mbak termasuk nafsu makan. Jadi saya akan menyusun bahan makanan apa
saja yang di anjurkan dan tidak dianjurkan ya mbak. Ini beberapa bahan makanannya
ya mbak. Mbak bisa menukar bahan makanan ini, menggunakan bahan penukar. Ini
adalah bahan penukar. Begini cara menggunakannya......”
Konselor : “iya mbak. Mbak harus mencukupi kebutuhn mbak ya mbak, karena akan
membantu untuk tubuh mbak sendiri. Jika mbak mendapat nutrisi yang baik tentunya
tubuh mbak juga akan terbantu.
Klien : “iya ya mbak”
Konselor : “ maka dari itu mbak harus semangat terus ya mbak. Jangan menyerah ya
mbak. Mbak bisa membawa pulang leaflet ini. Disini ada beberapa informasi yang
mbak bisa gunakan untuk diet mbak”
Konselor : “baik mbak. Mbak bisa mempraktekkan ini dirumah ya. Kapan jadwal
konsultasi selanjutnya yang mbak bisa ?
Konselor : “baik kalau begitu mbak. Saya akan melihat perubahan mbak ya. Semoga
mengalami kemajuan y mbak”
Konselor : “sama2 mbak, terima kasih juga tas kerjasamanya hari ini”
“Konseling”
OLEH :
KELOMPOK 11
1. Franchfi (162210733)
2. Sri Harianisa (162210751)
S1 TERAPAN GIZI 2A