Anda di halaman 1dari 8

Top Ittipat (Biografi sang pembuat rumput laut Tao Kae Noi)

Milyuner muda asal Thailand. Seperti kata orang bahwa kesuksesan hanya akan berpihak pada
mereka yang mempunyai tekad kuat untuk pantang menyerah dalam menghadapi kegagalan
serta mempunyai kemauan untuk terus berusaha menghadapi kerasnya cobaaan hidup, begitu
pula yang dialami oleh Top Ittipat, seorang milyuner muda asal Thailand yang masih berumur
26 tahun (pada tahun 2010) sama seperti Mark Zuckerberg Sang Pendiri Facebook yang
mempunyai semangat pantang menyerah dalam menghadapi kegagalan hingga akhirnya
sukses dalam mengembangkan usahanya yaitu Tao Kae Noi atau Cemilan Rumput Laut
Goreng. Bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich atau Top Ittipat, ia dilahirkan pada
tahun 1984 di Thailand, ia terlahir dari keluarga yang berkecukupan dan biasa saja dan tidak
terlalu memikirkan masa depan, tidak ada yang begitu spesial dalam dirinya sampai Tuhan
benar-benar mengujinya.

Biografi Top Ittipat


Seperti kebanyakan pemuda seumurannya, Top mengalami kecanduan
game online saat dia berumur 16 tahun pada tahun 2004 disaat masih
bersekolah di SMA dan membuatnya menelantarkan sekolahnya. Bukan satu hal
yang baik tentu saja tapi perkenalan dunia bisnis justru dimulai dari sini.
Menghasilkan banyak uang dari game tersebut dari penjualan senjata-senjata di
game tersebut. Uang yang didapatkan begitu banyak hingga bisa beli mobil dan
hal-hal yang di inginkan seperti Play Station 2, dengan bisnisnya ini dia bahkan
meraih penghasilan mencapai 1 Juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil
seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah) secara cash. Kehidupan Top bisa
dibilang boros. Para pembelinya adalah sesama pecinta game online dan ada
juga yang berasal dari luar negaranya. Namun karena ini bisnis ilegal maka
sudah pasti tak akan dapat bertahan lama. Rekening game onlinenya di blok
karena diketahui melakukan transaksi jual beli. Disisi lain orang tua Top sedang
mengalami masalah finansial dan terlilit hutang sangat banyak namun masih
berusaha untuk membiayai biaya Top kuliah tetapi Top menolak. Akhirnya dia
bisa kuliah tapi dengan mencuri jimat milik ayahnya dan digadaikan. Disaat yang
bersamaan bisnis orang tuanya mengalami kebangkrutan dan disaat yang
bersamaan pula karena kemalasannya di sekolah selama ini Top tidak berhasil
masuk kuliah perguruan tinggi negeri dan harus masuk Universitas Swasta.
Dengan sisa uang yang dimilikinya Top beralih usaha ke bisnis DVD Player tapi
Top ditipu mentah-mentah sebab semua DVD Player nya ternyata barang palsu
dan uangnya tidak dapat kembali. Top juga berusaha mencari pinjaman uang ke
bank untuk memulai usaha baru. Namun, pihak bank tak begitu saja
menyetujuinya. Di titik inilah Top mulai menyadari kesalahannya karena telah
melalaikan sekolah dan pelajaran. Di titik yang sama ini jugalah, Top mulai
bersentuhan dengan kerasnya dunia bisnis. Hutang yang melilit usaha orang
tuanya yang mencapai 40 juta Baht semakin memperburuk keadaan. Terlebih
lagi rumah mereka disita pihak Bank. Ditengah himpitan ini Top tetap berkeras
hati.

“Kamu bisa mendapatkan suatu hal, tetapi kamu akan kehilangan suatu
hal lain” (Top Ittipat Mother). Suatu ketika Top berjalan-jalan kesebuah pameran
dan melihat ada sebuah alat untuk menggoreng kacang kemudian terpikir untuk
berjualan kacang. Top lalu menyewa alat tersebut dengan harga 10.000 bath
perbulan, disini keberanian Top terlihat. Kemudian dia membuka toko kacang di
Mall bersama pamannya, disini perjuangan Top dimulai untuk dapat membuat
kacang yang enak dia bertanya kepada tukang kacang dijalanan bagaimana
caranya membuat kacang yang enak. Namun walaupun dia berhasil membuat
kacang yang enak, dagangan tetap tidak laku sehingga membuat Top sedikit
frustasi dan mencoba beberapa cara agar laku. Suatu ketika Top berjalan
kesebuah pasar tradisional dan mendapatkan beberapa inspirasi seperti
memberikan diskon dan lokasi sangat menentukan bisnis. Sebab lokasi menjadi
salah satu faktor menentukan dalam keberhasilan penjualan suatu produk.
Kemudian Top bersikeras meminta pindah tempat ke bagian depan Mall dan
terlihat bahwa kacang goreng semakin laku keras kemudian ia membuka
beberapa cabang, Namun berwiraswata memanglah tidak mudah. Saat Top
mulai melakukan ekspansi bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul suatu
masalah lain dimana mesin pembuat kacang goreng yang Top pergunakan
menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall
juga membatalkan kontrak kedainya. Dititik ini Top hampir putus asa. Orang
tuanya pun memutuskan untuk pergi ke China. Top tetap berkeras
untuk betahan di Thailand dan melanjutkan usahanya. Dari bisnis jual kacang,
Top beralih haluan untuk berbisnis rumput laut goreng. Makanan cemilan yang
diberikan oleh kekasihnya. Setelah itu dia mendapatkan inspirasi untuk
membuat rumput laut goreng dan ia membeli beberapa rumput laut namun basi
dalam waktu 1 minggu, ini membuatnya bertanya-tanya dan mendatangi
professor dibidang pangan untuk menyelesaikan masalah ini. Profesor tersebut
berhasil membantu Top membuat makanan agar tidak mudah basi dengan
membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen. Kemudian tantangan
berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut yang enak karena setelah
digoreng rasanya pahit. Dia dan pamannya menghabisakan lebih dari 100.000
bath (28 juta) untuk uji coba rumput laut tapi gagal, sampai semua rumput
lautnya habis. Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu
tentang berbagai strategi-strategi penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung dari
pasar dengan bertanya-tanya ke para pedagang. Inspirasi datang ketika ia
berbelanja di salah satu mini market, 7-Eleven. Ia menerapkan metode yang
pernah di ajarkan ketika di tempat kursus yang di pilih ayahnya. Sebelumnya
ayahnya terpaksa memasukan Top mengikuti kursus bisnis karena tidak
sanggup masuk di perguruan tinggi karena alasan biaya. Yaitu metode ekspansi
penjualan ke berbagai negara. Lagi-lagi tidak semudah membalik telapak
tangan. 7-Eleven ternyata memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi
supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai upaya Top lakukan tapi
semua mengalami kebuntuan.

“Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah habislah


sudah” (Top Ittipat) Top hampir-hampir saja putus asa dan memutuskan untuk
berangkat ke China tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya
demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven dan upaya penghabisannya kali ini
tidak sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk kemasan produknya
sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah
besar. Dengan susah payah semuanya dapat terpenuhi. Untunglah juga ada
kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa, yang akhirnya Top ubah
menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat
ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2 tahun kemudian Top berhasil
membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah
keluarganya. Saat ini Top berusia 26 tahun (pada tahun 2010), memiliki 2500
karyawan dan mengirim ke 6000 cabang 7-Eleven seluruh dunia dan
mengekspor camilan rumput lautnya ke 27 negara termasuk Indonesia. Top telah
memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea Selatan dan pendapatannya
mencapai 1.5 Milliar Bath (450 Milliar Rupiah) per tahun. Top Ittipat ini telah
berhasil mencatatkan dirinya sebagai a young billionaire from Thailand. Top
ittipat membayar kesuksesannya dengan berkorban jiwa, raga, waktu,
kesenangan jadi gamer, termasuk berkorban cinta terhadap kekasihnya.
Bahkan kisah suksesnya juga diangkat kedalam film layar lebar
berjudul Top Secret : The Billionaire yang mengisahkan bagaimana Top Ittipat
berjuang jatuh bangun membangun usahanya.
Biografi Bob Sadino, Sang
Pengusaha Sukses Indonesia

Om Bob Sadino
Biografi Bob Sadino, Memiliki nama lengkap Bambang Mustari Sadino, lebih dikenal
dengan panggilan bob sadino. Beliau lahir di Lampung, pada tanggal 9 Maret 1933.
Beliau merupakan seorang pengusaha yang sukses asal Indonesia yang memiliki bisnis pada
bidang pangan dan juga peternakan. Ia merupakan pemilik dari jaringan usaha yaitu Kemchick
dan Kemfood.
Beliau merupakan salah satu pengusaha yang nyentrik, dan memiliki sebuah ciri khas
dalam berpakaian yaitu ia sangat sering terlihat memakai sebuah kemeja lengan pendek dan
digabungkan dengan celana pendek dalam setiap kegiatan beliau, baik saat dirumah maupun saat
ditemui diluar rumah.
Bob Sadino terlahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Beliau merupakan
anak bungsu dari 5 bersaudara. Disaat orang tuanya meninggal, Bob yang saat itu masih berumur
19 tahun, telah mewarisi seluruh harta kekayaan dari keluarganya harta itu diberikan kepadanya
di karenakan para saudara kandungnya sudah di anggap hidup mapan. Bob lalu menghabiskan
sebagian dari hartanya untuk berkeliling dunia. Di dalam perjalanannya tersebut, ia juga
mengunjungi Belanda dan kemudian menetap disana sekitar 9 tahun lamanya. Di belanda, ia
bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam, Belanda serta di Hamburg, Jerman. Di Belanda
Bob kemudian bertemu Soelami Soejoed yang kemudian menjadi pasangan hidupnya.
Tahun 1967, Beliau dan juga keluarganya kembali ke Indonesia. Ia juga membawa 2
Mercedes buatan tahun 1960an miliknya. Lalu salah satunya dijual olehnya untuk membeli
sebidang tanah di Kemang, Jakarta.
Pekerjaan pertama yang dilakukannya setelah keluar dari perusahaan tempat ia bekerja
ialah menyewakan mobil Mercedes yang masih ia miliki, dan pada saat itu ia sendiri yang
sekaligus menjadi sopirnya. Akan tetapi, suatu ketika ia mengalami kecelakaan dan
mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak memiliki uang untuk dapat memperbaikinya,
Ia pun beralih pekerjaan menjadi seorang tukang batu. Pada saat itu gajinya hanya Rp.100.
Beliau pun pada saat itu sempat mengalami depresi akibat dari tekanan hidup yang ia alami.
Suatu ketika, temannya menyarankannya untuk memelihara ayam agar dapat melawan
depresi yang telah dialaminya. Kemudian bob tertarik dan disaat beternak ayam, ia mendapatkan
inspirasi untuk berwirausaha. Ia memperhatikan kehidupan dari binatang ternaknya tersebut.
Beliau seperti mendapat sebuah ilham bahwa ayam saja bisa berjuang agar bias hidup, tentu
manusia pun juga akan bisa.

Bob Sadino berfoto dengan beberapa telur


Sebagai seorang peternak ayam, setiap hari bob serta istrinya, menjual beberapa kilogram
telor dari hasil peternakannya. Dalam kurun waktu satu setengah tahun, Beliau dan juga istrinya
telah memiliki lumayan banyak yang berlangganan telur hasil ternak mereka, para pelanggannya
terutama dari orang asing, karena saat itu mereka sangat fasih berbahasa Inggris. Perlu diketahui
Bob dan juga istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta. di mana saat itu terdapat banyak
orang asing yang menetap disana.
Tidak jarang beliau dan istri dimaki oleh pelanggan, mereka tidak marah, akan tetapi
mereka bergkaca pada diri sendiri dan mencoba memperbaiki pelayanan. Selanjutnya perubahan
drastis terjadi pada dirinya, awal mula dari pribadi yang feodal menjadi seorang pelayan.
Kemudian lama kelamaan Beliau menjadi seorang pemilik tunggal sebuah pasar swalayan (super
market ) “Kem Chicks”. Beliau juga dikenal dengan tampilan sederhananya yaitu menggunakan
kemeja lengan pendek serta celana pendek.

bob sadino
Bisnis supermarket beliau kemudian berkembang pesat dan merambah ke agribisnis,
terutama holtikutura, mengelola kebun sayur-mayur untuk keperluan konsumsi orang asing di
Indonesia. Oleh karenanya ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah di
Indonesia.Beliau percaya bahwa setiap menuju langkah sukses selalu diawali dengan kegagalan
demi kegagalan. Untuk menjadi wirausaha, perjalanan tidak akan semulus yang dikira atau
dipilkirkan. Beliau serta istrinya banyak mengalami cobaan ketika melakukan usaha. Bagi beliau
uang bukan yang menjadi nomor satu. yang terpenting ialah kemauan, berani mencari, komitmen
serta menangkap peluang.
Pada saat melakukan sesuatu pikiran seseorang untuk berkembang, rencana tidaklah
harus selalu baku dan juga kaku, yang ada pada diri seseorang merupakan suatu pengembangan
dari apa yang sudah ia lakukan. Kelemahan banyak orang ialah karena terlalu banyak mikir
dalam membuat sebuah rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Menurut beliau “Yang
terpenting adalah sebuah tindakan”.
bob sadino ketika didepan audience
Keberhasilan beliau sendiri tidak terlepas dari ketidaktahuan dirinya sehingga beliau
langsung terjun ke lapangan. Setelah merasakan jatuh bangun, Bob trampil serta menguasai
bidangnya. Dalam proses keberhasilannya, Beliau berbeda dengan kelaziman pada umumnya,
yang umumnya dimulai dari ilmu, lalu praktik, lalu menjadi trampil dan menjadi seorang yang
profesional. Menurut Bob, biasanya orang – orang akan memulai sesuatu dari ilmu yang dimiliki,
kemudian berpikir dan lalu bertindak yang serba canggih serta arogan, karena orang tersebut
merasa memiliki ilmu melebihi orang lain.
Sedangkan beliau, selalu lembut terhadap para pelanggan serta mau mendengarkan
keluhan dan juga pelanggan. Dengan sikap beliau yang seperti itu, beliau telah banyak
mendapatkan simpati dari pelanggan sarta mampu menciptakan pasar. Menurut beliau, kepuasan
para pelanggan akan menimbulkan kepuasan terhadap diri sendiri. Oleh karenanya beliau selalu
berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti halnya sebuah keluarga. Oleh karenanya semua
anggota keluarga Kem Chicks, itu harus saling menghargai satu sama lainnya serta tidak ada
yang utama, karena semuanya memiliki fungsi serta kekuatan.
Bob Sadino Meninggal Dunia Setelah sempat dirawat kurang lebih selama 2 bulan,
pengusaha sukses yang nyentrik (Bob Sadino) akhirnya menghembuskan napas untuk yang
terakhir kalinya, pada hari senin tepatnya tanggal 19 januari 2015 di Rumah Sakit Pondok Indah,
Jakarta. Terdengar kabar bahwa Beliau meninggal setelah berjuang melawan penyakitnya yaitu
infeksi saluran pernafasan kronis. Beliau dikatakan sudah tak sadarkan diri selama 2-3 minggu.
Penyakitnya tersebut terkait dengan factor usia yang sudah lanjut dan kondisinya yang semakin
menurun setelah istrinya meninggal dunia terlebih dahulu yaitu pada bulan Juli 2014.
bob sadino ketika menjadi pembicara
Itulah Biografi Bob Sadino, Sang Pengusaha Sukses Indonesia, biografi diatas adalah
sejarah singkat tentang kehidupan beliau.

Anda mungkin juga menyukai